- Tanda Utama Baptisan Roh Kudus.
- Membangun Rohani seseorang.
- Menyadarkan kita senantiasa akan kehadiran Roh Kudus.
- Menjamin Doa Kita sejalan dengan kehendak Allah.
- Membangun Iman.
- Menjaga kita dari pengaruh buruk dunia.
- Memungkinkan kita berdoa untuk hal-hal yang tidak kita ketahui.
- Menyegarkan kehidupan rohani kita.
- Untuk Mengucap Syukur.
- Mengendalikan dan menjaga lidah kita terhadap perkataan sia-sia/cemar/kotor/amarah.
BLOG AKHIR ZAMAN - Kebenaran Sejati, Kesaksian Nyata, Rahasia ilahi, Nubuat, Kehidupan Kekal.
Friday, June 29, 2007
10 Alasan Kita harus Berbahasa Roh/Glosolali/Bahasa lidah
Wednesday, June 27, 2007
7 Hal yang diutamakan Allah dalam kehidupan manusia ( Malaikat Gabriel )
- Darah Yesus
- Persahabatan & Persekutuan dengan Allah
- Kehidupan & Kebangkitan Yesus
- Kuasa Roh Kudus
- Menjadi Saksi Kristus ( memberitakan Injil/Kabar Baik kepada sesama dimanapun kita berada bahkan sampai ke seluruh dunia, terutama melalui perbuatan)
- Pendamaian & Penyucian hidup terus-menerus dengan Allah lewat Korban Kristus, karena Penebusan yang dikerjakan Yesus itu kekal adanya.
- Kedatangan Yesus kembali.
Thursday, June 21, 2007
Alasan Memuji / Menyembah Tuhan
- Kita diciptakan untuk memuji Tuhan (Yes 43:21, Yer 13:11, I Pet 2:9)
- Kita diperintahkan untuk memuji Tuhan (Maz 150:6)
- Karena Tuhan telah menyelamatkan kita (I Taw 16:35, Maz 9:15, 106:47)
- Karena Belas Kasihan-Nya kekal (Maz 106:1, II Taw 7:6, 20:21)
- Karena Tuhan telah melepaskan kita (Yer 20:13)
- Karena mencari Tuhan (Maz 22:27-28)
- Karena Tuhan bertahta di atas pujian (Maz 22:4)
- Bermegah di dalam Tuhan (Maz44:9, 34:3, 108:4)
- Menghormati & memuliakan Tuhan (Maz 50:23a)
- Indah dah baik memuji-muji Tuhan (Maz147:1, Maz 135:3)
- Karena Kasih dan kesetiaan Tuhan (Maz 138:2)
- Karena Tuhan memuaskan kita (Yoel 2:26)
- Karena Keperkasaan-Nya (Maz 150:2, Ul 3:24, Maz 106:2, Luk 19:37)
- Karena Tuhan dahsyat dan ajaib (Maz139:14, Ayub 38:4-7, Maz 8:4-10, 148:1-14, Why ----14:7)
- Karena Tuhan layak dipuji (Maz 18:3, Why 5:12)
- Karena Nama Tuhan itu agung dan indah (Maz 148:13, 61:14, 66:2, 135:3)
- Karena bisa mematahkan dan mengalahkan kuasa iblis (I Sam 16:14,23)
- Karena Allah itu Kudus (Maz 99:3,5 Why 15:4)
- Untuk mengubah keadaan2 yang terburuk menjadi Kemenangan2 (Maz 59:17-18, 43:5, ----146:1)
- Karena juga merupakan bagian dari hidup kita kelak di sorga (Yes 66:20-23, Kel ----19:6, Yes 61:6, I Pet 2:9, Why 1:6)
Sunday, June 17, 2007
Tuhan Yesus Telah Bangkitkan Saya Dari Kematian (Dominggus K)
"Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya." Yohanes 5:21
Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan, dalam kesempatan ini saya akan bersaksi tentang peristiwa kematian dan kehidupan yang saya alami pada tanggal 15 Desember 1999. Peristiwa ini juga merupakan suatu tragedi bagi yayasan Doulos, Jakarta dimana STT Doulos ada di dalamnya dan saya adalah mahasiswa yang tinggal di asrama. Sebelum penyerangan dan pembakaran Yayasan Doulos tanggal 15 Desember itu, beberapa kali saya mendapat mimpi-mimpi sebagai berikut:
Minggu, 12 Desember 1999, saya bertemu dengan Tuhan Yesus dan malaikat, saya terkejut dan bangun lalu berdoa selesai saya tidur kembali.
1.. Senin, 13 Desember 1999, saya bermimpi lagi, dengan mimpi yang sama.
2.. Selasa, 14 Desember 1999, dalam mimpi saya bertemu dengan seorang pendeta pada suatu ibadah KKR, isi khotbah yang disampaikan mengenai akhir zaman, adanya penganiayaan dan pembantaian.
3.. Rabu, 15 Desember 1999, kurang lebih pukul 08.00 pagi, saya mendapatkan huruf "M" dengan darah di bawah kulit pada telapak tangan kanan saya. Dalam kebingungan dan sambil bertanya-tanya dalam hati, apakah saya akan mati? Saya bertanya kepada teman-teman dan pendapat mereka adalah bahwa kita akan memasuki millennium yang baru. Walaupun pendapat mereka demikian saya tetap merasa tidak tenang serta gelisah karena dalam pikiran saya huruf "M" adalah mati, bahwa saya akan mengalami kematian. Saya hanya bisa berdoa dan membuka Alkitab. Sekitar pukul 15.00 saya membaca firman Tuhan dari Kitab Yeremia 33:3 "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab Engkau." Dan pada pukul 18.00, tanda huruf "M" di telapak tangan saya sudah hilang.
#Kampus dan Asrama Mahasiswa Doulos Diserang#
Pada malam hari tanggal 15 Desember 1999. kegiatan berlangsung biasa di dalam asrama kampus STT Doulos. Sebagian mahasiswa ada sedang belajar, yang lain memasak di dapur dan ada pula yang sedang berdiam. Saya sendiri sedang berbaring di kamar. Kurang lebih jam 21.00 malam itu, saya dibangunkan oleh seorang teman sambil berteriak: "Domi, bangun, kita diserang!" Saya langsung bangun dalam keadaan panic, saya langsung berlari ke halaman kampus dan melihat sebagian kampus kami yang telah terbakar. Saat itu saya berkata kepada Tuhan: "Tuhan, saya mau lari kemana? Tuhan, kalau saya lari lewat pintu gerbang depan pasti saya dibacok."
Sementara pikiran saya bertambah kalut ketika teringat akan tanda huruf "M" yang diberikan pada tangan saya. "Tuhan, apakah saya akan mati?" Saya menoleh ke belakang, ada beberapa teman sekamar yang lari menyelamatkan diri masing-masing.
Di belakang kampus kami dikelilingi pagar kawat duri setinggi 2 meter, saya tidak bisa melompat keluar dengan cara mengangkat kawat itu. Dengan tangan sedikit terluka akhirnya saya pun dapat keluar.
Kami sudah berada di luar pagar dengan keadaan takut dan gemetar karena di sana terdapat massa atau orang banyak yang tidak dikenal, mereka membawa golok, pentungan, batu dan botol berisi bensin atau Molotov. Kemudian kami berpisah dengan teman-teman, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan mereka.
Saya lari menuju kos kakak tingkat semester 10, yang letaknya tidak jauh dari kampus. Sementara saya berlari, saya tetap berdoa kepada Tuhan: "Tuhan berkati saya, ampuni dosa dan kesalahan saya." Setiba di rumah kos itu, saya mengetuk pintu sebanyak 2 kali tetapi tidak ada yang membukakan pintu.
Ternyata di belakang saya ada 4 teman mahasiswi yang juga lari mengikuti dari belakang. Mereka memanggil saya: "Domi, ikut ke rumah kami" tetapi saya berkata kepada mereka, "biar saya bersembunyi di sini." Masih berada di depan rumah kos tersebut, saya berdoa lagi "Oh.. Tuhan, apakah malam ini saya akan mati? Ampuni dosa dan kesalahan saya."
#Ditangkap oleh Massa#
Saya mengetuk pintu lagi, tetapi tidak ada orang yang menjawab, saya berdoa kembali: "Tuhan.. ini hari terakhir untuk saya hidup." Terdengar suara massa yang semakin mendekat kepada saya. Mereka berkata: "Itu mahasiswa Doulos, tangkap dia!" Ada juga yang berteriak: "Bantai dia, tembak!"
Seketika itu saya ditangkap dan saya hanya bisa berserah kepada Tuhan sambil berkata: "Tuhan saya sudah di tangan mereka, saya tidak bisa lari lagi."
Kemudian tangan saya diikat ke belakang dan mata saya ditutup dengan kain putih. Saya tetap berdoa dalam keadaan takut dan gemetar: "Tuhan ampuni dosa saya, pada saat ini Engkau pasti di samping saya." Tiba-tiba ada suara terdengar oleh saya entah dari mana, yang berkata: "Jangan takut, Aku menyertai engkau, Akulah Tuhan Allahmu." Setelah mendengar suara itu, rasa ketakutan dan kegentaran hilang, karena saya sudah pasrahkan kepada Tuhan.
#Penganiayaan dan Kematian#
Mereka membawa saya ke tempat yang gelap, saya dipukuli dan ditendang. Saya dihadapkan dengan massa uang jumlah orangnya lebih banyak, saat itu mereka ragu, apakah saya mahasiswa Doulos atau warga sekitarnya. Sebagian massa ada yang terus mendesak untuk memotong dan membunuh saya.
Saya berdoa lagi: "Tuhan, fisik saya kecil, kalau saya mati, saya yakin masuk sorga. Saat ini saya serahkan nyawa saya ke dalam tangan kasih-Mu, ampunilah mereka." Saat itu kepala saya dipukul dari belakang dan terjatuh di atas batu, saya tidak sadar akan apa yang terjadi lagi.
#Roh Saya Keluar Dari Tubuh#
Kemudian ... roh saya terangkat keluar dari tubuh saya, roh saya berbentuk seperti orang yang sedang start lari atau sedang jongkok, lalu lurus seperti orang yang berenang kemudian berdiri. Roh saya melihat badan saya dan berkata: "Kok badan saya tinggal" (sebanyak dua kali). Roh saya berdiri tidak menyentuh tanah dan tidak tahu mau berjalan kemana, karena di sekeliling saya gelap gulita, kurang lebih lima detik, roh saya berkata:
"Mau ke mana?"
#Lima Malaikat Datang Menjemput Saya#
Saat itu ada lima malaikat datang kepada saya, dua berada di sebelah kiri, dua di sebelah kanan dan satu malaikat berada di depan saya. Tempat yang tadinya gelap gulita telah berubah menjadi terang dan saya sudah tidak dapat melihat badan saya lagi. Roh saya dibawa oleh malaikat-malaikat tersebut menuju jalan yang lurus, dan pada ujung jalan itu sempit seperti lubang jarum. Roh saya berkata: "Badan saya tidak dapat masuk." Tetapi malaikat yang di depan saya bisa masuk, lalu roh saya berkata lagi: "Badan rohani saya kecil pasti bisa masuk." Kemudian roh saya masuk melalui lubang jarum tersebut.
"Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham." Lukas 16:22
#Berada di Dalam Firdaus#
Saat itu saya sudah berada di dalam sebuah halaman yang luas. Halaman itu sangat luas, indah dan tidak ada apa-apa. Roh saya berkata: "Kalau ada halaman pasti ada rumahnya." Tiba-tiba saat itu ada rumah, saya dibawa masuk ke dalam rumah tersebut dan bertemu dengan banyak orang di kamar pertama. Roh saya berkata: "Ini orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, mereka ditempatkan di sini." Mereka sedang bernyanyi, bertepuk tangan, ada yang berdiri, ada yang duduk dan ada yang meniup sangkakala.
"Di rumah Bapaku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu." Yohanes 14:2
#Dibawa ke Ruangan Selanjutnya#
Saya dibawa oleh malaikat-malaikat ke kamar selanjutnya atau kedua, sama dengan kamar yang pertama, hanya disini roh saya melihat orang-orang dengan wajah yang sama dan postur tubuh yang sama. Kemudian saya dibawa lagi ke kamar yang ketiga, yang sama dengan kamar yang pertama. Dan roh saya berkata: "Ini orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, ditempatkan di sini." Lalu roh saya dibawa ke kamar yang keempat yaitu kamar yang terakhir, pada saat ini saya hanya sendiri, tidak disertai oleh malaikat-malaikat tadi. Kamar itu kosong, lalu roh saya berkata: "Ini penghakiman terakhir, saya masuk sorga atau neraka."
"Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Elohim sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Elohim? Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?" 1 Petrus 4:17-18
#Bertemu dengan Tuhan Yesus#
Kemudian roh saya berjalan tiga sampai empat langkah, di depan saya ada sinar atau cahaya yang sangat terang seperti matahari, maka roh saya tidak dapat menatap. Saya menutup mata dan terdengar suara: "Berlutut!" Seketika itu roh saya berlutut, terlihat sebuah kitab terbuka dan dari dalamnya keluar tulisan yang masuk ke mata saya yang masih tertutup, tulisan timbul dan hilang terus menerus, roh saya berkata: "Tuhan...! ini perbuatan saya minggu lalu, bulan lalu, tahun lalu. Saya melakukan yang jahat dan saya tidak pernah mengaku dosa pribadi, sehingga Engkau mencatatnya di sini."
"Tuhan...! Saya ingin seperti saudara-saudara di kamar pertama, yang selalu memuji dan memuliakan Engkau. Tuhan...! Saya tahu Engkau mati di atas kayu salib untuk menebus dosa saya, saya rindu seperti saudara-saudara yang berada di kamar pertama, kedua dan ketiga yang selalu memuji-muji Engkau."
Sesudah itu tulisan yang keluar dari kitab itu hilang, buku manjadi bersih tanpa tulisan, kemudian buku itu hilang dan sinar yang terang itupun hilang dan ada suara berkata: "Pulang! Belum saatnya untuk melayani Aku."
Saya melihat-lihat dari mana arah suara itu datang, saya melihat ada seorang di samping kanan. Orang tersebut badan-Nya seperti manusia, rambut hingga ke lehernya bersinar terang. Jubah-Nya putih hingga menutupi kedua tangan-Nya dan bawah jubah-Nya menutupi kaki-Nya. Ia menunggangi seekor kuda putih dengan tali les yang putih. Lalu roh saya berkata: "Ini Tuhan Yesus, Dia seperti saya, Dia Elohim yang hidup."
"Lalu aku melihat sorga terbuka; sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar" Ia menghakimi dan berperang dengan adil." Wahyu 19:11
Kemudian Tuhan Yesus tidak nampak lagi dan seketika itu roh saya dibawa pulang ke dalam tubuh saya. Saat itu juga ada nafas, ada pikiran dan saya berpikir, tadi saya bersama dengan Tuhan Yesus. Setelah itu saya mencoba beberapa kali untuk bangun dan mengangkat kepala, tetapi tidak bisa, terasa sakit sekali, saya baru sadar bahwa leher saya telah dipotong dan hampir putus, kemudian saya dibuang ke semak-semak dengan ditutupi daun pisang. Saya merasa haus, lalu menggerakkan tangan mengambil darah tiga tetes dan menjilatnya, lalu badan saya mulai bergerak.
Saya berdoa: "Tuhan, lewat peristiwa ini saya telah bertemu dengan Engkau, dan Engkau memberikan nafas dan kekuatan yang baru sehingga aku hidup kembali, tapi Tuhan, Engkau gerakkan orang supaya ada yang membawa saya ke rumah sakit."
Tuhan menjawab doa saya, malam itu ada orang yang mendekati saya dengan memakai lampu senter, lalu bertanya: "Kamu dari mana?" Saya tidak bisa menjawab, karena saya tidak dapat berbicara lewat mulut, tidak ada suara yang keluar, hanya hembusan nafas yang melalui luka-luka menganga pada leher. Kemudian orang tersebut memanggil polisi.
Puji Tuhan! Dikira sudah meninggal tetapi masih hidup. Mereka mengira saya sudah meninggal, mereka mengangkat dan membawa saya ke jalan raya. Kemudian polisi mencari identitas atau KTP saya, ternyata tidak ditemukan. Tanpa identitas, mereka bermaksud membawa saya ke sebuah rumah sakit lain, tetapi saya ingat kembali akan suara Tuhan dan takhta-Nya di sorga, ternyata ada kekuatan baru dari Tuhan Yesus yang memampukan saya dapat berbicara.
Tiba-tiba saya berkata: "Nama saya Dominggus, umur saya 20 tahun, semester III, tinggal di asrama Doulos, saya berasal dari Timor."
Orang-orang yang sedang melihat dan mendengar saya, berkata: "Wah, dia dipotong dari jam berapa? Sekarang sudah jam 02.30 pagi, tapi dia masih hidup."
#Perjalanan ke Rumah Sakit UKI#
Kemudian mereka memasukkan saya ke dalam mobil dan meletakkan saya di bawah. Saya tetap mengingat peristiwa ketika Tuhan Yesus dianiaya. Sementara mobil meluncur dengan kecepatan tinggi, saat melewati jalan berlubang atau tidak rata mobilpun berguncang dan saya merasa sangat sakit sekali pada luka di leher. Saya katakan kepada Tuhan: "Tuhan, apakah saya dapat bertahan di dalam mobil ini? Tuhan ketika Engkau di atas kayu salib, Engkau meminum cuka dan empedu, tetapi saya menjilat darah saya sendiri karena tidak ada orang yang menjagai saya."
Saya membuka mata, ternyata memang tidak ada seorangpun yang menjagai saya, hanya seorang supir. Tetapi saya melihat beberapa malaikat berjubah puith menjaga dan mengelilingi saya. Saya katakan: "Tuhan ini malaikat-malaikat pelindung saya, mereka setia menjagai." Saya harus berdoa agar tetap kuat.
#Perawatan di Rumah Sakit#
Setiba di rumah sakit, suara saya dapat normal kembali. Saya dapat berbicara dan bertanya kepada perawat: "Bapak saya mana?" perawat RS bertanya kepada saya: "Bapakmu siapa?" Saya jawab: "Bapak Ruyandi Hutasoit." Ketika Bpk. Ruyandi menemui saya, ia berkata: "Dominggus.. leher kamu putus!" Jawab saya: "Bapak doakan saya, sebab saya tidak akan mati, saya telah bertemu dengan Tuhan Yesus." Lalu Bpk. Ruyandi mendoakan dan menumpangkan tangan atas saya.
Setelah itu saya mendapat perawatan, seorang dokter ahli saraf hanya menjahit kulit leher saya, karena luka bacokan sudah menembus sampai ke tulang belakang leher, sehingga cairan otak mengalir keluar, saluran nafas dan banyak saraf yang putus. Kemudian saya dirawat tiga hari di ruangan ICU dan selama perawatan saya tidak diberikan transfusi darah pendapat dokter pada saat itu adalah bahwa saya akan mati dan saya tidak diharapkan hidup, mengingat cairan otak yang telah keluar dan infeksi yang terjadi pada otak, yang semua itu akan menimbulkan cacat seumur hidup.
#Mukjizat Kesembuhan Terjadi#
Tanggal 19 Desember 1999 dengan panas badan 40°C dan seluruh wajah yang bengkak karena infeksi, saya dipindahkan keluar dari ruang ICU, dikarenakan ada pasien lain yang sangat memerlukan dan masih mempunyai harapan hidup yang lebih besar daripada saya.
Pada malam hari, roh saya kembali keluar untuk kedua kali dari tubuh saya, roh saya melihat suasana kamar dimana saya dirawat dan kemudian roh saya berjalan sejauh kurang lebih dua atau tiga kilometer dalam suasana terang di sekeliling saya. Tiba-tiba ada suara terdengar oleh saya: "Pulang..pulang...!"
Seketika itu juga, roh saya kembali ke dalam tubuh saya, suhu tubuh menjadi normal dan tidak ada lagi infeksi. Kemudian terdengar bunyi seperti orang menekukkan jari-jari pada leher saya, lalu otot, tulang, saluran nafas dan saraf-saraf tersambung dalam sekejab mata, saya merasa tidak sakit dan dapat menggerakkan leher. Sesudah itu saya diberi minum dan makan bubur.
Saya sudah hidup kembali, dengan kesehatan yang sangat baik. Puji Tuhan!
Keluar dari Rumah Sakit dalam Keadaan Sembuh Total
Saya berada di rumah sakit sejak tanggal 16 Desember 1999 dini hari dan keluar dari rumah sakit pada tanggal 29 Desember 1999, dengan berat badan normal dibanding dua minggu yang lalu karena banyak darah dan cairan yang telah keluar. Saya telah sembuh sempurna, tanpa cacat, tanpa perawatan jalan, saya hidup kembali dengan normal.
"Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sungguh Eloim yang hidup dan ajaib, terpujilah nama-Mu kekal sampai selamanya, amin!" ( Oleh Dominggus, mahasiswa STT Doulos - 15 Desember 1999 )
TERLEPAS DARI IKATAN ROKOK
SAUDARA yang terkasih dalam Yesus, dengan ini saya ingin memberi kesaksian bagaimana Yesus melepaskan saya dari ikatan rokok yang telah memperbudak saya selama 25 tahun.
SAYA perokok berat yang menghabiskan 2-3 bungkus sehari. Begitu terikatnya saya sehingga bila ke belakang saya harus bawa rokok dan bila saya harus memilih antara rokok dan makanan, saya pilih rokok. Tetapi puji Tuhan, bahwa Yesus lebih kuat dari apapun dan sanggup melepaskan segala ikatan yang membelenggu kita, Halleluyah!
KELEPASAN dari rokok yang saya alami terjadi pada tanggal 22 Januari 1985. Saat itu baru saja saya selesai mengikuti Pemahaman Alkitab dari Bapak Pdt JE Awondatu di rumah Keluarga Alwel Tanujaya. Saya baru mengikuti pelajaran ini beberapa kali, inipun karena dorongan istri saya. Perlu saudara ketahui bahwa saya berlatar belakang Katolik, sehingga saya tidak terbeban untuk melepaskan kebiasaan, karena menurut ajaran Katolik merokok tidak dilarang, hingga saya tak merasa salah dengan merokok. Tapi pada waktu saya mengikuti persekutuan Doa (PD) yang mulai saya kunjungi pertengahan tahun 1983 saya tak berterus-terang merokok di hadapan saudara seiman disamping untuk menghargai mereka yang tidak merokok, juga untuk menutupi agar mereka tidak tahu bahwa saya adalah perokok, munafik ya ?
SERING saya dengar kesaksian orang berhenti merokok, tetapi hati saya tidak tergerak karena yang bersaksi orang Kristen bukan Katolik. Hingga saya pikir wajar saja dia tidak merokok sebab dilarang pendetanya, sedangkan pastor saya tidak pernah melarang saya. Kembali ke peristiwa yang saya alami pada tanggal 22 Januari 1985. Tidak seperti biasanya saat itu Pendeta Awondatu setelah mengakhiri pelajaran Alkitab (biasanya terus pergi untuk melayani di tempat lain) mengatakan: "Saya akan berdoa bagi saudara. Barang siapa yang mempunyai keperluan harap berdiri dengan mengangkat tangan keatas dan meletakkan tangan kiri didada masing-masing, kemudian berdoa memohon apa saja yang menjadi keperluan saudara."
SAYA berpikir sejenak apa yang menjadi keperluan saya dan terlintas dalam pikiran saya, apa salahnya saya minta kelepasan dari rokok, karena sebelumnya saya gagal mencoba dengan kekuatan sendiri. Lalu saya berdoa dalam hati demikian: "Tuhan, apabila Engkau tidak berkenan saya merokok tolong lepaskan saya dari belenggu yang mengikat yaitu kebiasaan merokok karena saya sendiri tidak sanggup melepaskan diri dari kebiasaan itu, terima kasih Tuhan, di dalam nama Yesus Kristus Tuhan dan Juru selamat kami , kami telah berdoa, Amien." SELESAI berdoa kami pulang dan seperti biasanya saya langsung membuka laci mobil untuk mengambil rokok. Tapi sebelum saya buka, ada yang menegur dalam hati saya dan sekarang saya baru mengerti bahwa itu adalah Roh Kudus yang telah menegur saya, mengatakan, `Bukankah engkau baru saja selesai berdoa agar engkau dilepaskan dari rokok, sekarang cobalah untuk tidak merokok.` Begitu bijaksananya Tuhan kalau menegur, begitu lembut suaraNya, sehingga membuat saya masih sering berlinang air mata apabila saya ingat kasihNya padaku. Saya urungkan maksud saya dan berkata kepada rokok: "Hai rokok mulai saat ini engkau menjadi musuhku."
SETIBANYA dirumah rokok tetap saya bawa karena baru saja saya beli dan baru terhisap 2 batang, yaitu yang terakhir sebelum saya ikuti pelajaran Alkitab itu. Dan rokok itu yang terakhir sampai saat ini dan selamanya. Saya letakkan rokok di atas meja, dan setiap saya mengingininya saya berkata dalam hati, `Hai rokok engkau adalah alat iblis dan telah menjadi musuhku mulai saat ini sampai selama-lamanya.
KEESOKAN harinya seperti kebiasaan saya setiap bangun pagi saya ke belakang dan saat itu saya dapat melakukan tanpa isapan rokok, saya sadar bahwa Tuhan sudah melepaskan saya dari rokok yang mengikat saya 25 tahun! Langsung saya ceritakan pada isteri saya yang menyambut dengan "Puji Tuhan!"
SUNGGUH ajaib kalau Tuhan bekerja. Sejak saat itu sampai sekarang dan selamanya saya tidak merokok sebatangpun atau sehisap pun. Saya pun tidak memerlukan makanan kecil pengganti rokok atau kembang gula. Anehnya sejak saat itu saya benci kepada rokok dan bila ada orang merokok saya menghindarinya karena tidak tahan bau asap rokok. Kepada saudara seiman yang percaya kepada Yesus Kristus Tuhan dan Juru Selamat kita di mana saja berada, saya menghimbau saudara agar saudara yang masih merokok mohon kepada Tuhan agar mengangkat kebiasaan merokok yang mengikat saudara selama ini, karena Tuhan tidak menghendaki anak-anakNya untuk merokok dan pasti akan meluluskan permohonan doa saudara. Di dalam Alkitab memang tidak ada ayat yang mengatakan : "Jangan Merokok", tetapi hal ini jangan dipakai alasan bahwa saudara boleh merokok. Sejarah menunjukkan bahwa pada zaman Alkitab disusun atau pada zaman Yesus Kristus masih berada di dunia ini, tembakau belum ditemukan dan di kenal.
MENURUT Encyclopedia AMERICANA No 26 halaman 800 ditulis bahwa tembakau ditanam oleh orang Indian Amerika sebelum orang-orang Eropa pergi ke dunia Baru.
Columbus mencatat bahwa orang-orang Indian menggunakan tembakau untuk merokok, memamah dan menghirup. Merokok diperkenalkan ke Spanyol dan Portugal pada tahun 1550 oleh pelaut yang kembali dari dunia Baru. Jadi wajarlah kalau di dalam Alkitab tidak terdapat larangan untuk merokok namun demikian ada beberapa ayat dalam Alkitab yang dapat saudara hayati dan resapi maknanya yaitu sbb:
a. Yesaya55:2 "Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan ? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.
b. Markus7:20 KataNya (Yesus) lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya." Asap rokok yang keluar sangat merugikan orang yang berada disekitarnya dan lebih membahayakan daripada orang yang menghisap rokoknya.
c. 1 Korintus 3:16-17 "Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan Bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab Bait Allah itu kudus dan Bait Allah itu ialah kamu. "Dengan merokok manusia membinasakan tubuhnya secara perlahan tapi pasti. Ilmu kedokteran telah menyelidiki dan melaporkan bahwa rokok adalah penyebab kanker paru-paru, bronchitis dan berbagai penyakit lainnya. Seandainya tembakau sudah ada pada zaman Yesus, saya yakin Yesus akan melarang untuk merokok. Kalau dokter dunia saja sudah melarang apalagi Yesus yang kita kenal sebagai Tabib di atas segala tabib, pasti akan melarang umatNya untuk merokok.
d. Matius 16:9 "Kepadamu akan Kuberikan anak kunci Kerajaan Surga. Apa yang kau ikat di dunia akan terikat di surga, dan apa yang kau lepaskan di dunia akan terlepas di surga." Ayat tersebut bukan hanya untuk melepaskan ikatan rokok saja melainkan juga ikatan lain seperti alkohol, narkotik, obat bius, ganja, dan lain-lain yang mengikat secara negatif.
e. Lihat juga Ayub 20 :12-16
Saya sadari sepenuhnya bahwa saya tak mempunyai hal apapun untuk melarang saudara merokok. Saya pun tidak mau kalau yang menyuruh berhenti merokok itu adalah manusia. Apakah dia istri, sahabat, atau dokter sekalipun. Saya hanya menghimbau agar saudara-saudara menghayati ayat tadi dan minta pimpinan Roh Kudus untuk menerangkannya. Terutama saya menghimbau hamba Allah yang masih terikat dengan kebiasaan merokok untuk segera melepaskan ikatannya yang membelenggu dan jangan menghamburkan uang yang diterima dari Tuhan melalui umatNya untuk membeli rokok demi kenikmatan daging yang merusak kesehatan tubuhnya sendiri. Ada orang yang memakai hukum " kelebihan" yaitu segala kelebihan itu tidak baik, demikian juga dengan rokok. Tetapi bagi Tuhan hukum itu tidak berlaku. Dosa tetap dosa dan noda tetap noda. Tidak dapat dikatakan kalau sedikit itu tidak apa-apa.
