Wednesday, August 27, 2008

Kaitan antara PUJIAN dan PENYEMBAHAN (Selvaraj)

Semua orang Kristen (Pengikut Yesus Kristus) tahu bagaimana caranya menyanyikan lagu-lagu pujian dan penyembahan dalam ibadah dan persekutuan pribadinya.

Namun demikian, apakah kita benar-benar mengetahui bagaimana memuji dan menyembah Allah?

Karena keterbatasan pengertian dan pengetahuan rohani, kedua istilah ini seringkali membingungkan.

Pada saat kita perlu memuji, kita malah menyembah, dan pada saat kita perlu menyembah, kita malah memuji.

Memuji Tuhan adalah pernyataan kita tentang kebaikan, keajaiban dan kebesaran Allah. (Kitab Mazmur, Kel 15:1-21)

Menyembah Allah adalah suatu persekutuan kasih dengan Allah.- seperti halnya hubungan seorang wanita dan pria; pada saat kita kita masuk dalam sikap menyembah, kita menjadi satu dengan Allah, tenggelam dan kasih setiaNya yang tidak berkesudahan dan kasih yang tidak ada bandingannya. Hal ini sama seperti kita duduk dalam hadirat Allah dan hanya Dia yang kita kasihi.

Seperti halnya sepasang kekasih yang saling memuji,”Oh sayang! Kau sungguh cantik! (atau) Kau sungguh tampan dan mempesona!” – demikian pula halnya dengan penyembahan. Pada saat kita bersukacita dalam Tuhan melalui penyembahan, keberadaan kita menjadi satu denganNya. Dalam “atmosfir” ini, kita dapat menerima wahyu dan pengertian tentang pengenalan akan Allah Bapa.

Pujian harus selalu mendahului penyembahan, karena hanya pujian yang dapat memimpin kita kepada penyembahan. Pujian mempersiapkan kita masuk ke dalam Ruang Maha Kudus untuk menyembah Allah di tengah-tengah Awan KemuliaanNya (Shekinah Glory).


No comments: