Thursday, February 5, 2009

Mengapa Orang Kristen Tidak Bisa Disantet???

Orang Kristen yang sungguh-sungguh hidup di dalam Kristus memang benar-benar tidak bisa terkena santet / gendam / hipnotis atau tidak mempan sewaktu diserang kuasa kegelapan / iblis. Mengapa bisa terjadi? jawabnya sangat sederhana, yakni karena --> MEREKA MENGENAKAN PAKAIAN KEBENARAN ALLAH (MELALUI IMAN KEPADA YESUS KRISTUS) DAN KEMULIAAN ALLAH ADA DI DALAM DIRI MEREKA DAN ALLAH LAH YANG MENJADI TEMBOK BERAPI DI SEKELILING MEREKA.

(Ayub 29:14, Yes 61:10,
Zakharia 2:5, Yoh 10:28,29, Amsal 12:28, Amsal 13:6, Roma 1:17, Roma 3:21,22)

Kesaksian Pdt. Yesaya Pariadji

Tuhan Yesus memberi penglihatan kepada saya tentang adanya pesta disorga, yaitu Di Ruangan Maha Suci, untuk disaksikan dan disampaikan, gambaran jemaat Tiberias yang pesta di Sorga. Pada saat saya berlutut berdoa, mohon untuk tidak dipilih menjadi pendeta. Mohon orang lain saja yang dipilih, bahkan doa dengan tetesan air mata. Menjelang subuh pagi-pagi tiba-tiba Tuhan Yesus dating dengan penuh kemuliaanNya dan berkata : “Pariadji, mari ke Sorga melihat tingkat-tingkat Kerajaan Sorga. Tugasmu adalah untuk menyampaikan tingkat-tingkat Kerajaan Sorga.” Tuhan Yesus menggandeng saya ke Ruangan Maha Suci di depan tahta Allah. Bila saya belum pernah digandeng Tuhan ke bait Allah, setan-setan punya hak memotong tangan saya. Bila kaki saya belum pernah menginjak di depan tahta Allah, setan-setan berhak memotong kaki saya. Firman Allah berkata di dalam Wahyu 3:4 ‘Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.’

Tuhan Yesus memperlihatkan orang-orang kudusNya. Tuhan Yesus memperlihatkan jemaat yang begitu besar dan banyak, yang berjubah kekudusan dan berkata : “lihat, bila kamu menjadi pendeta, akan menghantar ratusan ribu orang ke sorga. Lihat jemaat Tiberias sangat besar di Sorga. Mereka diundang pesta di Sorga. Kamu dengan team dan rekan-rekanmu yang hidup kudus (Mazmur 24:3-4) akan melayani mereka disini.” Disini saya juga pernah berlutut mencium kaki Tuhan. Bila mulut saya belum pernah mencium kaki Tuhan Yesus, setan-setan punya hak untuk merobek mulut saya.


Saya Dipilih Tuhan Yesus untuk mempersiapkan Jemaat yang akan diundang Pesta di Ruangan Maha Kudus, yang pesta di depan Tahta Allah.

Saya dengan rekan-rekan yang hidup suci hanya 'pegawai' di Sorga. Melayani pesta di Sorga. Tuhan Yesus menerangkan kepada saya, bahwa bila telah berupa roh, tidak mengenal lelah lagi.

    1. Hidup setia kepada Firman Allah,
      artinya hidup dalam pertobatan karena Tuhan Yesus berkata : tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa (Lukas 13:3). Dengan hidup di dalam pertobatan, kita dijanjikan oleh firman Allah : keluarga kita tidak akan terhilang. Nama-nama anggota keluarga kita akan tercatat di dalam kitab kehidupan di Sorga. Nama-nama anggota keluargamu tidak seorang pun akan dilenyapkan, tidak seorang pun akan terhilang. Bila terhilang akan kemana? Dalam wahyu 20:14-15 dikatakan deikian : “lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua : lautan api. Dan setiap orang yang ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. ”

    2. Jangan Jatuh Dosa lagi, supaya nama kita tidak dihapus
      Nabi Musa dengan indah berkata kepada Tuhan, demikian : tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka, da jika tidak, hapuskanlah namaku dari dalam kitab yang telah Kau tulis (keluaran 32:32). Orang – orang yang terhilang yang mengalami maut adalah orang-orang Israel yang jatuh dosa. Orang-orang yang terhilang pada zaman sekarang adalah orang-orang Kristen yang pada mulanya tercatat dalam kitab kehidupan di Sorga, tetapi jatuh dalam dosa sehingga namanya dihapus, bila tidak bertobat akan dilemparkan ke dalam api kekal. Di dalam Wahyu 12:4 dikatakan bahwa 1/3 warga Sorga dikalahkan ular naga atau setan-setan.