Bagi saya sendiri sejak Tuhan melepaskan saya dari rokok, rupanya Tuhan juga melepaskan saya dari kebiasaan-kebiasaan buruk saya yang saya biasa lakukan sebelum Tuhan menjamah saya. Saya menyadari sepenuhnya bahwa semuanya terjadi bukan karena kuat dan kehebatan saya, melainkan karena doa-doa istri saya yang dipanjatkan siang dan malam untuk keselamatan diri saya telah didengar oleh Tuhan.
Sesungguhnya tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaran nya tidak kurang tajam untuk mendengar. (Yesaya 55 : 1)
Kesaksian saya ini pernah saya saksikan di beberapa gereja dan persekutuan doa, tetapi saya masih terus terbeban untuk membuat kesaksian secara tertulis, agar lebih banyak orang yang mengetahui bahwa Tuhan Yesus Kristus sanggup melakukan apa saja serta pasti akan mengabulkan doa-doa kita yang kita panjatkan apabila kita memohon dengan sungguh-sungguh sepenuh hati dan motivasi yang tulus. Demikian kesaksian saya, semoga menjadi berkat bagi saudara-saudara yang membacanya. Halleluyah puji Tuhan.
Jakarta, 15 Januari 1987. ( Paul-Jakarta )
SAYA perokok berat yang menghabiskan 2-3 bungkus sehari. Begitu terikatnya saya sehingga bila ke belakang saya harus bawa rokok dan bila saya harus memilih antara rokok dan makanan, saya pilih rokok. Tetapi puji Tuhan, bahwa Yesus lebih kuat dari apapun dan sanggup melepaskan segala ikatan yang membelenggu kita, Halleluyah!
KELEPASAN dari rokok yang saya alami terjadi pada tanggal 22 Januari 1985. Saat itu baru saja saya selesai mengikuti Pemahaman Alkitab dari Bapak Pdt JE Awondatu di rumah Keluarga Alwel Tanujaya. Saya baru mengikuti pelajaran ini beberapa kali, inipun karena dorongan istri saya. Perlu saudara ketahui bahwa saya berlatar belakang Katolik, sehingga saya tidak terbeban untuk melepaskan kebiasaan, karena menurut ajaran Katolik merokok tidak dilarang, hingga saya tak merasa salah dengan merokok. Tapi pada waktu saya mengikuti persekutuan Doa (PD) yang mulai saya kunjungi pertengahan tahun 1983 saya tak berterus-terang merokok di hadapan saudara seiman disamping untuk menghargai mereka yang tidak merokok, juga untuk menutupi agar mereka tidak tahu bahwa saya adalah perokok, munafik ya ?
SERING saya dengar kesaksian orang berhenti merokok, tetapi hati saya tidak tergerak karena yang bersaksi orang Kristen bukan Katolik. Hingga saya pikir wajar saja dia tidak merokok sebab dilarang pendetanya, sedangkan pastor saya tidak pernah melarang saya. Kembali ke peristiwa yang saya alami pada tanggal 22 Januari 1985. Tidak seperti biasanya saat itu Pendeta Awondatu setelah mengakhiri pelajaran Alkitab (biasanya terus pergi untuk melayani di tempat lain) mengatakan: "Saya akan berdoa bagi saudara. Barang siapa yang mempunyai keperluan harap berdiri dengan mengangkat tangan keatas dan meletakkan tangan kiri didada masing-masing, kemudian berdoa memohon apa saja yang menjadi keperluan saudara."
SAYA berpikir sejenak apa yang menjadi keperluan saya dan terlintas dalam pikiran saya, apa salahnya saya minta kelepasan dari rokok, karena sebelumnya saya gagal mencoba dengan kekuatan sendiri. Lalu saya berdoa dalam hati demikian: "Tuhan, apabila Engkau tidak berkenan saya merokok tolong lepaskan saya dari belenggu yang mengikat yaitu kebiasaan merokok karena saya sendiri tidak sanggup melepaskan diri dari kebiasaan itu, terima kasih Tuhan, di dalam nama Yesus Kristus Tuhan dan Juru selamat kami , kami telah berdoa, Amien." SELESAI berdoa kami pulang dan seperti biasanya saya langsung membuka laci mobil untuk mengambil rokok. Tapi sebelum saya buka, ada yang menegur dalam hati saya dan sekarang saya baru mengerti bahwa itu adalah Roh Kudus yang telah menegur saya, mengatakan, `Bukankah engkau baru saja selesai berdoa agar engkau dilepaskan dari rokok, sekarang cobalah untuk tidak merokok.` Begitu bijaksananya Tuhan kalau menegur, begitu lembut suaraNya, sehingga membuat saya masih sering berlinang air mata apabila saya ingat kasihNya padaku. Saya urungkan maksud saya dan berkata kepada rokok: "Hai rokok mulai saat ini engkau menjadi musuhku."
SETIBANYA dirumah rokok tetap saya bawa karena baru saja saya beli dan baru terhisap 2 batang, yaitu yang terakhir sebelum saya ikuti pelajaran Alkitab itu. Dan rokok itu yang terakhir sampai saat ini dan selamanya. Saya letakkan rokok di atas meja, dan setiap saya mengingininya saya berkata dalam hati, `Hai rokok engkau adalah alat iblis dan telah menjadi musuhku mulai saat ini sampai selama-lamanya.
KEESOKAN harinya seperti kebiasaan saya setiap bangun pagi saya ke belakang dan saat itu saya dapat melakukan tanpa isapan rokok, saya sadar bahwa Tuhan sudah melepaskan saya dari rokok yang mengikat saya 25 tahun! Langsung saya ceritakan pada isteri saya yang menyambut dengan "Puji Tuhan!"
SUNGGUH ajaib kalau Tuhan bekerja. Sejak saat itu sampai sekarang dan selamanya saya tidak merokok sebatangpun atau sehisap pun. Saya pun tidak memerlukan makanan kecil pengganti rokok atau kembang gula. Anehnya sejak saat itu saya benci kepada rokok dan bila ada orang merokok saya menghindarinya karena tidak tahan bau asap rokok. Kepada saudara seiman yang percaya kepada Yesus Kristus Tuhan dan Juru Selamat kita di mana saja berada, saya menghimbau saudara agar saudara yang masih merokok mohon kepada Tuhan agar mengangkat kebiasaan merokok yang mengikat saudara selama ini, karena Tuhan tidak menghendaki anak-anakNya untuk merokok dan pasti akan meluluskan permohonan doa saudara. Di dalam Alkitab memang tidak ada ayat yang mengatakan : "Jangan Merokok", tetapi hal ini jangan dipakai alasan bahwa saudara boleh merokok. Sejarah menunjukkan bahwa pada zaman Alkitab disusun atau pada zaman Yesus Kristus masih berada di dunia ini, tembakau belum ditemukan dan di kenal.
MENURUT Encyclopedia AMERICANA No 26 halaman 800 ditulis bahwa tembakau ditanam oleh orang Indian Amerika sebelum orang-orang Eropa pergi ke dunia Baru.
Columbus mencatat bahwa orang-orang Indian menggunakan tembakau untuk merokok, memamah dan menghirup. Merokok diperkenalkan ke Spanyol dan Portugal pada tahun 1550 oleh pelaut yang kembali dari dunia Baru. Jadi wajarlah kalau di dalam Alkitab tidak terdapat larangan untuk merokok namun demikian ada beberapa ayat dalam Alkitab yang dapat saudara hayati dan resapi maknanya yaitu sbb:
a. Yesaya55:2 "Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan ? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.
b. Markus7:20 KataNya (Yesus) lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya." Asap rokok yang keluar sangat merugikan orang yang berada disekitarnya dan lebih membahayakan daripada orang yang menghisap rokoknya.
c. 1 Korintus 3:16-17 "Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan Bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab Bait Allah itu kudus dan Bait Allah itu ialah kamu. "Dengan merokok manusia membinasakan tubuhnya secara perlahan tapi pasti. Ilmu kedokteran telah menyelidiki dan melaporkan bahwa rokok adalah penyebab kanker paru-paru, bronchitis dan berbagai penyakit lainnya. Seandainya tembakau sudah ada pada zaman Yesus, saya yakin Yesus akan melarang untuk merokok. Kalau dokter dunia saja sudah melarang apalagi Yesus yang kita kenal sebagai Tabib di atas segala tabib, pasti akan melarang umatNya untuk merokok.
d. Matius 16:9 "Kepadamu akan Kuberikan anak kunci Kerajaan Surga. Apa yang kau ikat di dunia akan terikat di surga, dan apa yang kau lepaskan di dunia akan terlepas di surga." Ayat tersebut bukan hanya untuk melepaskan ikatan rokok saja melainkan juga ikatan lain seperti alkohol, narkotik, obat bius, ganja, dan lain-lain yang mengikat secara negatif.
e. Lihat juga Ayub 20 :12-16
Saya sadari sepenuhnya bahwa saya tak mempunyai hal apapun untuk melarang saudara merokok. Saya pun tidak mau kalau yang menyuruh berhenti merokok itu adalah manusia. Apakah dia istri, sahabat, atau dokter sekalipun. Saya hanya menghimbau agar saudara-saudara menghayati ayat tadi dan minta pimpinan Roh Kudus untuk menerangkannya. Terutama saya menghimbau hamba Allah yang masih terikat dengan kebiasaan merokok untuk segera melepaskan ikatannya yang membelenggu dan jangan menghamburkan uang yang diterima dari Tuhan melalui umatNya untuk membeli rokok demi kenikmatan daging yang merusak kesehatan tubuhnya sendiri. Ada orang yang memakai hukum " kelebihan" yaitu segala kelebihan itu tidak baik, demikian juga dengan rokok. Tetapi bagi Tuhan hukum itu tidak berlaku. Dosa tetap dosa dan noda tetap noda. Tidak dapat dikatakan kalau sedikit itu tidak apa-apa.
Bagi saya sendiri sejak Tuhan melepaskan saya dari rokok, rupanya Tuhan juga melepaskan saya dari kebiasaan-kebiasaan buruk saya yang saya biasa lakukan sebelum Tuhan menjamah saya. Saya menyadari sepenuhnya bahwa semuanya terjadi bukan karena kuat dan kehebatan saya, melainkan karena doa-doa istri saya yang dipanjatkan siang dan malam untuk keselamatan diri saya telah didengar oleh Tuhan.
Sesungguhnya tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaran nya tidak kurang tajam untuk mendengar. (Yesaya 55 : 1)
Kesaksian saya ini pernah saya saksikan di beberapa gereja dan persekutuan doa, tetapi saya masih terus terbeban untuk membuat kesaksian secara tertulis, agar lebih banyak orang yang mengetahui bahwa Tuhan Yesus Kristus sanggup melakukan apa saja serta pasti akan mengabulkan doa-doa kita yang kita panjatkan apabila kita memohon dengan sungguh-sungguh sepenuh hati dan motivasi yang tulus. Demikian kesaksian saya, semoga menjadi berkat bagi saudara-saudara yang membacanya. Halleluyah puji Tuhan.
Jakarta, 15 Januari 1987. ( Paul-Jakarta )
KESAKSIAN MANTAN PERAMAL DAN AHLI HONG SUI
Nama asli saya adalah Tjong Khim Long/ Tjuk Lin Tse alias Yusuf. Tjuk Lin Tse adalah nama praktek saya. Saya berasal dari Kalimantan Barat dan sudah menetap di Jakarta selama 21 tahun sebagai seorang Sinshe. Saya juga masuk dalam ikatan Sinshe-sinshe di Indonesia. Sebagai peramal nasib, saya mulai dengan memasang tarip sebesar Rp. 500, untuk setiap pasien. Tarip terakhir sebelum saya bertobat, yaitu tahun 1988 sebesar Rp. 150.000, setiap pasien untuk waktu ½ jam. Pasien saya begitu banyak sampai harus menunggu giliran 2-3 bulan, bahkan 4 bulan untuk diramal nasibnya.
Selama 21 tahun saya tidak pernah memasang iklan, tetapi dapat menjadi begitu terkenal dan saya mempunyai 46 orang murid, baik di dalam maupun di luar negeri, terdiri dari 34 pria dan 12 wanita: Murid yang paling jauh dari Canada,sedangkan yang paling dekat dari Singapore dan Malaysia. Yang dari Indonesia terpencar dari berbagai daerah. Setiap murid harus membayar antara 9-10 juta rupiah pada saat itu. Mereka belajar hal meramal nasib, melihat Hong Sui,membuat Hoe dan Pak Kwa.
1.CARA MERAMAL NASIB
Sekarang saya mau menerangkan bagaimana saya meramal nasib. Sewaktu pasien mendaftar dan tiba gilirannya untuk diramal maka pada saat pasien datang, saya dapat mengetahui persoalan apa yang terjadi yang menyebabkan pasien tersebut mencari saya; baik itu masalah usaha, masalah rumah tangga dan lain-lain. Saya juga dapat mengetahui penyakit apa yang diderita oleh pasien tersebut atau penyakitnya mengharuskan dia dioperasi dan barapa kali dia sudah dioperasi saya dapat mengetahuinya. Lebih dari itu, anak-anaknya dengan tanda-tanda yang ada pada tubuhnya laki-laki atau perempuan, janda atau duda dan lain-lain, semuanya dapat saya ketahui.
Sebenarnya itu bukan karena kehebatan saya, sebab cara saya meramal berasal dari ilmu keturunan nenek moyang saya, bukan karena mempelajari buku-buku. Sejak kecil saya sudah dilatih dengan sembahyang, puasa serta membaca mantra-mantra. Pada saat saya menghadapi pasien untuk diramal, sebenarnya roh yang pada pasien itulah yang telah memberitahu kepada roh yang mengikuti saya. Murid saya yang belum sepenuhnya luluspun sudah dapat disertai dengan roh yang dapat memberitahukan segala sesuatu kepadanya. Dengan adanya roh dari pasien yang memberitahukan kepada roh yang mengikuti saya, kemudian mamberikan firasat kepada saya, maka saya berani menyampaikan ramalan nasib pasien saya secara tepat.
Lalu bagaimana saya yang memiliki latar belakang kehidupan yang sedemikian, dapat percaya kepada Tuhan Yesus, padahal sebelumnya saya sama sekali tidak dapat percaya kepada Tuhan Yesus. Menurut pendapat saya sebelumnya, Tuhan Yesus tidak sebangsa dengan saya, bagaimana Dia dapat membawa saya ke Sorga? Mimpipun tidak mungkin, pikir saya. Saya mengatakan, bahwa Alkitab adalah tulisan manusia, bukan secara langsung dijatuhkan dari langit. Namun ternyata saat ini saya dapat menjadi orang yang lebih percaya kepada Tuhan Yesus, lebih daripada sebagian orang-orang Kristen.
Saya menjadi Kristen bukan melalui kesaksian Orang Kristen, bahkan seandainya ada yang menyodorkan 100 juta rupiah sekalipun supaya saya mau menjadi orang Kristen, saya akan menolaknya. Saya dapat percaya kepada Tuhan Yesus melalui satu proses yang panjang dari Tuhan sendiri.
2.KENAPA SAYA DAPAT PERCAYA KEPADA TUHAN YESUS?
Tgl. 01 Pebruari 1988 itulah titik awal di mana saya mulai percaya kepada Tuhan Yesus. Setiap manusia mamiliki cinta kasih dan melalui hal inilah saya dapat mengenal Tuhan Yesus. Cinta kasih yang akan saya paparkan di sini adalah cinta kasih antara suami istri.
Pada tgl.23 Maret 1987 isteri saya telah meninggal dunia karena penyakit tidak nafsu makan. Meskipun saya seorang Sinshe, saya tidak pernah membuka resep untuk isteri saya, melainkan menghubungi Sinshe lain yang terkenal untuk membukakan resep untuk istri saya.
Di rumah saya ada satu kamar yang keadaannya seperti layaknya sebuah kelenteng, 21 tahun yang lalu patung yang saya sembah itu dapat bergerak dan selama isteri saya sakit, saya menyembah kepada berhala-berhala itu. ternyata hasilnya tidak ada, demikian juga usaha-usaha saya yang lain bagi kesembuhan isteri saya.
Terakhir isteri saya masuk rumah sakit, tetapi dokter tidak dapat menemukan penyakit apa yang diderita oleh istri saya. Hasil check up secara menyeluruhpun mengatakan bahwa isteri saya sehat, tidak ada sesuatu penyakit. Saat itu keadaan isteri saya setiap hari hanya dapat makan sebanyak dua (2) sendok, jika ditambah satu(l) sendok lagi dia akan muntah. Setelah menghadapi jalan buntu, isteri saya menyatakan bahwa dia menerima Tuhan Yesus dan percaya kepadaNya. Meskipun saya sama sekali tidak percaya kepada Tuhan Yesus, namun karena rasa cinta kasih saya kepada isteri, saya terpaksa mengijinkannya. Pada saat istri saya percaya kepada Tuhan Yesus, dia tidak didoakan oleh siapa-siapa, hanya seorang putra dan putri saya yang belum Kristen pada saat itu. Setelah didoakan, pada malam itu isteri saya dapat tidur dengan nyenyak.
Keesokan harinya, ketika dia bangun, wajahnva begitu berseri-seri dan sejak itu setiap malam dia dapat tidur dengan tenang. Di lain pihak ternyata hal itu justru membuat saya tidak dapat tidur. Kenapa dapat tajadi hal yang demikian? Bayangkan, isteri saya sudah percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi di rumah saya masih penuh dengan berhala. Menurut ramalan saya dalam waktu 8-10 hari lagi istri saya akan pulang ke rumah dan situasi rumah yang demikian jelas akan merupakan satu persoalan untuknya. Sebagai orang yang percaya Tuhan Yesus, isteri saya akan mengucapkan "Haleluyah dan Puji Tuhan", sedangkan saya masih harus mengucapkan kata-kata untuk berhala. Perbedaan hidup yang demikian jelas akan mendatangkan suasana yang tidak baik.
3.BERHALA-BERHALA DI RUMAH SAYA DIHANCURKAN
Segera saya mengumpulkan murid-murid saya untuk mengadakan rapat, tetapi mereka juga tidak dapat memberikan satu usul tepat sebagai jalan keluarnya. Namun karena rasa cinta kasih saya, segala macam berhala itu kemudian saya hancurkan, termasuk patung yang dapat bergerak dari zaman dinasti Ming tersebut.
Kira-kira 6 jam sebelum isteri saya meninggal dunia, dokter baru dapat menemukan bahwa isteri saya terkena penyakit kanker usus yang sebelumnya kami mengira hanya wasir saja. Saat isteri saya meninggal dunia saya belum percaya kepada Tuhan Yesus, namun dikarenakan isteri saya sudah percaya kepada Tuhan Yesus, upacara kematiannya diadakan secara Kristen dan kemudian setiap malam hari diadakan kebaktian penghiburan di rumah untuk beberapa waktu saya terpaksa mengikuti berdoa di dalam nama Tuhan Yesus dan mendengarkan tentang perihal Tuhan Yesus yang menyelamatkan dan memberikan Sorga kepada orang yang percaya kepadaNya. Saya ingin sekali mengetahui di mana isteri saya, di Sorga atau di Neraka. Menurut kata orang-orang Kristen dan pendeta-pendeta, isteri saya ada di Sorga, tetapi bagaimana mereka dapat memberikan bukti kepada saya. Tidak ada orang yang pernah ke Sorga dan kembali serta memberitahukan kepada saya, bahwa isteri saya ada disana.
4.MENGIKUTI SEMINAR PERTUMBUHAN GEREJA DI KOREA SELATAN
Pada bulan Agustus 1987 di Korea Selatan diadakan Seminar Pertumbuhan Gereja bagi orang-orang Asia dan kami sekeluarga yang bejumlah 7 orang ikut mendaftarkan diri. Saya hanya mengikuti acara-acara tersebut, tetapi tidak mengikuti kebaktiannya.
Banyak Gereja-gereja di Asia mengirimkan utusannya ke Korea tapi saya ikut datang ke sana hanya untuk mengetahui tentang Tuhan Yesus saja. Saya mempunyai 4 orang anak, seorang putra dan 3 orang putri. Putri saya yang sulung bisu tuli sama sekali tidak dapat mendengar meski ada bunyi petasan sekalipun. Putri sulung saya yang demikian juga saya ajak ke Korea. Kami juga pergi ke Bukit Doa di mana berduyun-duyun orang yang datang ke sana. Saat itu ada 163 orang dari Indonesia yang pergi ke sana termasuk saya sekeluarga. Di sana ada gua-gua untuk berdoa dan saya hanya sekedar mau tahu saja tentang gua-gua tsb. Saya sudah antri tetapi tidak pernah mendapat giliran.
Disana saya bertemu seorang penatua yang berasal dari Taiwan. Saya melihat dia berdoa untuk menyembuhkan orang-orang sakit tanpa mantera-mantera atau obat, hanya berdoa dalam nama Tuhan Yesus. Ada seseorang yang tangannya selisih panjang pendek, setelah didoakan dalam nama Tuhan Yesus, tangan yang pendek dapat menjulur keluar menjadi sama panjang. Saya juga adalah mantan pemain akrobat dan tukang sulap, tetapi apa yang saya lihat ini bukan sulapan. Kemudian saya meminta kepada penatua tersebut untuk menyembuhkan anak saya yang sulung. Dia menjawab bahwa dirinya tidak dapat menyembuhkan, yang diandalkan hanya kuasa dari Tuhan Yesus. Kesempatan inilah saya pergunakan untuk dapat melihat bagaimana kuasa Tuhan Yesus tersebut. Penatua itu meletakkan kedua jarinya di telinga anak saya lalu berdoa. Dia mengatakan, bahwa di dalam nama Tuhan Yesus anak ini harus dapat mendengar dan dapat berkata-kata Amin. Pada saat penatua itu selesai berdoa, dia memetikkan tangannya di belakang anak saya, anak saya sudah dapat mendengar. Peristiwa itu betul-betul membuat hati saya terharu, sebab 31 tahun putri sulung saya tidak pernah mendengar sesuatu suara apapun. Sekarang dia dapat mendengar hanya melalui doa. Penatua itu mengajarkan putri saya untuk mengucapkan kata-kata "Haleluyah" dan putri saya dapat mengikutinya meskipun dengan ucapan yang belum sepenuhnya tepat. Saat itu saya rasakan diri saya seperti orang udik yang pertama kali datang ke kota. saya merasakan kebesaran Tuhan Yesus.
5.SAYA MULAI MERASAKAN KUASA TUHAN YESUS
YANG HERAN Dari Korea saya kembali ke Indonesia mampir di Taiwan dan Hongkong. Biasanya setiap kali saya berada di Singapore atau Taiwan selalu didatangi banyak orang yang ingin diramal nasibnya, sehingga tidak dapat pergi ke mana-mana. Tetapi seat itu tidak ada yang mengetahui kedatangan saya di Taiwan sehingga saya dapat pergi ke tempat rekreasi Wu Lay. Ketika saya kembali dari tempat rekreasi tersebut, ternyata kaki saya menjadi bengkak, lebih besar dari sepatu saya.
Dikarenakan jadwal penerbangan yang sudah diatur maka dari Taiwan saya mampir ke Hongkong dengan kaki yang bertambah bengkak lagi. Saya sempat berpikir jika demikian jangan-jangan saya harus menenteng sepatu saya sampai ke Indonesia. Oleh karena itu saya memanggil kedua putri saya untuk mendoakan saya. Setelah didoakan dalam nama Tuhan Yesus ternyata belum terlihat hasilnya, didoakan kedua kali juga belum tampak adanya perubahan, sehingga saya katakan biar sajalah, saya mau tidur saja tetapi keesokan harinya ketika saya bangun ternyata kaki saya sudah sembuh. Dengan penuh sukacita saya pulang ke Indonesia bukan dengan menenteng sepatu, tetapi memakai sepatu. Saat itu saya belum mau percaya juga kepada Tuhan Yesus dan sesampai di Indonesia saya teruskan pekejaan saya sebagai peramal nasib.
Saat itu saya juga mengidap penyakit kencing manis dan tekanan darah tinggi kronis. Dengan keadaan tersebut saya ingin dapat mengetahui lebih jauh sampai dimana kuasa dari Tuhan Yesus. Saya sudah tidak mau makan obat lagi melainkan saya memanggil putra dan putri saya untuk mendoakan saya. Setelah berdoa saya pergi ke dokter untuk check up. Dokter menanyakan selama satu bulan saya tidak periksa itu telah berobat ke mana? Dokter terheran dengan hasil check up. Saya jawab, bahwa saya tidak berobat ke mana-mana. Dokter itu tidak percaya, tanpa berobat bagaimana mungkin penyakitnya dapat sembuh dan normal seperti itu, baik kencing manis maupun tekanan darah saya sudah normal kembali. Dulu tekanan darah saya untuk turun menjadi 150 saja sulit, tetapi sekarang dapat menjadi 130 - 85. Hal itu semakin membuat saya tahu bahwa ada kuasa yang besar di balik doa. Saya mau tidak mau harus mengakui kebesaran Tuhan Yesus, tetapi saya belum dapat percaya sepenuhnya kepadaNya, masalahnya adalah terletak pada pekerjaan saya sebagai peramal yang dengan begitu mudah dapat menghasilkan uang. Saat itu dalam sehari saja dapat memperoleh hasil 500-600 ribu rupiah padahal tanpa modal. Jika saya harus percaya kepada Tuhan Yesus, jelas pekerjaan saya tersebut harus saya tinggalkan dan saya tidak dapat mencari uang.
Posisi saya memang terjepit, sehingga saya memilih untuk tetap menjadi peramal nasib. Dan satu hal yang aneh ternyata juga banyak orang Kristen yang mau diramal nasibnya. Hal itu saya ketahui sebab sepulangnya saya dari Korea saya membeli 100 buah Alkitab dan setiap pasien yang datang kepada saya, saya berikan sebuah Alkitab, di antara mereka ada yang menyatakan, bahwa dirinya sudah memiliki Alkitab, berarti mereka adalah orang Kristen, mereka percaya kepada Tuhan Yesus. Ketika saya menanyakan kepadanya apakah Tuhan Yesus tidak menolong? Dia menjawab, bahwa dulu Tuhan Yesus menolong, tetapi sekarang tidak. Saya menasehati mereka, bahwa mereka pasti ada sesuatu kesalahan dan saya anjurkan segera kembali sungguh-sungguh datang kepada Tuhan . Saya bersaksi kepadanva bahwa saya yang paling tidak percaya, ternyata Tuhan Yesus masih mau menolong saya. Saat itu ramalan saya semakin terkenal, banyak juga orang-orang Kristen yang mau tahu, karena ada peramal yang membagikan Alkitab. Mereka menyatakan, bahwa di dunia ini sayalah satu-satunya peramal yang demikian.
6.SEKARANG SAYA BERTOBAT SUNGGUH-SUNGGUH
Untuk mengakhiri kesaksian saya, pada tgl. 01 Pebruari 1988 pukul 01.00 barulah saya percaya kepada Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh. Hari itu saya selesai melihat dua Hong Sui dan yang terakhir di Pondok Indah, suatu tempat yang begitu luas baik tanah dan bangunannya. Ketika tiba di sana, hujan turun dengan lebatnya, sehingga saya kesulitan untuk turun dari mobil. Saya membawa kompas, tetapi dari dalam mobil jarum penunjuk tidak dapat menunjuk dengan tepat,sehingga saya terpaksa turun dengan payung untuk melihat tempat tersebut. Sepulangnya dari sana, kira-kira sudah jam 20.00, setelah makan lalu tidur karena badan terasa sudah kurang enak.
Tengah malam saya terbangun dengan pernafasan yang tidak lancar alias sesak. Sebagai seorang Sinshe saya tahu bahwa ini merupakan gangguan jantung. Rasanya saya sudah tidak tahan, udara yang keluar terasa lebih banyak dari yang saya hirup dan dengan situasi yang demikian, saya sadari dalam waktu 5-10 menit saya akan meninggal dunia. Di saat yang demikian, saya teringat kuasa doa dan mulailah saya berlutut di atas tempat tidur, berdoa kepada Tuhan Yesus supaya melalukan masa kritis tersebut, sehingga saya dapat melihat hari esok. Setelah "Amin" ternyata hasilnya tidak ada, bahkan pernafasan saya terasa bertambah sesak. Saya mengulangi lagi dengan berlutut dan berdoa kepada Tuhan Yesus dan Amin lagi, ternyata hasilnya juga tidak ada. Hati saya menjadi sedemikian sesak dan menurut perhitungan, sisa waktu tinggal kira-kira dua menit lagi. Waktu yang pendek itulah yang akan menentukan saya masih dapat hidup atau harus meninggalkan dunia ini.
Dalam keadaan demikian untuk kembali menyembah berhala pada saat seperti itu sudah tidak memungkinkan, sebab semua berhala sudah tidak ada lagi, sehingga satu-satunya jalan adalah saya harus kembali berlutut dan berdoa kepada Tuhan Yesus. Situasi sudah sedemikian gawat, saya tidak hanya berdoa supaya disembuhkan, bahkan saya berjanji jika saya disembuhkan saya mau percaya dan menurut kepada Tuhan Yesus, bersaksi dan melayani Tuhan Yesus, meninggalkan segala profesi lama saya. Saat itu saya yakin, bahwa Tuhan Yesus hadir di depan saya. Seperti biasanya saya mengakhiri doa dengan kata "Amin", tetapi heran saya, baru mengucapkan kata "A", belum sampai "MIN", pernapasan saya sudah lancar dan sembuh secara sempurna. Rasanya tubuh saya begitu segar seperti menjadi muda kembali dan saya dapat merasakan sukacita besar yang belum pernah saya alami selama 61 tahun saya hidup di dunia ini. Sejak saat itulah saya betul-betul percaya kepada Tuhan Yesus.
