Wednesday, June 6, 2007

Kebenaran Sejati - Muslim jadi Kristen (Hamran Amrie)

Saya mengaku percaya akan kebenaran Alkitab dan Yesus Kristus Anak Allah, Tuhan dan Juruselamat umat manusia, adalah melalui (atau disebabkan) Al--Quran.
Sungguh ajaib! Tetapi memang demikianlah sebenarnya.

Saya mendapatkan kebenaran ajaran Kristen ini, sama sekali bukanlah disebabkan kepandaian atau kecerdasan mempelajari Alkitab terlebih dahulu. Juga tidak disebabkan penerangan para pendeta atau Penginjil manapun. Hal ini dapat dimaklumi, karena saya sendiri tadinya adalah seorang Muslim, anggota/pengurus Muhammadiyah, mubaligh Islam. Dalam tahun 1947 saya adalah salah seorang pelopor/Ketua Kongres Ummat Islam se- Kalimantan di Amuntai, bersama-sama dengan saudara K.H. Idham Chalid. Dalam tahun 1950-51, adalah sebagai Imam Tentera Pusroh Islam Angkatan Darat di Banjarmasin dengan pangkat Letnan-ll. Juga sebagai penulis Muslim dalam pelbagai majalah Islam antara lain: Mingguan Adil di Solo, Mingguan-Risalah Jihad di Jakarta, Mingguan Anti Komunis di Bandung, dan lain-lain. Lebih dari itu, saya adalah juga salah seorang Anti Kristen yang agresif sejak tahun 1936 di Muara Teweh (Barito); hingga tahun 1962 termasuk salah seorang bersimpati untuk mendirikan Negara Islam di Indonesia, yang sekaligus bermakna Anti Kristen. Karena itu tidak lah mungkin sama sekali bagi saya untuk dapat memahami isi Alkitab itu secara baik dan wajar.

Alkitab, memang sudah saya miliki sejak tahun 1936, Saya membaca Alkitab bukanlah untuk mencari kebenarannya, melainkan hanya untuk mencari ayat-ayat yang dapat menunjang pendirian saya sebagai seorang Muslim yang Anti Kristen, untuk menyerang iman Kristen itu sendiri.
Sampai berumur 40 tahun, saya adalah penghujat Jesus Kristus. Saya tidak percaya bahkan menolak ke-Ilahi-an Jesus Kristus itu sebagai Anak Allah, Tuhan dan Juruselamat. Pelbagai cara yang sudah saya lakukan untuk menghinakan menolak kebenaran Jesus Kristus.

Tetapi begitu besar Kasih Allah, pada suatu saat saya dicari, dijemput dan diselamatkan.
Dalam tahun 1962, dikala saya sedang menyusun sesuatu naskah khotbah, saya membaca ayat Quran s.AI
Maidah 68, yang berbunyi: "Qul ya ahlal kitabi lastum'ala sya-in hatta tuqiemut taurata wa! injil wa ma unzila alaikum min rabbikum.''
artinya: "Katakanlah! hai Alhi Kitab. Kamu tidak pada agama yang sebenarnya, kecuali apabila kamu turuti Taurat dan Injil, dan apa-apa yang diturunkan kepadamu dari pada Tuhanmu''.

Ayat ini, bukanlah untuk pertama kali itu saya baca, melainkan sudah ratusan kali. Tetapi pada kali terakhir itu, Allah telah membisikan dalam roh-jiwa saya, bahwa yang dimaksudkan "Taurat dan Injil" dalam ayat Quran itu adalah Taurat-lnjil yang ada terdapat dalam Alkitab atau Bijbel sekarang ini.
Pikiran saya sejak dahulu mengatakan, bahwa Taurat dan Injil yang dimaksudkan oleh Al-Quran itu secara phisik sudah tidak ada lagi, dan isinya sekarang telah diintisarikan dalam Al-Quran. Sedang Taurat Injil yang ada dalam Alkitab sekarang ini, adalah yang palsu isinya sudah diorak-arik oleh tangan manusia, dikurangi dan ditambah dan lain-lain.

Roh jiwa saya selalu mengatakan bahwa Taurat Injil itu adalah yang terdapat dalam Alkitab sekarang benar adanya.
Pikiran/otak saya selalu mengatakan: tidak yang ada sekarang adalah Taurat--Injil palsu.
Roh jiwa saya mengatakan: bahwa Taurat-Injil yang dimaksudkan itu adalah yang terdapat dalam Alkitab sekarang .
Pendapat pikiran/otak saya sekarang bertolak belakang dengan kata hati rohjiwa saya. Karenanya saya menjadi ragu, bimbang, mana yang benar.
Untuk mendapatkan ketentraman, maka masalah ini saya bawa dalam sembahyang tahjud (sembahyang tengah malam) dengan doa istiharah, yaitu suatu doa kepada Allah memohon agar diberi petunjuk tanda-tanda kebenaran, supaya Allah pilihkan buat saya mana yang benar satu diantara dua macam pendapat ini.

Saya berdoa demikian:
"Ya Allah, khalik langit dan bumi; Allah-nya orang-orang Islam, Allah-nya orang-orang Kristen, Allah-nya orang-orang Budha, Allah-nya bulan bintang, Allahnya lembah dan gunung-gunung, Allah semesta alam, tunjukkan tanda-tanda kebenaran Tuhan yang disebutkan dalam Quran ini mengenai Taurat dan Injil itu. Apakah yang dimaksud itu memang Taurat dan Injil yang sudah tidak ada, yang sudah disarikan dalam Al-Quran. Jika memang demikian, saya mohon agar Tuhan teguhkan hatiku untuk tidak mempelajari Alkitab itu. Tetapi kalau sekiranya yang dimaksudkan "Taurat Injil" dalam Quran itu, adalah memang kebenarannya itu ada di dalam Alkitab (Bible) sekarang ini, saya mohon kiranya Tuhan bukakan hatiku untuk lebih bergairah membaca mempelajari Alkitab itu secara jujur dan baik."

Saya tidak meminta pilihkan kepada siapa-siapapun, tidak kepada pendeta, juga tidak kepada alim-ulama Islam juga tidak kepada kawan-kawan saya yang cerdas pandai, tetapi saya minta dipilihkan oleh Allah Yang Maha Tahu dan Maha Benar itu saja, agar dalam hal ini saya mendapatkan satu pilihan yang benar-benar ''meyakinkan kebenarannya'', menurut kehendak Allah itu sendiri.

Saya berdoa dengan sepenuh hati, benar-benar menggantung harap atas petunjuk Allah saja untuk memilihkan bagi saya suatu kebenaran beragama.

Kenapa sampai begitu terarah saya memusatkan pengharapan ini kepada Allah. Hal ini dapat dimengerti bahwa setiap orang beragama mempunyai keyakinan akan adanya kehidupan sesudah kematian dunia fana ini. Dalam kehidupan di alam baqa itu nanti, hanya ada dua tempat kita berada, yaitu didalam penghukuman dukacita api neraka, atau didalam sorga bersama Allah. Saya tidak dapat meremehkan kehidupan ini. Kalau kita membeli mas seberat 10 gram saja yang bernilai harganya hanya beberapa puluh ribu saja, kita sudah memerlukan pemeriksaan dan pengujian yang begitu teliti, agar jangan tertipu dan jangan ada penyesalan dibelakang hari, apapun pula mengenai jiwa rohani kita yang akan datang, perlu kita berprihatin memikirkannya, memeriksa dan menguji kebenarannya beragama yang sesuai dengan kehendak Allah pemilik kehidupan sorga itu saja, agar kita tidak berpenyesalan sepanjang masa karena kecerobohan kita sendiri. Saya tahu dan meyakini, bahwa pemilik sorga dan neraka itu adalah Allah sendiri. Dan justru
itulah, saya tidak meminta pilihkan, tidak meminta nasehat pertimbangan manusia, baik seorang pendeta-Krisen, maupun seorang Ulama Islam karena mereka itu semuanya adalah manusia, yang pasti tidak tahu persis tentang akan kebenaran yang sesuai dengan kehendak Allah itu. Saya datang kepada Allah pemilik kebenaran, pemilik sorga itu sendiri, meminta menggantung harap, agar A!lah itu sendiri memberikan petunjuk kebenaran dalam hal ini.

Puji Tuhan, semua pengharapan dan doa saya ini terjawab dengan baik.
Pertanda bahwa kebenaran itu diberikan dengan segala kenyataan yang sama sekali tidak meragukan lagi. Patut dicatat, bahwa ayat-ayat Quran selain dari Quran s.Almaidah 68 itu, masih banyak ayat-ayat lain yang berkesan kepada saya waktu itu antara lain juga;
Quran s.As Sajadah 23:
''Wa Laqad ataina Musa 'Ikitaaba fala takun fimiryatim min liqaa-ih ..''
(Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Musa Alkitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu-ragu menerimanya) .
Quran s. Al Maidah 46:
''Wa qaffainaa 'ala assyarihim bi 'Isa 'bni Maryama mushaddi qallima baina yadaihi minat Taurati wa atai naahul Injila fieha hudan wa nurun, wa mushaddi qallima baina yadaihi minat Tauraati wa hudan wamau' 'izhatan lilmuttaqien.''
(artinya: Dan kami iringkan jejak mereka (nabi terdahulu) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil yang ber-isikan petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang terdahulu yaitu Taurat, dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa).
Quran s.AI Maidah 47:
Wal yachkum ahlal Injili bimaa anzala 'llahu fichi wa manllam yachkum bimaa anzala'llahu fa ulaa ika humul faasikuna.''
(artinya: Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barang- siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
Quran s.AI Baqarah 62:
'Inna'lladzina aamanu wal ladzina haduu wan naasharaa wa shaabi iena min aamana billahi walyaumil akhl~i wa 'amila shalichan falahum ajruhum 'indrarabbihim wa lakhaufun 'alaihim wa la hum yachzanun, ''
(artinya: Sesungguhnya orang-orang yang percaya, orang-orang Yahudi, Nasrani dan Sabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman/percaya kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, dan tidak pula mereka berduka-cita).

Dan masih banyak lagi ayat-ayat Quran yang memenunjukkan bahwa Alkitab, yaitu Taurat dan Injil itu adalah membawa kepada jalan kebenaran sesuai dengan kehendak Allah.
Ayat-ayat Quran inilah yang menggugah pikiran saya untuk menyelidiki lebih jauh akan kebenaran isi Alkitab ini sebagaimana saya katakan terdahulu, bahwa Allah telah membisikan dalam roh-jiwa saya akan kebenaran Alkitab itu.

Pada keesokan harinya, sesudah saya berdoa Istiharah dalam sembahyang tahjud itu, saya merasa ada perubahan yang sangat nyata sekali. Waktu itu saya sudah memandang Alkitab itu sebagai sahabat, tidaklah lagi sebagai musuh. Pada pagi itu saya mengambil Alkitab untuk dibaca dengan maksud mengetahui dengan pasti isi kebenarannya dengan baik dan jujur.
Dengan mengucapkan "Bismillahir rahmanir rahim", atas nama Allah Yang Pemurah Lagi Penyayang, saya
buka Alkitab itu.
Ayat yang hendak saya baca dikala itu adalah Kitab Ulangan 18:15. Kenapa ayat ini yang menjadi perhatian saya untuk dibaca pada pertama kali itu? Karena ayat inilah yang sering bahkan selalu saya jadikan palu godam untuk memukul iman orang-orang Kristen, baik ia seorang pendeta, maupun penginjil, dengan maksud agar mereka mengakui dan percaya akan kehadiran Muhammad sebagai nabi yang dinubuatkan oleh Alkitab
antara lain dalam ayat Ulangan 18: 15 ini.
Dalam huruf yang sama, dalam kalimat yang sama, dalam bahasa yang sama, juga dalam Alkitab yang sama, namun pengertiannya telah berubah dari pengertian saya yang sebelumnya.

Benar-benar saya menginsyafi sekarang, bahwa Alkitab tertutup rapat, sulit dimengerti oleh orang yang tidak percaya tetapi sebaliknya ia menjadi terang dan mudah dimengerti bagi mereka yang percaya, yang didalam hatinya dipenuhi oleh Rohulkudus.

Bunyi kitab Ulangan 18 : 15 itu lengkapnya demikian:
"Seorang nabi dari tengan-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagi-mu, oleh Tuhan Allahmu, dialah yang harus kamu dengarkan".
Dulu ayat ini saya artikan merupakan petunjuk adanya nubuat kenabian Muhammad. Karena dalam kalimat: "seorang nabi sama seperti aku (Musa)" itu, merupakan penunjukan kepada identitas kenabian Muhammad itu, karena:

- Musa dilahirkan dengan beribu-bapa;Muhammadpun dilahirkan sama dengan Musa, yaitu beribu-bapa. Tidak sama dengan Isa Almasih, yang hanya dilahirkan oleh seorang ibu, tetapi tanpa bapa. Musa diwaktu besar -- dewasa -- nya kawin, Muhammadpun juga waktu dewasanya kawin, sama dengan Musa. Tidak sama dengan Isa Almasih, yang sama sekali tidak pernah kawin.
Musa dikaruniakan anak; Muhammadpun juga dikaruniakan anak sama dengan Musa. Tetapi Isa Almasih tidak pernah mempunyai anak, kawinpun tidak pernah.
Musa, diwaktu tuanya mati dan dikuburkan, begitupun Muhammad waktu tuanya mati dan dikuburkan. Tetapi Isa Almasih tidak pernah mati, melainkan naik ke sorga, tidak dikuburkan.
Jadi nyatalah bahwa nats Ulangan 18 : 15 itu menunjukkan kebenarannya kehadiran Muhammad sebagai nabi yang sudah dinubuatkan oleh Musa, dan sama sekali bukan untuk kehadirannya Isa Almasih atau Jesus Kristus sebagai nabi. Kehadirannya Jesus Kristus menurut kepercayaan Kristen adalah sebagai Anak Allah.

