Setelah kita dikuduskan secara roh pada waktu lahir baru di dalam Kristus, kita perlu secara terus-menerus dikuduskan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam Perjanjian Lama, walaupun bangsa Isarel dipanggil, dipisahkan untuk dikuduskan, tetapi untuk memiliki hubungan yang kudus dengan Allah secara terus menerus, mereka diperintahkan untuk menjalani suatu kehidupan yang dipenuhi kekudusan melalui upacara pengudusan dengan mempersembahkan korban ( Imamat 11:44, 19:2 ).
Orang percaya di dalam Perjanjian Baru juga diperintahkan untuk hidup kudus. Ada tertulis dalam I Petrus 1:15,16 -, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh tingkah lakumu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. Kata 'tingkah laku' dalam bahasa Yunani adalah 'anastrophe' yang berarti gaya hidup, perbuatan, tingkah laku. Dalam Amplified Bible ayat ini berbunyi, 'jadilah kudus di dalam segala perbuatan dan gaya hidupmu', lebih menjelaskan bahwa suatu kehidupan yang kudus adalah suatu proses progresif yang berlangsung terus-menerus.
No comments:
Post a Comment