Saya adalah orang yang berpegang teguh kepada janji, sebab itu saya juga menepati janji saya kepada Tuhan Yesus. Tgl. 01 April 1988 saya mengumumkan, bahwa praktek meramal nasib, serta Hong Sui saya tutup meskipun masih banyak orang yang minta diramal, bahkan yang dari Taiwan, Singapore atau Malaysia. Tuhan mengasihi semua manusia, tetapi sayang hanya sedikit yang mau mengasihi Tuhan Yesus. Saya merasa sangat berhutang kepada Tuhan Yesus yang begitu mengasihi saya dan saya ingin dapat membalas kasihNya. Saya himbau Anda, kenalilah Tuhan Yesus Kristus, Percaya dan terimalah Dia dengan bulat hati. Percayalah kepadaNya senantiasa dengan 100% jangan 99%, maka hidup Anda diselamatkan, disembuhkan, diPulihkan di Dunia maupun di Sorga.
Selama 21 tahun saya tidak pernah memasang iklan, tetapi dapat menjadi begitu terkenal dan saya mempunyai 46 orang murid, baik di dalam maupun di luar negeri, terdiri dari 34 pria dan 12 wanita: Murid yang paling jauh dari Canada,sedangkan yang paling dekat dari Singapore dan Malaysia. Yang dari Indonesia terpencar dari berbagai daerah. Setiap murid harus membayar antara 9-10 juta rupiah pada saat itu. Mereka belajar hal meramal nasib, melihat Hong Sui,membuat Hoe dan Pak Kwa.
1.CARA MERAMAL NASIB
Sekarang saya mau menerangkan bagaimana saya meramal nasib. Sewaktu pasien mendaftar dan tiba gilirannya untuk diramal maka pada saat pasien datang, saya dapat mengetahui persoalan apa yang terjadi yang menyebabkan pasien tersebut mencari saya; baik itu masalah usaha, masalah rumah tangga dan lain-lain. Saya juga dapat mengetahui penyakit apa yang diderita oleh pasien tersebut atau penyakitnya mengharuskan dia dioperasi dan barapa kali dia sudah dioperasi saya dapat mengetahuinya. Lebih dari itu, anak-anaknya dengan tanda-tanda yang ada pada tubuhnya laki-laki atau perempuan, janda atau duda dan lain-lain, semuanya dapat saya ketahui.
Sebenarnya itu bukan karena kehebatan saya, sebab cara saya meramal berasal dari ilmu keturunan nenek moyang saya, bukan karena mempelajari buku-buku. Sejak kecil saya sudah dilatih dengan sembahyang, puasa serta membaca mantra-mantra. Pada saat saya menghadapi pasien untuk diramal, sebenarnya roh yang pada pasien itulah yang telah memberitahu kepada roh yang mengikuti saya. Murid saya yang belum sepenuhnya luluspun sudah dapat disertai dengan roh yang dapat memberitahukan segala sesuatu kepadanya. Dengan adanya roh dari pasien yang memberitahukan kepada roh yang mengikuti saya, kemudian mamberikan firasat kepada saya, maka saya berani menyampaikan ramalan nasib pasien saya secara tepat.
Lalu bagaimana saya yang memiliki latar belakang kehidupan yang sedemikian, dapat percaya kepada Tuhan Yesus, padahal sebelumnya saya sama sekali tidak dapat percaya kepada Tuhan Yesus. Menurut pendapat saya sebelumnya, Tuhan Yesus tidak sebangsa dengan saya, bagaimana Dia dapat membawa saya ke Sorga? Mimpipun tidak mungkin, pikir saya. Saya mengatakan, bahwa Alkitab adalah tulisan manusia, bukan secara langsung dijatuhkan dari langit. Namun ternyata saat ini saya dapat menjadi orang yang lebih percaya kepada Tuhan Yesus, lebih daripada sebagian orang-orang Kristen.
Saya menjadi Kristen bukan melalui kesaksian Orang Kristen, bahkan seandainya ada yang menyodorkan 100 juta rupiah sekalipun supaya saya mau menjadi orang Kristen, saya akan menolaknya. Saya dapat percaya kepada Tuhan Yesus melalui satu proses yang panjang dari Tuhan sendiri.
2.KENAPA SAYA DAPAT PERCAYA KEPADA TUHAN YESUS?
Tgl. 01 Pebruari 1988 itulah titik awal di mana saya mulai percaya kepada Tuhan Yesus. Setiap manusia mamiliki cinta kasih dan melalui hal inilah saya dapat mengenal Tuhan Yesus. Cinta kasih yang akan saya paparkan di sini adalah cinta kasih antara suami istri.
Pada tgl.23 Maret 1987 isteri saya telah meninggal dunia karena penyakit tidak nafsu makan. Meskipun saya seorang Sinshe, saya tidak pernah membuka resep untuk isteri saya, melainkan menghubungi Sinshe lain yang terkenal untuk membukakan resep untuk istri saya.
Di rumah saya ada satu kamar yang keadaannya seperti layaknya sebuah kelenteng, 21 tahun yang lalu patung yang saya sembah itu dapat bergerak dan selama isteri saya sakit, saya menyembah kepada berhala-berhala itu. ternyata hasilnya tidak ada, demikian juga usaha-usaha saya yang lain bagi kesembuhan isteri saya.
Terakhir isteri saya masuk rumah sakit, tetapi dokter tidak dapat menemukan penyakit apa yang diderita oleh istri saya. Hasil check up secara menyeluruhpun mengatakan bahwa isteri saya sehat, tidak ada sesuatu penyakit. Saat itu keadaan isteri saya setiap hari hanya dapat makan sebanyak dua (2) sendok, jika ditambah satu(l) sendok lagi dia akan muntah. Setelah menghadapi jalan buntu, isteri saya menyatakan bahwa dia menerima Tuhan Yesus dan percaya kepadaNya. Meskipun saya sama sekali tidak percaya kepada Tuhan Yesus, namun karena rasa cinta kasih saya kepada isteri, saya terpaksa mengijinkannya. Pada saat istri saya percaya kepada Tuhan Yesus, dia tidak didoakan oleh siapa-siapa, hanya seorang putra dan putri saya yang belum Kristen pada saat itu. Setelah didoakan, pada malam itu isteri saya dapat tidur dengan nyenyak.
Keesokan harinya, ketika dia bangun, wajahnva begitu berseri-seri dan sejak itu setiap malam dia dapat tidur dengan tenang. Di lain pihak ternyata hal itu justru membuat saya tidak dapat tidur. Kenapa dapat tajadi hal yang demikian? Bayangkan, isteri saya sudah percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi di rumah saya masih penuh dengan berhala. Menurut ramalan saya dalam waktu 8-10 hari lagi istri saya akan pulang ke rumah dan situasi rumah yang demikian jelas akan merupakan satu persoalan untuknya. Sebagai orang yang percaya Tuhan Yesus, isteri saya akan mengucapkan "Haleluyah dan Puji Tuhan", sedangkan saya masih harus mengucapkan kata-kata untuk berhala. Perbedaan hidup yang demikian jelas akan mendatangkan suasana yang tidak baik.
3.BERHALA-BERHALA DI RUMAH SAYA DIHANCURKAN
Segera saya mengumpulkan murid-murid saya untuk mengadakan rapat, tetapi mereka juga tidak dapat memberikan satu usul tepat sebagai jalan keluarnya. Namun karena rasa cinta kasih saya, segala macam berhala itu kemudian saya hancurkan, termasuk patung yang dapat bergerak dari zaman dinasti Ming tersebut.
Kira-kira 6 jam sebelum isteri saya meninggal dunia, dokter baru dapat menemukan bahwa isteri saya terkena penyakit kanker usus yang sebelumnya kami mengira hanya wasir saja. Saat isteri saya meninggal dunia saya belum percaya kepada Tuhan Yesus, namun dikarenakan isteri saya sudah percaya kepada Tuhan Yesus, upacara kematiannya diadakan secara Kristen dan kemudian setiap malam hari diadakan kebaktian penghiburan di rumah untuk beberapa waktu saya terpaksa mengikuti berdoa di dalam nama Tuhan Yesus dan mendengarkan tentang perihal Tuhan Yesus yang menyelamatkan dan memberikan Sorga kepada orang yang percaya kepadaNya. Saya ingin sekali mengetahui di mana isteri saya, di Sorga atau di Neraka. Menurut kata orang-orang Kristen dan pendeta-pendeta, isteri saya ada di Sorga, tetapi bagaimana mereka dapat memberikan bukti kepada saya. Tidak ada orang yang pernah ke Sorga dan kembali serta memberitahukan kepada saya, bahwa isteri saya ada disana.
4.MENGIKUTI SEMINAR PERTUMBUHAN GEREJA DI KOREA SELATAN
Pada bulan Agustus 1987 di Korea Selatan diadakan Seminar Pertumbuhan Gereja bagi orang-orang Asia dan kami sekeluarga yang bejumlah 7 orang ikut mendaftarkan diri. Saya hanya mengikuti acara-acara tersebut, tetapi tidak mengikuti kebaktiannya.
Banyak Gereja-gereja di Asia mengirimkan utusannya ke Korea tapi saya ikut datang ke sana hanya untuk mengetahui tentang Tuhan Yesus saja. Saya mempunyai 4 orang anak, seorang putra dan 3 orang putri. Putri saya yang sulung bisu tuli sama sekali tidak dapat mendengar meski ada bunyi petasan sekalipun. Putri sulung saya yang demikian juga saya ajak ke Korea. Kami juga pergi ke Bukit Doa di mana berduyun-duyun orang yang datang ke sana. Saat itu ada 163 orang dari Indonesia yang pergi ke sana termasuk saya sekeluarga. Di sana ada gua-gua untuk berdoa dan saya hanya sekedar mau tahu saja tentang gua-gua tsb. Saya sudah antri tetapi tidak pernah mendapat giliran.
Disana saya bertemu seorang penatua yang berasal dari Taiwan. Saya melihat dia berdoa untuk menyembuhkan orang-orang sakit tanpa mantera-mantera atau obat, hanya berdoa dalam nama Tuhan Yesus. Ada seseorang yang tangannya selisih panjang pendek, setelah didoakan dalam nama Tuhan Yesus, tangan yang pendek dapat menjulur keluar menjadi sama panjang. Saya juga adalah mantan pemain akrobat dan tukang sulap, tetapi apa yang saya lihat ini bukan sulapan. Kemudian saya meminta kepada penatua tersebut untuk menyembuhkan anak saya yang sulung. Dia menjawab bahwa dirinya tidak dapat menyembuhkan, yang diandalkan hanya kuasa dari Tuhan Yesus. Kesempatan inilah saya pergunakan untuk dapat melihat bagaimana kuasa Tuhan Yesus tersebut. Penatua itu meletakkan kedua jarinya di telinga anak saya lalu berdoa. Dia mengatakan, bahwa di dalam nama Tuhan Yesus anak ini harus dapat mendengar dan dapat berkata-kata Amin. Pada saat penatua itu selesai berdoa, dia memetikkan tangannya di belakang anak saya, anak saya sudah dapat mendengar. Peristiwa itu betul-betul membuat hati saya terharu, sebab 31 tahun putri sulung saya tidak pernah mendengar sesuatu suara apapun. Sekarang dia dapat mendengar hanya melalui doa. Penatua itu mengajarkan putri saya untuk mengucapkan kata-kata "Haleluyah" dan putri saya dapat mengikutinya meskipun dengan ucapan yang belum sepenuhnya tepat. Saat itu saya rasakan diri saya seperti orang udik yang pertama kali datang ke kota. saya merasakan kebesaran Tuhan Yesus.
5.SAYA MULAI MERASAKAN KUASA TUHAN YESUS
YANG HERAN Dari Korea saya kembali ke Indonesia mampir di Taiwan dan Hongkong. Biasanya setiap kali saya berada di Singapore atau Taiwan selalu didatangi banyak orang yang ingin diramal nasibnya, sehingga tidak dapat pergi ke mana-mana. Tetapi seat itu tidak ada yang mengetahui kedatangan saya di Taiwan sehingga saya dapat pergi ke tempat rekreasi Wu Lay. Ketika saya kembali dari tempat rekreasi tersebut, ternyata kaki saya menjadi bengkak, lebih besar dari sepatu saya.
Dikarenakan jadwal penerbangan yang sudah diatur maka dari Taiwan saya mampir ke Hongkong dengan kaki yang bertambah bengkak lagi. Saya sempat berpikir jika demikian jangan-jangan saya harus menenteng sepatu saya sampai ke Indonesia. Oleh karena itu saya memanggil kedua putri saya untuk mendoakan saya. Setelah didoakan dalam nama Tuhan Yesus ternyata belum terlihat hasilnya, didoakan kedua kali juga belum tampak adanya perubahan, sehingga saya katakan biar sajalah, saya mau tidur saja tetapi keesokan harinya ketika saya bangun ternyata kaki saya sudah sembuh. Dengan penuh sukacita saya pulang ke Indonesia bukan dengan menenteng sepatu, tetapi memakai sepatu. Saat itu saya belum mau percaya juga kepada Tuhan Yesus dan sesampai di Indonesia saya teruskan pekejaan saya sebagai peramal nasib.
Saat itu saya juga mengidap penyakit kencing manis dan tekanan darah tinggi kronis. Dengan keadaan tersebut saya ingin dapat mengetahui lebih jauh sampai dimana kuasa dari Tuhan Yesus. Saya sudah tidak mau makan obat lagi melainkan saya memanggil putra dan putri saya untuk mendoakan saya. Setelah berdoa saya pergi ke dokter untuk check up. Dokter menanyakan selama satu bulan saya tidak periksa itu telah berobat ke mana? Dokter terheran dengan hasil check up. Saya jawab, bahwa saya tidak berobat ke mana-mana. Dokter itu tidak percaya, tanpa berobat bagaimana mungkin penyakitnya dapat sembuh dan normal seperti itu, baik kencing manis maupun tekanan darah saya sudah normal kembali. Dulu tekanan darah saya untuk turun menjadi 150 saja sulit, tetapi sekarang dapat menjadi 130 - 85. Hal itu semakin membuat saya tahu bahwa ada kuasa yang besar di balik doa. Saya mau tidak mau harus mengakui kebesaran Tuhan Yesus, tetapi saya belum dapat percaya sepenuhnya kepadaNya, masalahnya adalah terletak pada pekerjaan saya sebagai peramal yang dengan begitu mudah dapat menghasilkan uang. Saat itu dalam sehari saja dapat memperoleh hasil 500-600 ribu rupiah padahal tanpa modal. Jika saya harus percaya kepada Tuhan Yesus, jelas pekerjaan saya tersebut harus saya tinggalkan dan saya tidak dapat mencari uang.
Posisi saya memang terjepit, sehingga saya memilih untuk tetap menjadi peramal nasib. Dan satu hal yang aneh ternyata juga banyak orang Kristen yang mau diramal nasibnya. Hal itu saya ketahui sebab sepulangnya saya dari Korea saya membeli 100 buah Alkitab dan setiap pasien yang datang kepada saya, saya berikan sebuah Alkitab, di antara mereka ada yang menyatakan, bahwa dirinya sudah memiliki Alkitab, berarti mereka adalah orang Kristen, mereka percaya kepada Tuhan Yesus. Ketika saya menanyakan kepadanya apakah Tuhan Yesus tidak menolong? Dia menjawab, bahwa dulu Tuhan Yesus menolong, tetapi sekarang tidak. Saya menasehati mereka, bahwa mereka pasti ada sesuatu kesalahan dan saya anjurkan segera kembali sungguh-sungguh datang kepada Tuhan . Saya bersaksi kepadanva bahwa saya yang paling tidak percaya, ternyata Tuhan Yesus masih mau menolong saya. Saat itu ramalan saya semakin terkenal, banyak juga orang-orang Kristen yang mau tahu, karena ada peramal yang membagikan Alkitab. Mereka menyatakan, bahwa di dunia ini sayalah satu-satunya peramal yang demikian.
6.SEKARANG SAYA BERTOBAT SUNGGUH-SUNGGUH
Untuk mengakhiri kesaksian saya, pada tgl. 01 Pebruari 1988 pukul 01.00 barulah saya percaya kepada Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh. Hari itu saya selesai melihat dua Hong Sui dan yang terakhir di Pondok Indah, suatu tempat yang begitu luas baik tanah dan bangunannya. Ketika tiba di sana, hujan turun dengan lebatnya, sehingga saya kesulitan untuk turun dari mobil. Saya membawa kompas, tetapi dari dalam mobil jarum penunjuk tidak dapat menunjuk dengan tepat,sehingga saya terpaksa turun dengan payung untuk melihat tempat tersebut. Sepulangnya dari sana, kira-kira sudah jam 20.00, setelah makan lalu tidur karena badan terasa sudah kurang enak.
Tengah malam saya terbangun dengan pernafasan yang tidak lancar alias sesak. Sebagai seorang Sinshe saya tahu bahwa ini merupakan gangguan jantung. Rasanya saya sudah tidak tahan, udara yang keluar terasa lebih banyak dari yang saya hirup dan dengan situasi yang demikian, saya sadari dalam waktu 5-10 menit saya akan meninggal dunia. Di saat yang demikian, saya teringat kuasa doa dan mulailah saya berlutut di atas tempat tidur, berdoa kepada Tuhan Yesus supaya melalukan masa kritis tersebut, sehingga saya dapat melihat hari esok. Setelah "Amin" ternyata hasilnya tidak ada, bahkan pernafasan saya terasa bertambah sesak. Saya mengulangi lagi dengan berlutut dan berdoa kepada Tuhan Yesus dan Amin lagi, ternyata hasilnya juga tidak ada. Hati saya menjadi sedemikian sesak dan menurut perhitungan, sisa waktu tinggal kira-kira dua menit lagi. Waktu yang pendek itulah yang akan menentukan saya masih dapat hidup atau harus meninggalkan dunia ini.
Dalam keadaan demikian untuk kembali menyembah berhala pada saat seperti itu sudah tidak memungkinkan, sebab semua berhala sudah tidak ada lagi, sehingga satu-satunya jalan adalah saya harus kembali berlutut dan berdoa kepada Tuhan Yesus. Situasi sudah sedemikian gawat, saya tidak hanya berdoa supaya disembuhkan, bahkan saya berjanji jika saya disembuhkan saya mau percaya dan menurut kepada Tuhan Yesus, bersaksi dan melayani Tuhan Yesus, meninggalkan segala profesi lama saya. Saat itu saya yakin, bahwa Tuhan Yesus hadir di depan saya. Seperti biasanya saya mengakhiri doa dengan kata "Amin", tetapi heran saya, baru mengucapkan kata "A", belum sampai "MIN", pernapasan saya sudah lancar dan sembuh secara sempurna. Rasanya tubuh saya begitu segar seperti menjadi muda kembali dan saya dapat merasakan sukacita besar yang belum pernah saya alami selama 61 tahun saya hidup di dunia ini. Sejak saat itulah saya betul-betul percaya kepada Tuhan Yesus.
Saya adalah orang yang berpegang teguh kepada janji, sebab itu saya juga menepati janji saya kepada Tuhan Yesus. Tgl. 01 April 1988 saya mengumumkan, bahwa praktek meramal nasib, serta Hong Sui saya tutup meskipun masih banyak orang yang minta diramal, bahkan yang dari Taiwan, Singapore atau Malaysia. Tuhan mengasihi semua manusia, tetapi sayang hanya sedikit yang mau mengasihi Tuhan Yesus. Saya merasa sangat berhutang kepada Tuhan Yesus yang begitu mengasihi saya dan saya ingin dapat membalas kasihNya. Saya himbau Anda, kenalilah Tuhan Yesus Kristus, Percaya dan terimalah Dia dengan bulat hati. Percayalah kepadaNya senantiasa dengan 100% jangan 99%, maka hidup Anda diselamatkan, disembuhkan, diPulihkan di Dunia maupun di Sorga.
Monday, June 11, 2007
Menyakiti Orang Lain
Jika anda disakiti oleh seseorang anda mungkin bisa melupakan rasa sakitnya, namun bila anda menyakiti orang lain mungkin anda tidak akan pernah lupa perbuatan anda itu kepada orang tersebut.
Sunday, June 10, 2007
Kekudusan yang kontinyu
Setelah kita dikuduskan secara roh pada waktu lahir baru di dalam Kristus, kita perlu secara terus-menerus dikuduskan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam Perjanjian Lama, walaupun bangsa Isarel dipanggil, dipisahkan untuk dikuduskan, tetapi untuk memiliki hubungan yang kudus dengan Allah secara terus menerus, mereka diperintahkan untuk menjalani suatu kehidupan yang dipenuhi kekudusan melalui upacara pengudusan dengan mempersembahkan korban ( Imamat 11:44, 19:2 ).
Orang percaya di dalam Perjanjian Baru juga diperintahkan untuk hidup kudus. Ada tertulis dalam I Petrus 1:15,16 -, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh tingkah lakumu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. Kata 'tingkah laku' dalam bahasa Yunani adalah 'anastrophe' yang berarti gaya hidup, perbuatan, tingkah laku. Dalam Amplified Bible ayat ini berbunyi, 'jadilah kudus di dalam segala perbuatan dan gaya hidupmu', lebih menjelaskan bahwa suatu kehidupan yang kudus adalah suatu proses progresif yang berlangsung terus-menerus.
Orang percaya di dalam Perjanjian Baru juga diperintahkan untuk hidup kudus. Ada tertulis dalam I Petrus 1:15,16 -, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh tingkah lakumu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. Kata 'tingkah laku' dalam bahasa Yunani adalah 'anastrophe' yang berarti gaya hidup, perbuatan, tingkah laku. Dalam Amplified Bible ayat ini berbunyi, 'jadilah kudus di dalam segala perbuatan dan gaya hidupmu', lebih menjelaskan bahwa suatu kehidupan yang kudus adalah suatu proses progresif yang berlangsung terus-menerus.
Kebenaran Sejati - Kesulitan Orang Islam Yang Masuk Kristen
20-04-2007
Polisi Turki berhasil menangkap sepuluh tersangka peristiwa pembunuhan keji tiga pegawai percetakan injil di Malatya. Turki tenggara. Para korban ditemukan dengan leher tersayat dan diikat di kursi.
Kelompok kristen minoritas.
Para tersangka itu rata-rata berusia 20 tahun. Hanya itu pernyataan yang keluar dari polisi Turki. Akibatnya merebaklah isu-isu. Apakah benar kelompok Hezbollah Turki berada di belakang peristiwa itu? Tapi jangan dicampuradukkan dengan Hezbollah di Libanon. Gerakan itu berdiri tahun 80 an, dengan bantuan dinas keamanan negara untuk melawan gerakan nasionalis Kurdi. Apakah pembunuhan itu didalangi oleh kelompok fundamentalis atau dilakukan oleh perorangan.
Peristiwa berdarah itu tampaknya memang ditujukan untuk kelompok kristen minoritas. Hanya sekitar satu persen dari warga Turki beragama kristen. Barang siapa yang sudah sejak turun temurun memeluk agama kristen, secara umum tak ada yang perlu ditakutkan. Namun orang Islam yang masuk kristen, akan mendapat kesulitan. Menurut anggota parlemen Eropa dari GroenLinks sekaligus pengamat Turki, Joost Langendijk, saat ini Turki menggambarkan pembunuhan itu, sebagai akibat tidak diterimanya aktivitas misionaris di beberapa kalangan tertentu.
Joost Lagendijk: "Agama lain selain islam secara umum tidak terancam di Turki. Namun terdapat pula sikap paranoid terhadap orang yang mencoba mengkristenkan orang Islam."
Peranan pemerintah.
Dua dari tiga korban di percetakan injil itu adalah orang-orang yang beralih ke agama kristen. Dan orang ketiga adalah seorang warga Jerman. Sekitar 1000 misionaris aktif di seluruh Turki. Menurut Langedijk di Turki nampaknya banyak terjadi perpindahan agama. Sikap pemerintah Turki sangat menentukan dalam hal ini. Demikian analisa Lagendijk. Polisi tentu harus secara tuntas menyelidiki siapa dibalik tindakan provokasi itu. Secara bersamaan pemerintah akan menggunakan peristiwa itu untuk membasmi sikap paranoid terhadap para misionaris dan orang2 yang berpaling ke agama kristen.
Joost Lagendijk: "Pemerintah Turki harus menegaskan bahwa para misionaris dan orang-orang pindah agama itu harus merasa bebas. Orang boleh saja tidak suka, tapi ini tidak boleh menjadi alasan bertindak agresif terhadap orang lain atau malah membunuh mereka."
Kerusakan Citra.
Pesan itu menurut anggota parlemen Eropa tidak saja demi kepentingan Turki namun juga untuk negara lainnya. Turki ingin menjadi anggot Uni Eropa. Untuk memperbaiki citra di mata Eropa maka negeri itu menurut Lagendijk harus memperlihatkan bahwa negeri itu tidak menerima pembunuhan terhadap orang-orang yang masuk agama kristen.
Polisi Turki berhasil menangkap sepuluh tersangka peristiwa pembunuhan keji tiga pegawai percetakan injil di Malatya. Turki tenggara. Para korban ditemukan dengan leher tersayat dan diikat di kursi.
Kelompok kristen minoritas.
Para tersangka itu rata-rata berusia 20 tahun. Hanya itu pernyataan yang keluar dari polisi Turki. Akibatnya merebaklah isu-isu. Apakah benar kelompok Hezbollah Turki berada di belakang peristiwa itu? Tapi jangan dicampuradukkan dengan Hezbollah di Libanon. Gerakan itu berdiri tahun 80 an, dengan bantuan dinas keamanan negara untuk melawan gerakan nasionalis Kurdi. Apakah pembunuhan itu didalangi oleh kelompok fundamentalis atau dilakukan oleh perorangan.
Peristiwa berdarah itu tampaknya memang ditujukan untuk kelompok kristen minoritas. Hanya sekitar satu persen dari warga Turki beragama kristen. Barang siapa yang sudah sejak turun temurun memeluk agama kristen, secara umum tak ada yang perlu ditakutkan. Namun orang Islam yang masuk kristen, akan mendapat kesulitan. Menurut anggota parlemen Eropa dari GroenLinks sekaligus pengamat Turki, Joost Langendijk, saat ini Turki menggambarkan pembunuhan itu, sebagai akibat tidak diterimanya aktivitas misionaris di beberapa kalangan tertentu.
Joost Lagendijk: "Agama lain selain islam secara umum tidak terancam di Turki. Namun terdapat pula sikap paranoid terhadap orang yang mencoba mengkristenkan orang Islam."
Peranan pemerintah.
Dua dari tiga korban di percetakan injil itu adalah orang-orang yang beralih ke agama kristen. Dan orang ketiga adalah seorang warga Jerman. Sekitar 1000 misionaris aktif di seluruh Turki. Menurut Langedijk di Turki nampaknya banyak terjadi perpindahan agama. Sikap pemerintah Turki sangat menentukan dalam hal ini. Demikian analisa Lagendijk. Polisi tentu harus secara tuntas menyelidiki siapa dibalik tindakan provokasi itu. Secara bersamaan pemerintah akan menggunakan peristiwa itu untuk membasmi sikap paranoid terhadap para misionaris dan orang2 yang berpaling ke agama kristen.
Joost Lagendijk: "Pemerintah Turki harus menegaskan bahwa para misionaris dan orang-orang pindah agama itu harus merasa bebas. Orang boleh saja tidak suka, tapi ini tidak boleh menjadi alasan bertindak agresif terhadap orang lain atau malah membunuh mereka."
Kerusakan Citra.
Pesan itu menurut anggota parlemen Eropa tidak saja demi kepentingan Turki namun juga untuk negara lainnya. Turki ingin menjadi anggot Uni Eropa. Untuk memperbaiki citra di mata Eropa maka negeri itu menurut Lagendijk harus memperlihatkan bahwa negeri itu tidak menerima pembunuhan terhadap orang-orang yang masuk agama kristen.
3 Tingkatan Kerajaan Sorga
1. Pelataran / Halaman -> Kebenaran / Dibersihkan dan dibenarkan oleh Darah Kristus.
2. Ruangan Suci -> Kesucian / Dimurnikan oleh Allah.
3. Ruangan Maha Suci -> Kesempurnaan /Paling Suci / Dikuduskan oleh Allah.
2. Ruangan Suci -> Kesucian / Dimurnikan oleh Allah.
3. Ruangan Maha Suci -> Kesempurnaan /Paling Suci / Dikuduskan oleh Allah.
Friday, June 8, 2007
"Buah" dari Allah Roh Kudus
Buah Roh adalah Bekerjanya sifat dan tingkah laku Kristus yang terbentuk dalam kehidupan seorang percaya:
1. Kasih / Cinta
2. Sukacita
3. Damai Sejahtera
4. Kesabaran
5. Kebaikan
6. Kemurahan / Murah hati
7. Kesetiaan
8. Kelemahlembutan
9. Pengendalian / Penguasaan diri
1. Kasih / Cinta
2. Sukacita
3. Damai Sejahtera
4. Kesabaran
5. Kebaikan
6. Kemurahan / Murah hati
7. Kesetiaan
8. Kelemahlembutan
9. Pengendalian / Penguasaan diri
Thursday, June 7, 2007
Yesus Kristus
Alfa dan Omega / Yang Awal dan Yang Akhir.
Salah Satu Pribadi dari Allah Tritunggal.
Anak Allah yang Maha Tinggi.
Raja segala raja dan Tuan segala tuan.