    3. Ingat Nuh : Keselamatan untuk seisi rumah, seisi keluarga
      Ingat kisah nabi Nuh, bahwa Nuh diselamatkan beserta istri dan ketiga anaknya, dan ketiga menantunya. Artinya, keselamatan itu berlakuuntuk seisi keluarga. Firman Allah berkata di dalam Kisah 16:30-31 “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat ?” Jawab merka : “percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat , engkau dan seisi rumahmu.”

    4. Ingatlah akan Istri Lot.
      Tuhan Yesus berkata : Ingatlah akan istri Lot (Lukas 17:32). Yang dimaksud oleh Tuhan Yesus adalah seperti apa yang terjadi atas kota Sodom dan Gomora, dan apa yang terjadiu atas istri Lot. Dikatakan di dalam Kejadian 19:26 demikian : “tetapi istri Lot, yang berjalan mengikutinya menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.” Apa makna dari perigatan Tuhan Yesus tersebut ? sebenarnya Tuhan Yesus juga memprogramkan Lot diselamatkan bersama istri dan ank-anaknya, tetapi ternyata istri Lot terhilang karena melanggar perintah Tuhan Yesus


Masuk Tahun 2008, Siap Menuju Kerajaan Sorga

Ingat, kita tiba-tiba bisa mati dan kita tidak tahu mati kapan. Karena itu , hendaklah kita selalu hidup kudus dan siap menuju Kerajaan Sorga. Dalam Ibrani 9:27-28 dikatakan : “dan sama seperti manusia ditetapkan untul mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa untuk menganugrahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.”

Firman Allah ini memperingatkan kepada kita semua bahwa :

      1. Kita hanya mati sekali langsung dihakimi

      2. Dalam Yohannes 12:48, Tuhan Yesus berkata demikian :
        ”Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataanKu, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.”


Untuk menjadi warga Sorga, Tuhan Yesus menghendaki : Kita hidup sempurna.

Dalam 2 petrus 3:14, firman Allah menuntut kita untuk hidup sempurna : “Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. Yaiutu untuk menuju hidup sempurna. Kesempurnaan ini harus dicapai sewaktu hidup di bumi. Orang –orang suci yang hidup kudusyang dimaksud adalah sewaktu masih hidup di bumi, bukan setelah mati akan terlambat. Demikian juga bila Tuhan Yesus berkata : kamu harus hidup sempurna. Ada cara hidup sewaktu hidup di bumi. Dan kita bias, karena Tuhan Yesus yang berkata dan Tuhan Yesus yang telah memberi jalan. Mereka adalah yang menuju Ruang Maha Suci. Tuhan Yesus berkata dalam Matius 5:48 demikian : “karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di Sorga adalah sempurna,” Artinya, kita harus berusaha untuk sempurna. Golongan-golongan manuasia, tingkat-tingkat semua manusia, baik orang-orang biasa, baik pendeta, baik pastor, juga harus berusaha bagaimana untuk menuju kesempurnaan , yaitu :

        1. Golongan Manusia Yang Hidup Benar.
          orang berdosa kemudian bertobat , percaya pada Tuhan Yesus , lalu hiduo sesuai dengan Firman Allah, hidup di dalam kebenaran. Dalam Matius 5:6 , Tuhan Yesus berkata : “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena merka akan dipuaskan.” Mereka adalah yang menuju ke taman Firdaus.

        2. Golongan Manusia Orang-Orang Suci.
          Dalam Matius 5:8, Tuhan Yesus berkata : “berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” Orang-orang yang teku di dalam Firman Allah, hidup sesuai dengan Firman Allah, akan disucikan dan dikuduskan oleh Firman Allah.