Tetapi pada hari itu, waktu saya membaca ayat itu dengan perlahan-lahan serta dalam kesungguhan hati untuk dimengerti, apa maksudnya yang sebenarnya. Waktu saya sampai kepada kalimat " ......................................
sama seperti aku Musa)." Rohulkudus membisikkan didalam hati (roh) saya dengan mengatakan, bahwa kalau yang hendak kamu samakan itu adalah Muhammad dan Musa itu sama-sama dilahirkan dengan beribu-bapa, bahkan seluruh dunia ini manusia itu dilahirkan dengan beribu-bapa. Bukan itu yang dimaksudkan sama disini. Jadi ciri demikian ini sama sekali tidak dapat dijadikan ciri dari kebenarannya nubuat itu.
Begitupun juga, kalau Muhammad dianggap sama dengan Musa, disebabkan waktu dewasanya ia kawin seperti Musa, banyak orang didunia ini melakukan kawin-mawin. Jadi cara inipun sama sekali tidak dapat dijadikan ciri dari kebenaran nubuat itu bagi kehadiran Muhammad sebagai nabi yang dinubuatkan.
Kalau Muhammad dianggap sama dengan Musa, karena dikarunia anak sebagaimana juga Musa, inipun tidak mungkin dijadikan ciri yang menentukan kebenaran nubuat itu, karena banyak orang didunia ini yang dikaruniai anak beranak.
Kalau Muhammad pada akhir hayatnya mati dan dikuburka dianggap sama halnya dengan Musa mati dan dikuburkan dianggap ciri kebenaran nubuat itu. Inipun juga tidak dapat diterima untuk dijadikan alasan kesamaan itu, karena semua orang didunia ini memang mati dan dikuburkan. Mati dan dikuburkan inipun,sama sekali bukanlah merupakan ciri yang khas.

Nubuat Musa itu memang menunjuk kepada kehadirannya Jesus Kristus, karena itu carilah kesamaan-kesamaan Musa dengan Jesus Kristus itu dalam hal-hal yang khas--Unik--luar biasa.

Memang banyak hal kesamaan Jesus dengan Musa, di dalam hal-hal yang unik dan khusus yang tidak sama dengan kebanyakan orang lain, misalnya:

* Gara-gara Musa lahir, Firaun mengamuk, anak laki-laki berumur 2 tahun kebawah dibunuh. Sama halnya dengan gara-gara Jesus lahir, Herodes mengamuk anak laki-laki yang berumur dua tahun kebawah juga dibunuh. Diseluruh dunia, hanya dua pribadi ini yang benar-benar sama peristiwanya.
* Musa dimasa kanak-kanaknya itu berada diluar dari tanah tumpah darahnya sendiri, yaitu berada di Mesir . Begitupun juga ada kesamaannya dengan Jesus, bahwa dimasa kanak-kanaknya Jesus juga berada dalam pelarian di tanah Mesir diluar dari tanah tumpah darahnya sendiri . Tidak semua kanak-kanak mesti menyingkir ke Mesir masa kanak-kanaknya.
* Musa sewaktu menjalankan karirnya sebagai nabi utusan Allah mendapat Kuasa Allah yang dikenal dengan sebutan, mukjizat, begitupun juga dengan Jesus dalam karirnya sebagai Firman yang Hidup, mendapat Kuasa Allah berupa mukjizat penyembuhan dan menghidupkan orang mati.
* Musa membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakannya bangsa Mesir, dan Jesuspun membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakan dosa.

Maka dengan adanya banyak bukti-bukti yang menunjukkan adanya kesamaan-kesamaan yang unik ini, dapatlah saya menyimpulkannya dengan keyakinan bahwa nubuat yang tersebut dalam Ulangan 18 :15 itu, bukanlah untuk menunjuk kepada kehadirannya Muhammad sebagai nabi yang dinubuatkan, tetapi adalah untuk menunjuk kepada kehadirannya Jesus Kristus sebagai Juruselamat, Firman yang Hidup.
Meskipun sudah demikian besar kasih Allah, memberikan suatu tanda kebenaran Alkitab sebagai Kitab Ilahi itu, namun saya tidaklah lantas segera menjadi seorang Kristen.

Kenapa! ! !
Karena masih ada hal-hal yang belum dapat saya menerima beberapa ajaran Kristen yang menyangkut hal keiman-an terutama saya tidak dapat mengatakan bahwa Jesus itu Anak Allah. Karena saya sedari kanak-kanak sudah diajar dan kemudian saya sendiri sudah mengajar, bahwa "Allah itu tidak beranak, dan tidak diperanakkan" (................Iam yalid wa lam yulad ..)
Juga saya tidak menyebut Jesus itu Tuhan. Karena saya sudah diajar, kemudian saya juga sudah mengajarkan,bahwa "Tidak ada Tuhan kecuali Allah" (La ilaha illallah).
Saya juga belum dapat memahami makna Allah Tritunggal itu. Karena saya sudah diajar dan juga sudah mengajar, bahwa "Kafirlah orang yang mengatakan bahwa sesungguhnya Allah.itu yang ketiga dari yang tiga". (Laqad kafaral ladzina qalu innallaha syalisyu syalaasyaht).

Juga saya tidak dapat menerima suatu pendapat bahwa Jesus itu memang mati di kayu salib. Kalau Jesus itu atau Isa Almasih itu seorang nabi pesuruh kekasih Allah, apapun pula oleh orang-orang Kristen dikatakan "Anak Allah", begitu mudah dan leluasa orang-orang Yahudi melakukan penganiayaan dan menyalibnya hingga mati, kenapa Allah tidak membelanya, malah membiarkan kekasihnya atau Anak-Nya itu mati digantung orang dikayu salib. Kalau saya melihat anak saya sendiri dianiaya orang, bahkan mau digantung atau disalib itu, pastilah orang yang menganiaya yang mau menyalibkan itu, akan saya tubruk habis-habisan untuk membela anak saya itu, apapun juga yang akan terjadi. Apakah memang Allah itu serdiri sudah tidak berwibawa terhadap orang-orang Yahudi. Peristiwa ini waktu itu benar-benar saya tidak atau belum dapat menerimanya.

Untuk mendapatkan penjelasan ini, memang saya sudah datang kepada beberapa pendeta atau para penginjil untuk mendapatkan penjelasan, kenapa Jesus disebut Anak Allah, kenapa Jesus disebut Tuhan. Apa makha pengertiannya Allah Tritunggal itu. Kenapa Jesus Anak Allah itu mati disalib oleh orang-orang Yahudi. Juga masalah dogma Dosa Warisan yang saya anggap hukum Allah yang tidak adil.

Pada umumnya pendeta-pendeta ini memang memberikan jawaban dan keterangan mengenai masalah ini, cukup benar, tetapi bagi saya waktu itu belum dapat menerimanya keterangan-keterangan yang diungkapkan waktu itu secara memuaskan. Hal ini disebabkan perbedaan latar belakang yang berbeda, yang begitu jauh, yang belum pernah ditelaah dimana sebenarnya letak perbedaan itu,dan mencarikan kesamaan pengertian didalam hal yang berbeda itu. Mencari titik temu kesalah fahaman pengertian yang berbeda ini perlulah ditelaah.

Hal ini dapat saya misalkan, bahwa kalau saya waktu itu adalah dimisalkan sebuah Radio penerimanya, dan pendeta yang dimisalkan Zender pengirimnya. Meskipun kedua-duanya dalam keadaan baik, tetapi karena berbeda gelombang penerima dan pengirimnya, maka pesawat penerimanya tidak dapat menangkap suara siaran penyiarnya.

Apa yang diuraikan oleh pendeta dan penginjil itu hanyalah terdengar masuk kuping kiri keluar kuping kanan karena saya tidak dapat memahami persis apa yang pendeta uraikan itu. Begitupun apa yang saya maksudkan, pendeta itu sendiri tidak dapat menangkap secara persis apa yang saya maksudkan, hingga penjelasannya diluar dari yang saya harapkan. Sekali lagi saya jelaskan, bahwa hal ini bukanlah disebabkan uraian pendeta itu salah, bukan tidak benar, melainkan karena berbeda cara berpikir dan cara penguraiannya, menyebabkan saling tidak mengerti maksud masing-masing.

Tetapi saya sama sekali tidak berputus asa.
Saya tetap berkeyakinan, bahwa kalau untuk pertama kalinya Allah sudah menolong saya, memilihkan kebenaran bagi saya, tentulah Allah akan tetap bukakan jalan bagi saya, pastilah Allah akan memberikan Roh.
kebenaranNya kepada saya untuk mengerti sepenuhnya apa yang menjadi batu sandungan saya itu. Karena itu saya selalu berdoa:

"Tuhan, tolonglah kiranya agar Tuhan sendiri mengungkapkan kebenaran apa yang dimaksudkan perkataan "Anak Allah" dan sebutan ''Tuhan'' bagi Jesus Kristus. Begitupun juga saya mohonkan agar Tuhan mengungkapkan makna pengertian Allah Tritunggal dan Rahasia Salib bagi Jesus Kristus itu. Kalau Tuhan sudah berikan pertanda bahwa Alkitab itu adalah benar Kitab Ilahi, maka pastilah semua yang menjadi batu sandungan saya ini akan Tuhan ungkapkan pengertiannya melalui Alkitab, sebagai Firman Allah yang tidak pernah berubah dari dahulu hingga sekarang, bahkan selama-lamanya, sampai pada kesudahan alam."

Memang !!!
Untuk kesekian kalinya Tuhan menolong saya dengan roh kebenaranNya yaitu Rohulkudus yang bekerja di dalam hati saya.
Bagaimana pertolongan Allah mengungkapkan semua batu sandungan saya itu, baiklah pada kesempatan ini akan saya jelaskan seluruhnya sebagai berikut:

1. JESUS DISEBUT ANAK ALLAH

Dalam Injil Yohannes 1: 1 dan 14 dikatakan demikian:
"Pada mulanya adalah Firman: Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah". (ayat-1 ) "Firman itu telah menjadi manu- sia dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih, karunia dan kebenaran. (ayat :14).
Dalam nats ayat ini terungkaplah bahwa makna Jesus itu disebut "Anak Allah". ialah dari hal Firman Allah yang telah menjadi daging dalam kelahiran Jesus Kristus. Dengan lain perkataan juga Jesus dikatakan "Firman yang Hidup 'sebagaimana disebutkan da!am 1 Yohanes 1
Jadi jelaslah bahwa Jesus disebut Anak Allah, bukanlah bermakna Allah beranak secara biologis sebagaimana sering diartikan orang, bahkan sayapun berpendapat demikian pada mulanya, meiainkan Firman Allah itu telah dinyatakan didalam kelahiran Jesus orang Nazaret atau Almasih Isa Ibnu Maryam.

Pengertian nats Alkitab disaksikan kebenarannya oleh Muhammad sendiri yang mengatakan:
"Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu'- (Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya). (Hadits Anas bin Malik--Mutiara Hadits halaman 353).
Quran s.An Nisaa 171 mengatakan:
"Innamal Masihu 'Isa bnu Maryam~ Rasululahi wa Kalimatuhu alqahaa ila Maryama wa Rohu, minhu..-'
(Sesungguhnya Almasih Isa ibnu Maryam itu, adalah utusan Allah dan Firman-Nya yang ditumpahkanNya kepada Maryam dan Roh daripadaNya)-
Mengenai kata ''Kalimat" atau Firman Allah yang menjadi jasad Jesus ini, Drs. Hasbullah Bakry dalam bukunya yang berjudul-"Nabi Isa dalam Al-Quran enz" halaman 109 mengatakan:
"Nabl Isa disebut sebagai Kalimah Allah (Firman Yang Hidup--pen), disebabkan dia adalah penjelmaan dari pada Firman Allah yang ditujukan kepada Maryam untuk mengandung Nabi Isa".
Karena itu sekarang saya sama sekali tidak akan ragu lagi untuk mengatakan bahwa Jesus itu "Anak Allah", yaitu merupakan Firman Yang Hidup.
Kalau dahulunya saya menyangkal menyebut Jesus itu "Anak Allah", adalah disebabkan mengartikan "Anak" disini secara biologis, secara kemanusiawian.

Nats Al-Quran s.Al Ikhlas yang mengatakan: " ..................Dialah Allah Yang Esa ...tidak beranak dan tidak diperanakkan .." yang sering dikemukakan oleh para mubaligh Islam dikala itu, sebagai dalil untuk menolak bahwa Allah itu mempunyai anak sebagaimana halnya iman Kristen dengan penyebutan ''Yesus Anak Allah''.Sebenarnya ajaran Kristen sendiri dapat menerima sepenuhnya mengaminkan sepenuhnya ayat Quran ini, karena ajaran Kristen sendiri sama sekali tidak pernah mengatakan bahwa "Allah itu punya anak" dalam pengertian secara biologis, yang oleh Quran itu disebut dengan Istilah "walad".

Adapun Jesus disebut "Anak Allah" adalah dalam pengertian mutasyabihat, yaitu Firman Allah yang Hidup didalam Jesus Kristus,- bukan dalam pengertian "walad", melainkan dalam pengertisn "ibn".
Dalam masalah ini saya ingin meyakinkan, bahwa tidak ada satu ayatpun dari Al-Quran secara tegas menolak ajaran Alkitab diatas mengenai sebutan "Anak Allah" bagi Jesus Kristus. Yang Al Quran tolak adalah jika Jesus dianggap Anak Allah dalam pengertian walad, yaitu anak secara seksuil biologis kemanusiawian.

2. JESUS DISEBUT "TUHAN"

Kenapa Jesus disebut "Tuhan". Sebagaimana sudah saya jelaskan terdahulu, bahwa saya sama sekali tidak sanggup mengatakan "Jesus itu Tuhan", atau mengatakan "Tuhan Jesus". Karena sedari kecil saya diajar dan kemudian saya mengajar bahwa"La ilaha illallah'- (tidak ada Tuhan kecuali Allah).
Apakah Jesus disebut Tuhan, karena Dia dilahirkan tidak berbapa? Tidak! Karena Adam juga dilahirkan tidak berbapa bahkan tidak beribu, Adam tidak pernah disebut "Tuhan".
Atau, apakah karena Jesus berbuat mukjizat? Inipun juga tidak. Karena Musa pun juga banyak berbuat mukjizat, Musa tidak pernah disebut Tuhan.
Apakah disebabkan Jesus dapat menyembuhkan penyakit kusta dan menghidupkan orang mati. Inipun juga tidak. Karena Elisapun dapat menyembuhkan orang penyakit kusta ddn menghidupkan orang mati, Elisa tidak disebut Tuhan.
Atau apakah Jesus disebut Tuhan, karena Dia mikraj naik ke sorga, Eliapun mikraj naik kesorga, Elia tidak disebut Tuhan.

