Tuesday, November 6, 2007

Kebenaran Sejati - Hindu Masuk Kristen ( Mohan Jhass )

Mohan Jhass terlahir dengan keberuntungan besar dalam sistem kasta India. Keluarganya termasuk dalam kasta Brahmana, dan Mohan adalah anak sulung. Hal ini berarti bahwa ia diizinkan -- dan sangat diharapkan -- untuk menjadi seorang pendeta Hindu.

"Jika Anda lahir dalam suatu sistem keagamaan, dalam sebuah kasta, Anda mengerjakan apa yang dilakukan keluarga. Anda tidak dapat memilih profesi atau cara hidup sendiri," kata Mohan. "Meskipun saya berkelimpahan secara finansial, memunyai rumah besar, keluarga besar, kekayaan orang tua, hak untuk menjadi pendeta Hindu -- saya memiliki semuanya itu, namun masih ada sesuatu dalam diri saya yang berkata, "`Itu belum cukup.` Ada sesuatu tentang Allah yang lebih daripada yang saya ketahui."

Sejak berusia tiga tahun, Mohan telah memulai pelatihan kependetaannya. Ia belajar disiplin yang ekstra ketat dan banyak keahlian. Meskipun ia masih anak-anak, sudah banyak pertanyaan yang mengganggu pikirannya. "Salah satu dari pertanyaan tersebut adalah saya sering bertanya kepada guru saya, `Guru, kapankah saya akan mendapat kedamaian?` dan para guru akan selalu berkata, `Saat kamu dewasa nanti.`"

Ketika mencapai usia remaja, ia masih juga belum mendapat jawaban. "`Guru, saya masih belum merasakan kedamaian. Kapankah saya akan mendapatkannya?` Saat itu saya berusia sekitar lima belas tahun," kata Mohan. "Guru saya pada waktu itu sudah berusia sembilan puluh tahun. Pada saat itu, ia mengatakan kepada saya bahwa ia pun belum pernah merasakan kedamaian. Mereka sering mengatakan dan menggunakan kata damai, tetapi mereka tidak mengetahui apa artinya."

Meskipun sedang bermasalah, Mohan tetap melanjutkan pelatihannya selama dua tahun. Kemudian seorang misionaris Amerika datang berkunjung ke puranya. Nama misionaris itu adalah Herb. Mohan ditugaskan untuk menjelaskan ajaran Hindu kepada Herb. "Herb ingin mengetahui banyak hal dan saya dengan sangat bangga menceritakan evolusi ajaran Hindu padanya," kata Mohan. "Saya ceritakan dari mana asalnya ajaran ini dan bagaimana saya bisa memercayainya. Saya ingin selalu bersama Herb untuk melatih kemampuan saya dalam berbahasa Inggris. Saat bersama Herb, saya melihat bahwa ia memiliki sesuatu yang berbeda."

Mohan tidak dapat menahan dirinya untuk bertanya kepada Herb. "Apa yang sebenarnya kamu miliki?" tanya Mohan. "Ceritakan padaku tentang Allahmu." Herb sangat senang untuk menceritakan Yesus Kristus kepada Mohan. Tak lama sesudah itu, Mohan mengerjakan sesuatu yang tak pernah terlintas dalam pikirannya. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Mohan pergi ke gereja.

"Setiap kali pendeta di gereja memandang diri saya, saya merasa seolah-olah ia berkata `Mohan, kamu orang berdosa.` Memang ia tidak memanggil nama Mohan, namun ia berkhotbah bahwa semua orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Satu-satunya cara untuk mengenal Allah hanyalah dengan datang kepada Allah dalam kuasa darah Yesus yang telah membayar semua dosa," kata Mohan.

"Saya tidak mengetahui bahwa saya adalah orang berdosa. Saya tidak berpikir bahwa saya berdosa, karena saya tidak merokok, tidak minum minuman keras, tidak mengerjakan hal-hal yang tidak berguna. Saya tidak melakukan itu semua. Hati saya penuh dengan kebanggaan tentang siapakah diri saya. Saya berpikir bahwa saya adalah seorang yang berarti. Saya mengetahui seni-seni perang, melakukan yoga, meditasi, dan saya merasa lebih unggul dalam segala hal. Juga latar belakang keluarga saya yang memberikan status. Menjadi seorang pendeta Hindu adalah hal yang luar biasa, namun tetap saja, saya tidak menemukan kedamaian."