          Kesaksian :
          sebagaimana saya saksikan, sewaktu saya lumpuh baru membaca Firman Allah, baru sewaktu terkapar, tidak bisa berjalan, saya mendalami Injil Kerajaan Sorga.
          Setelah menjadi pelaku firman Allah dan berjanji menanggapi firman Allah, saya dikuduskan karena berjanji tidak akan melakukan dosa apapun.

        3. Bagaimana Kesempurnaan itu terjadi ?
          a. Kesempurnaan itu harus terjadi sebelum Tuhan Yesus datang kembali kedua kali
          b. orang-orang yang diangkat menuju awan-awan, bila Tuhan datang harus mempersiapkan hidup menuju kesempurnaan.
          c. Di dalam Kolose 1:26-28 dikatakan bahwa : rahasia Kerajaan Sorga hanya dibukakan kepada orang-orang kudusNya. Pada akhir zaman, akan dibukakan rahasia-rahasia tentang firman Allah. Rahasia-rahasia sakramen, Perjamuan Kudus hanya dibukakan kepada orang-orang kudusNya, orang-orang saleh, orang-orang yang mempunyai roh martir, mau mati untuk Tuhan Yesus dan untuk sesame manusia.(Yohannes 15:13-14)
          d. Perhatikan : Tuhan Yesus memberi jalan kesempurnaan dengan Perjamuan Kudus, yang dilakukan dengan benar. Tuhan Yesus berkata di dalam Yohannes 17 :23 demikian : “Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau menggasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.”


Sebagai Warga Sorga : Kita terluput dari marabahaya dan celaka.

Firman Allah di dalam Daniel 12 :1,4 berkata : “pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetai pada waktu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapqa yang didadpati namanya tertulis dalam kitab itu. Tetapi engkau Daniel, sembunyikanlah segal Firman Allah itu, dan materaikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah.”

          1. Ada Kesesakan dan Malapetaka Besar
            akan ada kesesakan besar, malapetaka besar, malapetaka yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada masa itu.

          2. Siapa yang terluput dari malapetaka itu?
            Hanya mereka yang menjadi warga Kerajaan Sorga . Tuhan Yesus berkata bahwa yang tidak ada marabahaya adalah mereka yang namanya terdaftar di dalam Kitab Kehidupan Sorga.

          3. Bagaimana mereka terluput?
            Karena para malaikat mengawasi dan menjaga mereka. Pasukan malaikat akan melindungi dan membentengi dan menahan semua kekuatan musuh yang mengganggu, sehingga tidak ada yang membahayakan mereka.

          4. Ingat ! Tuhan Yesus memperingatkan kita :
            Firman Allah di dalam Wahyu 20:14-15 berkata : “lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkan ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua : lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya pada Kitab Kehidupan itu, ia akan dilemparkan ke dalam lautan api itu.”


Syarat-syarat agar tercatat sebagai Warga Sorga


            1. Mari kita hidup di dalam Pertobatan

            2. Mari kita Berjaga-jaga dan Berdoa

            3. Mari kita Hidup di dalam Kekudusan

            4. Menyatu dengan Tubuh dan Darah Tuhan Yesus = Sempurna



Kita dan keluarga sebagai warga Sorga, ada fasilitas dari Sorga:

              1. Dijemput dan dijaga Malaikat.

              2. Digandeng Menghadap Tuhan Yesus di tahta Allah.

              3. Orang-Orang yang punya roh martir, digandeng Tuhan Yesus ke Sorga.

              4. Bebas dari bahaya dan celaka. Masuk Alam Roh dengan sangat indah dan tenang.

              5. Menang atas setan, bebas dari neraka dan kematian kedua.


Sebagai pendeta 'dipaksa' dan dipilih langsung oleh Tuhan Yesus dan diberi janji-janji:

                1. Membangun Gereja terbesar di Jakarta dan penuh kuasa Allah tiada taranya.
                  setelah saya berdoa semalam suntuk lebih dari 6 bulan, roh saya diangkat ke Sorga dan diberi perintah mendirikan gereja yang penuh Kuasa tiada taranya dan alam maut tidak bisa mengalahkan seperti yang terdapat di dalam Matius 16:18-19 demikian :”Dan Aku pun berkata kepadamu : Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga . apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di Sorga dan apa yang kau lepas di dunia akan terlepas di Sorga.”