Kalau begitu, apa sebabnya Jesus itu disebut Tuhan.
Jesus disebut Tuhan, natsnya dapat saudara hayati sebagaimana yang telah saya uraikan terdahulu, yaitu terdapat dalam Injil Yohanes 1 :1 dan 14, bahwa Firman atau Allah itu telah menjadi manusia dalam kelahiran Jesus Kristus. Karena itulah dalam 1 Yohanes 1:1 dikatakan juga, bahwa: Jesus adalah "Firman yang Hidup".

Dalam kata lain sering dipergunakan istilah "Allah telah menjelma jadi manusia".
Kata "menjelma" atau kata dunia apa saja, yang dikaitkan dengan "Allah", tidak boleh diterjemahkan atau diartikan secara arti kamus atau arti dunia.
Misalnya: "Allah ada", Manusia juga ada. Kata "ada" yang dikaitkan dengan Allah, berbeda makna pengertiannya dengan kata "ada" yang dikaitkan dengan manusia.
Ada bagi Allah, berbeda struktur-nya denyan ada bagi manusia. Ada bagi Allah, adalah karena ada dengan sendirinya, zat wajibal wujud, tetapi ada bagi manusia adalah karena diadakan--diciptakan.
Begitupun juga halnya dengan kata "menjelma" bagi Allah, tidak boleh diterjemahkan--diartikan--secara kamus bahasa dunia.

Menurut kamus bahasa dunia, kalau kucing menjelma jadi gajah, bermakna kucingnya hilang, yang ada hanya gajah. Kalau batu menjelma menjadi emas, maka batu sudah tidak ada, yang ada hanyalah emas.
Semuanya ini adalah pengertian "menjelma" menurut kamus bahasa dunia yang berlaku. Tetapi kata"menjelma" yang dikaitkan dengan Allah, tidaklah demikian pengertiannya. Menjelma yang dikaitkan kepada Allah tidak membawa perubahan, karena Allah itu tidak berubah (Malaekhi 3: 6). Allah menjelma jadi manusia, tidaklah bermakna Allah sudah tidak ada, yang ada hanyalah manusia. Pendapat demikian memang tidak benar. Ingat! Allah itu tidak berubah. Allah menjelma jadi manusia, maka A!lah tetap ada, dan manusiapun juga ada. Jadi kata "menjelma" kita pergunakan hanyalah merupakan kata analogi, kata yang diserupakan saja, yang diandaikan saja, namun tetap tidak diartikan secara karnus bahasa dunia, bahasa sehari-hari.
Allah menjelma jadi manusia, bermakna Allah telah menyatakan dirinya,; menyatakan wujudnya, mewahyukan karyanya dan lain-lain dalam pribadi manusia yang nampak itu, dalam hal ini didalam Jesus Kristus. Hal ini dapat kita hayati apa yang diucapkan Jesus.

"bahwa Bapa didalam Aku dan Aku didalam Bapa". (Yoh. 10: 38b)
"Aku dan Bapa adalah satu" (Yoh. 10:30)
"Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa". (Yoharies 14: 9b).
Rasul Paulus mengatakan :
"Sebab dalam Dialah (Jesus, penl, berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an." (Kolose
2:9).
Nats kedua yang menyatakan bahwa Jesus itu ''Tuhan'', dapat kita baca dalam Matius 28:18, Jesus berka-
ta: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.''
Rasul Paulus mengatakan:
"Dialah (Jesus, pen), kepala semua pemerintah dan penguasa." (Kolose 2:10).

Makna perkataan atau istilah "Tuhan", dalam bahasa aslinya Yunani adalah: Kyrios. Bahasa Ibrani: Yehova. Bahasa Inggeris Lord, Bahasa Arab, Rabb, yang kesemuanya itu bermakna ''penguasa''

Allahu Rabbul 'alamin, artinya: Allah Penguasa (Tuhan) semesta alam. " ...innallaha ja'ala Yasu'a hadza'lladzi shalabtumuhu antum Rabba wa Masichan".....sesungguhnya Allah telah menjadikan Jesus yang kamu salibkan itu Tuhan dan Kristus". (A'malul-Rasuli--Kis. 2:36). Disini jelas ada perbedaan antara istilah ''ALLAH'' dan istilah "TUHAN". Allah dan Tuhan memang satu. Tidak ada sesuatu apapun yang disebut Tuhan, kecuali hanya Allah. Namun kedua macam sebutan itu berbeda.

ALLAH, dalam bahasa Ibrani dikatakan E'loah atau El'ohim bahasa Grika: Theo. Bahasa Inggris: God, Bahasa Arab: Allah.
Merupakan wujud pribadi atau Oknum alkhalik, pencipta semesta alam.
TUHAN dalambahasalbrani : Yahova bahasa Grika dikatakan Kyrios. Bahasa Inggeris; Lord. Bahasa Arab: Rabb. Bahasa Indonesia: Tuhan. Bermakna : Penguasa merupakan fungsionil Allah, kewibawaan Allah.

Ke-Tuhan-an Allah, atau kewibawaan Allah, dalam Kristologi ada tiga, yaitu: 1) Mencipta, (2) Berfirman, dan (3). Membimbing, memberi taufik dan hidayaht. Ke-Tuhan-an Allah berfirman, dan ke-Tuhan-En Allah membimbing ada di dalam Jesus Kristus pribadi. Dan itu- lah sebabr ya Jesus dikatakan "Firman yang Hidup" dan "Juruselamat".

Jesus sebagai Firman yang Hidup melaksanakan keTuhan-an Allah berfirman dan penyelamat, dan itulah pula sebabnya Jesus dijadikan "Tuhan' oleh Allah.(Kis. 2:36, Kolose 2 :10). Alkitab mengatakan: " ..dilimpahkan kuasa seluruhnya baik yang dibumi maupun yang disorga kepada Jesus." (bacalah lengkapnya Matius 28:1Cool!
Tuhan Jesus, bermakna bahwa Jesus penguasa, yang berkuasa menyelamatkan dengan sempurna, Jesus Juruselamat kita semua, Firman yang Hidup.
Jesus memperingatkan:
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6).

Patut dicatat, bahwa yang menjadi batu sandungan saya tidak dapat menyebut Jesus itu Tuhan, adalah karena saya sudah diajar dan mengajar, bahwa: "La ilaha illallah" (Tidak ada Tuhan, kecuali Allah).
Terjemahan ini kurang tepat. Tepatnya terjemahan makna: "La ilaha illallah" itu, ialah: 'Tidak ada ilah kecuali Allah". Jika demikian, maka sama sekali tidak bertentangan dengan Alkitab. Karena dalam Keluaran 20: 3 dikatakan demikian: Jangan ada padamu Allah (ilah) lain dihadapanKu". Karena itu dapat saya tegaskan bahwa ke Tuhan-an Jesus itu tersimpul dalam kesaksian Muhammad yang
mengatakan 'Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu': (Jesus itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya).

3. TAUHID KRISTIANI

Tauhid Kristiani, istilah ini memang terasa asing kedengarannya, karena memang jarang dipergunakan dalam istilah-istilah Theologia Kristen.
Tauhid Kristiani, bermakna ajaran Kristen untuk mengenal pengertian ke-Esa-an Allah Tritunggal.
Ke-Maha-Esa-an Allah Tritunggal yang menjadi iman Kristen ini sering diperdebatkan orang, yang pada umumnya masih kurang difahami oleh saudara-saudara kita yang berlatar belakang pendidikan Islam.

Allah Yang Maha-Esa
----------------------------
Setiap orang Muslim, berkeyakinan akan adanya Allah Yang Maha Esa, yang dikenal dalam Ilmu Tauhid Islam adalah merupakan masalah yang tidak mungkin dapat dirobah, apapun pula untuk dihapuskan.
Sementara itu, dalam kepercayaan Agama Kristen, juga mempunyai keyakinan yang sama. Ucapan orang-orang Kristen selalu mengatakan adanya ke-Tuhanan Yang Maha-Esa, atau Allah Yang Maha Esa.

Timbul pertanyaan, apakah pandangan Islam dan Kristen mengenai pengertian Ke-Maha-Esa-an Allah ini memang sama?
Ya, memang sama. Dalam ajaran Agama Islam, ke-Esa-an Allah ini dijelaskan dalam Quran antara lain Q.S. Al Ikhlas 1, Qs.AI Baqarah 163, QS. Almaidah 73 b, dan lain-lain.

Sementara itu juga dalam Alkitab diuraikan tentang ke Maha-Esa-an Allah ini, antara lain:
Yesaya 45:5 Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain, kecuali Aku tidak ada Allah".
Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Jesus Kristus yang telah Engkau utus".
1 Kor 8:4b.........dan tidak ada Allah lain dari pada Allah Yang Esa". 1 Kor 8:6 ".......bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari padaNya berasal segala sesuatu yang untuk Dia kita hidup........"

Melihat kepada kenyataan nats Alkitab ini, maka saya sarma sekaii tidak bimbang lagi, bahwa pendirian saya atau keyakinan saya sendiri dahulu sebagai Muslim, dan sekarang ini sebagai seorang Kristen, sama sekali tidak membawa perubahan-perubahan sedikitpun tentang Tauhid ke-Esa-an Allah itu . Dengan lain perkataan, bahwa meskipun saya dewasa ini menyatakan diri pribadi saya sebagai orang Kristen, namun tidaklah berarti telah meninggalkan ajaran Tauhid atau menolak kebenaran keMaha-Esaan Allah itu, malah saya merasakan lebih memurnikan
Jadi dapat saya yakinkan bahwa tidaklah benar duga-dugaan orang bahwa agama Kristen itu adalah memperkosa ajaran Tauhid, menolak ke-Maha Esa-an Allah. Malah saya dapat meyakinkan, bahwa ajaran Kristen itu, sunguh-sungguh memurnikan pengajaran Tauhid keMaha-Esa-an Allah. Tauhid Kristiani sungguh murni dan terunggul.
Masalah ini dapat kita uji. Dan silahkan memperhatikan uraian Masalah syirk dibawah ini.

Masalah Syirik
-------------------
Dalam ajaran Islam, masalah syirk adalah merupakan hal yang perlu diperhatikan dengan seksama, agar pengakuan ke Maha Esa-an Allah itu tidak bercacat. Demikian pun juga dalam ajaran Kristiani Masalah ini perlu diperhatikan.
Syirk, dalam ajaran Islam adalah merupakan dosa yang tidak terampunkan. Sebab itulah mengenai masalah Syirk ini sangat menjadi perhatian saya yang sungguh dalam usaha perbandingan agama ini, selalu saya telaah dengan seksama, apakah dalam ajaran Kristen itu sendiri terdapat unsur syirk ini.-

Mula pertama saya menemukan satu nats Alkitab yang berbunyi: "Jangan ada padamu Allah (ilah) lain dihadapanKu. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun ..Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya." (Keluaran 20:3-5)
Dalam Surat 1 Yohanes 5:21 memperingatkan "Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala."
Mengenai masalah berhala ini haruslah ditetapkan bagaimana sesuatu benda itu disebut "berhala" Sebab bukan setiap patung dikatakan berhala, Semua benda-benda itu akan menjadi berhala atau sudah diberhalakan, jika terhadapnya orang melakukan sesuatu ibadah, bersujud serta menggantungkan harap berdoa kepadanya.
Termasuk syirk-lah juga hukumnya, yang mempercayai adanya ilmu-ilmu ghaib dukun-dukun peramal nasib, penenung-penenung dengan pelbagai cara/sarana mantera dengan alat-alat kemenyan dan pedupaan sebagai sarana pemanggil atau pengantar roh-roh orang mati.
Alkitab dengan tegas sekali memperingatkan, agar kita jangan melibatkan diri, melainkan hendaklah menjauhinya dari ilmu pedukunan ini, seperti yang tersurat dalam Kitab Ulangan 18: 10-13 yang bunyinya demikian:

"Diantaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera ataupun seorang yang be tanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adahh kekejian bagi Tuhan, dan oleh karens kekejian inilah Tuhan Allahmu menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak tercela dihadapan Tuhan Allahmu". (Ulangan 18:10-13)

Mengenai masalah syirk ini dapat saya simpu!kan, bahwa:
1. Agama Kristen mutlak mengakui bahwa Allah itu Esa. Hanya kepada Allah yang Esa itulah saja setiap orang wajib menyembah dan berbakti. Berbuat lain daripada itu adalah dosa yang berat.(Baca: Lukas 4:8, Matius 4:10, Ulangan 6:13, Yosua 24:14-15, dan lain-lain.
2. Dalam merealisasi ke-Esa-an Allah ini, ajaran Tauhid Kristiani, tidak membenarkan adanya ilah-ilah lain dihadirat Allah berupa apapun juga, seperti patung- patung ukiran dalam segala bentuk, berhala-berhala berupa bangunan atau batu-batu buatan manusia atau pun alamiyah, meskipun dengan sebutan ka'bah baitullah sekalipun, baik berwarna putih, merah ataupun hitam, tidaklah dibenarkan untuk bersembah sujud di hadapan atau di bawahnya sebagai suatu ibadah kebaktian. (Bacalah: Keluaran 20:3-5).
3. Seorang Kristen yang baik menurut Alkitab, ia akan menjauhkan diri dari berbuat atau mempercayai ramalan-ramalan atau mantera-mantera para dukun, jimat-jimat, meskipun terbuat dari Kitab Suci apa saja, pembakaran dupa dan kemenyan sebagai pemanggil dan penolak roh-roh yang mati dan lain-lain. Ia haruslah bebas dari ketakutan pengaruh tahyul, roh-roh kegelapan. (Bacalah: Ulangan 18:10-13).
4. Seorang Kristen Alkitabiyah tidak usah takut, bahkan tidak akan khawatir dengan pengaruhnya roh-roh jahat atau sesuatu yang dapat ditafsirkan sebagai kekuatann-kekuatan ghaib, kuasa gelap. Dalam banyak hal Alkitab telah menyatakan bahwa kuasa Kristus me- nundukan semua daya roh-roh jahat dan takluk kepadanya maka sudah seharusnya juga roh-roh jahat itu takluk kepada orang-orang Kristen pengikut Kristus (Bacalah: Yohanes 14: 12, Markus 16:17, dan lain-lain) .
5. Orang-orang Kristen tidak akan memandang benda-benda tertentu, misalnya batu cincin, keris, jimat dan lain-lain sejenisnya seolah-olah memiliki ke-ampuhan ghaib istimewa. Keampuhan istimewa bagi ajaran Kristen hanyalah Roh Allah:yaitu Rohulkudus (Baca: Roma 14:17-18 dan lain-lain.).
6. Baik ketakutan, rasa-gelisah, rasa kuatir, maupun keperluan-keperluan hidup lainnya, bagi setiap orang Kristen, adalah suatu hal yang yang perlu dibawa kehadirat Allah dengan doa, karena hanyalah Dia saja yang dapat memahami keperluan-keperluan kita yang sebenarnya dan dapat memenuhi Doa kita. (Maz. 5:3, Mat 6:25-34; Mat 7:7-Cool.

