Belakangan ini telah terjadi peperangan besar antara pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan Irak. Saat ini kita juga akan berbicara tentang peperangan, tetapi bukan peperangan biasa melainkan peperangannya orang percaya, yaitu peperangan rohani. Peperangan rohani bukanlah teori. Peperangan rohani bukanlah suatu hafalan. Peperangan rohani bukanlah cuma untuk sekadar diketahui. Tidak. Peperangan rohani adalah praktek sehari-hari dari orang-orang yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Efesus 6 :12
Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Musuh yang kita hadapi bukanlah manusia melainkan iblis dengan segala antek-anteknya. Siapakah sebenarnya iblis dan teman-temannya itu? Mereka adalah sepertiga dari jumlah malaikat dengan pimpinannya bernama Lucifer yang telah melakukan pemberontakan di sorga, oleh karena itu mereka kemudian diusir dari Sorga dan mengembara di dunia ini sambil menunggu hukuman api neraka.
Orang percaya mau tidak mau, suka tidak suka akan terlibat dalam peperangan rohani. Saudara tidak dapat berkata, saya cinta damai, saya tidak mau terlibat peperangan walaupun itu peperangan rohani! Sebab kenyataanya peperangan ini selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Sejak saudara menjadi pengikut Kristus, maka iblis akan menjadikan saudara musuhnya dan terus menerus berusaha menyerang dan menipu saudara.
Iblis bagaikan pencuri, bagi orang-orang percaya.
Yohanes 10:10a
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan.
Iblis jelas-jelas ingin mencuri berkat Anda, membunuh hidup Anda, dan membinasakan Anda di bumi dan di neraka. Itulah sebabnya setiap pengikut Kristus wajib ikut dalam peperangan rohani ini.
Haruskah kita orang percaya takut kepada musuh kita ini (iblis / setan)? Dapatkah / sanggupkah kita melawannya? Dengan kekuatan kita sendiri tentu kita tidak akan sanggup melawan iblis. Kita orang percaya tidak perlu takut pada iblis atau setan. Alkitab mengatakan Roh yang ada di dalam kita lebih besar dari roh yang ada di dalam dunia ini. (I Yohanes: 4 : 4b).
Tapi jangan salah, iblis tidak takut pada orang Kristen, iblis juga tidak takut kepada salib. Iblis takut pada Yesus yang pernah tergantung dikayu salib. Iblis takut pada Roh Kudus yang ada di dalam diri orang percaya.
Kita punya hak dan status sebagai anak Allah untuk memperoleh kuasa yang tidak terbatas. Pengorbanan Yesus telah memberikan Anda otoritas tertinggi termasuk untuk mengalahkan iblis dan segala kuasanya.
Kurang lebih dua ribu tahun yang lalu Yesus telah mengalahkan maut, Dia telah mengalahkan kuasa iblis. Yang lebih heran adalah Ia telah memberikan hak kemenangannya itu kepada kita orang percaya. Sehingga Rasul Paulus (dalam Roma 8:37) katakan bahwa kita adalah lebih dari orang-orang yang menang. Kita berperang rohani bukan untuk merebut kemenangan, tetapi kita berperang rohani untuk mempertahankan kemenangan.
Setelah kita menerima Yesus dan percaya, kita diberiNya kuasa untuk menggunakan nama Yesus yang penuh dengan Kuasa Allah.
Nama Yesus sungguh ajaib, mulia, penuh dengan kuasa. Saudara mau bukti? Tidak usah jauh-jauh nama Yesus sendiri adalah buktinya. Kalau kita perhatikan nama Yesus terdiri dari dua suku kata dalam bahasa Inggris, yaitu YES dan US. Artinya nama Yesus itu, ajaib, mulia dan berkuasa; bagi siapa; YES = YA bagi US=KITA.
Bagaimana kesaksian Alkitab tentang nama Yesus?
Filipi 2:9-11.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Di dalam nama Yesus ada kuasa Allah. Orang percaya diberi kuasa untuk mengusir setan-setan demi nama Yesus :
Matius 10:8, Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan.
Markus 16:17a, Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku.
Lukas 10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.
Sungguh luar biasa kuasa yang diberikan Allah pada kita orang percaya. Itulah sebabnya iblis harus tunduk pada perintah kita. Jangan takut lawanlah iblis maka ia akan lari daripadamu (Yakobus: 4:7).