Anak Domba Allah yang berkorban untuk semua manusia, yang menanggung dosa2 kejahatan dan kenajisan manusia dengan cara menerima hukuman dari Allah Bapa.
Pendamai/Perantara antara Allah dan Manusia.
Imam Besar Agung.
Penakluk Besar/Penakluk Maut dan musuh2Nya.
Pemegang Kekuasaan penuh atas Sorga dan Bumi.
Salah Satu Pribadi dari Allah Tritunggal.
Anak Allah yang Maha Tinggi.
Raja segala raja dan Tuan segala tuan.
Anak Domba Allah yang berkorban untuk semua manusia, yang menanggung dosa2 kejahatan dan kenajisan manusia dengan cara menerima hukuman dari Allah Bapa.
Pendamai/Perantara antara Allah dan Manusia.
Imam Besar Agung.
Penakluk Besar/Penakluk Maut dan musuh2Nya.
Pemegang Kekuasaan penuh atas Sorga dan Bumi.
Malaikat Gabriel
Adalah Penghulu malaikat sorgawi.
Koordinator seluruh malaikat.
Pemimpin malaikat pembawa kabar baik/sukacita.
Pendorong tindakan-tindakan manusia untuk menggenapi Rencana Allah yang indah.
Menjaga agar penentuan waktu rencana Allah tepat.
Koordinator seluruh malaikat.
Pemimpin malaikat pembawa kabar baik/sukacita.
Pendorong tindakan-tindakan manusia untuk menggenapi Rencana Allah yang indah.
Menjaga agar penentuan waktu rencana Allah tepat.
Malaikat Mikhael
Pemimpin atas seluruh pasukan malaikat perang sorgawi yang selalu bertempur melawan kuasa-kuasa kegelapan dari Iblis demi kepentingan umat Tuhan/Tubuh Kristus.
Asal Usul Iblis ( Lucifer )
Dahulu, Iblis yang nama aslinya adalah Lucifer/Luciel merupakan malaikat yang bertugas di sorga sebagai Pemimpin Pujian dan Penyembahan kepada Allah, tetapi karena merasa dirinya paling cantik/indah dari semua malaikat/mahluk maka timbul kesombongan dalam hatinya, yakni ingin menyamai Allah dan ingin disembah juga seperti Allah. Oleh karena itu Lucifer & antek2nya dilemparkan bagaikan kilat/bola api yg meluncur ke Bumi, dan sambil menunggu waktu hukuman baginya tiba maka Iblis & antek2nya juga digunakan Allah untuk menguji umat manusia yang hidup dimuka Bumi ini.
Kerendahan hati
Merupakan pengaruh yang dihasilkan dari kesadaran kita, akan ketidaklayakan kita dihadapan Hadirat Tuhan yang mengagumkan.
4 tingkatan iman
4 tingkatan kuasa iman, mulai dari yang terendah sampai tertinggi:
- Iman yang menyelamatkan, menuntun orang kepada keselamatan didalam Kristus.
- Iman yang berkuasa
- Iman yang berbuah
- Iman yang berkarunia
Kesombongan
adalah "mengangkat" diri sendiri melebihi orang lain, dan otomatis memandang rendah orang lain.
adalah asam yang mengubah buah yang paling enak menjadi pahit.
adalah kanker yang membusukkan jiwa.
adalah membengkaknya hati yang dipenuhi ego dan kepentingan diri sendiri.
adalah dasar dari rasialisme yg memecah belah gereja.
adalah asam yang mengubah buah yang paling enak menjadi pahit.
adalah kanker yang membusukkan jiwa.
adalah membengkaknya hati yang dipenuhi ego dan kepentingan diri sendiri.
adalah dasar dari rasialisme yg memecah belah gereja.
Wednesday, June 6, 2007
SORGA DAN NERAKA ( kesaksian Elizabeth )
Kejadiannya pada bulan September 2001, ketika itu saya dan team sedang berdoa syafaat di gereja.
Saat itu saya sadar masih ada di dalam gereja, tapi saya juga merasakan bahwa roh saya dibawa oleh Tuhan Yesus ke suatu tempat lain.
Saya tiba disana dan tempat itu sangat mengerikan. Berbau busuk, amis, bau darah, bau benda2 terbakar, bahkan lebih busuk dari bau pasar ikan.
Saya lihat disana ada banyak hal-hal yang mengerikan. Dan yang paling membuat saya tidak tahan adalah begitu banyaknya orang-orang yang menjerit ketakutan, minta tolong, minta ampun kepada Tuhan. Mereka berkata ”Lepaskan saya Tuhan, tolong saya Tuhan, ampuni saya Tuhan, saya sudah tidak kuat lagi berada disini” tetapi Tuhan Yesus hanya berkata “Pengampunan itu sudah terlambat, karena waktu di dunia kesempatan itu masih ada tapi kamu sia-siakan dan tidak kamu ambil, sekarang semua sudah terlambat, tidak ada lagi pengampunan di neraka”
Disana saya juga melihat berbagai macam hal sangat mengerikan, jutaan orang disisi kanan saya dibakar api hingga tubuh mereka meleleh. Anehnya tubuh yang meleleh tadi kemudian kembali tumbuh normal dan utuh, tapi kemudian dibakar lagi sampai habis, dan hal ini terjadi berulang kali, sehingga sakitnya itu tidak terkira dan tidak pernah berhenti.
Disisi kanan itu juga saya melihat ada orang yang digerogoti ulat-ulat kecil, seperti yang sudah disampaikan dalam Firman Tuhan bahwa di neraka terdapat api yg kekal dan juga jutaan ulat yang menggerogoti tubuh manusia dengan kekal.
Hal yang saya lihat itu terjadi terus menerus dan saya lihat bahwa kebanyakan orang-orang yang digerogoti ulat itu adalah para pemimpin dari agama-agama lain sodara kita, yang dapat saya kenali dari pakaian mereka, seperti juga ada yang menggunakan sorban, dll. Mereka ini menjerit minta tolong dan minta ampun, tapi Tuhan berkata “Semuanya sudah terlambat”.
Keadaan neraka sangat mengerikan, panas, berbau busuk, jalanan dan dindingnya pun lembek, maaf, seperti ingus, lengket dan berwarna busuk.
Waktu itu Tuhan berkata pada saya “Setiap kamu bertemu dengan orang lain, terutama orang-orang yang belum dan tidak percaya Tuhan Yesus, sampaikan kesaksian ini, apabila mereka percaya Puji Tuhan, tetapi apabila mereka tidak percaya ya sudah, biarkan saja, tidak usah bingung, yang penting kamu sudah menyampaikan dan mereka sudah mendengar, keputusan ada ditangan mereka masing-masing”.
Saya dan Tuhan Yesus terus berjalan hingga tiba di sebuah persimpangan, ada jalan yang ke kiri dan ada jalan yang ke kanan. Saya melihat ada banyak sel-sel yang diisi dengan orang yang jumlahnya banyak sekali. 1 sel diisi 1 orang, kemudian juga ada iblis yang sedang tertawa kesenangan diantara banyak orang yang menangis menjerit karena tidak tahan oleh siksaan. Ada yang matanya dicungkil sampai darahnya mengalir deras sekali, ada yang tangannya dikuliti, ada yang lidahnya dipotong-potong, tetapi sama seperti diawal kesaksian saya, mata, tangan, lidah, dll itu bisa kembali normal utuh kembali, namun setelah itu kembali disiksa. Tiada henti-hentinya, siksaan di neraka itu sifatnya kekal. Saya dengar lagi semua orang menangis, minta tolong dan minta ampun, tapi Tuhan tetap tidak bisa menolong, karena semua memang sudah terlambat.
Saya kemudian bertanya pada Tuhan, “Tuhan, orang-orang yang ada disini pasti orang-orang yang tidak percaya Tuhan Yesus kan?”, tetapi Tuhan menjawab “Oh tidak,. Justru yang ada disini adalah orang-orang kristen yang sudah percaya Tuhan Yesus”. Saya kaget sekali, lalu saya bertanya kenapa justru orang-orang kristen juga ada yang di neraka, bukankah mereka sudah percaya dan menerima Yesus. Tuhan pun menjawab, “Mereka memang orang kristen yang percaya dan menerima Yesus, tetapi kehidupan yang mereka jalani bukanlah kehidupan kudus yang diinginkan Tuhan. Mereka diberi anggota tubuh yang lengkap seperti tangan yang seharusnya untuk menyembah Tuhan, tetapi digunakan untuk memukul. Diberi mulut untuk memuji Tuhan tetapi digunakan untuk menggerutu, mengomel dan mencaci maki orang”.
Jadi hal-hal itu tidak berkenan bagi Tuhan. Kita harus dapat mempergunakan tubuh yang diberikan Tuhan dengan benar dan selalu menjaga kekudusannya, karena apapun yang kita lakukan di dunia ini akan kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan setelah kita dipanggil kembali. Kita tidak dapat menyembunyikan apapun dari Tuhan karena Tuhan mengetahui segala apa yang kita lakukan, walaupun ditempat yang tersembunyi sekalipun.
Saya pun diajak jalan semakin ke dalam ke pusat neraka. Dipusat neraka ada ada sebuah sumur yang menyerupai kawah belerang. Didalam sumur itu saya melihat ada orang-orang yang diikat berdua-duaan, jadi perempuan dengan perempuan dan laki-laki dengan laki-laki. Tuhan pun menjelaskan kepada saya bahwa mereka yang diikat berduaan itu adalah para lesbian, waria dan homo. Yang walaupun mereka mengaku bahwa mereka menerima dan percaya Yesus, tetapi kehidupan mereka tetap seperti itu , maka mereka akan ditempatkan Tuhan disana.
Tidak jauh dari sana, di pusat neraka juga ada juga orang-orang yang dihukum di kawah belerang ini, yaitu orang-orang yang suka dengan perdukunan, suka cari penglarisan, cari suhu atau paranormal, kemudian ada juga sel-sel, dimana 1 sel diisi 1 org, yang didalamnya terdapat orang-orang yang alat kelaminnya digerogoti ulat-ulat sampai darahnya mengalir deras kemudian bentuknya kembali normal dan utuh lagi, kemudian digerogoti lagi dan hal itu terjadi berulang-ulang, tidak pernah berhenti. Tuhan bilang kepada saya bahwa itu adalah tempat untuk orang-orang yang mengaku sudah Kristen tetapi masih tetap bermain-main dengan kekudusan, masih ke tempat-tempat yang tidak benar, masih punya simpanan, itu akan masuk kesana, karena menganggap masih ada waktu buat bertobat, padahal kita tidak tahu kapan kita akan menghadap Tuhan.
Semakin kedalam lorong neraka, keadaan semakin gelap dan pengap, trus saya melihat ada iblis yang berkata “Ayo pak pendeta, khotbah lagi pak pendeta, kamu kan didunia khotbah, kenapa disini tidak mau khotbah”. Saya jadi bingung kok ada pendeta yang masuk neraka? Pendeta kan hidupnya suci dan percaya Yesus. Tapi Tuhan berkata, pendeta itu memang rajin berkhotbah, mengabarkan Firman Tuhan, tetapi dia sendiri tidak bisa menjalankan firman itu dalam kehidupannya, dia menggelapkan dan menggunakan uang jemaat, hidup tidak kudus, punya istri simpanan, dll. Merekalah yang ditempatkan disana oleh Tuhan. Saya melihat pendeta itu berusaha keluar, tetapi tidak bisa, kemudian mulutnya dirobek dan dicakar oleh iblis sampai tidak berbentuk, darah mengalir, tetapi mulut dan wajahnya kembali normal lagi, trus dicakar disobek lagi, dst, dst. Disana juga para pendeta itu berteriak kepada Tuhan, minta ampun, tapi Tuhan tetap berkata, bahwa semua itu sudah terlambat, ketika orang-orang tiba di neraka kesempatan bertobat itu sudah tidak ada.
Setelah melihat semua ini, saya bilang ke Tuhan, Tuhan saya tidak mau tinggal disini, saya tidak mau masuk kesini lagi, bahkan sampai saya sadar dan roh saya telah kembali ke tubuh saya pun, bau busuk neraka itu masih tercium, padahal didekat saya tidak ada sampah atau kotoran berbau busuk (saking bau busuknya, setelah sadar, elizabeth sampai 40 hari tidak makan, hanya minum saja. Puji Tuhan dia tetap kuat, tidak lemas, menurutnya mungkin karena dia makan buah yang diberikan Tuhan pada saat mereka berada di taman dalam surga).
Saya bilang ke Tuhan, kok begini ya? Kok orang kristen banyak yang masuk ke neraka bahkan para pendeta, saya bilang ke Tuhan kalo saya sudah tidak kuat lagi, kemudian Tuhan memeluk saya dengan hangat, menghibur saya dan akhirnya membawa saya ke suatu tempat lain yang sangat jauh berbeda dengan neraka. Tempat yang sangat indah, teramat sangat indah sekali.
Disana saya melihat ada banyak sekali rumah, ada yang kecil dan ada yang besar, ada yang sudah jadi dan ada yang belum jadi. Lalu saya bertanya kepada Tuhan, rumah-rumah siapakah itu. Tuhan menjawab kalo itu adalah rumah untuk anak-anak-Ku. Nanti apabila pulang sudah disediakan rumah tinggal. Saudara, apa yang dikatakan Firman Tuhan itu benar bahwa Tuhan Yesus pergi kepada Bapa untuk menyediakan tempat tinggal bagi kita semua.
Yang disediakan untuk kita yang percaya kepada Tuhan Yesus, yang percaya dan mau melayani Tuhan dengan kudus, tulus dan murni hatinya.
Saya juga bertanya kok rumahnya ada yang kecil dan ada yang besar, Tuhan menjawab bahwa itu semua tergantung dari ketulusan pelayanan kita...bukan dari banyaknya pelayanan yang dilakukan, tapi dari ketulusan dalam melayani Tuhan, motivasi dalam melayani. Semakin kita tulus dan dekat maka semakin Tuhan memberikan tempat yang terbaik.
Trus diantara rumah-rumah itu ada yang separoh jadi dan ada yang sudah jadi, Tuhan bilang bahwa yang sudah jadi artinya orangnya sudah meninggal dan sudah bersama dengan Tuhan, sedangkan yang baru separuh jadi artinya orangnya masih belum meninggal.
Surga itu sangat terang sekali, tidak menyilaukan tidak panas di kulit walalupun terang sekali, tapi sejuk di kulit.
Di ujungnya surga saya melihat ada barak, ada suatu tempat besar tapi untuk rombongan banyak orang, yang ternyata itu adalah tempat untuk orang-orang yang tidak peracya Tuhan Yesus tetapi waktu mau meninggal, misalnya dalam keadaan sakit atau koma, terus didoakan dan mau bertobat, menerima Yesus Kristus trus langsung meninggal, maka mereka akan ditempatkan disana.
Jalan yang ada disurga, di rumah-rumah itu indah sekali, seperti butiran kaca. Ada banyak pohon buah-buahan. Saya juga sempat diberi buah oleh Tuhan dan ajaib, begitu buahnya dipetik, langsung numbuh lagi. Jadi kehidupan baik disurga maupun dineraka itu semua adalah kekal.
Tidak jauh dari situ saya melihat ada istana yang indah sekali, Tuhan katakan itu adalah Istana-Nya dan akhirnya mengajak saya kesana.
Disana saya melihat banyak orang memuji dan menyembah Tuhan setiap saat tanpa ada rasa capek, ngantuk dan lelah. Mereka memuji Tuhan setiap saat, setiap waktu. Sesuai dengan Firman Tuhan, saya lihat istana itu benar terdiri dari emas permata. Lantainya terbuat dari emas, dindingnya dari batu permata yang indah sekali. Tuhan itu adalah Raja diatas segala raja, Dia adalah Raja yang sangat kaya sekali.
Saya lihat juga ada malaikat. Malaikat itu ada 2 macam, ada yang bersayap dan ada yang tidak bersayap.
Malaikat yang bersayap itu adalah untuk peperangan rohani dan yang tidak bersayap untuk puji-pujian.
Kemudian karena kasih dan kemuarahan hati Bapa, saya juga dipertemukan dengan Yohanes, murid yang paling dikasihi Tuhan. Yohanes berkata pada saya, “kamu ingini hati-Nya aja, ingini dekat ama Tuhan aja, jangan ingini yang lain”.
Setelah itu saya diajak ke pekarangan dan disana saya bertemu dengan Raja Daud yang masih berpakaian seorang raja lengkap, kemudian dia berkata pada saya kalo dia ada disana hanya karena kasih dan kemurahan hati Tuhan. Saya takjub sekali karena setau saya Raja daud itu kan intim sekali dengan Tuhan, tetapi kok dia sendiri bisa berkata bahwa dia ada disana hanya karena kasih kemurahan hati Tuhan. Kemudian bagaimana dengan kita yang hidup di dunia ini dan tidak intim dengan Tuhan? Raja daud juga berpesan pada saya untuk menyampaikan kepada anak-anak Tuhan untuk selalu menjaga kekudusan apalagi anak-anak muda jaman sekarang yang gampang jatuh dalam ketidakkudusan seperti melakukan perzinahan dan kenajisan.
Saya juga bertemu dgn Musa yang hanya berkata “Aku menyesal karena tidak dapat masuk ke tanah perjanjian”.
Saya juga ketemu Paulus yang bilang bahwa kalo kamu menghadapi pencobaan yakinlah bahwa itu tidak akan melebihi kekuatannmu. Jadi sodara-sodara, yakinlah kalo kita menghadapi kesulitan yang luar biasa yakinlah bahwa Tuhan pasti akan menolong dan pencobaan itu tidak akan melebihi kekuatan kita.
Kemudian saya bertanya pada Tuhan, apa kunci untuk bisa masuk istana Tuhan, Tuhan pun menjawab “hal itu gampang sekali, kamu cuma harus intim aja sama Aku, deket dengan Aku, melekat pada Aku, tidak ada yg lain”.
Saya bersyukur sekali bisa ketemu Tuhan Yesus yang memulihkan kehidupan saya, karena hanya pertemuan pribadi ini yang memulihkan saya.
Tuhan Yesus wajahnya lembut dan penuh kasih, jauh berbeda denga gambar-gambar yang ada. Wajahnya mulia dan bisa membuat kita terkesima melihat-Nya.
Tokoh-tokoh Alkitab yang kita baca umurnya ratusan tahun juga waktu saya temui di surga, mereka umurnya masih muda, sedang gagah-gagah nya, sekitar umur 30 – 40 tahun. Sayapun waktu dibawa Tuhan, di alam roh, saya seperti anak kecil berumur 10 tahun, padahal dalam kehidupan nyata, umur saya sudah 21 tahun.
Jadi sodara-sodara, bersiap-siaplah, supaya kita selalu layak dihadapan Tuhan, hidup kudus dan dekat melekat denga Tuhan. Kita tidak tahu kapan kita dipanggil, jadi harus cepat bertobat dan hidup kudus.
Buat sodara-sodara yang belum percaya, cepat-cepatlah percaya karena hanya Tuhan Yesus Kristus lah yang punya kerajaan surga, hanya Tuhan Yesus lah satu-satunya jalan menuju keselamatan dan surga.
Praise The Lord....
Saat itu saya sadar masih ada di dalam gereja, tapi saya juga merasakan bahwa roh saya dibawa oleh Tuhan Yesus ke suatu tempat lain.
N E R A K A
Saya tiba disana dan tempat itu sangat mengerikan. Berbau busuk, amis, bau darah, bau benda2 terbakar, bahkan lebih busuk dari bau pasar ikan.
Saya lihat disana ada banyak hal-hal yang mengerikan. Dan yang paling membuat saya tidak tahan adalah begitu banyaknya orang-orang yang menjerit ketakutan, minta tolong, minta ampun kepada Tuhan. Mereka berkata ”Lepaskan saya Tuhan, tolong saya Tuhan, ampuni saya Tuhan, saya sudah tidak kuat lagi berada disini” tetapi Tuhan Yesus hanya berkata “Pengampunan itu sudah terlambat, karena waktu di dunia kesempatan itu masih ada tapi kamu sia-siakan dan tidak kamu ambil, sekarang semua sudah terlambat, tidak ada lagi pengampunan di neraka”
Disana saya juga melihat berbagai macam hal sangat mengerikan, jutaan orang disisi kanan saya dibakar api hingga tubuh mereka meleleh. Anehnya tubuh yang meleleh tadi kemudian kembali tumbuh normal dan utuh, tapi kemudian dibakar lagi sampai habis, dan hal ini terjadi berulang kali, sehingga sakitnya itu tidak terkira dan tidak pernah berhenti.
Disisi kanan itu juga saya melihat ada orang yang digerogoti ulat-ulat kecil, seperti yang sudah disampaikan dalam Firman Tuhan bahwa di neraka terdapat api yg kekal dan juga jutaan ulat yang menggerogoti tubuh manusia dengan kekal.
Hal yang saya lihat itu terjadi terus menerus dan saya lihat bahwa kebanyakan orang-orang yang digerogoti ulat itu adalah para pemimpin dari agama-agama lain sodara kita, yang dapat saya kenali dari pakaian mereka, seperti juga ada yang menggunakan sorban, dll. Mereka ini menjerit minta tolong dan minta ampun, tapi Tuhan berkata “Semuanya sudah terlambat”.
Keadaan neraka sangat mengerikan, panas, berbau busuk, jalanan dan dindingnya pun lembek, maaf, seperti ingus, lengket dan berwarna busuk.
Waktu itu Tuhan berkata pada saya “Setiap kamu bertemu dengan orang lain, terutama orang-orang yang belum dan tidak percaya Tuhan Yesus, sampaikan kesaksian ini, apabila mereka percaya Puji Tuhan, tetapi apabila mereka tidak percaya ya sudah, biarkan saja, tidak usah bingung, yang penting kamu sudah menyampaikan dan mereka sudah mendengar, keputusan ada ditangan mereka masing-masing”.
Saya dan Tuhan Yesus terus berjalan hingga tiba di sebuah persimpangan, ada jalan yang ke kiri dan ada jalan yang ke kanan. Saya melihat ada banyak sel-sel yang diisi dengan orang yang jumlahnya banyak sekali. 1 sel diisi 1 orang, kemudian juga ada iblis yang sedang tertawa kesenangan diantara banyak orang yang menangis menjerit karena tidak tahan oleh siksaan. Ada yang matanya dicungkil sampai darahnya mengalir deras sekali, ada yang tangannya dikuliti, ada yang lidahnya dipotong-potong, tetapi sama seperti diawal kesaksian saya, mata, tangan, lidah, dll itu bisa kembali normal utuh kembali, namun setelah itu kembali disiksa. Tiada henti-hentinya, siksaan di neraka itu sifatnya kekal. Saya dengar lagi semua orang menangis, minta tolong dan minta ampun, tapi Tuhan tetap tidak bisa menolong, karena semua memang sudah terlambat.
Saya kemudian bertanya pada Tuhan, “Tuhan, orang-orang yang ada disini pasti orang-orang yang tidak percaya Tuhan Yesus kan?”, tetapi Tuhan menjawab “Oh tidak,. Justru yang ada disini adalah orang-orang kristen yang sudah percaya Tuhan Yesus”. Saya kaget sekali, lalu saya bertanya kenapa justru orang-orang kristen juga ada yang di neraka, bukankah mereka sudah percaya dan menerima Yesus. Tuhan pun menjawab, “Mereka memang orang kristen yang percaya dan menerima Yesus, tetapi kehidupan yang mereka jalani bukanlah kehidupan kudus yang diinginkan Tuhan. Mereka diberi anggota tubuh yang lengkap seperti tangan yang seharusnya untuk menyembah Tuhan, tetapi digunakan untuk memukul. Diberi mulut untuk memuji Tuhan tetapi digunakan untuk menggerutu, mengomel dan mencaci maki orang”.
Jadi hal-hal itu tidak berkenan bagi Tuhan. Kita harus dapat mempergunakan tubuh yang diberikan Tuhan dengan benar dan selalu menjaga kekudusannya, karena apapun yang kita lakukan di dunia ini akan kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan setelah kita dipanggil kembali. Kita tidak dapat menyembunyikan apapun dari Tuhan karena Tuhan mengetahui segala apa yang kita lakukan, walaupun ditempat yang tersembunyi sekalipun.
Saya pun diajak jalan semakin ke dalam ke pusat neraka. Dipusat neraka ada ada sebuah sumur yang menyerupai kawah belerang. Didalam sumur itu saya melihat ada orang-orang yang diikat berdua-duaan, jadi perempuan dengan perempuan dan laki-laki dengan laki-laki. Tuhan pun menjelaskan kepada saya bahwa mereka yang diikat berduaan itu adalah para lesbian, waria dan homo. Yang walaupun mereka mengaku bahwa mereka menerima dan percaya Yesus, tetapi kehidupan mereka tetap seperti itu , maka mereka akan ditempatkan Tuhan disana.
Tidak jauh dari sana, di pusat neraka juga ada juga orang-orang yang dihukum di kawah belerang ini, yaitu orang-orang yang suka dengan perdukunan, suka cari penglarisan, cari suhu atau paranormal, kemudian ada juga sel-sel, dimana 1 sel diisi 1 org, yang didalamnya terdapat orang-orang yang alat kelaminnya digerogoti ulat-ulat sampai darahnya mengalir deras kemudian bentuknya kembali normal dan utuh lagi, kemudian digerogoti lagi dan hal itu terjadi berulang-ulang, tidak pernah berhenti. Tuhan bilang kepada saya bahwa itu adalah tempat untuk orang-orang yang mengaku sudah Kristen tetapi masih tetap bermain-main dengan kekudusan, masih ke tempat-tempat yang tidak benar, masih punya simpanan, itu akan masuk kesana, karena menganggap masih ada waktu buat bertobat, padahal kita tidak tahu kapan kita akan menghadap Tuhan.
Semakin kedalam lorong neraka, keadaan semakin gelap dan pengap, trus saya melihat ada iblis yang berkata “Ayo pak pendeta, khotbah lagi pak pendeta, kamu kan didunia khotbah, kenapa disini tidak mau khotbah”. Saya jadi bingung kok ada pendeta yang masuk neraka? Pendeta kan hidupnya suci dan percaya Yesus. Tapi Tuhan berkata, pendeta itu memang rajin berkhotbah, mengabarkan Firman Tuhan, tetapi dia sendiri tidak bisa menjalankan firman itu dalam kehidupannya, dia menggelapkan dan menggunakan uang jemaat, hidup tidak kudus, punya istri simpanan, dll. Merekalah yang ditempatkan disana oleh Tuhan. Saya melihat pendeta itu berusaha keluar, tetapi tidak bisa, kemudian mulutnya dirobek dan dicakar oleh iblis sampai tidak berbentuk, darah mengalir, tetapi mulut dan wajahnya kembali normal lagi, trus dicakar disobek lagi, dst, dst. Disana juga para pendeta itu berteriak kepada Tuhan, minta ampun, tapi Tuhan tetap berkata, bahwa semua itu sudah terlambat, ketika orang-orang tiba di neraka kesempatan bertobat itu sudah tidak ada.
Setelah melihat semua ini, saya bilang ke Tuhan, Tuhan saya tidak mau tinggal disini, saya tidak mau masuk kesini lagi, bahkan sampai saya sadar dan roh saya telah kembali ke tubuh saya pun, bau busuk neraka itu masih tercium, padahal didekat saya tidak ada sampah atau kotoran berbau busuk (saking bau busuknya, setelah sadar, elizabeth sampai 40 hari tidak makan, hanya minum saja. Puji Tuhan dia tetap kuat, tidak lemas, menurutnya mungkin karena dia makan buah yang diberikan Tuhan pada saat mereka berada di taman dalam surga).
Saya bilang ke Tuhan, kok begini ya? Kok orang kristen banyak yang masuk ke neraka bahkan para pendeta, saya bilang ke Tuhan kalo saya sudah tidak kuat lagi, kemudian Tuhan memeluk saya dengan hangat, menghibur saya dan akhirnya membawa saya ke suatu tempat lain yang sangat jauh berbeda dengan neraka. Tempat yang sangat indah, teramat sangat indah sekali.
S O R G A
Disana saya melihat ada banyak sekali rumah, ada yang kecil dan ada yang besar, ada yang sudah jadi dan ada yang belum jadi. Lalu saya bertanya kepada Tuhan, rumah-rumah siapakah itu. Tuhan menjawab kalo itu adalah rumah untuk anak-anak-Ku. Nanti apabila pulang sudah disediakan rumah tinggal. Saudara, apa yang dikatakan Firman Tuhan itu benar bahwa Tuhan Yesus pergi kepada Bapa untuk menyediakan tempat tinggal bagi kita semua.
Yang disediakan untuk kita yang percaya kepada Tuhan Yesus, yang percaya dan mau melayani Tuhan dengan kudus, tulus dan murni hatinya.
Saya juga bertanya kok rumahnya ada yang kecil dan ada yang besar, Tuhan menjawab bahwa itu semua tergantung dari ketulusan pelayanan kita...bukan dari banyaknya pelayanan yang dilakukan, tapi dari ketulusan dalam melayani Tuhan, motivasi dalam melayani. Semakin kita tulus dan dekat maka semakin Tuhan memberikan tempat yang terbaik.
Trus diantara rumah-rumah itu ada yang separoh jadi dan ada yang sudah jadi, Tuhan bilang bahwa yang sudah jadi artinya orangnya sudah meninggal dan sudah bersama dengan Tuhan, sedangkan yang baru separuh jadi artinya orangnya masih belum meninggal.
Surga itu sangat terang sekali, tidak menyilaukan tidak panas di kulit walalupun terang sekali, tapi sejuk di kulit.