Bukan kepada kubur-kubur keramat, bahkan juga tidak kepada kubur-kubur para nabi sekalipun.
Akhirnya dengan sadar, dapatlah saya meyakini dan percayalah, bahwa inilah Tauhid Kristiani..Tauhid yang terunggul dan termurni.

4. ALLAH TRITUNGGAL MAHA ESA

Sebelum saya menerima pertobatan dalam Jesus Kristus memang masalah doktrin Tritunggal ini menjadi sandungan. Bahkan menjadi sandungan banyak orang. Halnya adalah hanya disebabkan salah mengerti memahami ajaran iman Kristiani ini.
Ajaran dan kebenarannya pengertian "Allah Tritunggal" itu telah saya ketemukan, yang sama sekali tidaklah memperkosa makna Tauhid ke-Esa-an Allah itu sendiri.

Quran s.AI Maidah 73 yang mengatakan: "Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan bahwasanya Allah yang ketiga, dari tiga."(teks aslinya: Laqad kafaral ladzina qaalu innal laha syalisyu syalaasyht ..........." Juga Quran s.An Nissa 171c mengatakan:
"Janganlah kamu katakan Allah itu Tiga" (wa la taqulu syalasyht).

Ayat-ayat Quran ini sering dikemukakan oleh saudara-saudara kita yang beragama Islam, termasuk saya sendiri waktu dulu, sebagai dalil untuk menolak faham Tritunggal yang dianut oleh iman orang-orang Kristen.
Ayat-ayat Quran ini jelas menolak faham Tritheisme (ke-Tiga Allah-an) dan bukanlah menolak faham-Allah Tritunggal (Trinitas) ajaran imannya orang-orang Kristen.
Bagi orang Kristen ayat Quran ini sangat dihargai karena ajaran Kristen juga menentang setiap faham dalam bentuk Polytheisme dalam mana termasuk faham Tritheisme ini, yaitu faham ke-rlga Allah-an. Disamping itu, ajaran Kristen juga menentang faham-faham Atheisme Pantheisme.
Alkitab telah menggariskan kepercayaan kepada Allah itu demikian: "Shema Israel! Dengarlah olehmu hai Israel; sesunggunnya Tuhan, Allah kita. Tuhan itu Esa adanya." Ulangan 6:4

Dalam Kitab Yesaya 45:5 dikatakan: "Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain. Kecuali Aku tidak ada Allah."
Dalam Injil Yohanes 17:3 dikatakan: "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenai Engkau satu-satunya Allah yang Benar, dan mengenal Jesus Kristus yang telah Engkau utus."
Tidak ada kemungkinan barang sedikitpun, bahwa pengakuan Allah Tritunggal itu, berlawanan dengan keMaha Esa-an Allah Yang Maha Esa itu, bukanlah berarti Tiga Allah bersatu dalam satu kesatuan, sebagaimana sering ditafsirkan orang.

Rumus Allah Tritunggal sering dituliskan orang dengan angka: 1 = 3, 3 = 1, bermakna sebagai berikut:
1 = 3, yaitu SATU zat Allah, didalam TIGA Qudrat Kuasa Allah, (Tiga Qudrat Kuasa Allah itu, ialah: (1 ) Mencipta, (2) Berfirman, dan (3) Bertindak, (Menolong, membimbing, memberi taufik, dan hidayah). Mencipta, dengan kata lain disebut ''Bapa''. Berfirman, dengan kata lain disebut "Anak". Membimbing, dengan kata lain disebut "Rohulkudus".
3= 1, yaitu TIGA oknum Ilahi (Bapa, Anak dan Rohulkudus), adalah SATU wujud zat Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.

Uraian lebih lanjut yang dimaksudkan Allah Tritunggal itu dapat dijelaskan lagi sebagai berikut:
(1) ALLAH alkhalik, dengan kata lain disebut "Bapa" adalah sebagai pencipta semesta alam, (sebanding dengan kata sifat "Qadirun = Berkuasa" dalam ajaran Islam).
(2) FIRMAN, dengan Kata lain disebut "Anak" yang telah jadi jasad manusia dalam kelahiran Jesus, sebagai Firman yang hidup, untuk menyampaikan hukum-hukum Allah, kehendak-kehendak Allah, menyatakan janji-janji Allah, dan lain-lain kepada umat manusia, berbicara dalam bahasa manusia. (Sebanding dengan sifat "Muridun = Berkehendak" dalam ajaran llmu Tauhid Islam).
(3) ROH ALLAH, dengan kata lain disebut "Rohulkudus", yang memberi Taufik dan Hidayaht (pertolongan dan bimbingan Roh Kebenaran) kepada umat yang percaya dan bertakwa kepadaNya. (Sebanding dengan sifat : "Hawun = Hidup" dalam ajaran Islam).

Ketiga unsur diatas ini (Bapa, Anak/Firman dan Rohulkudus) digambarkan masing-masing sebagai oknum (sebanding dengan istilah "Sifat" dalam ajaran Islam) adalah Esa dalam wujud zat Allah, yang tidak terpisahkan satu sama lainnya, sama kuasanya sama kekalnya tidak ada yang terdahulu atau terkemudian diantara satu dengan yang lain.
Bapa, Anak/Firman dan Rohulkudus, dapat diucapkan dalam sepatah kata, yaitu: "ALLAH". Dalam Alkitab berbahasa Arab dikatakan: "Bismil Ulbi wal ibni wal Ruhulqudusi (Dengan nama Bapa dan Anak dan Rohulkudus). Aba, Ibni, Rohulkudusi = Allah. Dalam bahasa Arab dapat dibaca ringkas: "Bismillah'. Kata Bismillah ini mengandung unsur ke-Tri- tunggal-an iman Kristiani.

Dengan susunan kalimat bentuk lain masih dapat dijelaskan lagi sebagai berikut:
1. ALLAH disebut"Bapa", adalah dalam aktivitasNya sebagai alkhalik, pencipta semesta alam, Maha Kuasa. (Qadirun = Berkuasa).
2. ALLAH itu juga, disebut "Anak" atau dengan kata lain disebut "Firman" (Yoh. 1:14), atau "Firman yang Hidup" (1 Yoh. 1:1), adalah dalam aktivitasNya sebagai pemberi amaran/perintah menetapkan huku, menyatakan kehendak, menyatakan janji-janji Allah kepada umat manusia. Anak atau Firman ini telah menjadi daging dalam rupa manusia, yaitu kelahirannya Jesus Kristus (muridun= berkehendak).
3. ALLAH yang itu juga, bukan Allah yang lain lagi, dikatakan "Rohulkudus" atau Roh kebenaran, adalah dalam aktivitasnya sebagai pemberi Taufik dan Hidayaht, memimpin rohani orang-orang Kristen membawa kepada kebenaran, hidup yang kekal (Hayyun = Hidup).

Sebab itu dengan penyebutan "Allah Bapa" atau "Allah Anak", ataupun "Allah Rohulkudus", tidaklah sama sekali menunjuk kepada makna jumlah banyaknya tiga Allah, meskipun terjadi tiga kali disebut nama Allah, namun Allah itu adalah tetap hanya Esa, tidak lebih.

Penyebutan yang berbeda, hanyalah sekedar menunjukkan adanya perbedaan aktivitas, yaitu:
a. disebut "Bapa" atau "Allah Bapa" adalah sebagai alkhalik, pencipta semesta alam, yang Maha Kuasa (Qadirun) .
b. disebut "Anak" atau "Allah Anak" adalah sebagai Firman yang hidup, berbicara kepada manusia dalam bahasa manusia (Muridun).
c. disebut "Rohulkudus" adalah sebagai pemberi Taufik dan Hidayaht, pembimbing rohani umat manusia yang percaya, hidup dalam Roh Kebenaran (Hayyun).

Jadi jelaslah kiranya, bahwa ke-Maha-Esa-an Allah Tritunggal didalam iman Kristen, sama sekali tidaklah berarti memperkosa ajaran Tauhid, dan tidaklah juga diartikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari beberapa Allah atau beberapa Tuhan, seperti sering disalah tafsirkan orang.
Al-Quran sama sekali tidak menentang atau menolak akan pengertian Allah Tritunggal iman Kristen ini. Yang ditolak oleh Quran seperti yang disebut dalam Qs. Al-Maidah 73 itu, ataupun Qs. An Nisaa 171, adalah faham ke-Tiga Allahan atau Tritheisme. Ajaran Kristenpun menolak faham Tritheisme atau ke-Tiga Allah-an ini.
Sebab itu yakinlah bahwa tidak ada satu ayatpun Quran menentang "Allah Tritunggal" iman Kristen ini.

5. KEMATIAN DAN KEBANGKITAN JESUS KRISTUS

Quran surat.An Nisa 157 mengatakan:
"-dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa anak Maryam seorang Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, melainkan orang yang diserupakan dengan dia. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang (pembunuhan) Isa itu benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu."

Nats Quran ini, dipergunakan pada umumnya oleh para mubaligh Islam termasuk saya sendiri waktu dulu dalam kedudukan saya sebagai seorang mubaligh Islam untuk menolak kebenarannya Jesus Kristus itu mati di kayu salib.
Saya waktu itu berpendapat, bahwa tidak mungkin seorang kekasih Allah yang menjadi rasul-Nya itu, Allah sendiri- 'tidak memberikan perlindungan barang sedikitpun, malah membiarkan Isa Almasih (Jesus Kristus) itu mati diatas kayu salib. Apapun pula seperti yang dikatakan orang-orang Kristen itu, bahwa Jesus itu adalah Anak Allah, tidak mungkin kalau Allah Bapa, tidak memberikan perlindungan barang sedikitpun.

Setelah saya meyakini bahwa Alkitab itu ditunjang kebenarannya oleh Al-Quran sebagaimana saya-telah diilhami dengan ayatnya Qs. Al Maidah 68 dan lain-lain itu, maka masalah "Kematian Jesus dikayu salib" ini, perlu saya tinjau kembali, diselidiki secara jujur, baik dari apa yang ditulis dalam Quran itu, maupun apa yang diwartakan dalam Alkitab,

Maka akhirnya dapatlah saya menarik suatu kesimpulan yang meyakinkan sebagai berikut:
1. Menurut Quran tersebut, ternyatalah bahwa memang telah terjadi peristiwa "seseorang telah disalib dan mati' tetapi tidak dipastikan siapa yang mati itu.
Quran menyangkal bahwa yang mati itu adalah Isa Almasih, atau Jesus Kristus. Ada yang mengatakan bahwa yang disalib dan mati itu, adalah Yahuza atau Yudas.
2. Menurut Quran itu juga dikatakan bahwa ada orang-orang memang mengatakan dengan yakin. bahwa sesungguhnya mereka telah "membunuh Jesus" itu.
Sekarang saya harus mencari keterangan yang meyakinkan, siapakah sebenarnya yang disalib dan mati itu, Jesus atau orang lain.

Untuk mendapatkan keterangan ini, kita haruslah mencari bukti suatu dokumentasi sejarah yang objektip. Hal ini adalah Alkitab, merupakan dokumentasi yang terbuka yang dapat menjadi bahan informasi.

Cerita mengenai kematian Jesus di kayu salib itu, terdapat dalam empat Injil yang masing-masing ditulis oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kesaksian dari 4 penulis Injil ini adalah merupakan kesaksian mata yang mereka lihat dan alami sendiri. Kalau kita berpijak kepada ketentuan hukum bahwa kesaksian 2 atau 3 orang yang melihat sendiri dalam sesuatu peristiwa, sudah cukup bahwa sesuatunya itu diteguhkan sebagai hal yang benar secara hukum. (Ulangan 17: 6--7). Sebab itu kesaksian dari 4 penulis Injil ini yang mereka masing-masing melihat sendiri tentang benarnya terjadi itu peristiwa Jesus disalib dan mati, adalah merupakan kesaksian yang benar dan syah serta meyakinkan kebenarannya dapat dipercaya, dibandingkan dengan kesaksian Al-Quran atau Muhammad yang ditulis sesudah enam abad kemudian dengan hanya merupakan dugaan-dugaan yang tidak meyakinkan, karena memang tidak menyaksikan sendiri.

Kesaksian yang lain dapat juga ditambahkan, bahwa waktu Jesus dinyatakan mati oleh kepala pasukan, maka Yusuf Arimatea datang kepada Pontius Pilatus untuk meminta mayat tersebut untuk dikuburkan. Permintaan itu dikabulkan (Markus 15:41-46). Seandainya yang diturunkan dari Salib itu bukan Jesus, pastilah Yusuf Arimatea menolaknya atau memberikan keterangan ketidak benarannya itu.

Bukti lain lagi, adalah orang-orang Yahudi meminta kepada Pontius agar kuburan Jesus dijaga. Permintaan inipun dikabulkan. Seandainya yang dikuburkan itu bukan Jesus, tidaklah mungkin orang-orang Yahudi itu menjagai kuburanNya-itu. Hal ini terjadi, karena Jesus pernah mengatakan bahwa pada hari ketiga Ia akan bangkit hidup kembali diantara orang mati.

Bukti lain lagi, bahwa jika sekiranya yang disalib itu bukan Jesus, tidaklah mungkin Ia dapat mengeluarkan kata-kata yang penuh kasih sebagai aslinya tabiat Jesus, misalnya: "Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat dan kalimat: "Sudah Genap" (Tetelestai). Ini semua membuktikan bahwa yang mati tersalib itu tidaklah lain daripada Jesus Kristus sendiri.