Seorang tentara yang belum terlatih dan belum pernah berperang, tentulah merasa takut saat disuruh maju untuk perang walaupun ia telah dibekali berbagai senjata, kenapa? Sebelum ia maju berperang ia perlu berlatih dahulu, ia perlu mengenal senjata yang akan dipakainya dengan baik, dan ia perlu tahu juga apa kelebihan dan kekuatan musuhnya. Semakin banyak jam terbang atau pengalaman berperang maka tentara tersebut akan makin mahir berperang.
Sebagai laskar Kristus mari kita lebih waspada terhadap musuh kita si iblis, terutama terhadap tipu muslihatnya. Hawa jatuh ke dalam dosa karena tipu muslihat iblis.
Mari kita lihat apa yang dapat iblis lakukan kepada manusia. Iblis dapat menyerang manusia dalam bentuk :
1. Kerasukan
Kerasukan adalah keadaan di mana seseorang dikuasai oleh pengaruh roh jahat. Kerasukan memiliki tiga tingkatan yang didasarkan pada sekuat mana orang itu dipengaruhi atau dikendalikan oleh roh jahat. Tiga tingkatan kerasukan ini adalah : kerasukan penuh, kerasukan sebagian dan dihinggapi roh jahat
a. Kerasukan penuh.
Orang yang kerasukan kelihatannya jadi menyeramkan sesuai dengan hadirat iblis yang menyertainya. Tindakannya tidak lazim atau tidak wajar. Suaranya bisa berubah, perempuan tetapi bersuara laki-laki dan sebaliknya. Orang yang kerasukan penuh tidak sadar apa yang dilakukannya maupun apa yang dilakukan orang kepadanya. Tubuh dan jiwa orang ini dikuasai dan dipinjam paksa oleh setan. Rohnya dibikin tidur.
b. Kerasukan sebagian.
Kerasukan sebagian adalah tingkat kerasukan roh jahat di mana pikiran seseorang masih sadar. Jiwanya masih mengetahui dan merasakan apa yang terjadi, tapi salah satu bagian tubuhnya dikuasai setan. Gejalanya juga tidak selalu muncul tetapi kadang-kadang timbul jika ada yang memicunya.
- Jika pikirannya yang diserang maka dapat timbul bebal, stres, atau latah, takut tidur sendiri dll.
- Jika jiwanya yang diserang maka dapat timbul depresi, emosi, dan cemburu dll.
- Jika tangannya diserang maka orang itu cenderung tidak betah di rumah atau lumpuh dll.
- Jika lidahnya diserang maka bisa kaku atau cenderung berbicara kotor, cadel atau gagap dll.
- Jika syarafnya diserang maka bagian tubuh tsb dapat bergoyang-goyang sendiri.
Tetapi bukan berarti semua gejala di atas secara otomatis menunjukkan orang tersebut terkena kerasukan sebagian.
c. Dihinggapi roh jahat.
Pikiran orang yang dihinggapi roh jahat masih sadar, tubuh jiwa dan rohnya masih sadar, tetapi setan masuk dalam tubuhnya, mengikat jiwanya sehingga meskipun kesadarannya ingin melakukan yang baik tetapi yang dilakukannya adalah hal yang tidak baik.
Contoh orang yang dihinggapi roh jahat :
Orang yang kecanduan / terikat pada rokok;
Betapa banyak orang yang mengaku Kristen tetapi masih terikat rokok. Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin yang berarti adalah mengundang kematian, berarti orang yang merokok sadar tidak sadar telah menjadi pembunuh (walaupun matinya secara pelan-pelan). Para perokok sedang membunuh diri sendiri maupun orang lain yang ikut menghisap asap rokoknya.
Kecanduan judi;
Orang yang kecanduan judi bisa menjadi sangat jahat. Isteri pun bisa dijual gara-gara main judi.
Kecanduan minuman keras
Kecanduan obat-obatan terlarang
dan kecanduan lain-lainnya.
2. Santet
Santet adalah ilmu untuk membunuh, menghancurkan, dan membinasakan manusia. Suatu santet pasti ada yang mengirimkan, mediator, dan yang menerima. Jika suatu santet dikirim maka harus berhasil. Kalau tidak berhasil yang mati adalah dukunnya atau pasiennya. Jenis santet adalah sbb:
a. Santet tingkat dasar
Santet tingkat dasar adalah memakai benda-benda. Yang sering dipakai adalah paku, jarum, rambut, tanah kuburan, patung atau boneka, gambar, kaca, linggis, foto, benang dll.