Di ujungnya surga saya melihat ada barak, ada suatu tempat besar tapi untuk rombongan banyak orang, yang ternyata itu adalah tempat untuk orang-orang yang tidak peracya Tuhan Yesus tetapi waktu mau meninggal, misalnya dalam keadaan sakit atau koma, terus didoakan dan mau bertobat, menerima Yesus Kristus trus langsung meninggal, maka mereka akan ditempatkan disana.
Jalan yang ada disurga, di rumah-rumah itu indah sekali, seperti butiran kaca. Ada banyak pohon buah-buahan. Saya juga sempat diberi buah oleh Tuhan dan ajaib, begitu buahnya dipetik, langsung numbuh lagi. Jadi kehidupan baik disurga maupun dineraka itu semua adalah kekal.
Tidak jauh dari situ saya melihat ada istana yang indah sekali, Tuhan katakan itu adalah Istana-Nya dan akhirnya mengajak saya kesana.
Disana saya melihat banyak orang memuji dan menyembah Tuhan setiap saat tanpa ada rasa capek, ngantuk dan lelah. Mereka memuji Tuhan setiap saat, setiap waktu. Sesuai dengan Firman Tuhan, saya lihat istana itu benar terdiri dari emas permata. Lantainya terbuat dari emas, dindingnya dari batu permata yang indah sekali. Tuhan itu adalah Raja diatas segala raja, Dia adalah Raja yang sangat kaya sekali.
Saya lihat juga ada malaikat. Malaikat itu ada 2 macam, ada yang bersayap dan ada yang tidak bersayap.
Malaikat yang bersayap itu adalah untuk peperangan rohani dan yang tidak bersayap untuk puji-pujian.
Kemudian karena kasih dan kemuarahan hati Bapa, saya juga dipertemukan dengan Yohanes, murid yang paling dikasihi Tuhan. Yohanes berkata pada saya, “kamu ingini hati-Nya aja, ingini dekat ama Tuhan aja, jangan ingini yang lain”.
Setelah itu saya diajak ke pekarangan dan disana saya bertemu dengan Raja Daud yang masih berpakaian seorang raja lengkap, kemudian dia berkata pada saya kalo dia ada disana hanya karena kasih dan kemurahan hati Tuhan. Saya takjub sekali karena setau saya Raja daud itu kan intim sekali dengan Tuhan, tetapi kok dia sendiri bisa berkata bahwa dia ada disana hanya karena kasih kemurahan hati Tuhan. Kemudian bagaimana dengan kita yang hidup di dunia ini dan tidak intim dengan Tuhan? Raja daud juga berpesan pada saya untuk menyampaikan kepada anak-anak Tuhan untuk selalu menjaga kekudusan apalagi anak-anak muda jaman sekarang yang gampang jatuh dalam ketidakkudusan seperti melakukan perzinahan dan kenajisan.
Saya juga bertemu dgn Musa yang hanya berkata “Aku menyesal karena tidak dapat masuk ke tanah perjanjian”.
Saya juga ketemu Paulus yang bilang bahwa kalo kamu menghadapi pencobaan yakinlah bahwa itu tidak akan melebihi kekuatannmu. Jadi sodara-sodara, yakinlah kalo kita menghadapi kesulitan yang luar biasa yakinlah bahwa Tuhan pasti akan menolong dan pencobaan itu tidak akan melebihi kekuatan kita.
Kemudian saya bertanya pada Tuhan, apa kunci untuk bisa masuk istana Tuhan, Tuhan pun menjawab “hal itu gampang sekali, kamu cuma harus intim aja sama Aku, deket dengan Aku, melekat pada Aku, tidak ada yg lain”.
Saya bersyukur sekali bisa ketemu Tuhan Yesus yang memulihkan kehidupan saya, karena hanya pertemuan pribadi ini yang memulihkan saya.
Tuhan Yesus wajahnya lembut dan penuh kasih, jauh berbeda denga gambar-gambar yang ada. Wajahnya mulia dan bisa membuat kita terkesima melihat-Nya.
Tokoh-tokoh Alkitab yang kita baca umurnya ratusan tahun juga waktu saya temui di surga, mereka umurnya masih muda, sedang gagah-gagah nya, sekitar umur 30 – 40 tahun. Sayapun waktu dibawa Tuhan, di alam roh, saya seperti anak kecil berumur 10 tahun, padahal dalam kehidupan nyata, umur saya sudah 21 tahun.
Jadi sodara-sodara, bersiap-siaplah, supaya kita selalu layak dihadapan Tuhan, hidup kudus dan dekat melekat denga Tuhan. Kita tidak tahu kapan kita dipanggil, jadi harus cepat bertobat dan hidup kudus.
Buat sodara-sodara yang belum percaya, cepat-cepatlah percaya karena hanya Tuhan Yesus Kristus lah yang punya kerajaan surga, hanya Tuhan Yesus lah satu-satunya jalan menuju keselamatan dan surga.
Praise The Lord....
Kebenaran Sejati - Muslim Jadi Kristen ( Yusuf Roni )
Sejak kecil saya dididik oleh keluarga dalam agama Islam yang sudah
menjadi agama turun temurun bagi keluarga "KEMAS" di Palembang. Saya
sebagai anak tunggal yang dididik dan dimiliki oleh seluruh keluarga, dalam
arti saya dididik oleh orang tua saya, juga oleh kakek saya dan juga
oleh paman-paman saya turut bertanggung jawab mengarahkan saya,
demikianlah sistem ke-keluargaan kami, yang saya kenal dan alami sejak kecil.
Jadi apabila ada keputusan yang akan diambil mengenai diri saya, maka
orang tua saya tidak berhak mutlak, sebab harus dimusyawarahkan terlebih
dahulu oleh keluarga besar seperti yang saya katakan diatas.....
Yang dominan mendidik saya adalah kakek saya, karena itu sering saya
disebut anak kakek (note: kakeknya adalah keturunan langsung dari Daeng
Ario Wongso, anak Tumenggung Nogowongso, cucu pangeran Fatahillah,
totalnya 10 keturunan dari Pangeran Fatahillah ke kakenya). Karena saya
kagum dengan kakek yang wibawa dan kharismanya sangat besar ditengah-tengah
keluarga kami, dan dalam masyarakat Islam Palembang! Sejak kecilpun
saya sudah cenderung mempelajari agama Islam dan melaksanakan
syariat-syariat agama dengan baik sampai saya dewasa tetap konsisten.
Sebab rotanlah bagian saya ketika kecil apabila saya malas dalam
melaksanakan ibadat. Demikian kerasnya keluarga saya mendidik saya dalam
agama Islam, sehingga saya bertumbuh menjadi penganut yang fanatik dalam
agama Islam!....
Setelah keluarga kami pindah ke Bandung, maka saya dimasukkan ke
Pesantren YPI (Yayasan Pesantren Islam) Jln. Muhammad 16 Bandung yang
dipimpin oleh Bapak K.H. Udung Abdurahman.
Saya aktif dalam organisasi muda Islam yaitu sebagai:
(1) Ketua Umum SEPMI(Serikat Pelajar Muslimin Indonesia) cabang
Bandung.
(2) Ketua I SEPMI Wilayah Jawa-Barat....
(3) Ketua Lembaga Da''wah SEPMI Pusat ....
(4) Ketua Seksi Pendidikan PSII (Partai Syarikat Islam indonesia,
Cabang Bandung.
(5) Ketua Seksi Pemuda PSII Kabupaten Bandung....
(6) Ketua seksi Dawah dan Pers Pemuda Muslimin Indonesia WIlayah Jawa
Barat.
(7) Anggota GUSII (Gerakan Ulama Syarikat Islam Indonesia) wilayah Jawa
Barat.
(8) Salah satu anggotak pimpinan DPHD(Dewan Pimpinan Harian Daerah)
KAPPI.
Saya aktif dengan gigih memperjoangkan ideologi islam dalam kesempatan
apapun, termasuk membendung perkembangan agama Kristen di Jawa
Barat.
Namun saya tidak pernah mendapat kepuasan rohani, dan hidup saya selalu
gelisah karena rohani saya tidak mendapat ketenangan, bahkan diliputi
tanda tanya tentang "Kepastian Keselamatan".
Dalam situasi inilah saya terpikat dengan Yesus Kristus yang memberikan
keselamatan yang pasti sehingga sekarang saya mendapat "Damai
Sejahtera" dari Tuhan dan sekarang ada ketenangan rohani sejak saya terima Yesus
sebagai Juru Selamat.....
Mengapa saya tertarik pada Kristen?
Saya merasa perlu menjelaskan sebab-sebab saya tertarik kepada Kristen.
Apa sebabnya Kristen itu, demikian menarik, dan apa daya tariknya,
sehingga saya rela melepaskan agama Islam yang saya anut sejak dari turun
temurun, dan pindah ke agama Kristen.....
Hal ini bukanlah karena daya tarik materi, atau bujukan-bujukan pendeta
atau orang-orang Kristen, sebagaimana sering diduga oleh sementara
orang atau pihak orang luar bahwa orang-orang pindah ke agama Kristen,
disebabkan bujukan-bujukan materi. Dalam kesempatan ini saya ingin
menjelaskan bahwa pandangan-pandangan seperti ini sungguh sangat
keliru!.....
Yang benar, ialah karena "Panggilan dari Tuhan Yesus", secara pribadi
pada tiap-tiap orang yang dikehendakiNya. Sedangkan saya secara pribadi
sangat terpikat dengan "Kepastian Keselamatan" yang diberikan oleh
Yesus Kristus dalam ajaran-ajaranNya yang tertera di dalam Al Kitab.
Secara terperinci saya uraikan sebagai berikut:
A. Pertobatan dari Dosa:
(A) Soal Dosa:
Dosa yang menyerang dan melekat pada manusia tanpa terkecuali, tiada
satu manusiapun yang terluput dari dosa. Dan dosa dari dahulu sampai
sekarang tetap sama... Apa itu dosa sehingga memberatkan manusia?...
(1) Asalnya Dosa.
Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam bujukan Iblis, maka manusia telah
hilang segala kemulian Allah yang ada padanya. Adam dan Hawa jatuh di dalam
dosa karena melanggar perintah Allah.
"Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat
yang dijadikan oleh Tuhan ALlah. Ular itu berkta kepada perempuan
itu:"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan
buah nya bukan?..."
"lalu sahut perempuan itu kepada ular itu:
"Buah phon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang
buah pohon yang ada ditengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu
makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati" "Tetapi ular itu berkata
kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi ALlah
mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka dan kamu
akan menjadi seperti Allah tahu tentang yang baik dan yang jahat."
"Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan
sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi
pengertian.
Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga
kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia dan suaminya memakannya"
"Maka itulah dosa manusia yang pertama dan akibatnya besar lagi hebat dan
hukumannya segera datang. Sebab Adam dan Hawa telah memperoleh
sifat-sifat yang suci dari Allah maka dosa itu datangnya dari luar mereka.
Asalnya dari Iblis dengan perantaraan ular.
Dengan Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka segala sifat-sifat yang
suci dari Allah itu telah hilang, karena itu mereka mendapatkan dirinya
telanjang, setelah melanggar perintah Allah dengan memakan buah
larangan tersebut.
(2) Dosa Warisan
Semua orang telah lahir di dalam dosa, maksudnya manusia itu cenderung
atau mempunyai tabiat-tabiat dosa, atau karakter dosa, inilah maksud
dosa warisan.
Dulu saya menyangka bahwa dosa warisan itu adalah dosa turunan dengan
pengertian; dosa bapak kita, kitalah yang menanggungnya, atau dosa kita,
anak kitalah yang menanggungnya. Bukan ini maksudnya dosa warisan!
Maksud dosa warisan ialah kecenderungan manusia berbuat dosa atau pengaruh
dosa itu telah mempengaruhi hidup manusia turun temurun, tabiat-tabiat
dosa melekat pada manusai antara lain; menentang kepada Allah, berontak
kepada segala perintah-perintahNya, itulah sifat-sifat manusia.
Buktinya dosa bohong, sejak kecil tidak ada yang mengajari bohong, namun
manusia sudah pandai berbohong. Siapakah manusia yang tidak pernah
berbohong?
Itulah pengaruh dosa yang melekat pada manusia sejak Adam dan Hawa
jatuh ke dalam dosa, dan pengaruh itu terus diwarisi oleh manusia turun
temurun. Dan manusia tidak bisa keluar dari dosa ini dengan segala ikhtiar
dan usahanya sendiri.
Contohnya: orang yang jatuh ke dalam lumpur, makin dia berusaha
sendiri, makin orang itu masuk lumpur lebih dalam, itulah sebabnya manusia
yang berusaha sendiri, terkecuali ada orang lain yang menolongnya di luar
lumpur itu, barulah dia dapat keluar dari dalam lumpur itu. Orang yang
dapat menolong kita keluar dari lumpur dosa ialah satu-satunya, Yesus
Kristus!
"Sebab semua orang telah berdosa!
"TIdak ada yang benar, seorangpun tidak."
"Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik
dan tak pernah berbuat dosa!"
(3) Hakekat dosa:
DOsa harus ditanggung oleh manusia-manusia harus menanggung segala
kesalahaan-kesalahannya.
"Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku
punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati!" Karena itu
manusia berusaha akan menghapus dosanya dengan berbagai cara, namun sia-sia,
sebab pasti manusia itu jatuh lagi, jatuh lagi, dan tidak luput dari
dosanya.
Hakekat dosa terletak di dalam hati manusia, bila hatinya busuk, dia
lebih berdosa dari apa yang bisa dilihat oleh manusia secar lahiriah. Dan
saya sependapat juga dengan pengajaran Ki Agen Suryomentaram, bahwa
segala sesuatu kebaikan atau kejahatan terletak pada hati manusia!
Hanya Yesus Kristus yang dapat menyucikan manusia dari segala dosanya!.
"Dan darah Yesus, AnakNya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa"
"Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa
mengampuni dosa"
Sebab itu manusia hidupnya tidak ada damai, disana-sini terjadi
kekacauan karena dosa. Manusia berkeinginan berbuat baik namun tidak pernah
terlaksana, disebabkan dorongan hawa nafsu lebih menguasainya. Keinginan
daging lebih menguasai manusia, daripada keinginan Roh Kebenaran.
"Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup
dan damai sejahtera." Sebab perbuatan dosa itulah keinginan daging,
nafsu manusia yang melekat pada tabiat manusia. Keinginan daging,
kata-kata Yunaninya Sarx, maksudnya keinginan hawa nafsu manusia yang tidak
dapat dilepaskan oleh manusia itu! "Perbuatan daging telah nyata, yaitu:
percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir,
perseturuan, perselisihan, irihati, amarah, kepentingan diri sendiri,
percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya."
Itulah hakekat dosa yang tidak bisa dihindar oleh manusia, dan apa
akibatnya.
"Sebab upah dosa ialah maut"
Dosa inilah menjadi pemikiran dalam kehidupan manusia, juga dalam
kehidupan saya yang ingin mencari kebenaran, dan ternyata hanya dalam Yesus
saja ada jalan keluar dari lingkaran dosa!
(B) Soal pertobatan:
Bertobat adalah bukan hanya kesediaan manusia, tapi juga karya Allah.
Jadi kesediaan manusia dan kehendak Allah harus berpadu menjadi satu.
Bertobat adalah ajakan Allah kepada kita.
"Waktunya telah genap; Kerajaaan ALlah sudah dekat, bertobatlah dan
percayalah kepada Injil!".... dan tawaran Allah harus disambut oleh
manusia "Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini jika
kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam
kegeraman."
Sebab Allah datang buat orang-orang berdosa.
"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa,
supaya mereka bertobat." Saya merasa orang berdosa yang amat sangat,
hidup saya dulu penuh dengan kemunafikan, kenajisan dan kekotoran. Biarpun
orang memandang secara lahiriah saya beragama dengan baik, namun hati
saya busuk dan kotor, karena pengaruh dosa yang sudah melekat pada
manusia. Saya telah berulang kali, berusaha sekuat tenaga untuk hidup
berbuat baik, namun hati saya gelisah, tiada damai, karena itu saya tertarik
kepada Tuhan Yesus yang dapat menebus dosa saya dengan pasti,seperti
firmanNya.
"Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti
salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih
seperti bulu domba." Setelah saya menerima Yesus dalam hati, dan
bertobat padaNya, maka hati saya ada damai, karena kepastian yang
sepasti-pastinya dosa saya diampuniNya, dan saya menjadi orang yang berbahagia,
"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya dan ditutupi
dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak
diperhitungkan Tuhan kepadanya." Itulah saya merasa tertarik pada Yesus, yang
begitu menjamin bahwa dosa saya sudah dihapuskan dengan pasti. Dan saya
merasa tidak ada lagi yang dapat menjamin begitu pasti selain Dia ialah
Yesus Kristus!
(B) KEPASTIAN KESELAMATAN (HIDUP YANG KEKAL)
Terus terang saya katakan bahwa sebelum saya masuk Kristen, diri saya
selalu diperhadapkan oleh pertanyaan yang timbul dalam hati saya:
''Pastikah saya masuk sorga?'' Sebab tidak ada kepastian yang menjamin bahwa
''pasti selamat'' dan bila mati kelak ''Pasti masuk sorga''. Semua
hanya mengira-ngira saja, bila berbuat ini dan beramal itu, maka kelak
mudah-mudahan masuk sorga. Atau sorga itu, soal bagaimana nanti masuk sorga
seperti dapat lotere saja!
Namun dalam Kristen, Yesus menjamin dengan pasti!
"Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan
beroleh hidup kekal." Yesus datang ke dunia menawarkan keselamatan yang
pasti bagi manusia, sebab apa? Dia-lah Juru Selamat.
(1) Juru Selamat:
Yesus Kristus, dari namaNya saja sudah menandakan DIa sebagai ''Juru
Selamat'' (Pelepas). Yesus dari bahasa Ibrani "Jusa", Isa dari bahasa
Arab ''Ja''su'' berarti Pelepas atau Juru Selamat.
Sang Juru Selamat ini sudah dijanjikan sejak ketika manusia jatuh di
dalam dosa. "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan
ini, antara keturunanmu dan keturunannya" (Kejadian) Benih perempuan
yang menjadi musuh si ular adalah Yesus. Bahwa benih perempuan itulah yang
akan mengalahkan Iblis dan menyelamatkan manusia dari dosa, dari
hukuman Allah. Karena itu kelahiran Yesus ke dunia ini adalah kelahiran Sang
Juru Selamat. "Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus,
Tuhan di kota Daud" (Lukas)
Dan Juru Selamat ini telah dijanjikan ALlah sejak dahulu kala dan hanya
Dialah yang dapat menyelamatkan!. "Aku, AKulah Tuhan dan tidak ada
juruselamat selain dari padaKu"(Yesaya)
"Tetapi Aku adalah TUhan, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak
mengenal Allah kecuali Aku, dan tidak ada juru selamat selain dari Aku."
(Hosea)
Benar! hanya Tuhan saja yang datang menjadi Anak Manusia sebagai juru
Selamat manusia. Sebab manusia sesama manusia tidak bisa menyelamatkan,
bahkan justru sering terjadi sebaliknya, seperti kata pepatah
mengatakan:''Homo Homini Lupus'' manusia yang saya akan menjadi serigala
terhadap manusia lainnya.'' Karena itulah Yesus-lah Juru selamat dunia. "Kami
percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kau katakan, sebab kami
sendiri telah mendengar DIa dan kami tahu, bahwa DIalah benar-benar Juru
Selamat dunia." "Dan kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah
mengutus AnakNya menjadi Juru Selamat dunia."
Dan Yesus-lah Juru Selamat untuk semua manusia, inilah tawaranNya,
tidak terbatas siapa saja yang mau percaya, dan juga Dia tidak memaksa.
Kenapa saya begitu tertarik dan yakin bahkan haqqul yakin pada Juru
Selamat adalah Yesus, saya illustrasikan sebagai berikut: "Seandainya ada
orang yang mengajak dan menawarkan saya pergi ke negeri Amerika Serikat.
Orang yang mengajak ini secara pribadi tidak diragukan kejujuran nya dan
kesetiaannya dan kebaikannya buat mengantar saya ke AS, namun sayang
pengantar itu sendiri belum pernah ke Amerika. Tapi sekarang Presiden AS
Jimmy Carter menawarkan kepada saya untuk berkunjung ke Amerika. Saya
pribadi akan memilih tawaran Presiden Jimmy Carter, sebab beliau orang
Amerika, tahu seluk beluk Amerika, dan berkuasa di sana, jelas tidak
akan kesasar lagi, pasti saya sampai di Amerika dengan pasti. Begitu juga
ke sorga, saya menerima tawaran Yesus, dan pasti ke sorga! kenapa?
Sebab Yesus datang dari sorga, Pemilik sorga, dengan sendirinya barang
siapa menerima ajakanNya pasti sampai ke sorga!
(2) Keselamatan:
Keselamatan yang ditawarkan Yesus Kristus adalah keselamatn yang pasti,
sesuai dengan janjiNya. "AKulah Pintu; barangsiapa masuk melalui Aku
(Yesus), ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar menemukan padang
rumput." "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,
engkau dan seisi rumahmu." Dan sekarang janjiNya itu ada pada firmanNya
yang disebut Injil, dan Injil itu adalah berita keselamatan, Injil itu
adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan, "Sebab aku (Paulus) mempunyai
keyakinan yang kokok dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah
yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi,
tetapi juga orang Yunani." Hanya Yesus-lah yang dapat menjamin
memberikan keselamatan yang pasti. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun
juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada
nama lain yang diberikan kepada manusaia yang olehNya kita dapat
diselamatkan."
Keselamatan yang pasti inilah membuat saya tertawan pada Yesus Kristus,
dan saya seperti mendapat permata berlian yang tiada ternilai, sebab
percumalah hidup di dunia ini senang, tanpa jaminan keselamatan yang
pasti.
Dan setelah saya beroleh keselamatan yang pasti ini maka hidup saya
mendapat ketenangan, kedamaian. Hilang semua kekuatiran dan kegelisahan
saya yang dahulu, apakah saya pasti masuk sorga atau tidak. Tapi sekarang
dengan segala jaminan yang diberikan oleh Yesus, maka saya pasti
bersama-sama Dia di Sorga bila saya dipanggilNya kelak.
C. KELAHIRAN BARU :
Tentang ajaran mengenai "kelahiran baru", barulah dalam Injil saya
dapati pelajaran ini, sejak dulu belum pernah saya mendengar dan ketahui.
Rupanya ajaran tentang kelahiran baru, adalah kunci dari kehidupan iman
Kristen! Pantas saja! dahulu saya berkeinginan hidup selalu suci, hidup
dalam kebaikan, tapi nyatanya tidak bisa, disebabkan tabiat dosa itu
menguasai hidup saya. Tapi hidup dalam Kristus, kita menjadi "hidup
baru", karena kita harus dilahirkan kembali.
"Yesus menjawab, katanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan
Allah."
Dilahirkan kembali, berarti dilahirkan oleh air dan Roh.
"Jawab Yesus "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan
Allah."
Maksudnya adalah air baptisan dan pengurapan Roh Kudus!
(1) Baptisan:
Ialah sebagai materai, atau sebagai simbol bahwa seseorang sudah
menjadi kristen karena percaya kepada Allah, dalam Kristus. "jadikanlah semua
bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus."
Air Baptisan itu hanya simbol saja, tapi baptisan itu sendiri berarti
menanggalkan cara hidup kita yang lama, mematikan "ego" atau "aku" kita
dan hidup yang baru di dalam Kristus, hidup di dalam penguasaan Rohul
Kudus, karena itu baptisan bukan dengan air saja tapi dengan kuat kuasa
Rohul Kudus.
(2) Hidup di dalam Roh:
Hidup yang lama adalah hidup di dalam kedagingan, "Perbuatan daging
telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan
berhala, sihir, perseturuan, perselisihan, irihati, amarah, kepentingan diri
sendiri, percideraaan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora
dan sebagainya."
Sedangkan hidup yang baru adalah hidup di dalam penguasaan Rohul Kudus,
dan hidup itu berbuahkan Roh yaitu, "Tetapi buah Roh ialah: Kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri: Tidak ada hukum yang menentang hal-hal
itu."
"Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging
dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, jikalau kita hidup oleh Roh,
baiklah kita juga dipimpin oleh Roh."
Berarti yang menguasai hidup baru bukan lagi "ego" atau "aku"nya,
tetapi Roh Allah itu bertahta di dalam hati, di dalam seluruh kehidupan,
hidupnya sehari-hari.
Sehingga yang menguasai hidupnya bukan "ak"nya lagi, tapi Kristus,
sebab "aku"nya sudah turut disalibkan, mati, ketika Kristus disalibkan, dan
sekarang yang hidup adalah Kristus.
"supaya aku hidup untuk ALlah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup didalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam
daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi
aku dan menyerahkan dirinya untuk aku."
Dan hidup baru, berarti ada perubahan di dalam Kristus, perubahan itu
ada yang sekaligus, dan ada yang bertahap, dan itu adalah pekerjaan Roh
Allah, misteri Ilahi.
Sedikit saya bersaksi tentang kelahiran baru ini, yang saya alami
secara pribati; ketika saya bertobat dan dibaptis, saya belum lahir baru
secara total, yaitu "ego" saya masih menguasai hidup saya. Baru di dalam
tahanan saya merasa ada perubahan yang total oleh Rohul Kudus, lahir
baru 100 prosen. Sehingga Jusuf Roni yang lama telah mati, tapi sekarang
yang hidup adalah Kristus.
"Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi". "dan
telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk
memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya". Itulah
hikmahnya selama saya di dalam tahanan. Penjara itu secara rohani saya anggap
sekolah Tuhan buat mendidik saya, tapi bukan berarti secara hukum saya
mentolelir penahanan yang berlarut-larut boleh dibiarkan!
Dan juga salah-lah pendapat bahwa dengan menahan saya berlarut-larut
bisa mengubah iman Kristen saya, karena iman percaya itu datangnya dari
Tuhan, maka justru iman Kristen saya bertambah-tambah! (note: di dalam
penjara dan dalam penderitaan yang sulit inilah, Jusuf Roni pernah
merasakan dirinya benar-benar dibawa pergi ke atas dan bertemu dengan Juru
Selamat kita Yesus Kristus. Ia diperlihatkan Sorga yang indah itu oleh
Tuhan Yesus, sebenarnya ia tidak ingin kembali, namun Yesus menyuruh dia
kembali untuk menjadi saksiNya.)
"Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami
semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke
sehari." Perkara kelahiran baru ini adalah perkara rohani, hendaknya
dengan mata rohani pula barulah kita dapat mengertinya, dan berbahagialah
orang-orang yang mata
rohaninya dicelikkan oleh Tuhan.
"Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak
dinilai oleh orang lain. Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran
Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran
Kristus."
D. KASIH:
Ajaran tentang Kasih di dalam agama Kristen adalah menempati pusat
pemberitaan dalam firman Allah.!
"Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih,
dan yang palin gbesar diantaranya ialah kasih."
Sebab karena Kasih Allah juga, maka manusia beroleh keselamatan, hidup
yang kekal, oleh sebab itu manifestasi iman Kristen adalah di dalam
mengasihi sesama manusia. "Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam
Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti,
hanya iman yang bekerja oleh kasih" "Saudara-saudara, memang kamu telah
dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan itu
sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang
akan yang lain oleh Kasih" Karena kasih Allah itu terlebih dahulu, maka
yang percaya beroleh keselamatan.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia itu, sehingga Ia telah
mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Kasih Allah itu tidak terbatas, dan sangat besar, dan karena Allah
terlebih dahulu mengasihi kita, maka kita baru dapat mengasihi dan
mempunyai kasih, "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahuli mengasihi kita"
Karena itu kewajiban sebagai orang Kristen untuk memanifestasikan kasih
Allah itu di dalam sikap hidupnya sehari-hari. Oleh sebab itu apabila
gereja memberikan bantuan materiil atau aksi-aksi sosial, hal ini bukanlah
dalam rangka untuk mengubah iman orang yang diberi bantuan, namun untuk
melaksanakan ajaran tentang kasih, dan menyaksikan kasih Allah itu
kepada manusia siapa saja tanpa pilih bulu, karena Allah mengasihi seluruh
dunia.
E. Pekabaran Injil:
Pekabaran Injil adalah merupakan suatu keharusan dalam ajaran Kristen,
karena ini merupakan perintah Tuhan yang tidak dapat tawar-menawar,
sesuai dengan (SK) Tuhan nomor 28 yaitu Injil Matius pasal 28 ayat
18,19,20 sebagai berikut:
"Yesus mendekati mereka dan berkata:"KepadaKu telah diberikan segala
kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa
muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman." Karena itu Kristen adalah agama missioner atau agama da''wah,
yang mempunyai kewajiban buat memberitakan Injil Keselamatan ke seluruh
dunia. Namun patut diketahui hal ini bukanlah Kristenisasi, sebab
Pekabaran Injil mengandung maksud ialah tiga bagian;
(a) Informasi : Memberikan penerangan dan pemberitaan tentang iman
kristen, tentang jalan keselamatan kepada siapa saja, agar orang tahu bahwa
Yesus adalah Juru Selamat
(b) Persuasi : Menjawab setiap pertanyaan dari siapa saja yang ingin
bertanya atau mempertanyakan tentang Yesus Kristus itu, sesuai apa yang
ada dalam AlKitab.
(c) Edukasi: Mendidik umat Tuhan dalam melaksanakan ajaran Tuhan.