Dengan demikian, maka sampailah saya kepada kesimpulan yang meyakinkan bahwa "yang disalib dan mati" seperti yang diwartakan dalam Quran s. An Nisaa 157, tidaklah diragukan lagi, ialah Jesus-sendiri, bukan orang lain, bukan Jahuza, juga bukan Yudas. Karena kesaksian mata dari 4 penulis Injil itu adalah cukup meyakinkan, syah dan benar.

Kebangkitan Jesus diantara orang mati
-----------------------------------------------
Mengenai peristiwa kebangkitan Jesus dari kemati- an-Nya, Al Quran tidak pernah menyangkal.

Menurut Qur'an, Muhammad menerima wahyu tentang ucapan Jesus demikian:
"Selamatlah diriku ketika dilahirkan dan ketika mati dan ketika berbangkit kembali hidup." Q.s. Maryam 33). Teks aslinya. 'Wassalamu'ala yauma walidtu wayauma amutu wa yauma ub'asyu hayya."
Dengan kata "ub'asyu hawa" (bangkit hidup kembali) adalah merupakan kehidupan yang real—nyata sesudah mengalami kematian (amutu) yang real nyata --pula.

Dengan nats ini dapatlah meyakinkan saya, bahwa Jesus memang telah mengalami kematian yang real --nyata--meskipun kematiannya disangkal di kayu salib dan bangkit hidup kembali, (ub'asyu hawa).
Jesus hidup kembali pada hari ketiga diantara orang mati secara real--nyata--kebangkitan badani yang sudah dipermuliakan (Filipi 3:21), yang dapat dilihat dan dijamah.
Kematian Jesus sama sekali tidak ada artinya, jika tidak berkelanjutan dengan Kebangkitan Hidup Kembali diantara orang mati.

Sekiranya Jesus yang disalibkan itu mati dan terus mati memang adalah akan merupakan satu pukulan yang hebat bagi iman Kristen, karena Tuhan-nya telah mati. Dan pastilah agama Kristen tidak akan dapat berdiri teguh sampai saat ini, karena memang sudah tidak ada harapan apa yang dapat diharapkan bagi keselamatan para pengikutnya di alam sorgawi.
Kalau Jesus itu mati dan terus mati, dan sekarangpun ada kuburannya untuk apa iman orang Kristen berTuhan-kan orang mati. Untuk apa orang Kristen dibaptiskan atas nama orang mati. Untuk apa orang Kristen meminta syafaat kepada orang mati. Dan malah tidak masuk akal, kalau sekarang orang-orang Kristen, menjadikan orang mati menjadi juruselamatnya, sedangkan simati sendiri tidak selamat, dia didalam kubur.

Tetapi karena kasih Allah, bahwa Jesus disalibkan bukan mati untuk mati, melainkan mati untuk hidup kembali, dan memang hidup selama-lamanya kekal hingga pada kesudahan alam.

Kebangkitan Jesus, Hidup kembali diantara orang mati, bukanlah dalam khayalan, tetapi memang dalam kenyataan yang dapat dilihat dan disaksikan oleh banyak orang.
Kematian dan kebangkitan Jesus, adalah merupakan inti dari kesaksian iman Gereja sedunia. Kita sekarang memiliki iman yang penuh pengharapan. Kita mempunyai Juruselamat yang hidup selama-lamanya hingga pada kesudahan alam. Kita memiliki iman yang berdasarkan kasih. Kita sudah menjadi waris penerima janji-janji Allah bersama-sama dengan Kristus. Menderita bersama, juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. (Roma 8 : 17).

Karena itu yakinlah, bahwa kita sebagai pengikut Kristus akan dibangkitkan dari segala jenis kematian:
= Kita akan dibangkitkan dari kematian bahagia rumah tangga.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian rezeki nafkah hidup dari hari ke hari.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian hati yang lemah dan rusuh.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian iman yang sudah suam.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian kasih.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian segala rupa hal ihwal yang mencekam jiwa, dari segala kekuatiran, dari segala penderitaan hidup, segala penderitaan sakit penyakit, dan lain-lain.

Makna Salib Kristus bagi kita.
-------------------------------------
Rasul Petrus menuliskan ilhamnya sebagai berikut:

"Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukul karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu, dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya. Ia tidak berbuat dosa, dan tidak ada tipu dalam mulutNya. Ketika la dicaci-maki. Ia tidak membalas dengan mencacimaki; ketika ia menderita. Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkan kepada Dia yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita didalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala pemelihara jiwamu." (1 Petrus 2: 12 - 25).
Salib yang dihubungkan dengan pribadi Jesus, adalah merupakan puncak kesengsaraan-Nya.

Mati di kayu salib, bukanlah hal yang diidamidamkan, meskipun hal itu sesuai dengan takdir rencana Allah. Karena masalah sengsara Jesus ini sudah dinubuatkan dalam Kitab Nabi Yesaya 53:1-12. Dan Jesus sendiri telah menginsyafi bahwa nubuat itu akan tergenapi diatas pribadinya sebagai Hamba Allah yang dimaksudkan oleh nubuatan itu.
Itulah sebabnya Jesus mengatakan disaat menghadapi saat sengsara ini, kepada seseorang yang menyertai Jesus yang bersikap untuk mengadakan perlawanan, Ia berkata: "Masukkan pedang itu kembali kedalam sarungnya, sebab barang siapa menggunakan pedang akan binasa oleh pedang. Atau kau sangka bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapaku supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Jika begitu, bagaimana akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan bahwa harus terjadi demikian?" (Matius 26:52-54).

Jesus dihukum salib oleh penguasa--Imam--Yahudi, bukanlah disebabkan Dia melakukan sesuatu Kejahatan berbuat dosa melanggar Hukum Taurat. Dia dihukum oleh penguasa-penguasa imam Yahudi, karena pengajaranNya menyelamatkan umat manusia dari kuasa dosa, juga karena Ia menyungguhkan (claim) diri-Nya Anak Allah, Mesias, Tuhan Juruselamat.

Dari keterangan diatas maka dapatlah disimpulkan bahwa lambang salib, adalah mengingatkan kepada kita setiap penganut Kristen, bahwa Jesus menderita dan telah menjadi korban mati sengsara- di kayu salib, karena da'wah-Nya untuk menyelamatkan kita semua dari penguasa dosa, agar kita mendapatkan hak hidup yang kekal di alam sorgawi.

Jesus naik ke sorga (mikraj)
----------------------------------
Kenaikan Jesus ke sorga (mikraj) disaksikan oleh kesebelas murid-muridNya diluar kota dekat Betani. (Lukas 24: 50) Mengenai peristiwa kenaikan Jesus ke sorga (mikraj) ini tidak ada sanggahan Quran, malah ditunjang dengan adanya ayat Quran s.Ali Imran 55 yang antara lain mengatakan:
'Idz qalallahu ya 'Isa inni mutawaffika wa rafi'uka..''
(Ingatlah ketika Allah berfirman: Ya Isa bahwasanya Aku mewafatkan engkau, dan mengangkat engkau kepadaku ......)

Dalam peristiwa kenaikan Jesus ke sorga ini ada dua masalah yang perlu kita catat:
1. Amanat Jesus kepada murid-muridNya, bahwa juga kepada kita sekalian yang menjadi pengikut-pengikut Kristus dewasa ini, yaitu :
a. Pergilah ke segenap penjuru dunia ini, beritakan Injil Keselamatan, menjadikan semua orang jadi murid
Jesus;
b. Membaptiskan mereka atas nama Allah Tritunggal: Bapa dan Anak dan Rohulkudus.
c. Mengajar mereka dengan apa yang diajarkan Jesus, yaitu Kristus khususnya, dan Alkitab pada umumnya.
2. Janji Jesus, akan momberikan Kuasa Rohulkudus kepada murid-muridNya, yang juga berarti kepada kita sekalian yang menjadi murid-muridNya atau pengikut-pengikut Kristus dewasa ini, untuk bersaksi bagi ke kebenaran Jesus Anak Allah, firman Yang Hidup, dan menyertai kita sekalian untuk selama-lamanYa, hingga pada kesudahan alam.

Kedatangan Jesus untuk kedua kalinya.
------------------------------------------------
Kedatangan Jesus untuk yang kedua kali menjadi hakim yang adil, menghakimi yang hidup dan yang mati diberitakan dalam Kisah para Rasul 1: 11 dan Wahyu 20: 11-15.
Kedatangan Jesus pada akhir zaman ini untuk menjadi hakim yang adil itu, pun menjadi kepercayaan bagi umat Islam pada umumnya, karena dalam beberapa hadits Bukhari dan Muslim, masalah ini ada diberitakan. Antara lain dapat dicatat sebagai berikut:

1. Hadits Bukhari dari Abu Hurairah, Jilid ll, hal 256:
"Kaifa antum idzalabna Manyama fikum wa imaamukum min kum." (Bagaiana halmu, apabila Ibnu Maryam turun jadi imam daripada kamu.).
2. Hadits dari Musnad Imam Ahmad ibd. Hambal,jilid 11--halaman 411 :
'Yu syiku min 'asya minkum an balqa 'Isa Ibna Maryama imama mahdiya wa hakama 'adlan." (Dari padamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam sebagai imam Mahdi dan Hakim yang adil).
3. Nabi Muhammad sendiri pernah bersumpah untuk meyakinkan bahwa Isa Almasih ibnu Maryam akan datang kembali untuk menjadi Hakim yang Adil.

Muhammad berkata:
"Wallaha liyunzilna ibna Maryama hakuman 'adlan." (Demi Allah, sesungguhnya akan turun (datang) putra Maryam selaku hakim yang adil). (Hadits Muslim jilid I - Halaman 76)

Syarahan Hadits ini adalah mengkhabarkan kedatangannya Isa Almasih untuk kedua kalinya kelak (akhir zaman). Perkataan ''hakuman'' (menjadi hakim), mengisyaratkan bahwa kedatangannya Isa Almasih Jesus Kristus) yang kedua kali itu, tidaklah selaku Nabi membawa risalah atau syariat agama, dengan Quran ataupun Alkitab (Taurat-lnjil), yang berlaku sekarang, tetapi hanyalah ia turun menjadi Hakim antara segala hakim-hakim umat ini, dengan kitab baru, yang dinamakan "Kitab al-Hayat" (Wahyu 20:11-15).

Nats dari Hadits shahih Bukhari-Muslim diatas, dapat dibanding dengan Alkitab, Roma 2 :16 yang berbunyi demikian:
"Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia oleh Kristus Jesus," (Roma 2 :16).
Karena itu tidak ada alasan yang memberatkan bagi saya untuk ragu-ragu menerima Jesus sebagai Tuhan dan Juruselamatku pribadi, begitupun untuk me-nantikan kedatangan Jesus Kristus yang kedua kali, sebagai Hakim yang adil.

Keselarnatan menjadi Pengikut Kristus, Quran telah bersaksi sebagai berikut:
"Idz qala'llahu ya 'Isa inni mutawaffika, wa raafi uka ilayya wa muthahhiiruka minal ladzina kafaruu wa yaa 'ilul ladzinat taba'uka fauqal ladzina kafaruu ilaa yaumil giaamaht ...............':
(Ingatlah ketika Allah berkata: "Ya Isa bahwasanya Aku mewafatkan engkau, mengangkat engkau kepadaKu, membersihkan engkau daripada orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikut engkau diatas daripada mereka yang tidak percaya hingga hari kiamat."
Jelas, bahwa Quran tersebut bersaksi, bahwa pengikut-pengikut Kristus terjamin keselamatannya, dalam hal ini adalah Hidup Kekal di alam sorgawi, sebagaimana dikatakan oleh Jesus sendiri:

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataanKu dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup." (Johanes 5:24).
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Johanes 14:6).

6. KEBENARAN ALKITAB

Sebagaimana diuraikan pada awal kesaksian ini, bahwa mula pertama yang merangsang saya untuk menyelidiki kebenaran Alkitab (Bible) itu adalah disebabkan oleh salah satu ayat Quran, yaitu s. Almaidah 68 yang mengatakan bahwa Alkitab (Taurat dan Injil itu) adalah merupakan Kitab yang benar bagi orang yang beragama dalam kebenaran menurut kehendak Allah.
Ada beberapa ayat dalam Quran yang sering dipergunakan oleh para Mubaligh Islam dan termasuk juga oleh saya sendiri tempo dulu dalam kedudukan saya sebagai seorang mubaligh Islam, yang ditafsirkan sebagai bukti bahwa'Alkitab (Taurat dan Injil) itu telah dipalsukan, dirubah disana-sini oleh tangan kotor-jahil manusia.

Secara teliti sekarang saya ingin mengerti yang sebenarnya makna ayat-ayat Quran tersebut secara wajar, sebagaimana juga halnya saya ingin mengerti isi Alkitab yang sewajarnya.
Dengan penuh rasa kejujuran, saya coba memeriksa kembali sampai di mana kebenarannya yang dimaksudkan oleh ayat-ayat (nats) Quran itu. Akhirnya dapatlah saya memberikan suatu kesimpulan sebagai berikut:

1. Quran s. Al Baqarah 75.
"Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka merobahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui."
Pada umumnya orang-orang Muslim mengatakan tafsirannya bahwa yang dimaksud "segolongan dari mereka" (friqun minhum) itu, adalah ahli-kitab (Yahudi/Nasrani) yang telah mengubah firman Allah itu, dalam hal ini mereka artikan merubah teks Taurat dan Injil (Alkitab-Bible).
Dalam penyelidikan saya, pengertiannya ayat Quran s. Baqarah 75 ini tidaklah demikian. Yang dimaksudkan "segolongan dari mereka" itu, ialah orang-orang Islam itu sendiri yang berasal dari penganut agama Yahudi/Nasrani, kemudian mereka (segolongan ini) kembali menolak. Islam setelah mereka mengetahui apa sebenarnya ajaran Muhammad itu. Oleh Quran, mereka dituduh merubah makna--penafsirannya--Quran itu sendiri, jadi bukanlah Al-kitab (Taurat/lnjil).
Hal ini jelas dapat difahami akan pengertian ayat tersebut yang mengatakan: "..apakah kamu (maksudnya: Muhammad), Masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu". "Kamu" atau "kepadamu" disini, jelas dimaksudkan adalah Muhammad. Tetapi kemudian mereka (orang-orang Yahudi/Nasrani) yang tadinya sudah mengaku percaya akan kenabian Muhammad ini, mereka menolak/keluar dari Islam, lalu mereka dituduh merubah pengertian--pendengaran--ayat firman Allah (dalam hal ini adalah Quran itu sendiri) yang selanjutnya juga mereka dituduh orang-orang bodoh, pembual, buta huruf dan sebagainya.
Yang jelas, bahwa ayat Quran ini sama sekali tidak ditujukan kepada ahli kitab (Yahudi/Nasrani) dan juga tidak mengatakan Alkitab (Taurat-lnjil) itu yang telah dirubah-rubah, melainkan malah Quran itu sendiri.