Benda-benda tersebut dimasukkan ke alam gaib sehingga benda-benda tsb akan lenyap dan tidak bisa dilihat mata, lalu dimasukkan ke tubuh manusia dan kemudian dikembalikan ke alam nyata sehingga di perut atau kaki orang yang kena santet ada paku, jarum, kaca, dll.
Cara menangani dan melayani pelepasannya.
Pertama : harus ada pengakuan dari mulutnya sendiri untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bukan kita tidak mau menolong orang di luar Kristen. Alasannya adalah kalau ia tidak percaya kepada Yesus dan memiliki Roh Kudus di dalam dirinya, semua pelayanan pelepasan percuma saja. Diusir sekarang, tetapi santetnya akan kembali lagi. Sekali santet dikirim ia harus berhasil.
Yang kedua : menyembah Tuhan untuk mengundang hadirat Allah. Kalau ada hadirat Allah maka kuasa Allah akan turun, baru ditengking dalam nama Tuhan Yesus dengan bahasa sehari-hari.
b. Santet tingkat menengah
Pada santet tingkat menengah, yang dikirim bukan benda-benda tetapi adalah roh. Korban santet tingkat menengah tidak memiliki ciri-ciri serangan fisik, karena yang diserang adalah jiwanya, mentalnya, pikirannya. Ia akan kelihatan seperti orang sakit jiwa. Ia akan melihat hal-hal yang aneh, biasanya hal yang paling menakutkannya. Misalnya, jika ada orang yang takut kalajengking, maka ia akan melihat kalajengking-kalajengking di rumahnya. Seakan nyata, betul-betul ada. Tapi tentu saja itu Cuma halusinasi akibat serangan santet. Contoh lain ribuan kelabang merayapi tubuhnya atau cacing memenuhi piring nasinya dll. Biasanya hal ini terjadi ketika ia sedang sendirian. Pendeta tidak dapat menolong, karena begitu pendetanya datang, setannya keluar dulu. Begitu pendetanya pulang, setannya kembali lagi.
Bagaimana cara untuk mengalahkan santet tingkat menengah?
Pertama : korban yang bersangkutan harus dibimbing Firman Tuhan. Diberi pondasi Firman Tuhan sehingga timbul iman yang kuat.
Kedua : yang bersangkutan diajar untuk berperang rohani. Artinya saat iblis mulai menyerangnya ia harus mengusir sendiri. Ajarkan doa peperangan yang sederhana saja ‘Dalam nama Yesus, setan keluar!’.
Ketiga : yang bersangkutan diajar agar tidak membiarkan pikirannya kosong. Jika orang yang normal saja keadaannya perlu mengisi pikirannya dengan doa, pujian, dan Firman apalagi orang yang pikirannya sedang kusut seperti ini.
c. Santet tingkat tinggi
Disebut juga santet pusaka, karena melibatkan pusaka atau benda bertuah. Benda pusaka tersebut bisa berupa keris, tombak, pedang, mandau dll. Senjata-senjata tersebut dapat diterbangkan dari jarak jauh dan menebas kepala korbannya tanpa ampun.
Orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat tidak bisa disantet, kecuali Kristen “tomat” (habis bertobat besok kumat). Hal ini sesuai dengan kesaksian dari mantan dukun santet Ki Gendeng Pamungkas , kalau dapat order menyantet orang Kristen, karena santetnya tidak mempan maka dia harus membunuh orang Kristen itu bukan dengan santet tetapi dengan senjata.
3. Tipu muslihat
Iblis juga bekerja melalui tipu muslihat atau pemutar balikan fakta.
Contoh tipu muslihat yang dipakai iblis adalah :
Meminta-minta sesuatu kepada orang mati.
Roh orang yang mati tidak dapat lagi berhubungan dengan manusia yang hidup. Kalau ada orang yang mengaku telah bertemu atau melihat arwah atau roh orang mati maka ia sebenarnya telah tertipu karena yang ia lihat adalah roh setan yang menyamar menjadi roh orang yang mati. Hati-hati bagi yang masih suka main jailangkung, yang datang bukan arwah orang mati tapi setan yang menyamar sebagai arwah.
Menyembayangi orang mati / berdoa kepada orang mati.
Memberi sesajen / makanan berupa : ayam, kue apem, bakpau, rokok dll.
Padahal makanan tsb bukan setan yang makan tetapi hewan atau anak-anak. Makanan setan itu kalau ia dipuji, disembah, dan bila terjadi pertumpahan darah di antara manusia. Semua hal yang menyakitkan hati Allah itulah makanannya.
Mengikuti aturan hong-shui.