                2. Akan menghantar ratusan ribu orang (lautan manusia) ke tingkat Ruang Maha Kudus.
                  * Saya ingin bertemu dengan siapapun yang korbannya lebih dari saya
                  * Dijanjikan Tingkat Ruang Maha Kudus
                  * Saya ingin berjumpa dengan orang-orang yang dipilih Tuhan dan yang 'dipaksa' Tuhan untuk melayani di tahta Allah.


Saya diberi predikat "memiliki roh martir" oleh Tuhan Yesus.

a. Tingkat pertama : saya pernah berkhotbah di lapangan di desa, saya dilempari batu. - Pdt. Simeon Yunus lah yang selalu mengawal saya keluar masuk kampung. Keluar masuk desa dalam pelayanan
.

b. Tingkat Kedua : sesudah saya menginjili, membagi-bagikan kitab injil, pernah mau dirajam, pernah mau dibunuh. Saya berdoa : “Tuhan, hamba menyerahkan nyawa hamba , agar setiap tetes darah hamba bisa membawa serta jiwa–jiwa.” Ternyata para malikat menjaga saya.

c. Tingkat Ketiga : saya melihat orang-orang masuk alam roh, diterkam setan-setan, dibawa ke neraka. Melihat orang-orang disiksa di neraka, saya mencium kaki Tuhan Yesus berdoa : “Ampunilah mereka, angkat mereka ke sorga, saya gantikan mereka." Mereka adalah orang-orang yang terlambat bertobat. Tuhan Yesus mendengar doa-doa saya dengan penuh kasih yang mendalam dan berkata : “Hari ini kamu penuhi nazarmu, untuk korban apapun, untuk sesama manusia." - Saya diberi predikat oleh Tuhan dengan roh Martir”


Kita adalah mempelai-mempelai Kristus dan kita akan pesta dalam perkawinan Anak Domba Allah di Kerajaan Sorga . Dan setiap kita yang ikut pesta harus mengenakan pakaian pesta, yaitu kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih, itulah perbuatan-perbuatan benar dari kita orang-orang kudus Allah. Firman Allah berkata di dalam Wahyu 19:7-9 “Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantinnya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benardari orang-orang yang kudus. Lalu ia berkata kepadaku : “tuliskanlah : barbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi padaku : “Perkataan ini adalah benar, perkataan –perkataan dari Allah.”
Dikatakan juga di dalam Wahyu 3:20 “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok ; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, aku akan masuk mendapatkannya dan aku akan makan bersama-sama dengan dia, dan dia bersama-sama dengan Aku.” Kitab Lukas 14 : 15-17 dikatakan “mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus : ‘Berbahagialah orang yang dijamu dalam kerajaan Allah. Tetapi Yesus berkata kepadanya : Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan : "Marilah , sebab segala sesuatu sudah siap."

Monday, February 2, 2009

Dulu Ikut Setan, Sekarang Ikut YESUS (Kesaksian Pak Sardi)

Terpujilah nama Tuhan kita, Yesus Kristus, yang telah mati di kayu salib dan bangkit pada hari yang ketiga untuk menyelamatkan kita, orang-orang berdosa. Puji syukur bilamana pada kesempatan ini Tuhan mengizinkan saya membagi berkat melalui kesaksian kepada Saudara sekalian di mana pun berada.

Perkenalkan, nama saya adalah Sardi atau biasa dipanggil Pak Sardi. Pengalaman ini berawal pada tahun 2003. Saat itu saya benar-benar dijamah secara luar biasa oleh Tuhan, di mana Tuhan Yesus Kristus telah melepaskan saya dari belenggu dan jeratan iblis melalui ilmu-ilmu yang pernah saya miliki.

Dari kecil saya menganut agama X. Keadaan keluarga yang kacau (broken home) sangat mendukung saya untuk terlibat dalam ilmu-ilmu yang menggunakan kuasa kegelapan. Saya merasa tidak mendapatkan perlindungan dan kasih sayang dari orang tua. Akhirnya, saya memutuskan untuk mencari sesuatu yang dapat melindungi saya, yaitu ilmu-ilmu hitam dan pegangan-pegangan. Perjalanan saya mencari ilmu-ilmu hitam tersebut telah sampai ke beberapa tempat di pulau Jawa, seperti di Banten, Surabaya, Solo, Cirebon, Rawa Pening, Gunung Merapi, dan sebagainya.

Ilmu yang sudah saya pelajari adalah ilmu naga, di mana saya bisa berperilaku seperti naga, dengan mata merah dan jalan seperti ular; ilmu macan, bisa mencengkeram dengan kuat seperti macan yang mengakibatkan luka; ilmu kera putih, saya bisa memanjat pohon dengan cepat dan bertengger di dahan kecil seperti kera tanpa terjatuh; ilmu kekebalan, pernah terbukti ketika saya dikeroyok lebih dari lima orang, tetapi saya tidak apa-apa dan mereka kalah, dan ketika saya menaiki sebuah sepeda motor saat melaju dengan cepat lalu mendadak remnya blong. Dengan ilmu itu saya dapat menghentikannya, di mana tangan, saya jadikan rem pada ban depan. Selain itu, saya juga bermain reog dan sering kesurupan; ditandai dengan memakan berbagai macam bunga dan sesajen.

Saat itu saya merasa bangga dan senang dengan diri saya sendiri. Orang-orang di sekitar saya merasa segan dan takut kepada ilmu-ilmu saya. Tetapi di lain pihak, yaitu di dalam hati, saya mengalami pergumulan yang hebat. Emosi saya tidak terkontrol, sering terlibat dalam perkelahian, batin saya merasa tidak tenang, tidak ada damai sejahtera, mengalami kebingungan, dalam mencari rejeki pun sulit, seolah-olah berkat yang saya terima tidak dapat saya nikmati -- seperti ada yang merampasnya. Saya pun tidak dapat mengucap syukur kepada Tuhan karena yang ada dalam diri saya adalah emosi dan kesombongan pribadi.

Saya mengenal Kristen setelah saya menikah dengan istri saya yang adalah orang Kristen. Meskipun demikian, saya tetap menjadi orang Kristen "abangan" yang tidak tahu apa-apa sehingga dosa itu masih ada dalam diri saya. Dampak dari ilmu-ilmu yang saya miliki, sampai saya memunyai anak dan istri, masih saja memengaruhi saya. Emosi dan kesombongan saya semakin menjadi-jadi sehingga istri dan anak saya sering menjadi sasaran kemarahan. Saya mengeluarkan kata-kata yang tidak sepantasnya kepada mereka. Kadang-kadang saya melemparkan pukulan ke tubuh mereka sehingga kehidupan rumah tangga sehari-hari diisi dengan pertengkaran dan perselisihan keluarga. Damai dan ketenangan itu terasa begitu jauh. Saya pun semakin larut dalam keadaan yang kritis, di mana ekonomi keluarga mulai sulit sehingga menambah runcing pertikaian di dalam keluarga saya.

Tetapi Tuhan Yesus sungguh sangat baik. Ternyata Tuhan memperhitungkan dan mengasihi saya walaupun saya tidak menyadari akan hal itu. Saya menyadarinya tiga tahun yang lalu, di mana kehidupan pribadi dan keluarga saya masih dalam keadaan sulit. Saat itu saya dipertemukan dengan seorang teman yang dipakai Tuhan untuk melepaskan saya dari ikatan roh-roh jahat yang mengikat dan membelenggu saya. Inilah waktu yang sangat berkesan di dalam hidup saya selama ini. Saya merasakan kelegaan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, tubuh saya ringan, beban-beban hidup pun menjadi ringan, sakit di bagian perut sebelah kanan yang selama ini saya derita tanpa diketahui penyebabnya, sembuh dalam beberapa hari setelah saya dilepaskan.

Sekarang saya menyadari, berteman dan mengikatkan diri dengan roh jahat itu sangat berbahaya bagi kehidupan saya. Hal itu membawa saya jauh dari Tuhan dan berkat Tuhan dirampas. Saat ini pemulihan terjadi di dalam keluarga saya. Berkat Tuhan dapat kami nikmati bersama, damai dan sukacita pun dapat kami rasakan.