2. Quran s. Al Baqarah 106.
"Apa saja ayat yang kami nasokh-kan (hapuskan) atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya....".
Perkataan "ayat'' yang dimansokh-kan (dihapuskan) dalam nats Quran s. Al Baqarah ini, juga pada umumnya mereka artikan "Alkitab/Taurat-lnjil".
Tetapi dari beberapa buku tafsir/terjemahan Quran hampir sepakat mengatakan bahwa makna "ayat yang yang dimansokh-kan/dihapuskan" disini pengertiannya adalah bahwa ada beberapa ayat Quran itu sendiri yang telah di hapus hukumnya. Bahkan menurut buku At Tadjdid fil Islam mengatakan bahwa sedikitnya 5 sampai 500 ayat-ayat dalam Quran itu telah mansokh.
Ada juga yang berpendapat bahwa- makna "ayat yang dimansokh-kan" itu, adalah mengenai ke-mukjizat-an Muhammad artinya bahwa Muhammad sebagai nabi dan rasul menerima wahyu Allah sudah tidak mendapat kuasa Allah bermukjizat sebagaimana halnya para nabi-nabi sebelumnya, seperti Musa dan Isa Almasih.
Jadi jelaslah pula bahwa maksud nats Quran s. Al Baqarah 106 inipun tidaklah pula kena-mengena untuk menjadi dalil menolak kebenaran kehadirannya Alkitab sebagai Kitab Ilahi yang menjadi dasar kebenaran bagi setiap orang untuk beragama yang benar.

3. Quran s. Al Maidah 13.
"......karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (firman) Allah dari tempatnya dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka, kecuali sedikit diantara mereka yang tidak ber-khianat''
Perkataan "mereka" dalam Quran s. Al-Maidah 13 ini biasanya mereka sengaja tambahkan dalam tanda kurung: (Ahli Kitab) atau (Yahudi/Nasrani) dan hapuskan sedangkan makna kalimat: "Mereka suka.merubah perkataan (firman) Allah dari tempatnya ...." mereka artikan Alkitab atau Taurat/lnjil itu sudah ditukar-tukar dan dihapuskan /dirubah kebenarannya.

Padahal yang sebenarnya, ayat inipun sama halnya dengan Quran s. Al Baqarah 75 adalah juga ditujukan kepada orang-orang Islam pengikut Muhammad sendiri dimana hidup-nya Muhammad itu sendiri, yang tadinya memang berasal dari penganut agama Yahudi/Nasrani, berbalik kembali pada agamanya semula (menolak Islam). Oleh Quran, mereka dituduh ber-khianat merubah-rubah firman Allah, dalam hal ini adalah Quran itu sendiri. Mereka menolak kebenaran Islam, sesudah mereka mengetahui ajaran Muhammad yang sebenarnya. Hal ini dapat dibaca dari seluruh hubungan ayat Quran ini mulai ayat 7 s/d 13.
Jadi jelaslah pula, bahwa ayat Quran s. Al Maidah 13 ini pun tidaklah dapat dijadikan dalil untuk menolak kebenaran Alkitab.

Masih banyak nats-nats Al-Quran yang senada dengan contoh di atas yang tadinya diartikan sebagai menolak kebenaran Alkitab itu, saya coba memahaminya secara jujur maka dapatlah saya meyakinkan, bahwa tidak ada satu ayatpun dalam Quran yang secara tegas mengatakan bahwa Alkitab (Taurat dan Injil) itu telah dipalsukan, dirubah dan lain-lain dari kebenaran aslinya.
Pada akhirnya dapatlah saya menyimpulkan, bahwa apa yang Quran katakan dalam surat Al Maidah 68, s. Al Baqarah 62, Qus. As Sajadah 23, dan lain-lain yang telah saya kemukakan terdahulu dalam ke-saksian ini, memang benar dan meyakinkan bahwa Alkitab (Taurat-lnjil) itu adalah merupakan kebenaran bagi setiap orang yang mau ber-agama dalam kebenaran sesuai dengan kehendak Allah.

7. BERGUMUL DENGAN PENGARUH LINGKUNGAN

Meskipun saya sudah begitu mantap dan yakin akan kebenaran ini, dan siap sedia untuk menerima Tuhan Jesus, sebagai Juruselamat pribadi-ku, namun saya belum juga dibaptiskan secara wajarnya, karena adanya pengaruh lingkungan yang merupakan batu sandungan. Rasa takut dan khawatir menghantui.

Pengalaman saya dewasa ini menunjukkan bahwa memang banyak orang yang pernah menyatakan ke- inginannya untuk menerima Tuhan Jesus sebagai Juruselamat pribadi mereka, namun mereka sering terbentur kepada pengaruh lingkungannya, mungkin karena segan atau takut dengan orang tuanya, kadangkala juga takut dengan majikannya kalau-kalau ia nantinya diberhentikan. Ada juga yang terbentur kepada hubungan bakal isteri yang belum mau menerima Jesus bersama-sama, dan lain-lain masih banyak macam ragamnya batu sandungan yang menyebabkan seseorang tersandung menerima Jesus bertahta didalam hatinya.

Pengaruh lingkungan,yang menakutkan dan mengkhawatirkan ini, memang sudah di aba-abakan oleh Jesus sendiri, sebagaimana diutarakannya dalam Injil Matius 10:34-36. Penderitaan yang mungkin akan diterima oleh setiap orang yang ingin menjadi pengikut Kristus, misalnya akan dibenci oleh ibu bapa; akan terputusnya hubungan keluarga, bahkan sampai kepada terancamnya jiwa sendiri. Tetapi bagi mereka yang berbulat hati tanpa ragu menerima Jesus bertakhta dihatinya, kekhawatiran demikian sarna sekali tidak perlu ada. Setiap kekhawatiran itu pasti akan teratasi oleh pertolongan Tuhan sendiri. Pengaruh lingkungan demikian, memang saya alami sendiri. Namun Tuhan, selalu membuka jalan.

Dalam tahun 1962 hingga 1964 itu, saya masih saja melakukan ibadah kembar, yaitu bersembahyang secara Islam dan ke Mesjid setiap hari Jumat, juga pergi ke Gereja setiap hari Minggu, dan hari Sabtu ke Gereja Advent.
Kepergian saya ke Gereja waktu itu, belumlah merupakan suatu keyakinan, tetapi lebih banyak hanya merupakan penyelidikan kebenaran. Karena saya sering membaca uraian-uraian pihak non-Kristen yang mengatakan bahwa di Gereja itu adalah ibadah menyembah berhala, seperti patung-patung dan lain-lain. Karena itu saya pergi ke semua Gereja yang ada disekitar Jakarta ini berganti-ganti setiap minggu, bahkan sering saya lakukan dalam satu hari Minggu itu saya kunjungi dua atau tiga Gereja untuk membuktikan apa benar ada penyembahan berhala berupa: patung-patung atau benda-benda lainnya.

Akhirnya dapatlah saya berkesimpulan dan membuktikan bahwa sangkaan saya itu sama sekali tidak benar. Karena setiap Gereja yang saya kunjungi, sama sekali tidak pernah ada penyembahan demikian.
Maka sejak tahun 1964, memang roh-jiwa saya telah dipenuhi oleh Roh panggilan Tuhan, yaitu Roh Kebenaran atau Rohulkudus. Karenanya pada saat itu dengan begitu mantap saya sudah dapat menerima Jesus sebagai Juruselamat pribadi saya. Namun masih ada kelemahannya, yaitu saya belum berani menyatakan diri pribadi saya secara terbuka. Saya masih merahasiakan ke Kristenan saya. Saya sudah pergi ke Gereja GKI. Kwitang untuk yang pertama kalinya meminta supaya saya dibaptiskan secara rahasia, karena saya tidak ingin diketahui oleh keluarga, antara lain oleh isteri saya sendiri.

Saya tidak tahu persis siapa petugas Gereja waktu itu. Namun permintaan saya yang istimewa ini ditolak dengan alasan bahwa tidak ada pembaptisan secara rahasia.
Beberapa minggu kemudian, dengan maksud yang sama saya pergi juga menemui pendeta J. Sapulete, Gereja Bethel Jatinegara. Saya segera akan dapat dibaptiskan, asalkan saja saya membawa 2 atau 3 orang saksi tetangga orang-orang seiman Kristen, yang akan dapat mengawas dan memimpin agar saya dapat hidup benar-benar secara Kristen. Syarat ini tentu saja tidak dapat saya terima, karena saya masih belum dapat menyatakan dari saya sebagai seorang Kristen secara terbuka. Hal ini adalah disebabkan pengaruh lingkungan, terutama sekali keluarga rumah tangga sendiri, yang tadinya saya kirakan akan menimbulkan reaksi penentangan atau pemutusan keluarga dan lain-lain. Saya takut membicarakan ke-Kristen-an ini kepada isteri saya, karena saya menduga akan menimbulkan kericuhan rumah tangga.
Saya takut mengajak isteri saya pergi ke Gereja, sebab kalau-kalau saya dibalasnya mengajak saya ke Penghulu untuk bercerai. Saya takut jika dihadapkan kepada perceraian itu. Karena itulah saya ingin menerima Jesus Kristus ini hanya secara diam-diam saja.

Namun jiwa saya memang sudah tidak berubah lagi. Saya tidak ragu menerima Jesus Kristus.
Saya tidaklah lagi beribadah secara kembar, melainkan sudah manunggal hanya ke Gereja saja. Tetapi saya masih ada rasa takut dan khawatir reaksi keluarga. Saya sudah tidak tahu pasti bagaimana caranya, untuk mengatasi kesulitan ini. Juga saya tidak pernah datang kepada siapapun juga untuk meminta nasehat atau pandangan dalam hal ini. Pergumulan saya waktu itu benar-benar terasa sekali beratnya.

Tetapi Tuhan untuk- kesekian kalinya membuka jalan menolong memecahkan pergurmulan saya ini. Kalau tadinya saya menduga bahwa kalau saya berbicara dengan isteri saya untuk berpindah agama dari Islam ke Kristen ini, pastilah akan menimbulkan reaksi tantangan, maka Tuhan malah melalui isteri saya itu sendiri pintu kebenaran ini dibukakan.
Kepada isteri saya diberikan suatu penglihatan kedamaian melalui terangnya dan indahnya pohon natal yang pada waktu itu sedang berkelap-kelip di banyak rumah keluarga Kristen. Terlintas di dalam hatinya betapa indahnya kehidupan didalam keluarga Kristen yang ia dapat rasakan kedamaian dalam lagu-lagu Natal yang syahdu dan terang cemerlang natal yang menggambarkan kehidupan cerah setiap keluarga Kristen.
Untuk menyatakan rasa hatinya itu, isteri saya beserta seorang anak saya yang perempuan datang kepada saya, menyatakan keinginannya untuk menjadi seorang Kristen dalam keluarga Kristen.Kesempatan ini, tentu saja tidak akan saya abaikan.
Karena itu besok paginya tepat hari Natal, saya datang menemui Bapak Pdt. J. Sapulete untuk kedua kalinya, dengan menyatakan bahwa kami sekeluarga ingin dibaptiskan untuk menerima Tuhan Jesus. Permintaan saya sekali ini, benar-benar berjalan dengan lancar dan kami sekeluarga dibaptiskan pada tanggal 26 Desember 1969 oleh Bapak Pdt. J. Sapulete, di Gereja Bethel Jemaat GPIB. Koinonia Jatinegara, yaitu saya beserta isteri dengan 7 anak. Seorang anak lagi menyusul seminggu kemudian. Rupanya anak saya yang laki-laki inipun sebenarnya juga sudah sering ke Gereja, tetapi secara sembunyi-sembunyi pula takut diketahui oleh ayahnya. Dan saya ke Gereja takut diketahui oleh anak-anak dan isteri saya. Jadi kami ke Gereja saling umpet-umpetan rupanya.
Puji Tuhan, karena akhirnya memang seluruhnya menjadi pengikut Kristus, menerima dan menempatkan Jesus Kristus bertahta dihati kami masing-masing.

Berkat yang berkelimpahan.
----------------------------------
Sesudah saya dan keluarga dibaptiskan 26 Desember 1969, suasana rumah tangga kami terasa sekali perubahannya yang menggembirakan dan penuh sukacita. Banyak berkah yang kami terima dan rasakan berupa perubahan-perubahan hidup dan kehidupan.

Rasul Paulus mengatakan:
"Jadi siapa yang ada didalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17 ).
Apabila seseorang menerima Jesus Kristus sebagai Juruseiamatnya, maka Allah membuat suatu perubahan dalam hidupnya. Sifat Kristus dimasukkan kedalam dirinya. Alkitab berkata: "Kamu ada bagian didalam sifat llahi". Sifat yang baru ini menghasilkan kesukaan yang baru, keinginan yang baru, ketidak sukaan yang baru, kasih yang baru. Hal-hal yang dulu seseorang sayangi, sekarang ia benci, dan hal-hal yang dulu ia benci, sekarang ia sayangi. Kehidupannya telah berubah. Perubahan ini nampak juga pada kehidupan secara lahiriah bagi seseorang, dan akan diperlihatkan kepada orang-orang sekitarnya. Seluruh pandangannya akan di'ubah, dan hal ini akan membawa perubahan dalam kata-kata dan apa yang diucapkan dan dibicarakannya. Sungguh ajaib !