Percaya takhayul;
Ada orang yang percaya gunting bisa mengusir setan. Salib bisa mengusir setan. (setan tidak takut pada salib. Tapi setan takut pada Yesus yang pernah terpaku di kayu salib. Setan takut pada Roh Kudus yang ada di dalam diri orang percaya. Itulah sebabnya kita mengusir setan dalam nama Yesus.)
Mengadakan selamatan rumah.
Mempelajari ilmu tenaga dalam, ilmu hitam atau ilmu putih.
Percaya ramalan nasib.
Dukunnya sendiri tidak tahu nasib dari orang yang diramalnya. Yang terjadi adalah bahwa roh orang yang minta diramal tersebut dikuasai oleh roh dukun dan disetir oleh dukun tersebut.
Pakai jimat.
Minta kekayaan kepada dukun;
Dukunnya sendiri tidak berani minta kaya karena ia tahu ada kutukan-kutukannya.
Dan lain-lain perbuatan yang menyakiti hati Allah.
Banyak tipu muslihat iblis juga dikemas dalam bentuk adat istiadat. Banyak upacara adat dari berbagai suku bangsa yang pada dasarnya berupa pemujaan kepada setan, pemberian sesaji-sesaji, kesenian yang dibumbui dengan mengundang roh seperti kuda lumping, tari kecak, dll yang membuat penarinya kesurupan roh.
Agar kita dapat mengalahkan tipu muslihat iblis maka Rasul Paulus menasehatkan agar kita memakai selengkap senjata Allah:
Efesus 6:13-18
1. Ikat pinggang kebenaran;
2. Baju zirah keadilan;
3. Kasut kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
4. Perisai iman;
5. Ketopong keselamatan;
6. Pedang Roh yaitu Firman Allah;
7. Doa dan permohonan.
Teknik mengusir iblis / setan / roh jahat:
Satu contoh mengusir setan yang salah adalah begini, “Dalam nama Yesus segala macam roh keluar!” Setannya keluar, tapi roh manusianya juga bisa bablas, mati. Roh manusia juga roh.
Contoh kasus lainnya di mana orang mengusir setan , “Demi nama Yesus setan keluar!” Setannya keluar tapi masuk ke tubuh orang disekitarnya, diusir lagi, masuk ke dalam tubuh orang lainnya. Hal tersebut bisa sangat merepotkan. Lebih parah lagi jika setan itu masuk ke tubuh anjing herder. Oleh karena itu pelajari tekniknya jangan main usir saja.
Pertama : Ikat roh jahat atau roh setan tersebut dalam nama Yesus;
Kedua : Patahkan kuasa / cengkeraman roh jahat atas orang tersebut dalam nama Yesus;
Ketiga : Hancurkan kuasa iblis / setan tsb dalam nama Yesus;
Keempat : Usirlah setan dalam nama Yesus.
Ini adalah suatu rahasia : sebenarnya setan tidak tahu hati dan pikiran manusia. Oleh karena itu penting untuk diingat mengusir setan harus dengan kata-kata. Kalau doa dalam hati setan tidak tahu apa yang diucapkan kita. Demikian juga kalau mengusir setan dengan bahasa roh, setannya akan bingung, karena setan tidak mengerti bahasa roh.
Ada rumus perang yang cukup terkenal berbunyi “menyerang adalah cara bertahan yang terbaik”. Dalam peperangan rohani ini, kita jangan hanya mau bertahan saja (artinya saat iblis menyerang kita lawan), tetapi kita juga harus lebih aktif menyerang.
Bagaimana caranya menyerang iblis?
Sebelum menyerang kita harus tahu dahalu markas iblis. Kalau tidak tahu di mana markas besarnya, kita tidak tahu harus menyerbu kemana! Di dalam dunia ini ada dua dimensi : yaitu dimensi nyata dan dimensi maya. Dimensi nyata yaitu alam dimana kita bisa menangkapnya dengan kelima indera kita. Dimensi maya yaitu alam dimana hanya bisa ditangkap dengan roh atau bantuan indera ke enam.
Dimensi maya, dunia maya, alam maya lebih sering disebut dengan alam gaib atau alam roh. Suatu benda yang masuk ke alam gaib, maka yang nyata akan menjadi maya. Yang tadinya terlihat akan lenyap seketika. Alam gaib inilah markas besarnya iblis.
Bagaimana caranya menghancurkan markas iblis?