Demikian kesaksian yang dapat saya sampaikan. Dulu, saya adalah orang yang terikat dengan roh-roh jahat. Saya memandang semua itu untuk kebaikan saya, tetapi pada akhirnya justru membawa saya kepada penderitaan secara jasmani maupun rohani. Saya berharap, sebagai orang percaya yang sudah diselamatkan melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus, jangan sekali-kali kita berkompromi atau bahkan mengikatkan diri kepada roh-roh jahat. Hanya Yesus saja satu-satunya jalan keselamatan, tidak ada yang lain. Saya sudah membuktikan dan merasakannya. Terima kasih, Tuhan memberkati, Amin.


Kesaksian Tentang Gloria Atmaja

Terbayang suatu ingatan yang menyakitkan, jika Gloria Atmaja mengetahui penyebab atas keadaannya sekarang ini. Gloria mengalami tekanan batin yang amat dalam, karena keadaan fisik yang sangat tidak menguntungkan dan tidak memungkinkan bekerja di perusahaan, begitu juga keadaan ekonomi yang kurang sehingga tidak dapat melanjutkan ke universitas. Gloria lahir dalam keadaan cacat pada kedua tangan dan kakinya.

Gloria tumbuh ditengah-tengah keluarganya sebagai anak pendiam, pemalu dan tertutup. Gloria dan enam saudaranya dibesarkan hanya oleh mama karena papanya sudah meninggal sejak Gloria berusia tiga tahun. Ia selalu mengalami ketakutan dan kegelisahan jika ada seseorang mendekati dan ingin bersahabat dengan dia karena dipikirnya pasti orang itu akan mengejek keadaannya. Masa remajanya dilewati tanpa ada teman-teman yang mau menghabiskan waktu bersama dengannya, sehingga ia merasa sangat kesepian dan semakin tenggelam dalam kesendiriannya.

Berjalannya waktu tidak memberikan perubahan berarti bagi Gloria, ia berteriak dalam kemarahannya, "Mengapa aku harus mengalami penderitaan ini? Mengapa aku harus lahir cacat? Mengapa aku harus menderita sepanjang hidupku? Lebih baik aku mati......aku tidak kuat menghadapi hari esok......." Hening dan tidak ada jawaban......tidak juga pertolongann baginya.

Dalam keputusasaan Gloria berseru kepada Tuhan, ia tidak tahu Tuhan mana yang ia minta pertolongan karena ke gereja merupakan hal asing baginya. Tapi Tuhan memiliki rencana lain dalam hidup Gloria, ditengah ibadah Allah menjamah hatinya yang memberikan kedamaian dalam hati. Bulan Maret 1986, Gloria menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi dalam hidupnya dan menerima baptisan pada bulan Agustus. "Saya memperoleh kasih baru karena sebelum menerima Yesus, saya selalu menangis dan merasa tidak ada seorangpun yang mengasihi dan menerima saya apa adanya. Tetapi setelah saya menerima Dia, saya percaya bahwa Yesus telah memiliki rencana terbaik dalam hidup saya, saya merasakan hidup yang penuh dengan cinta dan harapan kepada Tuhan."

Waktu telah berjalan dua tahun sejak pertobatannya, selain mama yang sangat menentang keputusan Gloria untuk menjadi Kristen juga kenyataan pahit yang harus dihadapinya. Kenyataan tentang diri dan kecacatan yang dialaminya, yang diceritakan oleh tantenya. Entah dorongan apa, tantenya bercerita mengapa kecacatan itu dialaminya.

"Gloria, apa yang diceritakan mamamu itu hanyalah suatu kepercayaan dan cerita untuk tidak menyakiti hatimu saja ini penyebab kecacatanmu sebenarnya. Mama menyadari bahwa dirinya telah mengandung 3 bulan dan akan melahirkan anak yang ketujuh. Mama kebingungan dan tidak meyangka hal itu, Ia berpikir akan diberi makan apa dan bagaimana pendidikannya nanti, sedangkan untuk menghidupi enam anak saja sudah sangat sulit. Perasaannya kacau pada waktu itu dan tidak tahu dari mana akan didapat seluruh biaya untuk melahirkan dan merawat bayinya.

