Tuesday, October 30, 2007

Kebenaran Sejati - Arti kata "ESA" dalam kalimat "Tuhan Yang Maha Esa"

ALLAH TRITUNGGAL terkait dengan kata "ESA"

Pengertian Allah Tritunggal yang dianggap sebagian besar orang, sulit, ternyata tidak juga, karena kita dapat melihatnya dari ciptaan-Nya yang tertinggi yakni MANUSIA, yang diciptakan Allah seperti diri-Nya sendiri. Kita dapat melihat bahwa MANUSIA baru bisa dikatakan lengkap jika terdapat 3 bagian, yaitu: ROH, JIWA, dan TUBUH. Demikian juga ALLAH baru dapat disebut ALLAH jika terdiri dari 3 bagian, seperti yang kita telah ketahui, yaitu: ALLAH BAPA, ALLAH ANAK, dan ALLAH ROH KUDUS.

Dengan demikian kita dapat melihatnya sebagai Kesatuan yang kompleks. Nah, kata 'ESA' dalam bahasa Ibrani adalah 'EKHAD' atau 'AHAD' dalam bahasa Arab, itu berarti merupakan SATU dalam arti KESATUAN yang KOMPLEKS, bukan SATU/TUNGGAL yang absolut. Kecuali kata 'YAKHID' atau dalam bahasa Arab 'WAHID' itu baru artinya SATU yang absolut. Jadi di sini kita melihat PERBEDAAN yang NYATA antara kata 'EKHAD' dan 'YAKHID'.

Namun kenyataannya masih banyak manusia sangat sulit untuk menerima dan percaya kepada ALLAH yang benar, yakni ALLAH TRITUNGGAL di dalam Tuhan Yesus Kristus. Itu disebabkan karena adanya pekerjaan dari roh-roh jahat/penipu/penyesat di udara, yakni malaikat-malaikat yang "jatuh" dari surga dan berdiam di udara/atmosfir bumi.

27 comments:

Anonymous said...

WOW..Luar biasa, ternyata kita tidak salah meyakini Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Haleluya..

Anonymous said...

WOW..Luar biasa, ternyata kita tidak salah meyakini Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Haleluya..

Coba didalami lagi kalimat yang tertulis diatas dengan apa yang sudah di uraikan oleh pembuat blog,..jika anda bilang Meyakini Allah di dalam Tuhan Yesus kristus, lantas siapa yang harus disembah? kenapa harus yesus yang disembah? lalu siapa Allah Bapak, Allah Anak, dan Roh Kudus?...maaf agak ekstrim lalu dimana Allah Ibu?

Anonymous said...

GBU....

Gondrong Bless you

Anonymous said...

hahahahaha lucu

Anonymous said...

hahahahaha_______
TRITUNGGAL=TRIMURTI
Esa=SATUTUNGGAL

Anonymous said...

Bagaimana dengan syahadat Isa Almasih:
(Yohanes 17:3)
17:3Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

bagaimana dengan Tauhid para Nabi Allah dalam Alkitab:
1.Tauhid Nabi Musa
(Ulangan 4:35)
4:35Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.
(Ulangan 6:4)
6:4Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

2.Tauhid Nabi Daud
(II Samuel 7:22)
7:22Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami.
(Mazmur 86:8)
86:8Tidak ada seperti Engkau di antara para allah, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kaubuat.

3.Tauhid Nabi Sulaiman
(I Raja-raja 8:23).
8:23lalu berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu;

4.Tauhid Nabi Yesaya
(Yesaya 43: 10-11)
43:10"Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.43:11Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.
(Yesaya 44:6)
44:6Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.
(Yesaya 45:5-6)
45:5Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku,45:6supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain,
(Yesaya 46:9).
46:9Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku,

5.Tauhid Yesus
(Markus 12:29)
12:29Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
(Yohanes 17:3).
17:3Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
(Matius 4:10)
4:10Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Aapakah Taudid itu menuhankan Yesus (Isa Almasih) dan Roh Kudus?

sebenarny ajaran siapa yg para Nasrani Ikuti?
Isa Almasih dengan Tauhidny?
Atau Paulus dengan Tritunggalny?

silahkan cari pencerahanny sendiri...!!!