Kita bisa mengubah dan mempengaruhi alam gaib melalui tindakan kita di alam nyata. Dengan apa? Dengan peperangan rohani, melalui pujian dan penyembahan, melalui doa syafaat dan puasa.
Ketahuilah, sebenarnya sewaktu kita berdoa, memuji dan menyembah Tuhan, ada goncangan dahsyat di alam roh / alam gaib / markas iblis. Pintu dimensi alam roh ini akan hancur berkoyak-koyak. Akibatnya sungguh luar biasa. Orang-orang yang ada di wilayah teritorial yang pintunya hancur lebur ini, memperoleh kembali kehendak bebas mereka untuk bertobat atau tidak mau bertobat. Mereka bebas dari mantera untuk memilih sendiri mau percaya Yesus atau menolak Yesus.
Pengaruh lainnya, orang-orang yang ada di wilayah kekuasaan alam gaib yang telah dihancurkan oleh doa dan pujian penyembahan yang bertubi-tubi, akan memiliki hati yang takut akan Tuhan. Memiliki moral baik-baik, sehingga jarang bahkan hampir tidak ada kerusuhan atau kejahatan terjadi.
Kita dapat meruntuhkan benteng-benteng kegelapan di keluarga kita, di usaha kita, di pekerjaan kita, di lingkungan kita, di kota kita, di negara kita, dengan peperangan rohani. Rahasianya adalah pujian dan penyembahan, doa syafaat dan puasa.
Jika benteng-benteng, pintu-pintu alam gaib dirubuhkan / dihancurkan maka banyak jiwa akan bertobat. Semua dapat terjadi oleh pujian, penyembahan dan doa syafaat kita.
Dengan aktif menyerang pada peperangan rohani seperti ini maka berarti kita turut mensukseskan amanat agung Yesus sebelum naik ke surga yaitu menjadikan seluruh bangsa muridNya
Saudara, sebuah sinetron atau film dapat terlihat diperankan hanya oleh beberapa orang saja, mungkin 5 atau 6 saja sudah cukup. Tapi tahukah saudara selain pemeran utama, pemeran pembantu dan pemeran pengganti ada pemain di balik layar. Contohnya : kamerawan, jurulampu, juru rias, penata busana, operator genset, sutradara, produser dll. Tanpa mereka sinetronnya tidak bakalan jadi. Jumlah pemain dibalik layar ini bahkan lebih banyak dari pemain yang tampak di layar itu sendiri.
Anda dan saya kalaupun belum sempat berperan sebagai pemeran utama dalam amanat agung Tuhan Yesus yaitu, menjadikan semua bangsa muridNya, memenangkan jiwa-jiwa secara langsung; Anda dan saya dapat berperan sebagai pemain di balik layar, yaitu melalui peperangan rohani kita, dengan penyerangan ke markas iblis, melalui pujian dan penyembahan serta doa syafaat kita.
Mari kita perbanyak doa, mari kita perbanyak pujian dan penyembahan kepada Tuhan, dengan tujuan untuk menghancurkan musuh bersama kita yaitu dunia roh jahat yang bercokol di atas udara bangsa ini, sehingga akan banyak jiwa-jiwa bertobat dan datang kepada Kristus. Amen.
2 comments:
Memang sudah saatnya orang Kristen harus tahu semakin banyak tentang taktik2 iblis !!!
Saya juga ingin menambahkan sedikit tentang peperangan rohani (Spiritual Battle) yang disampaikan Rasul Paulus dalam kitab Efesus 6:10-20. Orang Kristen, umat Allah harus mengetahui doktrin dan ajaran yang sehat dan benar yang alkitabiah. Sebab Iblis adalah musuh yang amat lihai yang menyesatkan seluruh dunia. Iblis datang dan menyamar sebagai malikat terang. Dia bias saja memakai nama Yesus, mengaku hamba Tuhan, tetapi sesungguhnya dia adalah serigala berbulu domba. Kebenaran akan berbuahkan kebenaran. Terang akan berbuahkan kebenaran. Tetapi dusta akan berbuahkan kepalsuan. Orang Kristen, umat Allah harus menguji setiap roh. Sebab akan banyak nabi-nabi palsu, anti Kristus yang akan datang keseluruh dunia pada akhir jaman dan mengaku diri nabi,rasul,mesias dan menyesatkan banyak orang……
Salah satu kata yang paling ditakuti oleh setiap insan di bumi adalah “perang” atau “peperangan”. Sebab itu umat manusia di seluruh dunia selalu berusaha untuk menghindari akan adanya perang dengan berbagai cara. Manusia telah berupaya sekuat tenaga untuk menciptakan perdamaian di dunia. Badan internasional Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan dunia yang damai dan tenteram, meski kenyataannya sampai saat ini di beberapa belahan dunia tetap saja terjadi peperangan. Ya, manusia pada dasarnya sama sekali tidak menghendaki atau mengharapkan adanya peperangan. Akan tetapi, Alkitab justru menyatakan hal yang sebaliknya. Hal tersebut dapat kita lihat kembali sebagai berikut : “ Maka timbullah peperangan di Surga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan, mereka tidak mendapat tempat lagi di Surga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya” (Why 12 : 7-9).