Mohan sangat tertarik dengan kebenaran itu, tetapi ia juga mengkhawatirkan masa depannya. Herb mengetahui hal tersebut ketika mengajak Mohan pulang. Mohan menerima Yesus sebagai Juru Selamatnya. Sekarang ia harus menghadapi apa yang ditakutkannya. "Lebih baik kamu mati daripada menjadi seseorang yang paling dibenci dalam keluarga," kata Mohan. "Banyak orang yang menjadi pengikut Kristus, dan bahkan saat ini di India, mereka menghadapi kematian. Dan situasi yang sama juga diperhadapkan pada saya. Jika memilih Kristus, saya akan kehilangan hidup yang pernah saya jalani. Saya diberi waktu satu jam untuk memutuskannya.

"Oleh keluarga, saya diminta untuk memilih: menyerahkan hidup kepada Kristus atau menjalani hidup saya yang lama," kata Mohan. "Lalu saya berdoa. Saya berkata, `Tuhan pandulah aku.` Kitab pertama yang saya buka adalah Lukas 9:23 yang berbunyi, `Kata-Nya kepada mereka semua: Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.`"

"Saya berkata, `Tuhan, saya ingin menyangkal segala sesuatu tentang diri saya, dan saya ingin Engkau menjadi Allah dalam hidup saya.` Tindakan selanjutnya yang saya ingat adalah, ada ketukan di pintu. `Apa keputusanmu?` Dan saya menjawab, `Saya menjadi pengikut Kristus.` Jawaban yang saya terima dari keluarga saya adalah `Keluar dari rumah ini!`"

Mohan dicampakkan keluarganya dan ia tidak memunyai tempat tujuan. Akhirnya, ia tinggal dan bekerja dalam pelayanan misi bersama Herb. Ia ingin pergi ke Amerika. Dalam enam bulan berikutnya, ia tiba di Longview, Texas, dengan berbekal beberapa baju dalam tasnya.

"Saya bekerja selama tujuh puluh jam seminggu dan juga pergi kuliah," kata Mohan. Saya mencuci semua peralatan dapur di Le Tourneau University. Saya membersihkan semua ruangan pada malam hari. Dan saya beruntung bisa tidur selama dua jam tiap malamnya."

Mohan lulus dari dua disiplin ilmu yang diikutinya -- Alkitab dan teknik mesin. Kemudian ia menikah dengan Susan dan mereka memulai kehidupan berkeluarga. Mohan sekarang menjadi pendeta di sebuah gereja lokal dan melayani sebagai ahli terapi yang berpengalaman, memberitakan tentang Kristus.

20 comments:

Error said...

Sistem Catur Warna (Kasta)

Artikel utama: Sistem Kasta dalam Hinduisme

Dalam agama Hindu, dikenal istilah Catur Warna bukan sama sekali dan tidak sama dengan kasta. Dalam ajaran Catur Warna, masyarakat dibagi menjadi empat golongan, yaitu:

* Brāhmana – golongan para pendeta, orang suci, pemuka agama dan rohaniawan
* Kshatriya – golongan para raja, adipati, patih, menteri, dan pejabat negara
* Waisya – golongan para pekerja material (petani, pedagang, nelayan, dsb.)
* Sudra – golongan para pembantu keempat golongan di atas

Menurut ajaran catur Warna, status seseorang didapat sesuai dengan pekerjaannya. Jadi, status seseorang tidak didapat semenjak dia lahir melainkan didapat setelah ia menekuni suatu profesi atau ahli dalam suatu bidang tertentu. Catur Warna menekankan seseorang agar melaksanakan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. Keempat golongan sangat dianjurkan untuk saling membantu agar mereka dapat memperoleh hak. Dalam sistem Catur Warna terjadi suatu siklus “memberi dan diberi” jika keempat golongan saling memenuhi kewajibannya.Karma phala atau karma pala adalah konsep dasar dalam ajaran-ajaran agama Dharma. Berakar dari dua kata yaitu karma dan phala. Karma berarti perbuatan/aksi, dan phala berarti buah/hasil. Karma phala berarti buah dari perbuatan yang telah dilakukan atau yang akan dilakukan.