Anonymous said...

Hmmh.. berarti aulloh swt bukan Esa dong tapi yachid!... sebab ESA itu 3 pribadi dalam satu kesatuanyang tak dapat dipisah2kan! YHWH, Roh dan Firman adalah satu. YHWH menyatakan diri melalui Roh Kudus nya dan Firman. Ada yang bisa buktikan kalo aulloh swt itu roh dan firman?? PASTI TIDAK MUNGKIN ADA, karena aulloh swt itu dzat yang tidak berpribadi!. Tidak punya mata, telinga, hidung dan mulut apalgi Roh untuk bsa berkomunikasi dengan umatnya :D jadi nggak heran aulloh swt minta tolong sm umatnya, bahkan bersumpah atas nama ciptaannya sendiri, dan menganjurkan umatnya membenci non islam apalgi sesma mereka sendiri....... nah.. Loooo????? kalau sudah begini ajaran siapa yang benar ajaran YHWH atau ajaran SWT???? innaillahi.. :D

Anonymous said...

Saya hanya mau menambahin sedikit. Bnyak kaum muslim yang bangga dengan Allah mereka yang satu. Padahal, akar agama samawi yaitu Kristen dan Yahudi tidak mengatakan bahwa Allah itu Tunggal yang berarti satu. Tapi kesatuan yang tunggal dan inilah yang disebut esa.

Hanya Islam sendiri yang konsep keTunggalannya berbeda dengan agama2 sbelumnya.
KLo dalam kristiani, tritunggal tidak sama dengan konsep trimutri dalam hindu maupun agama lain.
Konsep tritunggal berarti 3 didalam 1. 3 ini menjelaskan 3 pribadi Allah yang beerbeda. 1 disini menunjukkan 1 kesatuan dan 1 kehendak yang sama antar ketiga pribadi tsb. Jadi tidak ada istilah Yesus tidak sekehendak dengan Bapa maupun roh kudus ataupun sebaliknya.

Inilah yang disebut dengan konsep tritunggal.
Silahkan anda cek sendiri bagaimana orang Israel yang beragama Yahudi memandang Allah. Ada yang menyebutnya Adonai, Yahweh. Jadi ada lebih dari 1 pribadi Allah yang menunjukkan keTunggalanNya.

Silahkan anda baca Yoh 14 secara keseluruhan utk mengerti hubungan dalam kehendak antara Bapa dan Yesus serta hubungan timbal balik diantara kedua pribadi tsb.

Dan satu lagi, Yesus memang tidak menyuruh secara gamblang untuk menyembah Dia karean Dia adalah Tuhan karena jika demikian maka Yesus bukan lagi 1 kehendak dengan Bapa karena Yesus pada waktu itu adalah manusia dan jelas2 tidak boleh mempertuhankan manusia. Tetapi ketika Yesus kembali ke kodratnya yang semula, Maka sah2 saja manusia berdoa kepada Yesus. Jika saudara ingin tahu sebenarnya Yesus adalah Firman Allah yang turun menjadi manusia.
Firman Allah adalah sama hakekatnya dengan Allah karena Firman melakukan apa yang dikehendaki Allah dan Allah bekerja melalui FirmanNya.
Dan satu lagi, agama Islam selalu mengkaitkan bahwa Allah tidak mungkin memperanakkan sama seperti manusia. Hal ini terjadi karena dalam konsep Islam, memperanakkan berarti melalui hub. Seksual. Padahal istilah "memperanakkan" dalam kekristenan sangat berbeda dengan islam. Dalam kristen memperanakkan ini secara khusus yang dimaksud adalah memperankaan dalam roh, bukan secara seksual.
Bahkan §☹®‎®ÿ, saya sendiri melihat bahwa TuhanNya islam sering digambarkan dengan gambaran yang tak jauh bedabya dengan superhero. Bahkan, ketika umat islam menganalogikan Tuhannya, sering yang terjadi adalah "memanusiakan" Tuhan sehingga Tuhan tak jauh bedanya dengan pemimpin2 masa kini.