Hal ini jelas tidak ada Kristenisasi, sebab untuk menjadi Kristen atau
percaya kepada Yesus bukanlah hasil pekerjaan manusia, bukan juga hasil
penginjil atau pendeta, namun adalah pekerjaan Tuhan, atau pekerjaan
Rohul Kudus itu sendiri di dalam hati manusia, yang dipilihNya agar
selamat!
Demikianlah apa sebabnya sehingga saya tertarik pada ajaran Kristen,
sebagaimana sudah saya jelaskan pada keterangan diatas, untuk sebagai
gambaran bahwa sungguh saya tertarik pada Kristen karena ajarannya dapat
saya terima dalam segala hal, dan inilah pilihan saya secara
pribadi!.
Banyak orang menduga mustahil, saya percaya kepada Tuhan Yesus, apabila
melihat latar belakang saya, namun inilah kenyataannya bahwa apa apa
yang dianggap mustahil oleh manusia, akan tetapi apabila Allah
berkehendak, tidak ada mustahil.
"Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi
Allah".
KESAKSIAN
Dalam kehidupan seorang Kristen; kesaksian menempati tempat yang
terpenting, sebab kesaksian adalah manifestasi dari pengakuan iman percaya
seorang Kristen. Kesaksian seorang Kristen dalam sikap hidupnya
sehari-hari dan dalam ucapannya baik secara lisan maupun tulisan, tercermin dan
terpancarlah bahwa ia seorang Kristen. Kekristenan tanpa kesaksian
adalah ke Kristenan yang lumpuh, berarti juga iman Kristianinya kering dan
tandus karena tidak ada hujan berkat dari sorgawi. Kesaksian berarti
menceritakan, memberitahukan, mengkhabarkan kepada orang lain, agar orang
lain tahu, segala perbuatan Allah terhadap dirinya secara pribadi, apa
yang dialaminya sehingga dia menemukan dan mendapatkan Kasih Tuhan
Yesus terhadap diri pribadinya.
Untuk lebih jelas saya uraikan sebagai berikut:
A. Kedudukan Kesaksian:
Kesaksian adalah inherent dari identitas Kristen, merupakan suatu
kewajiban yang mutlak, keharusan yang tidak boleh ditawar lagi, sebab
kesaksian merupakan realisasi dari pengakuan iman percaya ke-Kristenan,
sebagaimana dalam firman Tuhan.
"Setiap orang yang mengaku Aku(Yesus) di depan manusia, Aku juga akan
mengakuinya didepan BapaKu yang di sorga. Tetapi barang siapa menyangkal
Aku didepan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BapaKu yang
disorga."
TIdak ada pilihan lain bagi seorang Kristen untuk bersaksi tentang iman
percayanya. "Tetapi kami juga *harus bersaksi*, karena kamu dari semula
bersama-sama dengan Aku"
Kata-kata "harus bersaksi" saya garis bawahi, menunjukkan suatu
kewajiban yang mutlak. Untuk itu saya tidak berbuat lain, selain harus
konsekwen melaksanakan firman Tuhan ini.!
B. Maksud dan Tujuan Kesaksian:
Maksudnya ialah menceritakan segala perbuatan Allah, apa yang telah
Allah lakukan terhadap kita, bahwa kita telah diselamatkan dari kematian
yang kekal. Dari hasil pergumulan itu, dalam mencari kebenaran yang
hakiki, maka Yesuslah kebenaran yang sejati, itulah perbuatan Allah yang
ajaib! "Sambil memperdengarkan nyanyian syukur dengan nyaring, dan
menceritakan
segala perbuatanMu yang ajaib" Pulanglah kerumahmu, kepada orang-orang
sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka sesuatu yang telah
diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihi engkau!
Dengan kesaksian itu kita menjadi saksi Tuhan.
"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau ROh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksiKu (Yesus) di Yerusalem dan di seluruh Yudea
dan Samaria dan sampai keujung bumi."
Bahwa orang Kristen harus menjadi terang dunia. "Kamu adalah terang
dunia. Kota yang terletak diatas gunung tidak mungkin tersembunyi."
Menjadi terang dunia berarti supaya orang lain tahu, dan menerangi
manusia-manusia lainnya, dalam hal ini terkandung makna tentang mengabarkan
kepada orang lain.
Jadi tujuannya ialah memberikan kekuatan impian percaya terhadap sesama
saudara seiman agar iman yang lemah dikuatkan, dan yang kuat makin
bertambah-tabah, sehingga tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh
hujan.
Bersaksi berarti menerangi, menerangi berarti juga menegur yang didalam
kesesatan, dan apabila yang beriman tidak menegur, maka sangsinya bagi
yang tidak menegur ialah hukuman Allah,
"Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! dan
engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk
memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap
hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan
menuntut pertanggung jawab atas nyawanya daripadamu."
Oleh dasar-dasar itulah saya berkeharusan bersaksi, menceritakan
pengalaman pergumulan di dalam mencari kebenaran yang hakiki, sampai saya
mendapatkannya, bahkan mendapat jaminan "Keselamatan" yang pasti di dalam
Kristus Yesus!
menjadi agama turun temurun bagi keluarga "KEMAS" di Palembang. Saya
sebagai anak tunggal yang dididik dan dimiliki oleh seluruh keluarga, dalam
arti saya dididik oleh orang tua saya, juga oleh kakek saya dan juga
oleh paman-paman saya turut bertanggung jawab mengarahkan saya,
demikianlah sistem ke-keluargaan kami, yang saya kenal dan alami sejak kecil.
Jadi apabila ada keputusan yang akan diambil mengenai diri saya, maka
orang tua saya tidak berhak mutlak, sebab harus dimusyawarahkan terlebih
dahulu oleh keluarga besar seperti yang saya katakan diatas.....
Yang dominan mendidik saya adalah kakek saya, karena itu sering saya
disebut anak kakek (note: kakeknya adalah keturunan langsung dari Daeng
Ario Wongso, anak Tumenggung Nogowongso, cucu pangeran Fatahillah,
totalnya 10 keturunan dari Pangeran Fatahillah ke kakenya). Karena saya
kagum dengan kakek yang wibawa dan kharismanya sangat besar ditengah-tengah
keluarga kami, dan dalam masyarakat Islam Palembang! Sejak kecilpun
saya sudah cenderung mempelajari agama Islam dan melaksanakan
syariat-syariat agama dengan baik sampai saya dewasa tetap konsisten.
Sebab rotanlah bagian saya ketika kecil apabila saya malas dalam
melaksanakan ibadat. Demikian kerasnya keluarga saya mendidik saya dalam
agama Islam, sehingga saya bertumbuh menjadi penganut yang fanatik dalam
agama Islam!....
Setelah keluarga kami pindah ke Bandung, maka saya dimasukkan ke
Pesantren YPI (Yayasan Pesantren Islam) Jln. Muhammad 16 Bandung yang
dipimpin oleh Bapak K.H. Udung Abdurahman.
Saya aktif dalam organisasi muda Islam yaitu sebagai:
(1) Ketua Umum SEPMI(Serikat Pelajar Muslimin Indonesia) cabang
Bandung.
(2) Ketua I SEPMI Wilayah Jawa-Barat....
(3) Ketua Lembaga Da''wah SEPMI Pusat ....
(4) Ketua Seksi Pendidikan PSII (Partai Syarikat Islam indonesia,
Cabang Bandung.
(5) Ketua Seksi Pemuda PSII Kabupaten Bandung....
(6) Ketua seksi Dawah dan Pers Pemuda Muslimin Indonesia WIlayah Jawa
Barat.
(7) Anggota GUSII (Gerakan Ulama Syarikat Islam Indonesia) wilayah Jawa
Barat.
(8) Salah satu anggotak pimpinan DPHD(Dewan Pimpinan Harian Daerah)
KAPPI.
Saya aktif dengan gigih memperjoangkan ideologi islam dalam kesempatan
apapun, termasuk membendung perkembangan agama Kristen di Jawa
Barat.
Namun saya tidak pernah mendapat kepuasan rohani, dan hidup saya selalu
gelisah karena rohani saya tidak mendapat ketenangan, bahkan diliputi
tanda tanya tentang "Kepastian Keselamatan".
Dalam situasi inilah saya terpikat dengan Yesus Kristus yang memberikan
keselamatan yang pasti sehingga sekarang saya mendapat "Damai
Sejahtera" dari Tuhan dan sekarang ada ketenangan rohani sejak saya terima Yesus
sebagai Juru Selamat.....
Mengapa saya tertarik pada Kristen?
Saya merasa perlu menjelaskan sebab-sebab saya tertarik kepada Kristen.
Apa sebabnya Kristen itu, demikian menarik, dan apa daya tariknya,
sehingga saya rela melepaskan agama Islam yang saya anut sejak dari turun
temurun, dan pindah ke agama Kristen.....
Hal ini bukanlah karena daya tarik materi, atau bujukan-bujukan pendeta
atau orang-orang Kristen, sebagaimana sering diduga oleh sementara
orang atau pihak orang luar bahwa orang-orang pindah ke agama Kristen,
disebabkan bujukan-bujukan materi. Dalam kesempatan ini saya ingin
menjelaskan bahwa pandangan-pandangan seperti ini sungguh sangat
keliru!.....
Yang benar, ialah karena "Panggilan dari Tuhan Yesus", secara pribadi
pada tiap-tiap orang yang dikehendakiNya. Sedangkan saya secara pribadi
sangat terpikat dengan "Kepastian Keselamatan" yang diberikan oleh
Yesus Kristus dalam ajaran-ajaranNya yang tertera di dalam Al Kitab.
Secara terperinci saya uraikan sebagai berikut:
A. Pertobatan dari Dosa:
(A) Soal Dosa:
Dosa yang menyerang dan melekat pada manusia tanpa terkecuali, tiada
satu manusiapun yang terluput dari dosa. Dan dosa dari dahulu sampai
sekarang tetap sama... Apa itu dosa sehingga memberatkan manusia?...
(1) Asalnya Dosa.
Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam bujukan Iblis, maka manusia telah
hilang segala kemulian Allah yang ada padanya. Adam dan Hawa jatuh di dalam
dosa karena melanggar perintah Allah.
"Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat
yang dijadikan oleh Tuhan ALlah. Ular itu berkta kepada perempuan
itu:"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan
buah nya bukan?..."
"lalu sahut perempuan itu kepada ular itu:
"Buah phon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang
buah pohon yang ada ditengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu
makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati" "Tetapi ular itu berkata
kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi ALlah
mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka dan kamu
akan menjadi seperti Allah tahu tentang yang baik dan yang jahat."
"Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan
sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi
pengertian.
Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga
kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia dan suaminya memakannya"
"Maka itulah dosa manusia yang pertama dan akibatnya besar lagi hebat dan
hukumannya segera datang. Sebab Adam dan Hawa telah memperoleh
sifat-sifat yang suci dari Allah maka dosa itu datangnya dari luar mereka.
Asalnya dari Iblis dengan perantaraan ular.
Dengan Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka segala sifat-sifat yang
suci dari Allah itu telah hilang, karena itu mereka mendapatkan dirinya
telanjang, setelah melanggar perintah Allah dengan memakan buah
larangan tersebut.
(2) Dosa Warisan
Semua orang telah lahir di dalam dosa, maksudnya manusia itu cenderung
atau mempunyai tabiat-tabiat dosa, atau karakter dosa, inilah maksud
dosa warisan.
Dulu saya menyangka bahwa dosa warisan itu adalah dosa turunan dengan
pengertian; dosa bapak kita, kitalah yang menanggungnya, atau dosa kita,
anak kitalah yang menanggungnya. Bukan ini maksudnya dosa warisan!
Maksud dosa warisan ialah kecenderungan manusia berbuat dosa atau pengaruh
dosa itu telah mempengaruhi hidup manusia turun temurun, tabiat-tabiat
dosa melekat pada manusai antara lain; menentang kepada Allah, berontak
kepada segala perintah-perintahNya, itulah sifat-sifat manusia.
Buktinya dosa bohong, sejak kecil tidak ada yang mengajari bohong, namun
manusia sudah pandai berbohong. Siapakah manusia yang tidak pernah
berbohong?
Itulah pengaruh dosa yang melekat pada manusia sejak Adam dan Hawa
jatuh ke dalam dosa, dan pengaruh itu terus diwarisi oleh manusia turun
temurun. Dan manusia tidak bisa keluar dari dosa ini dengan segala ikhtiar
dan usahanya sendiri.
Contohnya: orang yang jatuh ke dalam lumpur, makin dia berusaha
sendiri, makin orang itu masuk lumpur lebih dalam, itulah sebabnya manusia
yang berusaha sendiri, terkecuali ada orang lain yang menolongnya di luar
lumpur itu, barulah dia dapat keluar dari dalam lumpur itu. Orang yang
dapat menolong kita keluar dari lumpur dosa ialah satu-satunya, Yesus
Kristus!
"Sebab semua orang telah berdosa!
"TIdak ada yang benar, seorangpun tidak."
"Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik
dan tak pernah berbuat dosa!"
(3) Hakekat dosa:
DOsa harus ditanggung oleh manusia-manusia harus menanggung segala
kesalahaan-kesalahannya.
"Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku
punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati!" Karena itu
manusia berusaha akan menghapus dosanya dengan berbagai cara, namun sia-sia,
sebab pasti manusia itu jatuh lagi, jatuh lagi, dan tidak luput dari
dosanya.
Hakekat dosa terletak di dalam hati manusia, bila hatinya busuk, dia
lebih berdosa dari apa yang bisa dilihat oleh manusia secar lahiriah. Dan
saya sependapat juga dengan pengajaran Ki Agen Suryomentaram, bahwa
segala sesuatu kebaikan atau kejahatan terletak pada hati manusia!
Hanya Yesus Kristus yang dapat menyucikan manusia dari segala dosanya!.
"Dan darah Yesus, AnakNya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa"
"Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa
mengampuni dosa"
Sebab itu manusia hidupnya tidak ada damai, disana-sini terjadi
kekacauan karena dosa. Manusia berkeinginan berbuat baik namun tidak pernah
terlaksana, disebabkan dorongan hawa nafsu lebih menguasainya. Keinginan
daging lebih menguasai manusia, daripada keinginan Roh Kebenaran.
"Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup
dan damai sejahtera." Sebab perbuatan dosa itulah keinginan daging,
nafsu manusia yang melekat pada tabiat manusia. Keinginan daging,
kata-kata Yunaninya Sarx, maksudnya keinginan hawa nafsu manusia yang tidak
dapat dilepaskan oleh manusia itu! "Perbuatan daging telah nyata, yaitu:
percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir,
perseturuan, perselisihan, irihati, amarah, kepentingan diri sendiri,
percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya."
Itulah hakekat dosa yang tidak bisa dihindar oleh manusia, dan apa
akibatnya.
"Sebab upah dosa ialah maut"
Dosa inilah menjadi pemikiran dalam kehidupan manusia, juga dalam
kehidupan saya yang ingin mencari kebenaran, dan ternyata hanya dalam Yesus
saja ada jalan keluar dari lingkaran dosa!
(B) Soal pertobatan:
Bertobat adalah bukan hanya kesediaan manusia, tapi juga karya Allah.
Jadi kesediaan manusia dan kehendak Allah harus berpadu menjadi satu.
Bertobat adalah ajakan Allah kepada kita.
"Waktunya telah genap; Kerajaaan ALlah sudah dekat, bertobatlah dan
percayalah kepada Injil!".... dan tawaran Allah harus disambut oleh
manusia "Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini jika
kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam
kegeraman."
Sebab Allah datang buat orang-orang berdosa.
"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa,
supaya mereka bertobat." Saya merasa orang berdosa yang amat sangat,
hidup saya dulu penuh dengan kemunafikan, kenajisan dan kekotoran. Biarpun
orang memandang secara lahiriah saya beragama dengan baik, namun hati
saya busuk dan kotor, karena pengaruh dosa yang sudah melekat pada
manusia. Saya telah berulang kali, berusaha sekuat tenaga untuk hidup
berbuat baik, namun hati saya gelisah, tiada damai, karena itu saya tertarik
kepada Tuhan Yesus yang dapat menebus dosa saya dengan pasti,seperti
firmanNya.
"Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti
salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih
seperti bulu domba." Setelah saya menerima Yesus dalam hati, dan
bertobat padaNya, maka hati saya ada damai, karena kepastian yang
sepasti-pastinya dosa saya diampuniNya, dan saya menjadi orang yang berbahagia,
"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya dan ditutupi
dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak
diperhitungkan Tuhan kepadanya." Itulah saya merasa tertarik pada Yesus, yang
begitu menjamin bahwa dosa saya sudah dihapuskan dengan pasti. Dan saya
merasa tidak ada lagi yang dapat menjamin begitu pasti selain Dia ialah
Yesus Kristus!
(B) KEPASTIAN KESELAMATAN (HIDUP YANG KEKAL)
Terus terang saya katakan bahwa sebelum saya masuk Kristen, diri saya
selalu diperhadapkan oleh pertanyaan yang timbul dalam hati saya:
''Pastikah saya masuk sorga?'' Sebab tidak ada kepastian yang menjamin bahwa
''pasti selamat'' dan bila mati kelak ''Pasti masuk sorga''. Semua
hanya mengira-ngira saja, bila berbuat ini dan beramal itu, maka kelak
mudah-mudahan masuk sorga. Atau sorga itu, soal bagaimana nanti masuk sorga
seperti dapat lotere saja!
Namun dalam Kristen, Yesus menjamin dengan pasti!
"Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan
beroleh hidup kekal." Yesus datang ke dunia menawarkan keselamatan yang
pasti bagi manusia, sebab apa? Dia-lah Juru Selamat.
(1) Juru Selamat:
Yesus Kristus, dari namaNya saja sudah menandakan DIa sebagai ''Juru
Selamat'' (Pelepas). Yesus dari bahasa Ibrani "Jusa", Isa dari bahasa
Arab ''Ja''su'' berarti Pelepas atau Juru Selamat.
Sang Juru Selamat ini sudah dijanjikan sejak ketika manusia jatuh di
dalam dosa. "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan
ini, antara keturunanmu dan keturunannya" (Kejadian) Benih perempuan
yang menjadi musuh si ular adalah Yesus. Bahwa benih perempuan itulah yang
akan mengalahkan Iblis dan menyelamatkan manusia dari dosa, dari
hukuman Allah. Karena itu kelahiran Yesus ke dunia ini adalah kelahiran Sang
Juru Selamat. "Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus,
Tuhan di kota Daud" (Lukas)
Dan Juru Selamat ini telah dijanjikan ALlah sejak dahulu kala dan hanya
Dialah yang dapat menyelamatkan!. "Aku, AKulah Tuhan dan tidak ada
juruselamat selain dari padaKu"(Yesaya)
"Tetapi Aku adalah TUhan, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak
mengenal Allah kecuali Aku, dan tidak ada juru selamat selain dari Aku."
(Hosea)
Benar! hanya Tuhan saja yang datang menjadi Anak Manusia sebagai juru
Selamat manusia. Sebab manusia sesama manusia tidak bisa menyelamatkan,
bahkan justru sering terjadi sebaliknya, seperti kata pepatah
mengatakan:''Homo Homini Lupus'' manusia yang saya akan menjadi serigala
terhadap manusia lainnya.'' Karena itulah Yesus-lah Juru selamat dunia. "Kami
percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kau katakan, sebab kami
sendiri telah mendengar DIa dan kami tahu, bahwa DIalah benar-benar Juru
Selamat dunia." "Dan kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah
mengutus AnakNya menjadi Juru Selamat dunia."
Dan Yesus-lah Juru Selamat untuk semua manusia, inilah tawaranNya,
tidak terbatas siapa saja yang mau percaya, dan juga Dia tidak memaksa.
Kenapa saya begitu tertarik dan yakin bahkan haqqul yakin pada Juru
Selamat adalah Yesus, saya illustrasikan sebagai berikut: "Seandainya ada
orang yang mengajak dan menawarkan saya pergi ke negeri Amerika Serikat.
Orang yang mengajak ini secara pribadi tidak diragukan kejujuran nya dan
kesetiaannya dan kebaikannya buat mengantar saya ke AS, namun sayang
pengantar itu sendiri belum pernah ke Amerika. Tapi sekarang Presiden AS
Jimmy Carter menawarkan kepada saya untuk berkunjung ke Amerika. Saya
pribadi akan memilih tawaran Presiden Jimmy Carter, sebab beliau orang
Amerika, tahu seluk beluk Amerika, dan berkuasa di sana, jelas tidak
akan kesasar lagi, pasti saya sampai di Amerika dengan pasti. Begitu juga
ke sorga, saya menerima tawaran Yesus, dan pasti ke sorga! kenapa?
Sebab Yesus datang dari sorga, Pemilik sorga, dengan sendirinya barang
siapa menerima ajakanNya pasti sampai ke sorga!
(2) Keselamatan:
Keselamatan yang ditawarkan Yesus Kristus adalah keselamatn yang pasti,
sesuai dengan janjiNya. "AKulah Pintu; barangsiapa masuk melalui Aku
(Yesus), ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar menemukan padang
rumput." "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,
engkau dan seisi rumahmu." Dan sekarang janjiNya itu ada pada firmanNya
yang disebut Injil, dan Injil itu adalah berita keselamatan, Injil itu
adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan, "Sebab aku (Paulus) mempunyai
keyakinan yang kokok dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah
yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi,
tetapi juga orang Yunani." Hanya Yesus-lah yang dapat menjamin
memberikan keselamatan yang pasti. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun
juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada
nama lain yang diberikan kepada manusaia yang olehNya kita dapat
diselamatkan."
Keselamatan yang pasti inilah membuat saya tertawan pada Yesus Kristus,
dan saya seperti mendapat permata berlian yang tiada ternilai, sebab
percumalah hidup di dunia ini senang, tanpa jaminan keselamatan yang
pasti.
Dan setelah saya beroleh keselamatan yang pasti ini maka hidup saya
mendapat ketenangan, kedamaian. Hilang semua kekuatiran dan kegelisahan
saya yang dahulu, apakah saya pasti masuk sorga atau tidak. Tapi sekarang
dengan segala jaminan yang diberikan oleh Yesus, maka saya pasti
bersama-sama Dia di Sorga bila saya dipanggilNya kelak.
C. KELAHIRAN BARU :
Tentang ajaran mengenai "kelahiran baru", barulah dalam Injil saya
dapati pelajaran ini, sejak dulu belum pernah saya mendengar dan ketahui.
Rupanya ajaran tentang kelahiran baru, adalah kunci dari kehidupan iman
Kristen! Pantas saja! dahulu saya berkeinginan hidup selalu suci, hidup
dalam kebaikan, tapi nyatanya tidak bisa, disebabkan tabiat dosa itu
menguasai hidup saya. Tapi hidup dalam Kristus, kita menjadi "hidup
baru", karena kita harus dilahirkan kembali.
"Yesus menjawab, katanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan
Allah."
Dilahirkan kembali, berarti dilahirkan oleh air dan Roh.
"Jawab Yesus "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan
Allah."
Maksudnya adalah air baptisan dan pengurapan Roh Kudus!
(1) Baptisan:
Ialah sebagai materai, atau sebagai simbol bahwa seseorang sudah
menjadi kristen karena percaya kepada Allah, dalam Kristus. "jadikanlah semua
bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus."
Air Baptisan itu hanya simbol saja, tapi baptisan itu sendiri berarti
menanggalkan cara hidup kita yang lama, mematikan "ego" atau "aku" kita
dan hidup yang baru di dalam Kristus, hidup di dalam penguasaan Rohul
Kudus, karena itu baptisan bukan dengan air saja tapi dengan kuat kuasa
Rohul Kudus.
(2) Hidup di dalam Roh:
Hidup yang lama adalah hidup di dalam kedagingan, "Perbuatan daging
telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan
berhala, sihir, perseturuan, perselisihan, irihati, amarah, kepentingan diri
sendiri, percideraaan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora
dan sebagainya."
Sedangkan hidup yang baru adalah hidup di dalam penguasaan Rohul Kudus,
dan hidup itu berbuahkan Roh yaitu, "Tetapi buah Roh ialah: Kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri: Tidak ada hukum yang menentang hal-hal
itu."
"Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging
dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, jikalau kita hidup oleh Roh,
baiklah kita juga dipimpin oleh Roh."
Berarti yang menguasai hidup baru bukan lagi "ego" atau "aku"nya,
tetapi Roh Allah itu bertahta di dalam hati, di dalam seluruh kehidupan,
hidupnya sehari-hari.
Sehingga yang menguasai hidupnya bukan "ak"nya lagi, tapi Kristus,
sebab "aku"nya sudah turut disalibkan, mati, ketika Kristus disalibkan, dan
sekarang yang hidup adalah Kristus.
"supaya aku hidup untuk ALlah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup didalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam
daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi
aku dan menyerahkan dirinya untuk aku."
Dan hidup baru, berarti ada perubahan di dalam Kristus, perubahan itu
ada yang sekaligus, dan ada yang bertahap, dan itu adalah pekerjaan Roh
Allah, misteri Ilahi.
Sedikit saya bersaksi tentang kelahiran baru ini, yang saya alami
secara pribati; ketika saya bertobat dan dibaptis, saya belum lahir baru
secara total, yaitu "ego" saya masih menguasai hidup saya. Baru di dalam
tahanan saya merasa ada perubahan yang total oleh Rohul Kudus, lahir
baru 100 prosen. Sehingga Jusuf Roni yang lama telah mati, tapi sekarang
yang hidup adalah Kristus.
"Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi". "dan
telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk
memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya". Itulah
hikmahnya selama saya di dalam tahanan. Penjara itu secara rohani saya anggap
sekolah Tuhan buat mendidik saya, tapi bukan berarti secara hukum saya
mentolelir penahanan yang berlarut-larut boleh dibiarkan!
Dan juga salah-lah pendapat bahwa dengan menahan saya berlarut-larut
bisa mengubah iman Kristen saya, karena iman percaya itu datangnya dari
Tuhan, maka justru iman Kristen saya bertambah-tambah! (note: di dalam
penjara dan dalam penderitaan yang sulit inilah, Jusuf Roni pernah
merasakan dirinya benar-benar dibawa pergi ke atas dan bertemu dengan Juru
Selamat kita Yesus Kristus. Ia diperlihatkan Sorga yang indah itu oleh
Tuhan Yesus, sebenarnya ia tidak ingin kembali, namun Yesus menyuruh dia
kembali untuk menjadi saksiNya.)
"Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami
semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke
sehari." Perkara kelahiran baru ini adalah perkara rohani, hendaknya
dengan mata rohani pula barulah kita dapat mengertinya, dan berbahagialah
orang-orang yang mata
rohaninya dicelikkan oleh Tuhan.
"Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak
dinilai oleh orang lain. Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran
Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran
Kristus."
D. KASIH:
Ajaran tentang Kasih di dalam agama Kristen adalah menempati pusat
pemberitaan dalam firman Allah.!
"Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih,
dan yang palin gbesar diantaranya ialah kasih."
Sebab karena Kasih Allah juga, maka manusia beroleh keselamatan, hidup
yang kekal, oleh sebab itu manifestasi iman Kristen adalah di dalam
mengasihi sesama manusia. "Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam
Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti,
hanya iman yang bekerja oleh kasih" "Saudara-saudara, memang kamu telah
dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan itu
sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang
akan yang lain oleh Kasih" Karena kasih Allah itu terlebih dahulu, maka
yang percaya beroleh keselamatan.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia itu, sehingga Ia telah
mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Kasih Allah itu tidak terbatas, dan sangat besar, dan karena Allah
terlebih dahulu mengasihi kita, maka kita baru dapat mengasihi dan
mempunyai kasih, "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahuli mengasihi kita"
Karena itu kewajiban sebagai orang Kristen untuk memanifestasikan kasih
Allah itu di dalam sikap hidupnya sehari-hari. Oleh sebab itu apabila
gereja memberikan bantuan materiil atau aksi-aksi sosial, hal ini bukanlah
dalam rangka untuk mengubah iman orang yang diberi bantuan, namun untuk
melaksanakan ajaran tentang kasih, dan menyaksikan kasih Allah itu
kepada manusia siapa saja tanpa pilih bulu, karena Allah mengasihi seluruh
dunia.
E. Pekabaran Injil:
Pekabaran Injil adalah merupakan suatu keharusan dalam ajaran Kristen,
karena ini merupakan perintah Tuhan yang tidak dapat tawar-menawar,
sesuai dengan (SK) Tuhan nomor 28 yaitu Injil Matius pasal 28 ayat
18,19,20 sebagai berikut:
"Yesus mendekati mereka dan berkata:"KepadaKu telah diberikan segala
kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa
muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman." Karena itu Kristen adalah agama missioner atau agama da''wah,
yang mempunyai kewajiban buat memberitakan Injil Keselamatan ke seluruh
dunia. Namun patut diketahui hal ini bukanlah Kristenisasi, sebab
Pekabaran Injil mengandung maksud ialah tiga bagian;
(a) Informasi : Memberikan penerangan dan pemberitaan tentang iman
kristen, tentang jalan keselamatan kepada siapa saja, agar orang tahu bahwa
Yesus adalah Juru Selamat
(b) Persuasi : Menjawab setiap pertanyaan dari siapa saja yang ingin
bertanya atau mempertanyakan tentang Yesus Kristus itu, sesuai apa yang
ada dalam AlKitab.
(c) Edukasi: Mendidik umat Tuhan dalam melaksanakan ajaran Tuhan.
Hal ini jelas tidak ada Kristenisasi, sebab untuk menjadi Kristen atau
percaya kepada Yesus bukanlah hasil pekerjaan manusia, bukan juga hasil
penginjil atau pendeta, namun adalah pekerjaan Tuhan, atau pekerjaan
Rohul Kudus itu sendiri di dalam hati manusia, yang dipilihNya agar
selamat!