Karma phala memberi optimisme kepada setiap manusia, bahkan semua makhluk hidup. Dalam ajaran ini, semua perbuatan akan mendatangkan hasil bagi yang berbuat. Apapun yang kita perbuat, seperti itulah hasil yang akan kita terima. Yang menerima adalah yang berbuat, bukan orang lain. Karma Phala adalah sebuah Hukum Universal bahwa setiap perbuatan akan mendatangkan hasil. Dalam konsep Hindu, berbuat itu terdiri atas: perbuatan melalui pikiran, perbuatan melalui perkataan, dan perbuatan melalui tingkah laku, Ketiganya lah yang akan mendatangkan hasil bagi yang berbuat.Kalau perbuatannya baik, hasilnya pasti baik, demikian pula sebaliknya.

Karma Phala terbagi atas tiga, yaitu:

1. Sancita Karma Phala (Phala/Hasil yang diterima pada kehidupan sekarang atas perbuatannya di kehidupan sebelumnya)
2. Prarabdha Karma Phala (Karma/Perbuatan yang dilakukan pada kehikupan saat ini dan Phalanya akan diterima pada kehidupan saat ini juga)
3. Kryamana Karma Phala (Karma/Perbuatan yang dilakukan pada kehidupan saat ini, namun Phalanya akan dinikmati pada kehidupan yang akan datang) ingat hukum fisika setiap aksi ada re-aksi.hukum alam tidak memandang agama apapun.menjanji-janjikan sorga /keselamatan bagi pengikutnya

Yo yo yām yām tanum bhaktah śraddhayārcitum icchati,
tasya tasyācalām śraddhām tām eva vidadhāmy aham

(Bhagavad Gītā, 7.21)

Arti:

Kepercayaan apapun yang ingin dipeluk seseorang,
Aku perlakukan mereka sama dan
Ku-berikan berkah yang setimpal supaya ia lebih mantap


Ye yathā mām prapadyante tāms tathaiva bhajāmy aham,
mama vartmānuvartante manusyāh pārtha sarvaśah

(Bhagavad Gītā, 4.11)

Arti:

Jalan mana pun yang ditempuh seseorang kepada-Ku,
Aku memberinya anugerah setimpal. Semua orang mencari-Ku
dengan berbagai jalan, wahai putera Partha (Arjuna)


Toleransi umat Hindu

Agama ini memiliki ciri khas sebagai salah satu agama yang paling toleran, yang mana di dalam kitab Weda dalam salah satu baitnya memuat kalimat berikut:

Sansekerta: एकम् सत् विप्रा: बहुधा वदन्ति
Alihaksara: Ekam Sat Vipraaha Bahudhaa Vadanti
Cara baca dalam bahasa Indonesia: Ekam Sat Wiprah Bahuda Wadanti
Bahasa Indonesia: "Hanya ada satu kebenaran tetapi para orang pandai menyebut-Nya dengan banyak nama."

— Rg Weda (Buku I, Gita CLXIV, Bait 46)


siapakah aku (sang diri)kenalilah

Anonymous said...

Hindu masuk neraka.. Itu yg sebenarnya... Itu pasti.

Anonymous said...

Janganlah kamu menghakimi sebelum penghakiman itu diadakan, tidak semua orang yang mengenal Yesus juga akan masuk surga, alangkah baiknya jika anda tahu orang akan masuk neraka dan anda tidak mendoakan dan meminta bantuan pada yang maha kuasa supaya mereka diampuni supaya masuk sorga maka anda juga berdosa, kalau and aberdosa maka anda juga masuk neraka biarpun anda kristen dan mengenal Yesus, karena nada menghakimi dan anda tidak mengasihi.
Ingat cerita perempuan samaria yang kedapatan berzinah dan dihadapkan Yesus? menurut hukum taurat jaman itu, perempuan itu harus di rajam sampai mati, tetapi Yesus kok malah mengampuni perbuatannya, demikaianlah seharusnnya pengikut Yesus lainnya, jangan jadikan agama menjadi senjata untuk menyalahkan yang lain, bersyukurlah kalau anda merasa diselamatkan dan doakan yang lain supaya Tuhan juga mengampuni yang belum mengenalNya dan ajarlah mereka untuk mengenal bukan malah manjatuhkan vonis.