Buat para kristiani, jika anda sulit memahami konsep tritunggal maka berdoalah kepada Tuhan dan mintalah pengertian. Jangan menganggap bahwa kekristenan dapat dipahamin 100%. Karena jikalau demikian, maka konsep Tuhan dan misteriNya tak jauh ubahnya speperti karya manusia yang selalu didasarkan dengan logika. Padahal Tuhan sendiri berkata bahwa Pikiran kita dan pikiran Tuhan adalah jauh berbeda alias tidak mungkin bisa memahamin 100% Tuhan itu.
Jika anda dengan gampangnya bisa mengimani orang yang sembuh karena mujizat, kenapa anda tidak dapat mengimani tritunggal??
Bukankah kedua hal tsb tidak masuk akal alias diluar logika??

Syalom.

Anonymous said...

Dan satu lagi, ayat yang dipakai komentator islam yang diatas mengenai Tauhid adalah ayat yang asal comot.
Silahkan anda baca sendiri keseluruhan pasal bukan ayat2 itu secara terpisah karen akan menimbulkan pengertian yang aneh.

Btw, jika saya boleh tahu, mengapa dalam agama islan dikatakan bahwa Allah yang mengetahui kiamat sedangkan Yesus memiliki pengetahuan ttg kiamat??
Mengapa juga Yesus disebut dengan Ruhullah??
Dan mengapa dikatakan bahwa yang mengadili umat manusia adalah nabi isa padahal hakim di akhir zaman adalah Allah??
Monggo dijelaskan Чää "̮.

Salam.

Anonymous said...

Qs 1 : 5-6. (Muslim selalu meminta jalan yang lurus).
Az Zukhruf 43 : 61. (Mengetahui hari kiamat dan mengikuti Isa adalah jalan yang lurus).
Qs. Luqman 31 : 34. (Allah yang tahu hari kiamat).
An nisa 4 : 171. (Isa adalah utusan Allah dan Kalimat-Nya).
Shahih Bukhari 1496 hal. 72 (Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalam Allah).

5. Qs 44 : 42.
Orang diselamatkan karena orang-orang yang diberi rahmat oleh Allah.
Hadits shohih muslim 2412-2414. (Karena Rahmat Allah maka manusia selamat).
Qs. Maryam 19 : 21 (Isa adalah rahmat itu)

6. HSM 127 (Isa adalah hakim)
Qs. At Tiin 95 : 8. (Allah adalah hakim seadil-adilnya)

Anonymous said...

Jadi kalo Tuhan Anak (Yesus) mati, sudah tidak lengkap lagi tuh, tinggal 2 in 1.

Anonymous said...

Klo menurut saya arti kata esa tidak perlu melebar-lebar. Oleh karena merujuk kepada Tuhan, artinya cukup satu aja dan tidak berbilang alias tunggal, alasannya: karena yang menciptakan alam semesta beserta isinya dengan segala keteraturannya adalah satu Tuhan dan tidak mungkin lebih dari satu Tuhan. Maka terjadilah apa yang disebut Kholik (yang menciptakan) dan mahluk (yang diciptakan). Dengan demikian terjadi juga hubungan hukum antara Pencipta (Kholik) dengan mahluk (yang diciptakan). Hubungan hukum dimaksud adalah bahwa Pencipta (Kholik) tidak mungkin sama dengan yang diciptakanNya (mahluk). Misalnya tukang jahit celana kolor tidak mungkin sama dengan celana kolor yang dibuatnya he hee...

Anonymous said...

Hai para umat Kristian tidak usah berlebih lebihan dalam menyikapi sesuatu yang dituliskan di atas adalah apa yang dituliskan dalam alkitab kalian, dan apakah akan berubah maknanya isi tulisan di alkitab tersebut jika kalian baca keseluruhanya arti dari kalimat atau pasal tersebut ?