Dan buku yang telah disusun ini melambangkan suatu kesadaran baru bahwa senjata peperangan rohani kita bukan senjata duniawi, melainkan kuasa Allah untuk merobohkan benteng-benteng (Bdk 2 Kor 10:4). Peperangan yang sebenarnya bukanlah menyangkut kecerdasan intelek atau keunggulan teknis, melainkan menyangkut kuasa rohani. Kita tidak berperang menurut daging, melainkan menurut Roh. “ Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman Tuhan semesta alam” (Za 4:6).
Dalam Ulangan 6 : 7-8, Allah memperingatkan kita dengan sungguh-sungguh untuk tidak melupakan perintah-perintah-Nya, baik ketika kita duduk, berjalan, berdiri, berbaring ataupun bangun. Kita mesti menaruhnya di hadapan kita serta memegangnya dengan teguh sebagai petunjuk dan tanda yang tetap.Tentulah Allah tidak memerintahkan demikian tanpa alasan.Ia mengetahui bahaya dan kesukaran yang menghadang kita. Ia tahu akan serangan dan godaan Iblis yang datang bertubi tubi . Oleh karena itu, Ia ingin memperingatkan, mempersenjatai dan melindungi kita dari serangan-serangan itu dengan “senjata” terbaik untuk menghadapi “ anak panah berapinya” (Bdk Eff 6:11,16) dan dengan obat yang paling manjur untuk melawan penyakit menular dan pencemarannya yang beracun. Betapa gila dan bodohnya kita ini !. Cukuplah jika kita terpaksa hidup dan berdiam di antara musuh-musuh yang begitu kuat seperti Iblis. Ternyata, kita malah meremehkan senjata dan pertahanan kita. Alangkah malasnya kita memeriksa atau memperhatikannya barang sekejap.
Dua Kekuatan yang Saling Berperang
Disebutkan bahwa peperangan dahsyat yang terjadi adalah peperangan antara bala tentara Surga, di bawah pimpinan Mikhael, melawan Lucifer beserta tentara-tentaranya. Jadi, peperangan yang dimaksudkan di sini adalah peperangan antara kekuatan Allah melawan kekuatan Iblis. Peperangan ini merupakan konflik, perlawanan, pertarungan, perkelahian, pergumulan, atau pertentangan dua kekuatan tadi yang saling bergulat berusaha untuk mengalahkan dan merebut kemenangan.Allah dan setan bergulat untuk memperebutkan manusia di dunia ini. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, sesungguhnya kitapun senantiasa mengalami peperangan ini. Peperangan yang kita hadapi bukanlah secara fisik melawan musuh yang kelihatan, melainkan secara rohani. Sebagai orang Kristen, banyak kali kita harus mengalami pergumulan atau mengalami pertentangan dalam kehidupan ini. Pergumulan tersebut bisa terjadi dalam pikiran. Atau pada saat mengambil keputusan. Atau ketika harus menentukan jalan mana yang harus dipilih, dan lain sebagainya. Dan saya percaya bahwa setiap hari dan setiap saat orang Kristen terus menerus berada dalam situasi peperangan.
Peperangan rohani yang kita alami ini seringkali terjadi di dalam hati, kehendak, dan pikiran kita. Namun ada kalanya pula kita mengalami peperangan secara fisik, dalam arti berhadapan dengan kuasa gelap yang menganggu kesehatan kita. Kuasa gelap dari Iblis itu mencoba untuk berperang melawan kesehatan yang Allah berikan secara utuh kepada kita. Kita diganggu dengan sakit penyakit atau kelemahan-kelamahan tubuh lainnya. Ini semua adalah usaha iblis untuk melawan dan mengalahkan kita secara fisik. Barangkali juga peperangan secara fisik dapat berupa pergumulan yang kita hadapi dalam kehidupan mata pencaharian atau ekonomi kita. Kita menghadapi suatu perlawanan dimana semestinya kita mendapatkan kehidupan mata pencaharian dan rezeki yang wajar, namun tiba-tiba saja kita harus bersaing dengan cukup keras.Hal ini kadangkala menyebabkan kebanyakan pedagang atau pengusaha kemudian berpikir begini, “ Lebih baik jadi pendeta saja, pasti tidak banyak musuhnya !” Tetapi sekali lagi harus diingat, bahwa peperangan rohani yang sebenarnya kita hadapi bukanlah melawan darah dan daging atau manusia, melainkan penguasa-penguasa kegelapan yang seringkali menunggangi dan menggunakan manusia sebagai alatnya.