Demikianlah apa sebabnya sehingga saya tertarik pada ajaran Kristen,
sebagaimana sudah saya jelaskan pada keterangan diatas, untuk sebagai
gambaran bahwa sungguh saya tertarik pada Kristen karena ajarannya dapat
saya terima dalam segala hal, dan inilah pilihan saya secara
pribadi!.
Banyak orang menduga mustahil, saya percaya kepada Tuhan Yesus, apabila
melihat latar belakang saya, namun inilah kenyataannya bahwa apa apa
yang dianggap mustahil oleh manusia, akan tetapi apabila Allah
berkehendak, tidak ada mustahil.
"Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi
Allah".
KESAKSIAN
Dalam kehidupan seorang Kristen; kesaksian menempati tempat yang
terpenting, sebab kesaksian adalah manifestasi dari pengakuan iman percaya
seorang Kristen. Kesaksian seorang Kristen dalam sikap hidupnya
sehari-hari dan dalam ucapannya baik secara lisan maupun tulisan, tercermin dan
terpancarlah bahwa ia seorang Kristen. Kekristenan tanpa kesaksian
adalah ke Kristenan yang lumpuh, berarti juga iman Kristianinya kering dan
tandus karena tidak ada hujan berkat dari sorgawi. Kesaksian berarti
menceritakan, memberitahukan, mengkhabarkan kepada orang lain, agar orang
lain tahu, segala perbuatan Allah terhadap dirinya secara pribadi, apa
yang dialaminya sehingga dia menemukan dan mendapatkan Kasih Tuhan
Yesus terhadap diri pribadinya.
Untuk lebih jelas saya uraikan sebagai berikut:
A. Kedudukan Kesaksian:
Kesaksian adalah inherent dari identitas Kristen, merupakan suatu
kewajiban yang mutlak, keharusan yang tidak boleh ditawar lagi, sebab
kesaksian merupakan realisasi dari pengakuan iman percaya ke-Kristenan,
sebagaimana dalam firman Tuhan.
"Setiap orang yang mengaku Aku(Yesus) di depan manusia, Aku juga akan
mengakuinya didepan BapaKu yang di sorga. Tetapi barang siapa menyangkal
Aku didepan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BapaKu yang
disorga."
TIdak ada pilihan lain bagi seorang Kristen untuk bersaksi tentang iman
percayanya. "Tetapi kami juga *harus bersaksi*, karena kamu dari semula
bersama-sama dengan Aku"
Kata-kata "harus bersaksi" saya garis bawahi, menunjukkan suatu
kewajiban yang mutlak. Untuk itu saya tidak berbuat lain, selain harus
konsekwen melaksanakan firman Tuhan ini.!
B. Maksud dan Tujuan Kesaksian:
Maksudnya ialah menceritakan segala perbuatan Allah, apa yang telah
Allah lakukan terhadap kita, bahwa kita telah diselamatkan dari kematian
yang kekal. Dari hasil pergumulan itu, dalam mencari kebenaran yang
hakiki, maka Yesuslah kebenaran yang sejati, itulah perbuatan Allah yang
ajaib! "Sambil memperdengarkan nyanyian syukur dengan nyaring, dan
menceritakan
segala perbuatanMu yang ajaib" Pulanglah kerumahmu, kepada orang-orang
sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka sesuatu yang telah
diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihi engkau!
Dengan kesaksian itu kita menjadi saksi Tuhan.
"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau ROh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksiKu (Yesus) di Yerusalem dan di seluruh Yudea
dan Samaria dan sampai keujung bumi."
Bahwa orang Kristen harus menjadi terang dunia. "Kamu adalah terang
dunia. Kota yang terletak diatas gunung tidak mungkin tersembunyi."
Menjadi terang dunia berarti supaya orang lain tahu, dan menerangi
manusia-manusia lainnya, dalam hal ini terkandung makna tentang mengabarkan
kepada orang lain.
Jadi tujuannya ialah memberikan kekuatan impian percaya terhadap sesama
saudara seiman agar iman yang lemah dikuatkan, dan yang kuat makin
bertambah-tabah, sehingga tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh
hujan.
Bersaksi berarti menerangi, menerangi berarti juga menegur yang didalam
kesesatan, dan apabila yang beriman tidak menegur, maka sangsinya bagi
yang tidak menegur ialah hukuman Allah,
"Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! dan
engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk
memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap
hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan
menuntut pertanggung jawab atas nyawanya daripadamu."
Oleh dasar-dasar itulah saya berkeharusan bersaksi, menceritakan
pengalaman pergumulan di dalam mencari kebenaran yang hakiki, sampai saya
mendapatkannya, bahkan mendapat jaminan "Keselamatan" yang pasti di dalam
Kristus Yesus!
Kebenaran Sejati - Muslim jadi Kristen (Hamran Amrie)
Saya mengaku percaya akan kebenaran Alkitab dan Yesus Kristus Anak Allah, Tuhan dan Juruselamat umat manusia, adalah melalui (atau disebabkan) Al--Quran.
Sungguh ajaib! Tetapi memang demikianlah sebenarnya.
Saya mendapatkan kebenaran ajaran Kristen ini, sama sekali bukanlah disebabkan kepandaian atau kecerdasan mempelajari Alkitab terlebih dahulu. Juga tidak disebabkan penerangan para pendeta atau Penginjil manapun. Hal ini dapat dimaklumi, karena saya sendiri tadinya adalah seorang Muslim, anggota/pengurus Muhammadiyah, mubaligh Islam. Dalam tahun 1947 saya adalah salah seorang pelopor/Ketua Kongres Ummat Islam se- Kalimantan di Amuntai, bersama-sama dengan saudara K.H. Idham Chalid. Dalam tahun 1950-51, adalah sebagai Imam Tentera Pusroh Islam Angkatan Darat di Banjarmasin dengan pangkat Letnan-ll. Juga sebagai penulis Muslim dalam pelbagai majalah Islam antara lain: Mingguan Adil di Solo, Mingguan-Risalah Jihad di Jakarta, Mingguan Anti Komunis di Bandung, dan lain-lain. Lebih dari itu, saya adalah juga salah seorang Anti Kristen yang agresif sejak tahun 1936 di Muara Teweh (Barito); hingga tahun 1962 termasuk salah seorang bersimpati untuk mendirikan Negara Islam di Indonesia, yang sekaligus bermakna Anti Kristen. Karena itu tidak lah mungkin sama sekali bagi saya untuk dapat memahami isi Alkitab itu secara baik dan wajar.
Alkitab, memang sudah saya miliki sejak tahun 1936, Saya membaca Alkitab bukanlah untuk mencari kebenarannya, melainkan hanya untuk mencari ayat-ayat yang dapat menunjang pendirian saya sebagai seorang Muslim yang Anti Kristen, untuk menyerang iman Kristen itu sendiri.
Sampai berumur 40 tahun, saya adalah penghujat Jesus Kristus. Saya tidak percaya bahkan menolak ke-Ilahi-an Jesus Kristus itu sebagai Anak Allah, Tuhan dan Juruselamat. Pelbagai cara yang sudah saya lakukan untuk menghinakan menolak kebenaran Jesus Kristus.
Tetapi begitu besar Kasih Allah, pada suatu saat saya dicari, dijemput dan diselamatkan.
Dalam tahun 1962, dikala saya sedang menyusun sesuatu naskah khotbah, saya membaca ayat Quran s.AI
Maidah 68, yang berbunyi: "Qul ya ahlal kitabi lastum'ala sya-in hatta tuqiemut taurata wa! injil wa ma unzila alaikum min rabbikum.''
artinya: "Katakanlah! hai Alhi Kitab. Kamu tidak pada agama yang sebenarnya, kecuali apabila kamu turuti Taurat dan Injil, dan apa-apa yang diturunkan kepadamu dari pada Tuhanmu''.
Ayat ini, bukanlah untuk pertama kali itu saya baca, melainkan sudah ratusan kali. Tetapi pada kali terakhir itu, Allah telah membisikan dalam roh-jiwa saya, bahwa yang dimaksudkan "Taurat dan Injil" dalam ayat Quran itu adalah Taurat-lnjil yang ada terdapat dalam Alkitab atau Bijbel sekarang ini.
Pikiran saya sejak dahulu mengatakan, bahwa Taurat dan Injil yang dimaksudkan oleh Al-Quran itu secara phisik sudah tidak ada lagi, dan isinya sekarang telah diintisarikan dalam Al-Quran. Sedang Taurat Injil yang ada dalam Alkitab sekarang ini, adalah yang palsu isinya sudah diorak-arik oleh tangan manusia, dikurangi dan ditambah dan lain-lain.
Roh jiwa saya selalu mengatakan bahwa Taurat Injil itu adalah yang terdapat dalam Alkitab sekarang benar adanya.
Pikiran/otak saya selalu mengatakan: tidak yang ada sekarang adalah Taurat--Injil palsu.
Roh jiwa saya mengatakan: bahwa Taurat-Injil yang dimaksudkan itu adalah yang terdapat dalam Alkitab sekarang .
Pendapat pikiran/otak saya sekarang bertolak belakang dengan kata hati rohjiwa saya. Karenanya saya menjadi ragu, bimbang, mana yang benar.
Untuk mendapatkan ketentraman, maka masalah ini saya bawa dalam sembahyang tahjud (sembahyang tengah malam) dengan doa istiharah, yaitu suatu doa kepada Allah memohon agar diberi petunjuk tanda-tanda kebenaran, supaya Allah pilihkan buat saya mana yang benar satu diantara dua macam pendapat ini.
Saya berdoa demikian:
"Ya Allah, khalik langit dan bumi; Allah-nya orang-orang Islam, Allah-nya orang-orang Kristen, Allah-nya orang-orang Budha, Allah-nya bulan bintang, Allahnya lembah dan gunung-gunung, Allah semesta alam, tunjukkan tanda-tanda kebenaran Tuhan yang disebutkan dalam Quran ini mengenai Taurat dan Injil itu. Apakah yang dimaksud itu memang Taurat dan Injil yang sudah tidak ada, yang sudah disarikan dalam Al-Quran. Jika memang demikian, saya mohon agar Tuhan teguhkan hatiku untuk tidak mempelajari Alkitab itu. Tetapi kalau sekiranya yang dimaksudkan "Taurat Injil" dalam Quran itu, adalah memang kebenarannya itu ada di dalam Alkitab (Bible) sekarang ini, saya mohon kiranya Tuhan bukakan hatiku untuk lebih bergairah membaca mempelajari Alkitab itu secara jujur dan baik."
Saya tidak meminta pilihkan kepada siapa-siapapun, tidak kepada pendeta, juga tidak kepada alim-ulama Islam juga tidak kepada kawan-kawan saya yang cerdas pandai, tetapi saya minta dipilihkan oleh Allah Yang Maha Tahu dan Maha Benar itu saja, agar dalam hal ini saya mendapatkan satu pilihan yang benar-benar ''meyakinkan kebenarannya'', menurut kehendak Allah itu sendiri.
Saya berdoa dengan sepenuh hati, benar-benar menggantung harap atas petunjuk Allah saja untuk memilihkan bagi saya suatu kebenaran beragama.
Kenapa sampai begitu terarah saya memusatkan pengharapan ini kepada Allah. Hal ini dapat dimengerti bahwa setiap orang beragama mempunyai keyakinan akan adanya kehidupan sesudah kematian dunia fana ini. Dalam kehidupan di alam baqa itu nanti, hanya ada dua tempat kita berada, yaitu didalam penghukuman dukacita api neraka, atau didalam sorga bersama Allah. Saya tidak dapat meremehkan kehidupan ini. Kalau kita membeli mas seberat 10 gram saja yang bernilai harganya hanya beberapa puluh ribu saja, kita sudah memerlukan pemeriksaan dan pengujian yang begitu teliti, agar jangan tertipu dan jangan ada penyesalan dibelakang hari, apapun pula mengenai jiwa rohani kita yang akan datang, perlu kita berprihatin memikirkannya, memeriksa dan menguji kebenarannya beragama yang sesuai dengan kehendak Allah pemilik kehidupan sorga itu saja, agar kita tidak berpenyesalan sepanjang masa karena kecerobohan kita sendiri. Saya tahu dan meyakini, bahwa pemilik sorga dan neraka itu adalah Allah sendiri. Dan justru
itulah, saya tidak meminta pilihkan, tidak meminta nasehat pertimbangan manusia, baik seorang pendeta-Krisen, maupun seorang Ulama Islam karena mereka itu semuanya adalah manusia, yang pasti tidak tahu persis tentang akan kebenaran yang sesuai dengan kehendak Allah itu. Saya datang kepada Allah pemilik kebenaran, pemilik sorga itu sendiri, meminta menggantung harap, agar A!lah itu sendiri memberikan petunjuk kebenaran dalam hal ini.
Puji Tuhan, semua pengharapan dan doa saya ini terjawab dengan baik.
Pertanda bahwa kebenaran itu diberikan dengan segala kenyataan yang sama sekali tidak meragukan lagi. Patut dicatat, bahwa ayat-ayat Quran selain dari Quran s.Almaidah 68 itu, masih banyak ayat-ayat lain yang berkesan kepada saya waktu itu antara lain juga;
Quran s.As Sajadah 23:
''Wa Laqad ataina Musa 'Ikitaaba fala takun fimiryatim min liqaa-ih ..''
(Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Musa Alkitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu-ragu menerimanya) .
Quran s. Al Maidah 46:
''Wa qaffainaa 'ala assyarihim bi 'Isa 'bni Maryama mushaddi qallima baina yadaihi minat Taurati wa atai naahul Injila fieha hudan wa nurun, wa mushaddi qallima baina yadaihi minat Tauraati wa hudan wamau' 'izhatan lilmuttaqien.''
(artinya: Dan kami iringkan jejak mereka (nabi terdahulu) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil yang ber-isikan petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang terdahulu yaitu Taurat, dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa).
Quran s.AI Maidah 47:
Wal yachkum ahlal Injili bimaa anzala 'llahu fichi wa manllam yachkum bimaa anzala'llahu fa ulaa ika humul faasikuna.''
(artinya: Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barang- siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
Quran s.AI Baqarah 62:
'Inna'lladzina aamanu wal ladzina haduu wan naasharaa wa shaabi iena min aamana billahi walyaumil akhl~i wa 'amila shalichan falahum ajruhum 'indrarabbihim wa lakhaufun 'alaihim wa la hum yachzanun, ''
(artinya: Sesungguhnya orang-orang yang percaya, orang-orang Yahudi, Nasrani dan Sabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman/percaya kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, dan tidak pula mereka berduka-cita).
Dan masih banyak lagi ayat-ayat Quran yang memenunjukkan bahwa Alkitab, yaitu Taurat dan Injil itu adalah membawa kepada jalan kebenaran sesuai dengan kehendak Allah.
Ayat-ayat Quran inilah yang menggugah pikiran saya untuk menyelidiki lebih jauh akan kebenaran isi Alkitab ini sebagaimana saya katakan terdahulu, bahwa Allah telah membisikan dalam roh-jiwa saya akan kebenaran Alkitab itu.
Pada keesokan harinya, sesudah saya berdoa Istiharah dalam sembahyang tahjud itu, saya merasa ada perubahan yang sangat nyata sekali. Waktu itu saya sudah memandang Alkitab itu sebagai sahabat, tidaklah lagi sebagai musuh. Pada pagi itu saya mengambil Alkitab untuk dibaca dengan maksud mengetahui dengan pasti isi kebenarannya dengan baik dan jujur.
Dengan mengucapkan "Bismillahir rahmanir rahim", atas nama Allah Yang Pemurah Lagi Penyayang, saya
buka Alkitab itu.
Ayat yang hendak saya baca dikala itu adalah Kitab Ulangan 18:15. Kenapa ayat ini yang menjadi perhatian saya untuk dibaca pada pertama kali itu? Karena ayat inilah yang sering bahkan selalu saya jadikan palu godam untuk memukul iman orang-orang Kristen, baik ia seorang pendeta, maupun penginjil, dengan maksud agar mereka mengakui dan percaya akan kehadiran Muhammad sebagai nabi yang dinubuatkan oleh Alkitab
antara lain dalam ayat Ulangan 18: 15 ini.
Dalam huruf yang sama, dalam kalimat yang sama, dalam bahasa yang sama, juga dalam Alkitab yang sama, namun pengertiannya telah berubah dari pengertian saya yang sebelumnya.
Benar-benar saya menginsyafi sekarang, bahwa Alkitab tertutup rapat, sulit dimengerti oleh orang yang tidak percaya tetapi sebaliknya ia menjadi terang dan mudah dimengerti bagi mereka yang percaya, yang didalam hatinya dipenuhi oleh Rohulkudus.
Bunyi kitab Ulangan 18 : 15 itu lengkapnya demikian:
"Seorang nabi dari tengan-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagi-mu, oleh Tuhan Allahmu, dialah yang harus kamu dengarkan".
Dulu ayat ini saya artikan merupakan petunjuk adanya nubuat kenabian Muhammad. Karena dalam kalimat: "seorang nabi sama seperti aku (Musa)" itu, merupakan penunjukan kepada identitas kenabian Muhammad itu, karena:
- Musa dilahirkan dengan beribu-bapa;Muhammadpun dilahirkan sama dengan Musa, yaitu beribu-bapa. Tidak sama dengan Isa Almasih, yang hanya dilahirkan oleh seorang ibu, tetapi tanpa bapa. Musa diwaktu besar -- dewasa -- nya kawin, Muhammadpun juga waktu dewasanya kawin, sama dengan Musa. Tidak sama dengan Isa Almasih, yang sama sekali tidak pernah kawin.
Musa dikaruniakan anak; Muhammadpun juga dikaruniakan anak sama dengan Musa. Tetapi Isa Almasih tidak pernah mempunyai anak, kawinpun tidak pernah.
Musa, diwaktu tuanya mati dan dikuburkan, begitupun Muhammad waktu tuanya mati dan dikuburkan. Tetapi Isa Almasih tidak pernah mati, melainkan naik ke sorga, tidak dikuburkan.
Jadi nyatalah bahwa nats Ulangan 18 : 15 itu menunjukkan kebenarannya kehadiran Muhammad sebagai nabi yang sudah dinubuatkan oleh Musa, dan sama sekali bukan untuk kehadirannya Isa Almasih atau Jesus Kristus sebagai nabi. Kehadirannya Jesus Kristus menurut kepercayaan Kristen adalah sebagai Anak Allah.
Tetapi pada hari itu, waktu saya membaca ayat itu dengan perlahan-lahan serta dalam kesungguhan hati untuk dimengerti, apa maksudnya yang sebenarnya. Waktu saya sampai kepada kalimat " ......................................
sama seperti aku Musa)." Rohulkudus membisikkan didalam hati (roh) saya dengan mengatakan, bahwa kalau yang hendak kamu samakan itu adalah Muhammad dan Musa itu sama-sama dilahirkan dengan beribu-bapa, bahkan seluruh dunia ini manusia itu dilahirkan dengan beribu-bapa. Bukan itu yang dimaksudkan sama disini. Jadi ciri demikian ini sama sekali tidak dapat dijadikan ciri dari kebenarannya nubuat itu.
Begitupun juga, kalau Muhammad dianggap sama dengan Musa, disebabkan waktu dewasanya ia kawin seperti Musa, banyak orang didunia ini melakukan kawin-mawin. Jadi cara inipun sama sekali tidak dapat dijadikan ciri dari kebenaran nubuat itu bagi kehadiran Muhammad sebagai nabi yang dinubuatkan.
Kalau Muhammad dianggap sama dengan Musa, karena dikarunia anak sebagaimana juga Musa, inipun tidak mungkin dijadikan ciri yang menentukan kebenaran nubuat itu, karena banyak orang didunia ini yang dikaruniai anak beranak.
Kalau Muhammad pada akhir hayatnya mati dan dikuburka dianggap sama halnya dengan Musa mati dan dikuburkan dianggap ciri kebenaran nubuat itu. Inipun juga tidak dapat diterima untuk dijadikan alasan kesamaan itu, karena semua orang didunia ini memang mati dan dikuburkan. Mati dan dikuburkan inipun,sama sekali bukanlah merupakan ciri yang khas.
Nubuat Musa itu memang menunjuk kepada kehadirannya Jesus Kristus, karena itu carilah kesamaan-kesamaan Musa dengan Jesus Kristus itu dalam hal-hal yang khas--Unik--luar biasa.
Memang banyak hal kesamaan Jesus dengan Musa, di dalam hal-hal yang unik dan khusus yang tidak sama dengan kebanyakan orang lain, misalnya:
* Gara-gara Musa lahir, Firaun mengamuk, anak laki-laki berumur 2 tahun kebawah dibunuh. Sama halnya dengan gara-gara Jesus lahir, Herodes mengamuk anak laki-laki yang berumur dua tahun kebawah juga dibunuh. Diseluruh dunia, hanya dua pribadi ini yang benar-benar sama peristiwanya.
* Musa dimasa kanak-kanaknya itu berada diluar dari tanah tumpah darahnya sendiri, yaitu berada di Mesir . Begitupun juga ada kesamaannya dengan Jesus, bahwa dimasa kanak-kanaknya Jesus juga berada dalam pelarian di tanah Mesir diluar dari tanah tumpah darahnya sendiri . Tidak semua kanak-kanak mesti menyingkir ke Mesir masa kanak-kanaknya.
* Musa sewaktu menjalankan karirnya sebagai nabi utusan Allah mendapat Kuasa Allah yang dikenal dengan sebutan, mukjizat, begitupun juga dengan Jesus dalam karirnya sebagai Firman yang Hidup, mendapat Kuasa Allah berupa mukjizat penyembuhan dan menghidupkan orang mati.
* Musa membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakannya bangsa Mesir, dan Jesuspun membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakan dosa.
Maka dengan adanya banyak bukti-bukti yang menunjukkan adanya kesamaan-kesamaan yang unik ini, dapatlah saya menyimpulkannya dengan keyakinan bahwa nubuat yang tersebut dalam Ulangan 18 :15 itu, bukanlah untuk menunjuk kepada kehadirannya Muhammad sebagai nabi yang dinubuatkan, tetapi adalah untuk menunjuk kepada kehadirannya Jesus Kristus sebagai Juruselamat, Firman yang Hidup.
Meskipun sudah demikian besar kasih Allah, memberikan suatu tanda kebenaran Alkitab sebagai Kitab Ilahi itu, namun saya tidaklah lantas segera menjadi seorang Kristen.
Kenapa! ! !
Karena masih ada hal-hal yang belum dapat saya menerima beberapa ajaran Kristen yang menyangkut hal keiman-an terutama saya tidak dapat mengatakan bahwa Jesus itu Anak Allah. Karena saya sedari kanak-kanak sudah diajar dan kemudian saya sendiri sudah mengajar, bahwa "Allah itu tidak beranak, dan tidak diperanakkan" (................Iam yalid wa lam yulad ..)
Juga saya tidak menyebut Jesus itu Tuhan. Karena saya sudah diajar, kemudian saya juga sudah mengajarkan,bahwa "Tidak ada Tuhan kecuali Allah" (La ilaha illallah).
Saya juga belum dapat memahami makna Allah Tritunggal itu. Karena saya sudah diajar dan juga sudah mengajar, bahwa "Kafirlah orang yang mengatakan bahwa sesungguhnya Allah.itu yang ketiga dari yang tiga". (Laqad kafaral ladzina qalu innallaha syalisyu syalaasyaht).
Juga saya tidak dapat menerima suatu pendapat bahwa Jesus itu memang mati di kayu salib. Kalau Jesus itu atau Isa Almasih itu seorang nabi pesuruh kekasih Allah, apapun pula oleh orang-orang Kristen dikatakan "Anak Allah", begitu mudah dan leluasa orang-orang Yahudi melakukan penganiayaan dan menyalibnya hingga mati, kenapa Allah tidak membelanya, malah membiarkan kekasihnya atau Anak-Nya itu mati digantung orang dikayu salib. Kalau saya melihat anak saya sendiri dianiaya orang, bahkan mau digantung atau disalib itu, pastilah orang yang menganiaya yang mau menyalibkan itu, akan saya tubruk habis-habisan untuk membela anak saya itu, apapun juga yang akan terjadi. Apakah memang Allah itu serdiri sudah tidak berwibawa terhadap orang-orang Yahudi. Peristiwa ini waktu itu benar-benar saya tidak atau belum dapat menerimanya.
Untuk mendapatkan penjelasan ini, memang saya sudah datang kepada beberapa pendeta atau para penginjil untuk mendapatkan penjelasan, kenapa Jesus disebut Anak Allah, kenapa Jesus disebut Tuhan. Apa makha pengertiannya Allah Tritunggal itu. Kenapa Jesus Anak Allah itu mati disalib oleh orang-orang Yahudi. Juga masalah dogma Dosa Warisan yang saya anggap hukum Allah yang tidak adil.
Pada umumnya pendeta-pendeta ini memang memberikan jawaban dan keterangan mengenai masalah ini, cukup benar, tetapi bagi saya waktu itu belum dapat menerimanya keterangan-keterangan yang diungkapkan waktu itu secara memuaskan. Hal ini disebabkan perbedaan latar belakang yang berbeda, yang begitu jauh, yang belum pernah ditelaah dimana sebenarnya letak perbedaan itu,dan mencarikan kesamaan pengertian didalam hal yang berbeda itu. Mencari titik temu kesalah fahaman pengertian yang berbeda ini perlulah ditelaah.
Hal ini dapat saya misalkan, bahwa kalau saya waktu itu adalah dimisalkan sebuah Radio penerimanya, dan pendeta yang dimisalkan Zender pengirimnya. Meskipun kedua-duanya dalam keadaan baik, tetapi karena berbeda gelombang penerima dan pengirimnya, maka pesawat penerimanya tidak dapat menangkap suara siaran penyiarnya.
Apa yang diuraikan oleh pendeta dan penginjil itu hanyalah terdengar masuk kuping kiri keluar kuping kanan karena saya tidak dapat memahami persis apa yang pendeta uraikan itu. Begitupun apa yang saya maksudkan, pendeta itu sendiri tidak dapat menangkap secara persis apa yang saya maksudkan, hingga penjelasannya diluar dari yang saya harapkan. Sekali lagi saya jelaskan, bahwa hal ini bukanlah disebabkan uraian pendeta itu salah, bukan tidak benar, melainkan karena berbeda cara berpikir dan cara penguraiannya, menyebabkan saling tidak mengerti maksud masing-masing.
Tetapi saya sama sekali tidak berputus asa.
Saya tetap berkeyakinan, bahwa kalau untuk pertama kalinya Allah sudah menolong saya, memilihkan kebenaran bagi saya, tentulah Allah akan tetap bukakan jalan bagi saya, pastilah Allah akan memberikan Roh.
kebenaranNya kepada saya untuk mengerti sepenuhnya apa yang menjadi batu sandungan saya itu. Karena itu saya selalu berdoa:
"Tuhan, tolonglah kiranya agar Tuhan sendiri mengungkapkan kebenaran apa yang dimaksudkan perkataan "Anak Allah" dan sebutan ''Tuhan'' bagi Jesus Kristus. Begitupun juga saya mohonkan agar Tuhan mengungkapkan makna pengertian Allah Tritunggal dan Rahasia Salib bagi Jesus Kristus itu. Kalau Tuhan sudah berikan pertanda bahwa Alkitab itu adalah benar Kitab Ilahi, maka pastilah semua yang menjadi batu sandungan saya ini akan Tuhan ungkapkan pengertiannya melalui Alkitab, sebagai Firman Allah yang tidak pernah berubah dari dahulu hingga sekarang, bahkan selama-lamanya, sampai pada kesudahan alam."
Memang !!!
Untuk kesekian kalinya Tuhan menolong saya dengan roh kebenaranNya yaitu Rohulkudus yang bekerja di dalam hati saya.
Bagaimana pertolongan Allah mengungkapkan semua batu sandungan saya itu, baiklah pada kesempatan ini akan saya jelaskan seluruhnya sebagai berikut:
1. JESUS DISEBUT ANAK ALLAH
Dalam Injil Yohannes 1: 1 dan 14 dikatakan demikian:
"Pada mulanya adalah Firman: Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah". (ayat-1 ) "Firman itu telah menjadi manu- sia dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih, karunia dan kebenaran. (ayat :14).
Dalam nats ayat ini terungkaplah bahwa makna Jesus itu disebut "Anak Allah". ialah dari hal Firman Allah yang telah menjadi daging dalam kelahiran Jesus Kristus. Dengan lain perkataan juga Jesus dikatakan "Firman yang Hidup 'sebagaimana disebutkan da!am 1 Yohanes 1
Jadi jelaslah bahwa Jesus disebut Anak Allah, bukanlah bermakna Allah beranak secara biologis sebagaimana sering diartikan orang, bahkan sayapun berpendapat demikian pada mulanya, meiainkan Firman Allah itu telah dinyatakan didalam kelahiran Jesus orang Nazaret atau Almasih Isa Ibnu Maryam.
Pengertian nats Alkitab disaksikan kebenarannya oleh Muhammad sendiri yang mengatakan:
"Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu'- (Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya). (Hadits Anas bin Malik--Mutiara Hadits halaman 353).
Quran s.An Nisaa 171 mengatakan:
"Innamal Masihu 'Isa bnu Maryam~ Rasululahi wa Kalimatuhu alqahaa ila Maryama wa Rohu, minhu..-'
(Sesungguhnya Almasih Isa ibnu Maryam itu, adalah utusan Allah dan Firman-Nya yang ditumpahkanNya kepada Maryam dan Roh daripadaNya)-
Mengenai kata ''Kalimat" atau Firman Allah yang menjadi jasad Jesus ini, Drs. Hasbullah Bakry dalam bukunya yang berjudul-"Nabi Isa dalam Al-Quran enz" halaman 109 mengatakan:
"Nabl Isa disebut sebagai Kalimah Allah (Firman Yang Hidup--pen), disebabkan dia adalah penjelmaan dari pada Firman Allah yang ditujukan kepada Maryam untuk mengandung Nabi Isa".