Silahkan anda jujur pada diri anda sendiri setidaknya. Jernihkan Hati dan pikiran.

Dan Jikalau kamu tetap bersikeras ingatlah akan hal ini, bahwa telah ada yang mengingatkanmu tentang Hal ini.

Trims


Surat Al-Kafirrun

Dengan Nama Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang.

1. Katakanlah: Wahai orang-orang yang menyangkal kebenaran (kafir)!

2. Aku tidak menyembah apa yang kamu sembah,

3. Dan kamu tidak menyembah apa yang aku sembah.

4. Dan aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,

5. Dan kamu pun tidak akan menyembah apa yang akn sembah.

6. Untukmu agamamu dan untukkulah agamaku!

ELBYCI SKINCARE SURABAYA said...

"Demikian juga ALLAH
baru dapat disebut ALLAH jika terdiri dari 3 bagian, seperti yang kita
telah ketahui, yaitu: ALLAH BAPA, ALLAH ANAK, dan ALLAH ROH KUDUS"
muncul pertanyaan. sejak kapan Allah Anak ada? jika Allah Anak ada setelah dilahirkan oleh Bunda Maria, itu brarti Allah tidak ada sebelumnya, lalu sebelumnya Allah disebut apa?, jika Allah Anak ada dari awal, dimana dia brada? brarti adam bukan manusia pertama, dan manakah dalilnya? dan dikitab apa ayat apa yang menyebutkan bahwa pernyataan anda diatas benar? dan mohon maaf jika saya mempertanyakan mengenai sahih bukhori yang dikutip diatas, karena apabila terjadi perbedaan, maka yg dipakai adalah yg tercantum dalam Al-Quran, dan dalam Al-Quran dengan jelas mengatakan bahwa nabi Isa adalah utusan Allah, jadi apabila ada hadist yg mengatakan sebaliknya, maka dianggap hadist itu gugur / salah

wassalam

Anonymous said...

sejak kapan esa menjadi kesatuan ???
sungguh bodoh orang yang bilang begitu.

Anonymous said...

Allah Bapa Anak dan Roh kudus itu adalah satu

Anonymous said...

Debat mulu... ntar juga klo mati baru tahu mana yg bener.. tapi jika saat itu tiba tidak ada lagi kata-kata menyesal dan kita tidak bisa kembali untuk hidup dan bertobat, hanya neraka yg menanti.. jadi sebelum menyesal alias sebelum mati marilah bertobat dan carilah kebenaran itu karena kebenaran hanyalah satu.

dartabojaz said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

Betul2..I'm Agree
Hidup ini hanyalah sementara, kita hanya mampir didunia ini. di akherat kelaklah tempat tinggal kita yang sebenarnya.. setiap perbuatan kita akan diminta pertanggung jawabanya oleh Alloh kelak, kita tdk akan memikul dosa orang lain karena kita akan memikul dosa kita masing2 maka lakukanlah kebaikan sebanyak-banyaknya untuk bekal kita nanti. mohon ampunlah kepada Alloh tuhan yang Maha Pengampun..
Wahai teman ! Apa yang akan kita sombongkan jika tubuh kita sudah menjadi tanah dan hancur ??

Anonymous said...

Mhn Maaf.. cma mengingatkan !! Wahai umat nasrani Agama itu bukanlah logika. Agama itu tuntunan yang sudah tetap, kalau kita mengatakan 3 tuhan = 1 tuhan jelas itu adalah logika, yang benar adalah tuhan itu 1 dan tetap satu ! janganlah kita logikakan lagi jika kita melogikakanya maka yang ada bukanlah Alloh yang kita sembah justru yang di sembah logika itu sendiri.. sadarlah wahai teman !!

Unknown said...

cerita bohong dari penginjil sudah biasa hehe.saya tahu trik dari para penginjil

Unknown said...