Anonymous said...

Prihatin terhadap Sdr.Mohan yg awalnya orang asli India Hindu yg tdk memahami dgn benar konsep Catur Warna, hukum Karma Phala dlm Hindu krn sdh terhasut oleh provokasi agresivitas agama lain dlm mencari pengikut. Seseorang masuk sorga or neraka bukan tergantung agama yg dianut, tetapi oleh perbuatannya/karmanya sendiri.

Anonymous said...

Pegang Kata2 YESUS KRISTUS : Akulah , Jalan , Kebenaran , dan Hidup . Tidak seorangpun akan sampai kepada Bapa , Jika tidak melalui Aku .

Anonymous said...

Another reason why I left Islam is that Quran is full of internal contradictions, scientific errors and historical blunders. Muslims claim that Quran is ‘a miracle of miracles.’ This statement is a blatant and greatest lie ever told. Here are a few samples of contradictions in Quran: examples of internal contradictions-- 54:19 mentions Aad was destroyed in a day but 69:6,7 mentions Aad was destroyed in seven nights and eight days; 19:17 shows an angel appeared to Mary but 3:42 shows several angels appeared; 28:40 mentions pharaoh drowned and died but 10:92 states that the same pharaoh was saved; examples of scientific errors--18:86 states that sun sets in a muddy spring of water; 15:19 mentions earth is flat; 86:6,7 states that semen emits from between back-bone and the ribs; examples of historical blunders—19:27,28 states that Mary was the sister of Aaron, whereas history shows they were born about 1300 years apart; 28:8 tells that pharaoh and Haman were living at the same time and place whereas history clearly shows they were born about 1000 years apart and pharaoh lived in Egypt and Haman lived in Shushan city in Persia; and 4:157 says that Jesus was not crucified whereas it is crystal clear in historical records that Jesus was crucified and not another man who looked like Jesus. By the way, the transliterated name of Jesus in arabic Quran is Isa but even this is wrong because the name of Esau, brother of Jacob (Yaqub in arabic) is Isa in arabic. The correct transliterated name of Jesus in arabic is Yasu. Isa (Esau) means ‘hairy’ and Yasu (Jesus) means ‘God saves.’ Muslims tell so many lies to cover up all internal contradictions, scientific errors and historical blunders in Quran. Any sane person can become sick of Muslim apologists’ deception and lies of ‘out of context,’ ‘bad translation’ and ‘arabic Quran can not be translated’ to hide and conceal the contradictions in the Quran.

Anonymous said...