Berdasarkan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Wahyu tadi, dikatakan dengan jelas bahwa peperangan yang dialami orang percaya bukanlah hanya seperti yang telah diuraikan diatas. Peperangan rohani tersebut bisa juga terjadi dalam hal doktrin, pengajaran, atau kebenaran. Terjadi adu kuasa dan kekuatan (spiritual battle) yang saling bergulat antara dua pihak. Konflik-konflik kedua pihak ini disebut “peperangan rohani melawan si jahat” , yakni berbenturnya kerajaan Allah dengan kerajaan Iblis. yaitu Allah yang membangun kerajaan-Nya di bumi di dalam dan melalui gereja Kristen yang Kudus dan am,dan iblis yang kerajaannya dan daerah operasinya di dunia ini.(Bdk Why 12:7-9, Mat 21:43). Disatu pihak, Alkitab menawarkan dan mengajarkan kepada kita tentang prinsip-prinsip kebenaran di dalam Allah yang setiap hari kita harus jalani sebagai orang percaya. Namun di pihak lain, dunia yang jahat dan sudah dikuasai Iblis ingin mempengaruhi dan menawan kita setiap hari melalui tabiat daging kita yang berdosa dengan menawarkan kepada kita hal-hal yang bertentangan dengan kebenaran Firman Allah melalui majalah, surat kabar atau media massa lainnya, yang sekarang ini cenderung semakin menonjolkan dosa secara terang-terangan.
Peperangan rohani seperti itulah yang banyak kali terjadi pada saat ini. Jadi, istilah “peperangan” di sini janganlah kita tafsirkan sebagai Perang Dunia ke-3 atau perang antar bangsa manapun. Juga bukan merupakan peperangan antara manusia melawan manusia lainnya. Peperangan ini adalah peperangan kita, sebagai umat Allah, melawan kuasa si jahat yang senantiasa berusaha untuk mengalahkan kita.
Kita harus menyadari bahwa Allah tidak pernah mendatangkan atau menawarkan perkara-perkara yang jahat kepada umat-Nya. Tetapi kuasa si jahat itulah yang selalu berusaha untuk merenggut dan mengalahkan kehidupan umat Allah. Tadinya sebelum manusia jatuh dalam dosa, manusia tidak mengenal maut dan seharusnya tidak mengalaminya. Namun begitu manusia jatuh dalam dosa, maka maut pun menjadi bagian yang harus dialami manusia. Dan kejatuhan manusia dalam dosa disebabkan manusia tidak dapat bertahan terhadap serangan tipu muslihat yang dilakukan iblis. Manusia telah ditundukkan oleh tipu daya setan.
Musuh Utama Kita dengan Segala Siasatnya
Sebelum kita berperang dan dapat menang dalam peperangan itu, maka terlebih dulu kita harus mengetahui siapakah musuh kita. Kalau kita mengetahui siapa musuh kita sebenarnya, maka untuk menghadapinya akan lebih enak dan jelas sasarannya. Kita tidak akan melakukan serangan secara membabi-buta.
Nah, musuh utama kita, sebagai orang percaya, tidak lain adalah Lucifer. Dulunya Lucifer adalah satu malaikat yang sangat dipercaya oleh Allah sendiri. Namun karena dia kemudian memberontak terhadap Allah, maka dia pun dicampakkan ke bumi dan menjadi penguasa alam maut. Dalam Alkitab dinyatakan bahwa dia memiliki banyak sebutan atau nama. Dalam Wahyu 12:7 dan 9 dia disebut sebagai naga atau naga besar.