Dalam segala kebingungannya, mamamu memutuskan menggugurkan kandungannya. Segala usaha dicobanya untuk menggugurkan bayi itu, mulai dari minum jamu, obat-obatan sampai dengan pijit. Semua yang dilakukannya tersebut tidak menyebabkan bayi itu gugur, lalu mama punya pikiran seandainya bayi itu lahir akan diserahkan kepada orang lain. Dan tiba waktunya bayi itu lahir, dan ternyata bayi itu mengalami kecacatan di kedua tangan dan kakinya. Hati mama hancur melihat keadaan bayinya dan memutuskan untuk memelihara sendiri bayinya dan membatalkan persetujuan untuk memberikan bayinya kepada orang lain."

Gloria merasakan seolah-olah dunia runtuh dengan segala isinya. Tangis, kemarahan, kesedihan, keputusasaan semuanya bercampur jadi satu. Gloria menyadari dari mana rasa kebencian dirinya pada mama berasal, kebencian yang amat dalam. "Mama tidak pernah membedakan semua anaknya, semua diperlakukan sama. Tapi saya tidak tahu mengapa, selalu memberontak dan menentang mama. Apa yang saya minta dari mama dan tidak dituruti akan menyebabkan saya sangat marah. Hubungan saya dan mama tidak selayaknya hubungan anak dan mamanya." Hal itu berlangsung sampai siang itu ketika tantenya bercerita yang menyebabkan semakin dalamnya kebencian Gloria terhadap mamanya.

Gloria dihadapkan pada kenyataan bahwa ia harus mengampuni mamanya atas perbuatan terhadap dirinya. Gloria terus bergumul, sampai suatu saat ia mengikuti retreat didengarnya Firman Allah dengan jelas seolah-olah Allah sedang berbicara sendiri, "Aku sudah mengenal engkau sebelum engkau dibentuk dalam kandungan ibumu. Engkau sangat berharga di mataKU dan mulia, Aku mengasihi engkau." Saat itu perlahan Gloria menerima kesembuhan atas luka batinnya dan berusaha terus untuk mengampuni mamanya.

Tuhan terus memproses hidup Gloria, setelah mengalami penyembuhan luka batin Gloria mulai mendapat tawaran untuk mengajar kursus bahasa Inggris usia playgroup sebagai guru bantu dengan gaji yang sangat rendah dan banyak halangan yang disebabkan karena keadaan fisiknya. Tapi dia yakin Tuhan pasti memiliki rencanan yang indah bagi hidupnya, sampai akhirnya Gloria diangkat sebagai guru baru. Gloria mendapat kesempatan mengajar satu kelas, dia selalu mengajarkan tentang Tuhan Yesus kepada murid-murid 5 menit sebelum pelajaran berakhir. Sampai akhirnya kepala sekolah memberikan kesempatan untuk membuka kelas sekolah minggu di tempat kursus itu.

Selain itu Gloria mulai membuka usaha membuat roti kering, yang berkembang sangat pesat. Dia juga memberikan dirinya untuk melayani Tuhan dengan menyanyi bagi Tuhan. Ternyata Tuhan tidak berhenti memproses hidup Gloria, dia terus berdoa supaya mama mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Dan Tuhan mendengar doanya sehingga mama mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan menerima Tuhan sebagai juruselamat pribadi dalam hidupnya. Gloria bersuka cita dan bahagia melihat bagaimana Tuhan bekerja dengan sangat baik dalam hidupnya dan mamanya.

Tuhan bekerja dengan mendatangkan kebaikan bagi orang yang percaya padaNya, dan hubungan Gloria dengan mama mulai membaik dan menjadi sangat indah. Beberapa tahun kemudian mama dipanggil Tuhan, Gloria merasakan kehilangan mama tetapi kini Gloria dapat hidup dalam kenangan yang sangat manis bersama dengan mamanya. Goria menyadari bahwa segala sesuatu yang dialaminya adalah maksud Tuhan untuk menyatakan kemuliaanNya melalui dirinya. Gloria mengalami keselamatan, pemulihan dan berkat dari semua yang dialaminya. Kini Gloria dapat menjadi gambaran nyata bagi banyak orang untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama seperti mamanya.




'Allah tidak pernah menunggu seorang bayi dapat bergerak ataupun siap dilahirkan untuk dikasihiNya sebagai seorang manusia, karena Allah telah mengenalnya sebelum dibentuk dalam rahim ibunya', maka tidak diperkenankan kita untuk membunuhnya, karena dosa atas pembunuhan itu akan senantiasa mengejar sepanjang hidup.