sebetulnya apa sih niatan anda untuk memposting tulisan ini? kalau hanya sebatas sharing pengalaman tentang seseorang yang menjadi kristiani karena pergulatan batinnya sendiri, saya masih oke. tapi kalau dalam postingan ini ada niatan dari pemosting untuk mengajak orang lain masuk ke kristen, saya anggap bajingan.
saya mengakui adanya tuhan, walaupun dengan konsep saya sendiri. entah orang lain setuju atau tidak. dan agama adalah sebagai salah satu jalan, ingat, hanya salah satu jalan, atau saya sebut aturan, untuk cara berbuat, bertingkah laku, bersosialisasi, dengan orang lain. atau bisa juga disebut dengan norma yang bersifat universal.
dan saya berpikir bahwa menganut sebuah agama ataupun tidak itu adalah kebebasan seseorang. yang mana orang tersebut merasa sesuai dan nyaman. sama sekali bukan paksaan.
perlu diingat bahwa agama itu buatan manusia. coba pikir, berapa lama sih umur agama yang paling tua? bandingkan dengan umur manusia yang jauh dari itu? bagaimana dengan manusia atau orang dulu yang belum mengenal islam, kristen, hindu, budha? apakah mereka masuk neraka? saya bilang jelas tidak, agama itu merupakan produk dari sebuah kebudayaan. bagaimana orang yang dulu menyembah zeus? bagaimana dengan orang mesir yang jauh sebelum musa ada, menyembah amon ra dan firaun nya? apakah mereka akan masuk neraka? omong kosong bila anda bisa mengeklaim mereka masuk neraka. bagaimana dengan leluhur anda yang masih menganut animisme dan dinamisme? apakah mereka juga tidak masuk surga?
tuhan itu jelas diatas logika manusia (kalau memang anda percaya tuhan), tuhan itu tidak terdefinisi. sedangkan agama buatan manusia!!!!!!!!
saya berpikir bahwa, dengan lahirnya suatu kepercayaan ataupun agama, telah mengotak-ngotak kan orang. kita terlahir ke dunia bersama-sama sebagai sodara, mengapa kita harus terpisahkan karena darah dan daging?
jangan pernah mengklaim bahwa sebuah kepercayaan atau agama yang anda anut itu yang paling benar. karena ingat sekali lagi bahwa itu semua adalah hasil buatan manusia, hasil otak manusia, hasil kebudayaan manusia. saya tidak percaya bahwa ada 'tuhan menurunkan sebuah agama sendiri'
pemilihan untuk menganut sebuah kepercayaan atau agama menurut saya tetap didasarkan kepada pribadi orang sendiri. perumpamaannya adalah seperti orang membeli baju. apakah dia cocok atau tidak dengan baju tersebut ya jelas di harus mereka-reka, mencoba, apakah dia cocok atau tidak. apakah pas model, warna, ukuran dll. saya kira sesimpel itu. bagaimana mungkin orang yang berbadan gendut untuk memakain baju dengan ukuran s? jadi, bagaimana membuat orang untuk menganut sebuah agama, misal kristen, bila dia cocoknya di islam?
ayolah, kita sebagai manusia yang mempunyai otak, bisa berpikir dengan baik, jangan membuat perbedaan agama sebagai permasalahan. jangan menganggap apa yang dianutnya sebagai yang paling benar dan baik.

- i like your christ, i do not like your christians. your christians are so unlike your christ - mahatma gandhi -

refleksi buat kita semua yang katanya berotak dan berakal budi :) dari kami kaum kristen liberal :)

Anonymous said...

Saya seorang kristen dan saya ingin sharing pendapat saya. Menurut saya kristen itu bukan hanya sekedar agama,tapi adalah orang2 pengikut Kristus.agama memang buatan manusia,sbg cara utk menggapai Tuhan. Tapi kristen bukan sekedar agama tp kristen sejati adlh manusia2 pengikut Kristus yg menjadikanNya sbg Tuhan dlm hidupnya dan percaya bahwa melalui Yesus kita dapat mencapai surga dan bukan krn amal ibadah dan perbuatan baik kita saja. Hal ini sangatlah penting,karena tujuan akhir semua manusia adlh Surga dan bertemu dgn penciptaNya.Kesaksian2 yg beredar mengenai orang2 yg mengalami mujizat Tuhan,nubuatan ttg surga neraka,dan seseorang yg memeluk kristen menurut saya bukan krn ingin memaksa org lain utk pindah menjadi kristen tetapi memang ingin memberitakan kebenaran karena ini adalah hal yg penting dan sangat krusial.menurut saya ini semua bukan pemaksaan,krn pemaksaan berarti menekan org secara ekstrim dengan ancaman dan bentuk2 yg tidak wajar lainnya.
Menjadi pengikut Kristus adalah kunci utk surga.Ini Penting krn kita smua menginginkanNya. Kristen yg sejati ingin berbagi kbr baik ini dan tidak ingin menyimpan nya sendiri.Bila seseorang memeluk agama kristen,keuntungan terbesar adlh pada org ybs sedangkan bagi kita umat kristen yg lain bersukacita utk itu.
Jadi apabila begitu banyak kesaksian,pemberitaan dan media2 lain utk menceritakan ttg Yesus dan kristen,tujuannya adlh utk mengabarkan keselamatan krn Hal ini adlh sangat sangat penting.
Be postive dan keep the positivity :)
God bless us...

siwagama said...

Pegang Kata2 YESUS KRISTUS : Akulah , Jalan , Kebenaran , dan Hidup . Tidak seorangpun akan sampai kepada Bapa , Jika tidak melalui Aku ..... kalimat ini banyak maknanya, bagaimana kalau AKU yang dimaksudkan adalah kita sendiri jadi AKU=SAYA SENDIRI=BUKAN YESUS saja, jadi sorga itu ada dalam diri kita sendiri, dalam diri kita ada Tuhan, jadinya mnemukan Tuhan dalam diri adalah jalan menuju sorga....

admin said...

kata Aku yang diawali huruf besar menunjuk pada Tuhan Yesus Kristus bukan yang lain. mengartikan yang salah akan membuat pengertian yang sesat.