Perubahan-perubahan ini memang saya alami dan rasakan seluruhnya dalam hidup dan kehidupan kami sekeluarga dalam waktu sangat singkat sekali. Tabeat pemarah menjadi hilang dan berangsur ganti dengan kasih. Kehidupan rohani dapat kami rasakan kelegaan dan rasa damai bahagia. Perasaan bimbang dan ragu sudah tidak ada lagi. Jiwa kami sungguh-sungguh merasa mantap dan penuh dengan kesuka-citaan. Begitupun kehidupan jasmani kami mengalami perubahan yang sangat nyata berupa berkat-berkat kelimpahan.

Pengalaman ini membuktikan kebenaran janji janji Allah yang disampaikan oleh Jesus Kristus.
"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum. Barangsiapa yang percaya kepadaKu, seperti yang dikatakan oleh kitab Suci: "Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (Yohanes 7:37-3Cool
Jesus berkata:
"Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.'' (Yohanes 10:10b).

Tetapi perubahan hidup rumah tangga kami yang begitu nyata dan cepat inipun menjadi fitnah. Tetangga-tetangga kami bahkan keluarga kami sendiri mengira, kami mendapat bantuan dari Gereja sebagai imbalan kami menjadi Kristen. Sering orang sampaikan ketelinga kami pameo orang yang mengatakan: "Kalau ingin kaya mendadak, turuti sikap Pak Ambrie tuh, jadi orang Kristen, nanti akan menerima sokongan Gereja jutaan rupiah" dan lain-lain.
Hal ini mereka sangka bahwa perubahan hidup kami yang berkelimpahan itu adalah semata-mata dikarenakan pemberian Gereja, sebagai imbalan karena menjadi seorang Kristen. Tidak! Sama sekali tidak! Satu senpun kami tidak pernah menerima bantuan dari Gereja ataupun dari seseorang pribadi sebagai imbalan pembujukan untuk menerima Kristus, baik berupa uang, maupun berupa materi lainnya atau janji-janji pekerjaaan dan lain-lain. Benar-benar perubahan hidup kami yang berkelimpahan waktu itu, adalah semata-mata karena berkat kemurahan Tuhan, yang memang sudah dijanjikan bahwa kepada yang percaya akan diberikan segala kelimpahan.

233 comments:

«Oldest   ‹Older   201 – 233 of 233
Unknown said...

16. Berapakah angkatan perang Daud dari orang Yehuda?
a. 500.000 orang (11 Samuel 24:9)
b. 470.000 orang (I Tawarikh 21:5)

17. Berapakah banyakkah kandang kuda milik Salomo (Sulaiman)?
a. 40.000 kandang (I Raja-Raja 4:26)
b. 4.000 kandang (II Tawarikh 2:2)

18. Berapakah jumlah mandor pengawas kerajaan Salomo (Sulaiman)?
a. 3.300 mandor (1 Raja-Raja 5:16)
b. 3.600 mandor (II Tawarikh 2:2)

19. Berapa bat air di Bait Suci buatan Salomo (Sulaiman)?
a. 2.000 bat air (I Raja-Raja 7:26)
b. 3.000 bat air (II Tawarikh 4:5)

20. Berapakah jumlah seluruh keturunan Yakub?
a. 66 jiwa (Kejadian 46:26)
b. 70 jiwa (Keluaran 1:5)

21. Yang diharamkan, kelinci ataukah kelinci hutan?
a. Kelinci (Imamat 11:6)
b. Kelinci hutan (Ulangan 14:6)

22. Yang haramkan, babi ataukah babi hutan?
a. Babi hutan (Ulangan 14:8, dan Imamat 11:7)
b. Babi (Yesaya 66:17)

23. Berapa lama Yoyakhim menjadi raja di Yerusalem?
a. 3 bulan (II Raja-Raja 24:8)
b. 3 bulan 10 hari (II Tawarikh 36:9)

24. Berapa banyakkah jumlah yang kembali ke Yerusalem dan Yehuda dari pembuangan Nebukadnezar?
a. 2.812 orang (Ezra 2:6)
b. 2.818 orang (Nehemia 7:11)

25. Berapa orangkah anak-anak Benyamin?
a. 10 orang (Kejadian 46:21)
b. 5 orang (Bilangan 26:38-39)
c. 3 orang (I Tawarikh 7:6)
d. 5 orang (1 Tawarikh 8:1-5)

Komentar atas silsilah anak Benyamin ini tidak satu pn yang sama baik nama maupun jumlahnya.

26. Berapa cucu Benyamin (anak-anak Bela)?
a. 5 orang (I Tawarikh 7:7)
b. 9 orang (I Tawarikh 8:3-5)
c. 2 orang (Bilangan 26:40)

Buka dan bacalah ayat yang dimaksud. Terlihat jelas bahwa semua nama dan jumlah cucu Benyamin tidak ada yang sama.
Apakah pantas Tuhan tidak konsisten sehingga beda antara ayat yg satu dg yg lainnya?
Sebenarnya masih banyak sekali kebohongan Al Kitab. Silahkan lihat disitus berikut ini:
http://krisetan.blogspot.com/2008/07/ribuan-kontradiksi-al-kitab.html
http://denyaks.blogspot.com/2014/05/kontradiksi-adalah-bukti-konkrit.html
http://kajian-kristologi007.blogspot.com/2012/01/bukti-penambahan-injil-markus.html

Unknown said...

Ass wr wb
Aku muslim

Mungkin islam sama kristen beda kepercayaan aja kok

Menurut islam ;Allah tuhan kita semua ;Muhhammad nabi kita semua; yesus atu isa juga nabi

Menurut keristen, yesus ato isa tuhannya ; Allah bapa.nya

Ya setiap orang pasti pnya kepercayaan sendiri .jgan saling mengejek kepercayaan oranglah

Unknown said...

Anda bicara sejaaaaaarrah? Emang sdh baca apa. Baca lagi yang banyak yaaa. Jangan pakai emosi, carilah KEBENARAN bukan PEMBENARAN. Silahkan mulai baca dari bijbel buku suci panduan anda, sampai tamat ya. Lalu bandingkan dengan kata-kata / khotbah pendeta dan orang pandai kalian, catat yang sesuai dan YANG TIDAK SESUAI / SEJALAN dengan bijbel (buku suci kalian). Bila ada kontradiksi mana yang anda percayai BUKU SUCI atau pendeta. BIJBEL adalah buku suci yang seharusnya pendeta lebih dahulu mengamalkannya tapi dalam praktek dan ucapannya anda tahu sendirilah sebagai dombanya.

Unknown said...

Belajar lagi. Pasti anda tidak membaca bijbel secara keseluruhan (cuman denger khotbah doang) atau bahkan belum/tidak tamat-tamat baca bijbel. Atau bahkan tidak membacanya sama sekali. Ada anak buah saya saya tanya makan babi dilarang lho dalam bijbel dia ga percaya wong pendeta aja makan, lalu saya tanya kamu baca bijbel ga, jawab dia ga pernah. Jadi saran saya mulai baca started from your holy book bijbel.

Unknown said...

Kok kebanyakan yang komen ANONYMOUS.
Takut atau bagaimana.
Baca baca baca injilmu jangan cuman denger khotbah pak pendeta. Banyak yang ga sesuai apa yang diucapkan dan yang tertulis di injil.

Anonymous said...

Untuk org kristen, kalian menganggap yesus kristus adalah Tuhan,Coba sebutkan dalam alkitabmu FIRMAN mana yg menunjukan bahwa yesus kristus adalah TUHAN? Jelaskan ayat berapa? Kalau tidak ada atw tidak ketemu maka, Tiada Tuhan selain ALLAH SWT dan Nabi Muhammad adalah Utusan ALLAH SWT

Unknown said...

Knpa terjemahan dr ayat Al-qur'an di atas ngga lengkap? Lihat lg surah as sajdah 23, itu msh ada klanjutannya, apkah bnar anda sbelumnya Islam? Atau sekedar bljr qur'an utk menyesatkan kmi? Ga ada satupun di bible yg isinya, jesus mngatakan sendiri bahwa akulah tuhan, sembahlah aku,.....
Kalo ada, aku siap masuk kristen

Jejakrin said...

Al baqarah ayat 120
"Dan orang2 yahudi dan nasrani tdk akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yg sebenarnya). Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah"
Surah ali imran ayat 19
"Sesungguhnya agama disisi Allah ialah islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh Allah sangay cepat memperhitungkannya.
Sura ali imran ayat 85
"Dan brg siapa mencari agama selain islam, dia tidak akan diterima, dan di akhiray dia termasuk org yg rugi."
Surah al ma'idah ayay 17
Sungguh, telah kafir org yg berkata "sesungguhnya Allah itu dialah Al-masih putra Maryam" katakanlah (Muhammad)
"Siapakah yg dpt mnghlangu kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putra Maryam beserta ibunya dan seluruh(manusua) yg berada di bumi?" Dan milik Allah lah kerajaan langit dan bumi dan apa yg ada diantara keduanya.
Surah Al-maidah ayat 18
Org yahudi dan nasrani berkata "kami adalah anak-anak Allah dan kekasih kekasih Nya" katakanlah, "mengapa Allah menyiksa kamu dari dosa-doasamu? Tidak, kamu adalah manusia (biasa) diantara org2 yg Dia ciptakan.
Sambungan surah al maidah yg bapak tuliskan tadi, bapak menuliskan surah almaidah ayat 46 yg berbunyi "dan kami teruskan jejak mereka dengan mengutusk Isa putra Maryam, mebenarkan kitab yg sebelumnya, yaitu Taurat. Dan kami meurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarjan kitab sebelumnya yaiti Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang2 yg bertakwa.
Ayat 47 yg bapak tulis
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barang- siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
Ayat selanjutnya (seharusnya bapak tulis jga ayat selanjutnya) ayat 48
Dan kami telahenurunkan kita (Alquran) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yg diturunkan sebelumnya dan menjaganya.
Surah Maryam ayat 30
Dia (Isa) berkata "sesungguhnya aku hamba Allah, dia memberi kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.

Dan masih bayak lagi pak, bagilah ayat ayat alquran yg sebenrnya pak agar tidak jadi keliruan. Alquran menceritakan semua tentang kitab yg diturunkan, injil taurat, Alquran mmbnarkn kitan2 tersebut, hanya saja ada beberapa manusia yg membuat perjanjian2 palsu, dn itupun sudah dijelaskan di dlm Alquran, buat kalian yg tdk percya silhkn bca kitb alquran, sy sendiripun pernh mmbca injil. Sungguh alquran hadir sudah sejak lama, namun dlm alquran pun jg mnceritakn fenomena mada kini, dan mada yg akn dtg. Sy pernh bertanya knp alquran uni tahu permslhn yg ada sekrg, pdhl dia ada sudah berlampau2, siapakah yg mmpu mncptkn ini, ya Allahlah. Silahkan bc alquran agar klian tahu kebnaran yg sy sampaikn.

Jejakrin said...

Al baqarah ayat 120
"Dan orang2 yahudi dan nasrani tdk akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yg sebenarnya). Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah"
Surah ali imran ayat 19
"Sesungguhnya agama disisi Allah ialah islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh Allah sangay cepat memperhitungkannya.
Sura ali imran ayat 85
"Dan brg siapa mencari agama selain islam, dia tidak akan diterima, dan di akhiray dia termasuk org yg rugi."
Surah al ma'idah ayay 17
Sungguh, telah kafir org yg berkata "sesungguhnya Allah itu dialah Al-masih putra Maryam" katakanlah (Muhammad)
"Siapakah yg dpt mnghlangu kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putra Maryam beserta ibunya dan seluruh(manusua) yg berada di bumi?" Dan milik Allah lah kerajaan langit dan bumi dan apa yg ada diantara keduanya.
Surah Al-maidah ayat 18
Org yahudi dan nasrani berkata "kami adalah anak-anak Allah dan kekasih kekasih Nya" katakanlah, "mengapa Allah menyiksa kamu dari dosa-doasamu? Tidak, kamu adalah manusia (biasa) diantara org2 yg Dia ciptakan.
Sambungan surah al maidah yg bapak tuliskan tadi, bapak menuliskan surah almaidah ayat 46 yg berbunyi "dan kami teruskan jejak mereka dengan mengutusk Isa putra Maryam, mebenarkan kitab yg sebelumnya, yaitu Taurat. Dan kami meurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarjan kitab sebelumnya yaiti Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang2 yg bertakwa.
Ayat 47 yg bapak tulis
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barang- siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
Ayat selanjutnya (seharusnya bapak tulis jga ayat selanjutnya) ayat 48
Dan kami telahenurunkan kita (Alquran) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yg diturunkan sebelumnya dan menjaganya.
Surah Maryam ayat 30
Dia (Isa) berkata "sesungguhnya aku hamba Allah, dia memberi kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.

Dan masih bayak lagi pak, bagilah ayat ayat alquran yg sebenrnya pak agar tidak jadi keliruan. Alquran menceritakan semua tentang kitab yg diturunkan, injil taurat, Alquran mmbnarkn kitan2 tersebut, hanya saja ada beberapa manusia yg membuat perjanjian2 palsu, dn itupun sudah dijelaskan di dlm Alquran, buat kalian yg tdk percya silhkn bca kitb alquran, sy sendiripun pernh mmbca injil. Sungguh alquran hadir sudah sejak lama, namun dlm alquran pun jg mnceritakn fenomena mada kini, dan mada yg akn dtg. Sy pernh bertanya knp alquran uni tahu permslhn yg ada sekrg, pdhl dia ada sudah berlampau2, siapakah yg mmpu mncptkn ini, ya Allahlah. Silahkan bc alquran agar klian tahu kebnaran yg sy sampaikn.

Jejakrin said...