Tidak se sederhana itu anda menggambarkan Allah, anda tidak dapat melihat sesuatu dalam diri manusia lalu mengambil kesimpulan bahwa Allah seperti keadaan manusia. lagi pula pemaparan itu jauh meleset dari kebenaran kitab suci. Trinitas Allah tidak berarti bahwa manusia terdiri dari tiga substansi yang anda sebutkan, karena tubuh kita terlalu rumit untuk di uraikan dengan rumusan sesederhana itu. Ketika Tuhan menciptakan manusia Ia "membentuk dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup dan manusia hidup: DEBU TANAH + NAFAS HIDUP = MANUSIA HIDUP (JIWA). Jiwa bukanlah suatu substansi yang terpisah dari Debu tanah dan Nafas Hidup, Melainkan kesatuan dari keduanya, penampilan secara fiisik dari keduanya yaitu JIWA. Keserupaan Allah dengan manusia bukan dalam Jumlah matematis atau rumusan substansi fisika dan biologi, atau kesamaan kemampuan telepati melalui Jiwa atau Roh. keserupaan manusia dengan Allah adalah dalam hal karakteristik, keberadaan bahwa manusia itu harusya kekal jika tidak jatuh dalam dosa, kesamaan dalam mengasihi dengan kuasa moral, keselarasan, harmoni dengan ciptaan lainnya seperti halnya Ia tidak bertentangan dengan ciptaanya. berkuasa atas ciptaan lain dengan kasih seperti Ia menguasai seluruh ciptaan-Nya dengan sifat-sifat luhur yang seharusnya di miliki manusia seperti juga yang Tuhan miliki. Keserupaan Than dengan Manusia bukan dalam keberadaan eksistensi pribadi fisik. Karena TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lammanya DIA telah ada dan akan senantiasa demikian. Mementara manusia muncul dalam sejarah alam semesta anam ribu tahun lebih yang lampau. kesamaan apakah yang dapat kita miliki denagan Dia jika mengenal DIA lebeh dekat lagi? saudara saya menganjurkan kutipan berikut ini untuk kita renungkan : Roma 1:18-23 (TB) "Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.
Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar." Kisah Para Rasul 17:24-31 (TB) Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia,
dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka,
supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.
Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." AMIN.

Sonny Wimmar said...

Dalam Kamus Bahasa Kawi pun "esa" artinya "tunggal" atau "satu". Demikian pula "ahad" dalam bahasa Arab. Upaya untuk mengotak-atik kata "esa" oleh sejumlah orang (terutama orang Kristen) adalah dalam rangka melakukan apologetika (pembelaan) atas doktrin Tritunggal yang tidak masuk akal itu. Waspadalah!

Sonny Wimmar said...

Dalam Kamus Bahasa Kawi pun "esa" artinya "tunggal" atau "satu". Demikian pula "ahad" dalam bahasa Arab. Upaya untuk mengotak-atik kata "esa" oleh sejumlah orang (terutama orang Kristen) adalah dalam rangka melakukan apologetika (pembelaan) atas doktrin Tritunggal yang tidak masuk akal itu. Waspadalah!

Unknown said...

Benar..Kata أحد lebih dari sekedar واحد .
Kalau واحد nanti ada إثنان dan seterusnya.

Allah mnyebutkan وإلٓهكم إله واحد itu untuk mnjlaskan bahwa yang واحد itulah yg Esa.

Esa atau أحد itu tunggal,terpisah,bukan merupakan bagian dari yang lain.

Makanya Allah katakan
قل هو الله أحد bukan قل هو الله واحد

Unknown said...

Penulis ini tidak jujur dalam menjelaskan.
Kata أحد lebih dari sekedar واحد,kalau Wahid itu bisa berbilang,jadi yg brmkna absolut adalah Ahad bukan Wahid.

Anonymous said...

AHAD = tunggal, sendirian, satu-satunya
WAHID = satu (jumlah), kesatu, pertama

ESA = AHAD, bukan KESATUAN