Anonymous said...

bagaimana ku dapat menolak panggilan dari SANG RAJA.....
ayooo rame2 ikut Jesus...jgn ikut ci muhammad nti malah di pancung..iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii mengerikan deh..bayangin ja katax surga itu suci,tp allahx muslim ko mlh menyediakan 72 bidadari cntik ntk stiap pria muslim spy mnikmati pesta sex,...wala wala eala...apa jdx..??ya wajarlah muhammad ja kyk gtu jd pengikutx jg gtu ya wajar la hehehe....

Anonymous said...

Yesus hanya manusia biasa, dia di utus hanya untuk domba2 trsesat dari kaum israel.
Tidak ada dosa warisan,, setiap orang bertanggung jawab atas perbuatanya sendiri,ketika dia berdosa lalu bertobat dan tuhan maha pengampun,

Anonymous said...

Yesus itu adalah Tuhan dan Juru Selamat. Siapa pun yang percaya kepadaNya dan beriman kepada Yesus, pasti dia akan selamat. Bapak kita Abraham, sangat diberkati Tuhan, dan dia menjadi Bapa segala bangsa, bukan karena perbuatan baiknya, tetapi semata-mata karena imannya.

Apapun yang dikatakan oleh Tuhan Allah, meskipun tidak masuk akal secara logika manusia, namun Bapa Abrahaman sangat percaya akan yang dikatakan dan disampaikan oleh Allah kepadanya, dan semua itu menjadi kenyataan.

Allah Bapa di Sorga pun sangat senang kalau kita beriman dan percaya kepadanya.

Tuhan Yesus telah berkata: "Akulah Jalan, dan Kebenaran dan Hidup. Siapa yang percaya kepada Aku tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal".

Nah, sekarang tergantung kita mau beriman/percaya atau tidak terhadap perkataan itu. Terserah kita semua, karena Allah itu tidak mau memaksa manusia, tetapi Allah sudah menyatakan apabila tidak mau mendengar perkataan Allah, maka resiko ditanggung sendiri.

Terus terang, orang Kristen mengabarkan tentang keselamatan yang berasal Tuhan Yesus bukan untuk mempengaruhi orang lain agar pindah agama, tetapi itu perintah Tuhan Yesus kepada umatnya, sebagai tanggung jawab iman, sehingga pada saat Hari Penghakiman nanti tidak ada alasan bagi manusia, dengan berkata misalnya, "saya belum pernah kabar itu sebelumnya"!

Oleh karena itu, Hari Penghakiman Terakhir itu akan tiba apabila kabar baik, kabar Keselamatan yang dibawa oleh Tuhan Yesus telah diberitakan ke seluruh pelosok dan penjuru dunia.

Jadi saudara-saudara Muslim atau agama lain, sekali lagi umat Krsitiani mengabarkan Kabar Keselamatan dari Tuhan Yesus itu hanya untuk menyampaikan saja, masalah orang itu akhirnya menjadi pengikut Kristus atau tidak, itu adalah urusan Tuhan, yang jelas, apabila saya sebagai orang Kristen mengabarkan Keselamatan dari Tuhan Yesus tersebut, maka kelak, Tuhan tidak akan meminta pertanggung jawaban dari saya, apabila saya tidak memberitakan kabar Keselamatan itu.

Hidup ini adalah pilihan. Tidak boleh ada kebencian, silahkan yang beragama lain memberitakan apa yang anda yakini bemar menurut agama anda. Namun yang pasti, semua Umat Kristen, pengikut Tuhan Yesus Kristus diperintahkan oleh Allah Bapa untuk mengabarkan Keselamatan dalam diri Tuhan Yesus Kristus, biarpun anda tidak suka mendengarnya dan membuat anda marah, hati anda panas, merasa diabaikan, dlsb.


Tuhan memberkati kita semua.

Anonymous said...

ALLAH MAHA BESAR

Anonymous said...

Bwt yg menanyakan apakah para org" dlu yg animisme dan dinamisme dsb masuk surga atau tidak ... Mrk telah di tebus Yesus Kristus di Kayu Salib..

Unknown said...

dengan melihat komen diatas semakin menguatkan saya kalau saya tidak salah memilih agama yg benar,Yaitu Agama HINDU,,,

Eka Dewane Marhaendra said...

Saya tidak peduli mau terjun ke neraka kek, mau ke surga kek. Yang paling penting saya selalu berusaha berbuat yang menyenangkan bagi sesama dan alam semesta, juga sembahyang sesuai kaidah yang diberi orang - orang bijak dan sesuai dengan nurani. Biar nanti Tuhan yang menilai.

Krida said...

ini postingan 2007, oke.. tak apalah.. semoga yang bikin postingan ini sudah mulai mengerti apa arti toleransi beragama yang baik. buat temen2 yang lain terutama buat yang hindu kuatkan kepercayaan kalian, jangan termakan ajakan orang2 kristen yang menjanjikan kedamaian menurut mereka. dan meninggalkan keprcayaan yang sudah kalian pelajari sedari kecil.
saya sudah 4 tahun dibali, dari pengalaman saya, saya mengerti benar bahwa berita angin yang menyebutkan kristenisasi itu memang nyata dibali, sekedar memberi tahu kristenisasi juga ada dijawa, dan saya yakin diberbagai belahan dunia juga ada. motifnya yang paling sering saya jumpai adalah dengan memberikan bantuan dalam hal ekonomi. masyarakat bali yang tidak mampu akan diberikan bantuan bahkan dari pengamatan saya ada yang hingga dalam bentuk usaha/pekerjaan. asalkan dengan syarat mau mendengarkan dogma2 yang diajarkan digereja oleh pendeta disana.
pikir saya, setelah mereka merasakan manfaat mengikuti aturan mereka(kristen) dan mendapatkan bantuan uang pula maka timbulah pertimbangkan mereka untuk pindah ke agama kristen. Menyenangkan bukan??
Sharing sedikit,, menurut saya, masyarakat bali yang memang saya acungi jempol dalam hal toleransi beragamanya tidak tahu benar apa makna pindah agama itu. dari beberapa diskusi dengan teman hindu, masyarakt bali (hindu) pada umumnya tidak lah begitu mempermasalahkan mengenai kepercayaan. saya menangkap bahwasanya mereka percaya satu hal, bahwa tuhan itu maha esa, agama hanyalah cara masing2 orang untuk menyembah kepada tuhan. inilah yang membuat saya prihatin. ketahanan masyarakat bali melawan arus kritenisasi yang diming-imingi harta ini (maaf) sedikit lemah.
Buat pembaca dari agama Kristen, jika ingin memberi klarifikasi atas pengalaman serta pengamatan saya silahkan email ke m_slem69@yahoo.com saya juga ingin mendengarkan pendapat anda mengenai hal ini, mengapa diperbolehkan bahkan menurut saya seolah diwajibkan kegiatan ini (kristenisasi). Saya kenal beberapa orang dan mereka dulunya muslim yang sekarang beragama Kristen.

Anonymous said...

terkadang ada "anak TK/SD" ingin membenarkan atau menyalahkan (berbantah-bantahan) kebenaran sejati ajaran para "profesor" yang telah wafat... terkadang mereka ingin mengukur luasnya alam semesta menggunakan mistar 30cm. terkadang mereka ingin menerangkan rasa manis gula yg orang lain kecap, padahal mereka belum pernah merasakannya... ketika menuju puncak sebuah gunung, orang dari jalan timur menyalahkan peta/panduan jalan orang yg mendaki dari arah barat (atau sebaliknya).. terkadang sebutir debu dianggap sebuah planet.. salam damai, selamat, aman dan sejahtera untuk kita semua..

Soon of God said...

Yang jelas di diri saya dan pandangan yang saya pelajari begitu juga menurut keyakinan saya. Yakin dan percaya jalan kebeneran cuma lewat tuhan yesus. Dan sangat terasa di hidup saya sebagai org kristen yang percaya tuhan saya lebih dari orang beruntung dan lebih dari org yng merasa Damai. Thanks Lord