Al baqarah ayat 120
"Dan orang2 yahudi dan nasrani tdk akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yg sebenarnya). Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah"
Surah ali imran ayat 19
"Sesungguhnya agama disisi Allah ialah islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh Allah sangay cepat memperhitungkannya.
Sura ali imran ayat 85
"Dan brg siapa mencari agama selain islam, dia tidak akan diterima, dan di akhiray dia termasuk org yg rugi."
Surah al ma'idah ayay 17
Sungguh, telah kafir org yg berkata "sesungguhnya Allah itu dialah Al-masih putra Maryam" katakanlah (Muhammad)
"Siapakah yg dpt mnghlangu kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putra Maryam beserta ibunya dan seluruh(manusua) yg berada di bumi?" Dan milik Allah lah kerajaan langit dan bumi dan apa yg ada diantara keduanya.
Surah Al-maidah ayat 18
Org yahudi dan nasrani berkata "kami adalah anak-anak Allah dan kekasih kekasih Nya" katakanlah, "mengapa Allah menyiksa kamu dari dosa-doasamu? Tidak, kamu adalah manusia (biasa) diantara org2 yg Dia ciptakan.
Sambungan surah al maidah yg bapak tuliskan tadi, bapak menuliskan surah almaidah ayat 46 yg berbunyi "dan kami teruskan jejak mereka dengan mengutusk Isa putra Maryam, mebenarkan kitab yg sebelumnya, yaitu Taurat. Dan kami meurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarjan kitab sebelumnya yaiti Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang2 yg bertakwa.
Ayat 47 yg bapak tulis
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barang- siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
Ayat selanjutnya (seharusnya bapak tulis jga ayat selanjutnya) ayat 48
Dan kami telahenurunkan kita (Alquran) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yg diturunkan sebelumnya dan menjaganya.
Surah Maryam ayat 30
Dia (Isa) berkata "sesungguhnya aku hamba Allah, dia memberi kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.

Dan masih bayak lagi pak, bagilah ayat ayat alquran yg sebenrnya pak agar tidak jadi keliruan. Alquran menceritakan semua tentang kitab yg diturunkan, injil taurat, Alquran mmbnarkn kitan2 tersebut, hanya saja ada beberapa manusia yg membuat perjanjian2 palsu, dn itupun sudah dijelaskan di dlm Alquran, buat kalian yg tdk percya silhkn bca kitb alquran, sy sendiripun pernh mmbca injil. Sungguh alquran hadir sudah sejak lama, namun dlm alquran pun jg mnceritakn fenomena mada kini, dan mada yg akn dtg. Sy pernh bertanya knp alquran uni tahu permslhn yg ada sekrg, pdhl dia ada sudah berlampau2, siapakah yg mmpu mncptkn ini, ya Allahlah. Silahkan bc alquran agar klian tahu kebnaran yg sy sampaikn.

Anonymous said...

lakum diinukum waliyadin... sebenernya kalo saya lihat konteks penafsiran dari menerjemahkan ayat al qur'an saya rasa beliau hanya menerjemahkan tanpa mengerti isi dan kandungan yang tertera dalam ayat2 al qur'an.. mohon maaf namun untuk mempelajari alqur'an tidak hanya tau dan mengerti bahasa arab.. ada berbagai ilmu lain untuk dapat memahami dan mengerti isi dan kandungan alqur'an... mengapa demikian... karna kitab kami... menghimpun segala hal yang terdahulu dan dan pelengkap dari kitab sebelumnya... itulah sebabnya ada keterangan kitab taurat dan injil yang diturunkan kepana nabi sebelum nyakni nabi musa dan nabi isa as. dan kamipercaya adanya kitab serta nabi terdahulu.. karena semua itu masuk dalam rukun iman...

saya sayang menghargai apa yang sudah anda katakan namun kiranya dapatkah anda memberikan sesuatu contoj yang komplek..yang sebenarnya... bahwa yesus itu tuhan atau nabi?.... karena semua kitab2 terdahulu menerangkan bahwa tuhan itu satu.. sedangkan tuhan yesus apakan merupakan juga tuhan.. lalu roh kudus.. apakah tuhan.. mohon dijelaskan..?

NONTON FILM ONLINE said...

ceritanya sangat menarik,,
maksih mas buat tulisanya,,

Unknown said...

Agama ditunjukkan oleh kitab sucinya. Kristen kitab sucinya apa, ya? Katolik kitab sucinya apa? Kristen Protestan kitab sucinya apa? Kristen2 yg lain2 kitab sucinya apa? Kitab suci Kristen yg diturunkan kepada nabi/rasul Kristen itu yg mana, ya? Dari sekolah SD Kristen sampai SMA Katolik dibagikan kitab-kitab Perjanjian Lama dan Baru. Ternyata kitab Kristen tidak sama dengan kitab Katolik. Terus kitab2 itu cuma terjemahan tanpa tulisan bahasa asli penulis kitab suci, bagaimana menguji benar tidaknya kitab2 itu? Kitab sucinya saja sangat tidak bisa dibuktikan kebenarannya, bagaimana ajarannya memgklaim ajaran yg benar?

andi said...

sebenarnya kita tidak perlu memperdebatkan siapa yang paling benar tapi yang bijak marilah kita sama2 menghargai karena sampai kiamatpun kita tetap akan berselisih jika kita tidak ada rasa toleran terhadap sesama, yang jelas kita sama2 menyembah Allah cuma yang beda orang Kristen menyembah Firman Allah yang menyelma manusia sementara orang Islam menyembah Dzat Allah, tinggal kita memilih menyembah firmanNya atau menyembah Dzat Allah. Wiss ora usah gontok2an! mari kita hidup rukun saling mencintai dan mengasihi membangun Indonesia menjadi negara yang adil makmur.

Unknown said...

Sesungguhnya yahudi terpecah belah menjadi 71 golongan, satu golongan masuk surga dan 70 golongan masuk neraka, Nasrani terpecah belah menjadi 72 golongan, satu golongan masuk surga dan 71 golongan masuk neraka, islam terpecah belah menjadi 73 golongan, satu golongan masuk surga dan 72 golongan masuk neraka. Nabi Musa, Nabi isa dan Nabi Muhamad semuanya di utus ke dunia ini untuk memberi penerangan yang jelas ke pada umatnya. Semuanya tergantung kita melaksanakan dan mengamalkannya. Semoga kita termasuk satu golongan yang masuk surga. Aamiin.

Unknown said...

Sesungguhnya yahudi terpecah menjadi 71 golongan,satu golongan masuk surga dan 70 golongan masuk neraka, Nasrani terpecah menjadi 72 golongan,satu golongan masuk surga dan 71 golongan masuk neraka dan islam terpecah belah menjadi 73 golongan, satu golongan masuk surga dan 72 masuk neraka. Nabi musa, nabi isa dan nabi muhamad semuanya utusan ALLAH SWT yang di turunkan kepada umatnya untuk memberi penerangan hidup di dunia dengan jelas.tergantung kita melaksanakan dan mengamalkannya.semoga kita termasuk ke dalam yang satu golongan masuk surga. Aamiin.

Unknown said...

Tolong di benarkan lagi cara mengutip surah dan ayat yang di ambil. Lucu saya bacanya. Apa lagi isinya tidak sesuai dengan Al Qur'an yang benar2 itu adalah firman Allah yang begitu indah maknanya. Coba saudaraku umat kristiani sekali-kali membuka dan membaca Al Qur'an. Apa salahnya membaca paling tidak untuk menambah ilmu pengetahuan. Seniman pun tidak bisa menyaingi indahnya dan puitisnya firman Allah dalam Al Qur'an. 😂

njlajahweb said...

SEKILAS INFO Yesus Kristus menebus dari dosa kutuk hukum taurat (Gal 3:13), bagi semua manusia didunia (I Yoh 2:2), baik terhadap Kristen juga terhadap non Kristen (walaupun non Kristen tidak berpindah agama ke agama Kristen)

>>> Namun Yesus Kristus tidak menebus dosa perbuatan manusia dalam seumur hidup mereka baik terhadap Kristen maupun non Kristen.

>>> Mat 13:40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. 13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 13:42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.

NB 1: Penebusan Yesus Kristus telah disediakan bagi seluruh manusia didunia bagi Kristen dan non Kristen, tapi belum diberikan.

>>> Namun hanya diberikan,

ketika mereka ( Kristen & non Kristen ),
bisa mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, pada Hari Penghakiman nanti, yaitu ketika timbangan kebaikan mereka ( dalam total seumur hidup mereka ) lebih berat timbanganya dari pada timbangan total dosa / keburukan mereka dalam seumur hidup mereka, dihadapan Tuhan.

>>> Maka pada saat itulah Yesus Kristus menghapus total timbangan dosa / keburukan mereka yang lebih ringan timbanganya, sehingga mereka bisa langsung masuk surga, tanpa harus mencicipi siksa neraka dulu. Pada saat inilah Kuasa Penebusan Yesus Kristus difungsikan, jika hati non Kristen percaya bahwa Yesus Kristus mampu menebus /menghapus kutuk hukum taurat.

>>> Matius 1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

>>> Wahyu 2:18-23 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya.Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

njlajahweb said...

SEKILAS INFO Saat kapanpun Keilahian Yesus Kristus juga Roh Kudus bisa disebut Allah, ( hanya jika berdasarkan Kualitas Keilahian )
>>> Demikian juga saat kapanpun Yesus juga Roh Kudus bisa disebut Utusan, ( hanya jika berdasarkan “selain” dalam hal Kualitas Keilahian. )
>>> 14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
---
>>> 16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
>>> (Sebutan Tuhan sebenarnya tidak ditujukan pada Manusia Yesus, tapi pada Kualitas Allah yang terkandung dalam Keilahian Yesus)
>>> 5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
---
>>> 13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
---
Qs 11:37 Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Qs 21:29 Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah," maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim
Qs 29:8 Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Qs 70:40 Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
---
3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

njlajahweb said...

28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
---
5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
***
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
---
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
---
9:18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
9:19 Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
---
28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
---
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.
---
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

njlajahweb said...

Yes 3:18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! -- dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. Mat 12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Ams 24:17 Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok, 24:18 supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu. Mat 18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. Mat 25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. 25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; 25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. 25:44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? 25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. 25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal." Mat 6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."Bil 14:18 TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. Yes 40:2 tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya. Ayb 13:26 Sebab Engkau menulis hal-hal yang pahit terhadap aku dan menghukum aku karena kesalahan pada masa mudaku;

njlajahweb said...

SEKILAS INFO Qs 40:73 kemudian dikatakan kepada mereka: "Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan, Qs 40:74 (yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu". Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir. Qs 40:75 Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan). Qs 40:76 (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong".

Qs 13:5 Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?" Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Qs 9:68 Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.

Qs 5:9 (5:8) Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Qs 5:3 (5:2) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian( mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Qs 10:27 Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Qs 2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Qs 23:101 Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. 102 Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. 103 Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.

Mat 13:49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, 13:50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.

Mat 12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.

Unknown said...

Dasar cerita hoax,, ceritanya kurang dramatis,,,orgnya siapa juga yg murtad gak tau ... kebenaran firman Allah SWT dlm Al-Qur'an tidak akan bisa kalian tandingi dengan kitab lain. ...orang yg membaca dan mengamalkan selamat dAl-Qur'an akanunia dan akhirat

NONTON FILM ONLINE said...

makasih gan sudah berbagi ilmu,sangat membantu sekali gan
trimakasih

Unknown said...

di kitab injil.. pasti Tuhan memerintahkan "sembahlah aku.." bukan "sembahlah patung(gambaranku)" sejak jaman dahulu, sudah ada penyembah berhala(patung), yg sebenarnya menyembah saiton/iblis.. saiton/iblis adalah musuh yg nyata bagi manusia.. membisikkan kejahatan kedalam dada manusia.. dengan akal yg bijak sanalah manusia mampu menangkal bisikkan jahat iblis.. patung di buat oleh manusia.. di rawat dan harus dipelihara.. sedangkan itu sangat berlawanan dengan sifat Tuhan yg maha perkasa, tidak membutuhkan pertolongan dan maha kekal, saya percaya dengan Injil,begitu juga Taurat dan Zabur.. karena itu bagian dari Islam, tapi dari keseluruhan kitab.. hanya Al-Qur'an lah yg mampu di hafal keseluruhan nya.. belum pernah saya menemukan agama lain yg menghafal kitab nya sebaik umat Islam menghafal kitab Nya(Al-Qur'an).. Allah yg menciptakan manusia.. dan Allah lah yg paling memahami bagaimana agar manusia sebagai mahluk ciptaan Nya, bisa menghafal ajaran dari Nya.. agar tidak berubah dari masa ke masa, terjaga dalam ingatan nya.. tidak seperti kitab lain, yg banyak versi nya.. dan berubah isi kandungan nya, dari masa ke masa

BELAJAR BAHASA said...

pembahasan yang tajam dan lugas

BELAJAR BAHASA said...

sangat menarik

arie casota said...

HAHAHA.......

ADA ORANG SATU TUJUAN PINDAH BIS SATU KE BIS LAIN

PADAHAL TUJUANYA KEPADA ALLAH SATU

Unknown said...

Begini ya, dalam nama Allah, Putra dan Roh Kudus, saya akan berkhotbah. Mas atau pak yg menulis artikel ini saya mau tanya dulu, bila Allah turun kedunia ini dan mengambil wujud seorang hamba, apakah anda akan tetap menganggap dia sebagai Tuhan Allahmu. Baiklah, arti dari Bapa,Putra,dan Roh Kudus adalah Allah berperan menjadi 3, yaitu sebagai seorang bapa yg maha besar, seorang putra yg telah mati dikayu salib dan selalu mendampingi kita, serta sebagai penunjang dan pengarah agar hati kita terarah ke jalan yg benar.Mas/pak kesalah pahaman di Al quran disebabkan karena Tuhan Yesus tdk memperboleh murid muridnya untuk menyebarkan agama islam ke bagian asia.50 tahun setelah penyaliban barulah Islam terbentuk, dan memiliki kitab yg bernama Al quran. Jika bpk masih belum bisa menerima Kristus sebagai seorang Juruselamat, masih ada bukti keberadaan Kristen,contohnya,Tabut Perjanjian, jika dibuka kamu akan mati, karena didalamnya ada sebuah rahasia Allah akan dunia ini melalui Kristus Yesus

Unknown said...

Ingat anak perjanjian Allah adalah Ishak bukan Ismail

Rizal Muhammadi said...

Kalian para ahli berdusta. Ada tiga hal yang menghalangi kalian dari kebenaran dan salam. Kalian mengatakan Allah mempunyai anak, sesembahan kalian salib, dan makanan kalian babi. Ketiga hal itu menghalangi kaliam dari salam dan kebenaran

Petrov said...

Kalo gue.setuju, selama yg diposting itu tentang Kebenaran Sejati.

Unknown said...

Trim,bisa menemukan kesaksian pak Amran Amri,kesaksian yg menguatkan ,menjadi berbat bagi yg semua orang 🙏

«Oldest ‹Older   201 – 233 of 233   Newer› Newest»