Di bagian yang lain, dia tidak sendirian dalam kerajaannya. Sebagai penguasa kerajaan maut, dia berusaha menyeret sebanyak-banyaknya orang untuk dijadikan pengikutnya. Itulah sebabnya dalam Kitab Wahyu ini disebutkan pula bahwa iblis dilemparkan ke bumi bersama-sama dengan para malaikatnya. Kemudian, mengapa dalam ayat diatas iblis disebut naga? Naga adalah lambang dari kekuasaan. Jadi, yang dimaksudkan di sini yaitu bahwa iblis memiliki kekuatan yang menaklukkan manusia dalam bentuk kekuasaan. Dia mempunyai kuasa untuk membuat manusia terpesona dan tunduk kepadanya dan kemudian menyembahnya. Bagaimanakah bentuk kekuasaannya itu? Kekuasaannya itu mewarnai banyak segi kehidupan umat manusia di dunia, dengan tujuan untuk mempengaruhi manusia agar menentang Allah. Pengaruh kekuasaannya antara lain tampak dalam bidang hukum. Dia berusaha mempengaruhi hukum yang berlaku di dunia agar manusia menuruti kehendaknya, dengan demikian manusia berada di pihak yang melawan kebenaran Firman Allah.
Selain melalui hukum, naga tersebut juga menyebarkan pengaruh kekuasaannya lewat doktrin atau pengajaran. Tuhan menghendaki agar umat-Nya mencintai Firman yang telah Dia sampaikan secara lengkap di Alkitab dan menaati semua perintah-Nya dan menuruti kebenaran-Nya. Namun iblis berusaha untuk menyebarkan doktrin atau pengajaran yang menentang Allah melalui guru-guru sesat, nabi-nabi palsu dan antikristus. Rasul Paulus dalam suratnya kepada Timotius dalam menghadapi pengajar sesat agar waspada dan hati-hati terhadap pengajaran yang disampaikan kepada jemaat karena menyangkut akan keselamatan jiwa mereka. Di dalam buku ini penulis memaparkan tentang 6 pokok ajaran yang harus diketahui dan dimiliki orang Kristen sebagai perlengkapan senjata Allah dalam menghadapi iblis, sehingga membuat iblis tak berkutik dengan ajarannya, yaitu :1. Kesepuluh Firman 2. Pengakuan Iman Rasuli 3. Doa Bapa Kami 4. Baptisan 5. Perjamuan Kudus 6. Pengakuan Dosa .
Di samping itu, naga ini juga menyebarkan pengaruh kekuasaanya di dunia melalui para penguasa atau pemerintah yang menentang Allah dengan berusaha untuk menutup pemberitaan Injil. Pengaruh kekuasaan naga tersebut bisa kita lihat di negara-negara komunis maupun di negara komunis yang sekarang masih bertahan. Itulah sebabnya mengapa disini Iblis atau Lucifer disebut sebagai naga. Naga itu adalah lambang dari kekuasaan yang digunakannya dengan tujuan untuk menaklukkan dan menguasai umat manusia supaya mereka tunduk menyembahnya dan tidak lagi percaya kepada Tuhan. Selanjutnya, iblis atau Lucifer ini disebut juga sebagai ular tua. Alkitab mengatakan demikian : “ Dan naga besar itu, si ular tua , yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah…..” (Why 12:9). Jadi, dalam ayat ini iblis diterangkan mempunyai dua sebutan atau gelar, yaitu naga besar dan ular tua. Sekali lagi, sebutan ini hanyalah menggambarkan sifat, karakter atau pekerjaan iblis. Kalau naga tadi melambangkan kekuasaannya, maka ular ini adalah lambang dari sifatnya yang penuh dengan kelicikan, penipuan dan kebohongan untuk meyesatkan manusia.
Serangan Iblis cukup serius dan hebat ketika saya menulis buku ini, tapi Tuhan Yesus melindungi kami dengan baik sekali. Karena anda diberkati Tuhan, maka harapan kami agar anda mempromosikan buku ini untuk menjadi berkat bagi orang lain. Harapan dari buku ini supaya kita umat Kristen percaya, berdoa, saling mengasihi dan berjuang melawan Iblis. Martin Luther, berkata : “ Bahwa kita tak perlu takut, karena Allah telah menentukan kebenaran-Nya untuk menang melalui kita “. Amin
Judul Bukunya adalah : “Peperangan Rohani Melawan Penghulu Kegelapan,Iblis dan Malaikat-malikatnya” (Tinjauan Teologis Menuju Pemahaman Lebih Dalam Mengenai Strategi Dalam Peperangan Rohani Dan Melawan Tipu Daya Muslihat Iblis Melalui Keyakinan Doktrinal) oleh : Ev. Ir. Orlando Ginting
Post a Comment