Karena itu sekarang saya sama sekali tidak akan ragu lagi untuk mengatakan bahwa Jesus itu "Anak Allah", yaitu merupakan Firman Yang Hidup.
Kalau dahulunya saya menyangkal menyebut Jesus itu "Anak Allah", adalah disebabkan mengartikan "Anak" disini secara biologis, secara kemanusiawian.
Nats Al-Quran s.Al Ikhlas yang mengatakan: " ..................Dialah Allah Yang Esa ...tidak beranak dan tidak diperanakkan .." yang sering dikemukakan oleh para mubaligh Islam dikala itu, sebagai dalil untuk menolak bahwa Allah itu mempunyai anak sebagaimana halnya iman Kristen dengan penyebutan ''Yesus Anak Allah''.Sebenarnya ajaran Kristen sendiri dapat menerima sepenuhnya mengaminkan sepenuhnya ayat Quran ini, karena ajaran Kristen sendiri sama sekali tidak pernah mengatakan bahwa "Allah itu punya anak" dalam pengertian secara biologis, yang oleh Quran itu disebut dengan Istilah "walad".
Adapun Jesus disebut "Anak Allah" adalah dalam pengertian mutasyabihat, yaitu Firman Allah yang Hidup didalam Jesus Kristus,- bukan dalam pengertian "walad", melainkan dalam pengertisn "ibn".
Dalam masalah ini saya ingin meyakinkan, bahwa tidak ada satu ayatpun dari Al-Quran secara tegas menolak ajaran Alkitab diatas mengenai sebutan "Anak Allah" bagi Jesus Kristus. Yang Al Quran tolak adalah jika Jesus dianggap Anak Allah dalam pengertian walad, yaitu anak secara seksuil biologis kemanusiawian.
2. JESUS DISEBUT "TUHAN"
Kenapa Jesus disebut "Tuhan". Sebagaimana sudah saya jelaskan terdahulu, bahwa saya sama sekali tidak sanggup mengatakan "Jesus itu Tuhan", atau mengatakan "Tuhan Jesus". Karena sedari kecil saya diajar dan kemudian saya mengajar bahwa"La ilaha illallah'- (tidak ada Tuhan kecuali Allah).
Apakah Jesus disebut Tuhan, karena Dia dilahirkan tidak berbapa? Tidak! Karena Adam juga dilahirkan tidak berbapa bahkan tidak beribu, Adam tidak pernah disebut "Tuhan".
Atau, apakah karena Jesus berbuat mukjizat? Inipun juga tidak. Karena Musa pun juga banyak berbuat mukjizat, Musa tidak pernah disebut Tuhan.
Apakah disebabkan Jesus dapat menyembuhkan penyakit kusta dan menghidupkan orang mati. Inipun juga tidak. Karena Elisapun dapat menyembuhkan orang penyakit kusta ddn menghidupkan orang mati, Elisa tidak disebut Tuhan.
Atau apakah Jesus disebut Tuhan, karena Dia mikraj naik ke sorga, Eliapun mikraj naik kesorga, Elia tidak disebut Tuhan.
Kalau begitu, apa sebabnya Jesus itu disebut Tuhan.
Jesus disebut Tuhan, natsnya dapat saudara hayati sebagaimana yang telah saya uraikan terdahulu, yaitu terdapat dalam Injil Yohanes 1 :1 dan 14, bahwa Firman atau Allah itu telah menjadi manusia dalam kelahiran Jesus Kristus. Karena itulah dalam 1 Yohanes 1:1 dikatakan juga, bahwa: Jesus adalah "Firman yang Hidup".
Dalam kata lain sering dipergunakan istilah "Allah telah menjelma jadi manusia".
Kata "menjelma" atau kata dunia apa saja, yang dikaitkan dengan "Allah", tidak boleh diterjemahkan atau diartikan secara arti kamus atau arti dunia.
Misalnya: "Allah ada", Manusia juga ada. Kata "ada" yang dikaitkan dengan Allah, berbeda makna pengertiannya dengan kata "ada" yang dikaitkan dengan manusia.
Ada bagi Allah, berbeda struktur-nya denyan ada bagi manusia. Ada bagi Allah, adalah karena ada dengan sendirinya, zat wajibal wujud, tetapi ada bagi manusia adalah karena diadakan--diciptakan.
Begitupun juga halnya dengan kata "menjelma" bagi Allah, tidak boleh diterjemahkan--diartikan--secara kamus bahasa dunia.
Menurut kamus bahasa dunia, kalau kucing menjelma jadi gajah, bermakna kucingnya hilang, yang ada hanya gajah. Kalau batu menjelma menjadi emas, maka batu sudah tidak ada, yang ada hanyalah emas.
Semuanya ini adalah pengertian "menjelma" menurut kamus bahasa dunia yang berlaku. Tetapi kata"menjelma" yang dikaitkan dengan Allah, tidaklah demikian pengertiannya. Menjelma yang dikaitkan kepada Allah tidak membawa perubahan, karena Allah itu tidak berubah (Malaekhi 3: 6). Allah menjelma jadi manusia, tidaklah bermakna Allah sudah tidak ada, yang ada hanyalah manusia. Pendapat demikian memang tidak benar. Ingat! Allah itu tidak berubah. Allah menjelma jadi manusia, maka A!lah tetap ada, dan manusiapun juga ada. Jadi kata "menjelma" kita pergunakan hanyalah merupakan kata analogi, kata yang diserupakan saja, yang diandaikan saja, namun tetap tidak diartikan secara karnus bahasa dunia, bahasa sehari-hari.
Allah menjelma jadi manusia, bermakna Allah telah menyatakan dirinya,; menyatakan wujudnya, mewahyukan karyanya dan lain-lain dalam pribadi manusia yang nampak itu, dalam hal ini didalam Jesus Kristus. Hal ini dapat kita hayati apa yang diucapkan Jesus.
"bahwa Bapa didalam Aku dan Aku didalam Bapa". (Yoh. 10: 38b)
"Aku dan Bapa adalah satu" (Yoh. 10:30)
"Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa". (Yoharies 14: 9b).
Rasul Paulus mengatakan :
"Sebab dalam Dialah (Jesus, penl, berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an." (Kolose
2:9).
Nats kedua yang menyatakan bahwa Jesus itu ''Tuhan'', dapat kita baca dalam Matius 28:18, Jesus berka-
ta: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.''
Rasul Paulus mengatakan:
"Dialah (Jesus, pen), kepala semua pemerintah dan penguasa." (Kolose 2:10).
Makna perkataan atau istilah "Tuhan", dalam bahasa aslinya Yunani adalah: Kyrios. Bahasa Ibrani: Yehova. Bahasa Inggeris Lord, Bahasa Arab, Rabb, yang kesemuanya itu bermakna ''penguasa''
Allahu Rabbul 'alamin, artinya: Allah Penguasa (Tuhan) semesta alam. " ...innallaha ja'ala Yasu'a hadza'lladzi shalabtumuhu antum Rabba wa Masichan".....sesungguhnya Allah telah menjadikan Jesus yang kamu salibkan itu Tuhan dan Kristus". (A'malul-Rasuli--Kis. 2:36). Disini jelas ada perbedaan antara istilah ''ALLAH'' dan istilah "TUHAN". Allah dan Tuhan memang satu. Tidak ada sesuatu apapun yang disebut Tuhan, kecuali hanya Allah. Namun kedua macam sebutan itu berbeda.
ALLAH, dalam bahasa Ibrani dikatakan E'loah atau El'ohim bahasa Grika: Theo. Bahasa Inggris: God, Bahasa Arab: Allah.
Merupakan wujud pribadi atau Oknum alkhalik, pencipta semesta alam.
TUHAN dalambahasalbrani : Yahova bahasa Grika dikatakan Kyrios. Bahasa Inggeris; Lord. Bahasa Arab: Rabb. Bahasa Indonesia: Tuhan. Bermakna : Penguasa merupakan fungsionil Allah, kewibawaan Allah.
Ke-Tuhan-an Allah, atau kewibawaan Allah, dalam Kristologi ada tiga, yaitu: 1) Mencipta, (2) Berfirman, dan (3). Membimbing, memberi taufik dan hidayaht. Ke-Tuhan-an Allah berfirman, dan ke-Tuhan-En Allah membimbing ada di dalam Jesus Kristus pribadi. Dan itu- lah sebabr ya Jesus dikatakan "Firman yang Hidup" dan "Juruselamat".
Jesus sebagai Firman yang Hidup melaksanakan keTuhan-an Allah berfirman dan penyelamat, dan itulah pula sebabnya Jesus dijadikan "Tuhan' oleh Allah.(Kis. 2:36, Kolose 2 :10). Alkitab mengatakan: " ..dilimpahkan kuasa seluruhnya baik yang dibumi maupun yang disorga kepada Jesus." (bacalah lengkapnya Matius 28:1Cool!
Tuhan Jesus, bermakna bahwa Jesus penguasa, yang berkuasa menyelamatkan dengan sempurna, Jesus Juruselamat kita semua, Firman yang Hidup.
Jesus memperingatkan:
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6).
Patut dicatat, bahwa yang menjadi batu sandungan saya tidak dapat menyebut Jesus itu Tuhan, adalah karena saya sudah diajar dan mengajar, bahwa: "La ilaha illallah" (Tidak ada Tuhan, kecuali Allah).
Terjemahan ini kurang tepat. Tepatnya terjemahan makna: "La ilaha illallah" itu, ialah: 'Tidak ada ilah kecuali Allah". Jika demikian, maka sama sekali tidak bertentangan dengan Alkitab. Karena dalam Keluaran 20: 3 dikatakan demikian: Jangan ada padamu Allah (ilah) lain dihadapanKu". Karena itu dapat saya tegaskan bahwa ke Tuhan-an Jesus itu tersimpul dalam kesaksian Muhammad yang
mengatakan 'Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu': (Jesus itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya).
3. TAUHID KRISTIANI
Tauhid Kristiani, istilah ini memang terasa asing kedengarannya, karena memang jarang dipergunakan dalam istilah-istilah Theologia Kristen.
Tauhid Kristiani, bermakna ajaran Kristen untuk mengenal pengertian ke-Esa-an Allah Tritunggal.
Ke-Maha-Esa-an Allah Tritunggal yang menjadi iman Kristen ini sering diperdebatkan orang, yang pada umumnya masih kurang difahami oleh saudara-saudara kita yang berlatar belakang pendidikan Islam.
Allah Yang Maha-Esa
----------------------------
Setiap orang Muslim, berkeyakinan akan adanya Allah Yang Maha Esa, yang dikenal dalam Ilmu Tauhid Islam adalah merupakan masalah yang tidak mungkin dapat dirobah, apapun pula untuk dihapuskan.
Sementara itu, dalam kepercayaan Agama Kristen, juga mempunyai keyakinan yang sama. Ucapan orang-orang Kristen selalu mengatakan adanya ke-Tuhanan Yang Maha-Esa, atau Allah Yang Maha Esa.
Timbul pertanyaan, apakah pandangan Islam dan Kristen mengenai pengertian Ke-Maha-Esa-an Allah ini memang sama?
Ya, memang sama. Dalam ajaran Agama Islam, ke-Esa-an Allah ini dijelaskan dalam Quran antara lain Q.S. Al Ikhlas 1, Qs.AI Baqarah 163, QS. Almaidah 73 b, dan lain-lain.
Sementara itu juga dalam Alkitab diuraikan tentang ke Maha-Esa-an Allah ini, antara lain:
Yesaya 45:5 Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain, kecuali Aku tidak ada Allah".
Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Jesus Kristus yang telah Engkau utus".
1 Kor 8:4b.........dan tidak ada Allah lain dari pada Allah Yang Esa". 1 Kor 8:6 ".......bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari padaNya berasal segala sesuatu yang untuk Dia kita hidup........"
Melihat kepada kenyataan nats Alkitab ini, maka saya sarma sekaii tidak bimbang lagi, bahwa pendirian saya atau keyakinan saya sendiri dahulu sebagai Muslim, dan sekarang ini sebagai seorang Kristen, sama sekali tidak membawa perubahan-perubahan sedikitpun tentang Tauhid ke-Esa-an Allah itu . Dengan lain perkataan, bahwa meskipun saya dewasa ini menyatakan diri pribadi saya sebagai orang Kristen, namun tidaklah berarti telah meninggalkan ajaran Tauhid atau menolak kebenaran keMaha-Esaan Allah itu, malah saya merasakan lebih memurnikan
Jadi dapat saya yakinkan bahwa tidaklah benar duga-dugaan orang bahwa agama Kristen itu adalah memperkosa ajaran Tauhid, menolak ke-Maha Esa-an Allah. Malah saya dapat meyakinkan, bahwa ajaran Kristen itu, sunguh-sungguh memurnikan pengajaran Tauhid keMaha-Esa-an Allah. Tauhid Kristiani sungguh murni dan terunggul.
Masalah ini dapat kita uji. Dan silahkan memperhatikan uraian Masalah syirk dibawah ini.
Masalah Syirik
-------------------
Dalam ajaran Islam, masalah syirk adalah merupakan hal yang perlu diperhatikan dengan seksama, agar pengakuan ke Maha Esa-an Allah itu tidak bercacat. Demikian pun juga dalam ajaran Kristiani Masalah ini perlu diperhatikan.
Syirk, dalam ajaran Islam adalah merupakan dosa yang tidak terampunkan. Sebab itulah mengenai masalah Syirk ini sangat menjadi perhatian saya yang sungguh dalam usaha perbandingan agama ini, selalu saya telaah dengan seksama, apakah dalam ajaran Kristen itu sendiri terdapat unsur syirk ini.-
Mula pertama saya menemukan satu nats Alkitab yang berbunyi: "Jangan ada padamu Allah (ilah) lain dihadapanKu. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun ..Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya." (Keluaran 20:3-5)
Dalam Surat 1 Yohanes 5:21 memperingatkan "Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala."
Mengenai masalah berhala ini haruslah ditetapkan bagaimana sesuatu benda itu disebut "berhala" Sebab bukan setiap patung dikatakan berhala, Semua benda-benda itu akan menjadi berhala atau sudah diberhalakan, jika terhadapnya orang melakukan sesuatu ibadah, bersujud serta menggantungkan harap berdoa kepadanya.
Termasuk syirk-lah juga hukumnya, yang mempercayai adanya ilmu-ilmu ghaib dukun-dukun peramal nasib, penenung-penenung dengan pelbagai cara/sarana mantera dengan alat-alat kemenyan dan pedupaan sebagai sarana pemanggil atau pengantar roh-roh orang mati.
Alkitab dengan tegas sekali memperingatkan, agar kita jangan melibatkan diri, melainkan hendaklah menjauhinya dari ilmu pedukunan ini, seperti yang tersurat dalam Kitab Ulangan 18: 10-13 yang bunyinya demikian:
"Diantaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera ataupun seorang yang be tanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adahh kekejian bagi Tuhan, dan oleh karens kekejian inilah Tuhan Allahmu menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak tercela dihadapan Tuhan Allahmu". (Ulangan 18:10-13)
Mengenai masalah syirk ini dapat saya simpu!kan, bahwa:
1. Agama Kristen mutlak mengakui bahwa Allah itu Esa. Hanya kepada Allah yang Esa itulah saja setiap orang wajib menyembah dan berbakti. Berbuat lain daripada itu adalah dosa yang berat.(Baca: Lukas 4:8, Matius 4:10, Ulangan 6:13, Yosua 24:14-15, dan lain-lain.
2. Dalam merealisasi ke-Esa-an Allah ini, ajaran Tauhid Kristiani, tidak membenarkan adanya ilah-ilah lain dihadirat Allah berupa apapun juga, seperti patung- patung ukiran dalam segala bentuk, berhala-berhala berupa bangunan atau batu-batu buatan manusia atau pun alamiyah, meskipun dengan sebutan ka'bah baitullah sekalipun, baik berwarna putih, merah ataupun hitam, tidaklah dibenarkan untuk bersembah sujud di hadapan atau di bawahnya sebagai suatu ibadah kebaktian. (Bacalah: Keluaran 20:3-5).
3. Seorang Kristen yang baik menurut Alkitab, ia akan menjauhkan diri dari berbuat atau mempercayai ramalan-ramalan atau mantera-mantera para dukun, jimat-jimat, meskipun terbuat dari Kitab Suci apa saja, pembakaran dupa dan kemenyan sebagai pemanggil dan penolak roh-roh yang mati dan lain-lain. Ia haruslah bebas dari ketakutan pengaruh tahyul, roh-roh kegelapan. (Bacalah: Ulangan 18:10-13).
4. Seorang Kristen Alkitabiyah tidak usah takut, bahkan tidak akan khawatir dengan pengaruhnya roh-roh jahat atau sesuatu yang dapat ditafsirkan sebagai kekuatann-kekuatan ghaib, kuasa gelap. Dalam banyak hal Alkitab telah menyatakan bahwa kuasa Kristus me- nundukan semua daya roh-roh jahat dan takluk kepadanya maka sudah seharusnya juga roh-roh jahat itu takluk kepada orang-orang Kristen pengikut Kristus (Bacalah: Yohanes 14: 12, Markus 16:17, dan lain-lain) .
5. Orang-orang Kristen tidak akan memandang benda-benda tertentu, misalnya batu cincin, keris, jimat dan lain-lain sejenisnya seolah-olah memiliki ke-ampuhan ghaib istimewa. Keampuhan istimewa bagi ajaran Kristen hanyalah Roh Allah:yaitu Rohulkudus (Baca: Roma 14:17-18 dan lain-lain.).
6. Baik ketakutan, rasa-gelisah, rasa kuatir, maupun keperluan-keperluan hidup lainnya, bagi setiap orang Kristen, adalah suatu hal yang yang perlu dibawa kehadirat Allah dengan doa, karena hanyalah Dia saja yang dapat memahami keperluan-keperluan kita yang sebenarnya dan dapat memenuhi Doa kita. (Maz. 5:3, Mat 6:25-34; Mat 7:7-Cool.
Bukan kepada kubur-kubur keramat, bahkan juga tidak kepada kubur-kubur para nabi sekalipun.
Akhirnya dengan sadar, dapatlah saya meyakini dan percayalah, bahwa inilah Tauhid Kristiani..Tauhid yang terunggul dan termurni.
4. ALLAH TRITUNGGAL MAHA ESA
Sebelum saya menerima pertobatan dalam Jesus Kristus memang masalah doktrin Tritunggal ini menjadi sandungan. Bahkan menjadi sandungan banyak orang. Halnya adalah hanya disebabkan salah mengerti memahami ajaran iman Kristiani ini.
Ajaran dan kebenarannya pengertian "Allah Tritunggal" itu telah saya ketemukan, yang sama sekali tidaklah memperkosa makna Tauhid ke-Esa-an Allah itu sendiri.
Quran s.AI Maidah 73 yang mengatakan: "Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan bahwasanya Allah yang ketiga, dari tiga."(teks aslinya: Laqad kafaral ladzina qaalu innal laha syalisyu syalaasyht ..........." Juga Quran s.An Nissa 171c mengatakan:
"Janganlah kamu katakan Allah itu Tiga" (wa la taqulu syalasyht).
Ayat-ayat Quran ini sering dikemukakan oleh saudara-saudara kita yang beragama Islam, termasuk saya sendiri waktu dulu, sebagai dalil untuk menolak faham Tritunggal yang dianut oleh iman orang-orang Kristen.
Ayat-ayat Quran ini jelas menolak faham Tritheisme (ke-Tiga Allah-an) dan bukanlah menolak faham-Allah Tritunggal (Trinitas) ajaran imannya orang-orang Kristen.
Bagi orang Kristen ayat Quran ini sangat dihargai karena ajaran Kristen juga menentang setiap faham dalam bentuk Polytheisme dalam mana termasuk faham Tritheisme ini, yaitu faham ke-rlga Allah-an. Disamping itu, ajaran Kristen juga menentang faham-faham Atheisme Pantheisme.
Alkitab telah menggariskan kepercayaan kepada Allah itu demikian: "Shema Israel! Dengarlah olehmu hai Israel; sesunggunnya Tuhan, Allah kita. Tuhan itu Esa adanya." Ulangan 6:4
Dalam Kitab Yesaya 45:5 dikatakan: "Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain. Kecuali Aku tidak ada Allah."
Dalam Injil Yohanes 17:3 dikatakan: "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenai Engkau satu-satunya Allah yang Benar, dan mengenal Jesus Kristus yang telah Engkau utus."
Tidak ada kemungkinan barang sedikitpun, bahwa pengakuan Allah Tritunggal itu, berlawanan dengan keMaha Esa-an Allah Yang Maha Esa itu, bukanlah berarti Tiga Allah bersatu dalam satu kesatuan, sebagaimana sering ditafsirkan orang.
Rumus Allah Tritunggal sering dituliskan orang dengan angka: 1 = 3, 3 = 1, bermakna sebagai berikut:
1 = 3, yaitu SATU zat Allah, didalam TIGA Qudrat Kuasa Allah, (Tiga Qudrat Kuasa Allah itu, ialah: (1 ) Mencipta, (2) Berfirman, dan (3) Bertindak, (Menolong, membimbing, memberi taufik, dan hidayah). Mencipta, dengan kata lain disebut ''Bapa''. Berfirman, dengan kata lain disebut "Anak". Membimbing, dengan kata lain disebut "Rohulkudus".
3= 1, yaitu TIGA oknum Ilahi (Bapa, Anak dan Rohulkudus), adalah SATU wujud zat Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
Uraian lebih lanjut yang dimaksudkan Allah Tritunggal itu dapat dijelaskan lagi sebagai berikut:
(1) ALLAH alkhalik, dengan kata lain disebut "Bapa" adalah sebagai pencipta semesta alam, (sebanding dengan kata sifat "Qadirun = Berkuasa" dalam ajaran Islam).
(2) FIRMAN, dengan Kata lain disebut "Anak" yang telah jadi jasad manusia dalam kelahiran Jesus, sebagai Firman yang hidup, untuk menyampaikan hukum-hukum Allah, kehendak-kehendak Allah, menyatakan janji-janji Allah, dan lain-lain kepada umat manusia, berbicara dalam bahasa manusia. (Sebanding dengan sifat "Muridun = Berkehendak" dalam ajaran llmu Tauhid Islam).
(3) ROH ALLAH, dengan kata lain disebut "Rohulkudus", yang memberi Taufik dan Hidayaht (pertolongan dan bimbingan Roh Kebenaran) kepada umat yang percaya dan bertakwa kepadaNya. (Sebanding dengan sifat : "Hawun = Hidup" dalam ajaran Islam).
Ketiga unsur diatas ini (Bapa, Anak/Firman dan Rohulkudus) digambarkan masing-masing sebagai oknum (sebanding dengan istilah "Sifat" dalam ajaran Islam) adalah Esa dalam wujud zat Allah, yang tidak terpisahkan satu sama lainnya, sama kuasanya sama kekalnya tidak ada yang terdahulu atau terkemudian diantara satu dengan yang lain.
Bapa, Anak/Firman dan Rohulkudus, dapat diucapkan dalam sepatah kata, yaitu: "ALLAH". Dalam Alkitab berbahasa Arab dikatakan: "Bismil Ulbi wal ibni wal Ruhulqudusi (Dengan nama Bapa dan Anak dan Rohulkudus). Aba, Ibni, Rohulkudusi = Allah. Dalam bahasa Arab dapat dibaca ringkas: "Bismillah'. Kata Bismillah ini mengandung unsur ke-Tri- tunggal-an iman Kristiani.
Dengan susunan kalimat bentuk lain masih dapat dijelaskan lagi sebagai berikut:
1. ALLAH disebut"Bapa", adalah dalam aktivitasNya sebagai alkhalik, pencipta semesta alam, Maha Kuasa. (Qadirun = Berkuasa).
2. ALLAH itu juga, disebut "Anak" atau dengan kata lain disebut "Firman" (Yoh. 1:14), atau "Firman yang Hidup" (1 Yoh. 1:1), adalah dalam aktivitasNya sebagai pemberi amaran/perintah menetapkan huku, menyatakan kehendak, menyatakan janji-janji Allah kepada umat manusia. Anak atau Firman ini telah menjadi daging dalam rupa manusia, yaitu kelahirannya Jesus Kristus (muridun= berkehendak).
3. ALLAH yang itu juga, bukan Allah yang lain lagi, dikatakan "Rohulkudus" atau Roh kebenaran, adalah dalam aktivitasnya sebagai pemberi Taufik dan Hidayaht, memimpin rohani orang-orang Kristen membawa kepada kebenaran, hidup yang kekal (Hayyun = Hidup).
Sebab itu dengan penyebutan "Allah Bapa" atau "Allah Anak", ataupun "Allah Rohulkudus", tidaklah sama sekali menunjuk kepada makna jumlah banyaknya tiga Allah, meskipun terjadi tiga kali disebut nama Allah, namun Allah itu adalah tetap hanya Esa, tidak lebih.
Penyebutan yang berbeda, hanyalah sekedar menunjukkan adanya perbedaan aktivitas, yaitu:
a. disebut "Bapa" atau "Allah Bapa" adalah sebagai alkhalik, pencipta semesta alam, yang Maha Kuasa (Qadirun) .
b. disebut "Anak" atau "Allah Anak" adalah sebagai Firman yang hidup, berbicara kepada manusia dalam bahasa manusia (Muridun).
c. disebut "Rohulkudus" adalah sebagai pemberi Taufik dan Hidayaht, pembimbing rohani umat manusia yang percaya, hidup dalam Roh Kebenaran (Hayyun).
Jadi jelaslah kiranya, bahwa ke-Maha-Esa-an Allah Tritunggal didalam iman Kristen, sama sekali tidaklah berarti memperkosa ajaran Tauhid, dan tidaklah juga diartikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari beberapa Allah atau beberapa Tuhan, seperti sering disalah tafsirkan orang.
Al-Quran sama sekali tidak menentang atau menolak akan pengertian Allah Tritunggal iman Kristen ini. Yang ditolak oleh Quran seperti yang disebut dalam Qs. Al-Maidah 73 itu, ataupun Qs. An Nisaa 171, adalah faham ke-Tiga Allahan atau Tritheisme. Ajaran Kristenpun menolak faham Tritheisme atau ke-Tiga Allah-an ini.
Sebab itu yakinlah bahwa tidak ada satu ayatpun Quran menentang "Allah Tritunggal" iman Kristen ini.
5. KEMATIAN DAN KEBANGKITAN JESUS KRISTUS
Quran surat.An Nisa 157 mengatakan:
"-dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa anak Maryam seorang Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, melainkan orang yang diserupakan dengan dia. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang (pembunuhan) Isa itu benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu."
Nats Quran ini, dipergunakan pada umumnya oleh para mubaligh Islam termasuk saya sendiri waktu dulu dalam kedudukan saya sebagai seorang mubaligh Islam untuk menolak kebenarannya Jesus Kristus itu mati di kayu salib.
Saya waktu itu berpendapat, bahwa tidak mungkin seorang kekasih Allah yang menjadi rasul-Nya itu, Allah sendiri- 'tidak memberikan perlindungan barang sedikitpun, malah membiarkan Isa Almasih (Jesus Kristus) itu mati diatas kayu salib. Apapun pula seperti yang dikatakan orang-orang Kristen itu, bahwa Jesus itu adalah Anak Allah, tidak mungkin kalau Allah Bapa, tidak memberikan perlindungan barang sedikitpun.
Setelah saya meyakini bahwa Alkitab itu ditunjang kebenarannya oleh Al-Quran sebagaimana saya-telah diilhami dengan ayatnya Qs. Al Maidah 68 dan lain-lain itu, maka masalah "Kematian Jesus dikayu salib" ini, perlu saya tinjau kembali, diselidiki secara jujur, baik dari apa yang ditulis dalam Quran itu, maupun apa yang diwartakan dalam Alkitab,
Maka akhirnya dapatlah saya menarik suatu kesimpulan yang meyakinkan sebagai berikut:
1. Menurut Quran tersebut, ternyatalah bahwa memang telah terjadi peristiwa "seseorang telah disalib dan mati' tetapi tidak dipastikan siapa yang mati itu.
Quran menyangkal bahwa yang mati itu adalah Isa Almasih, atau Jesus Kristus. Ada yang mengatakan bahwa yang disalib dan mati itu, adalah Yahuza atau Yudas.
2. Menurut Quran itu juga dikatakan bahwa ada orang-orang memang mengatakan dengan yakin. bahwa sesungguhnya mereka telah "membunuh Jesus" itu.
Sekarang saya harus mencari keterangan yang meyakinkan, siapakah sebenarnya yang disalib dan mati itu, Jesus atau orang lain.
Untuk mendapatkan keterangan ini, kita haruslah mencari bukti suatu dokumentasi sejarah yang objektip. Hal ini adalah Alkitab, merupakan dokumentasi yang terbuka yang dapat menjadi bahan informasi.
Cerita mengenai kematian Jesus di kayu salib itu, terdapat dalam empat Injil yang masing-masing ditulis oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kesaksian dari 4 penulis Injil ini adalah merupakan kesaksian mata yang mereka lihat dan alami sendiri. Kalau kita berpijak kepada ketentuan hukum bahwa kesaksian 2 atau 3 orang yang melihat sendiri dalam sesuatu peristiwa, sudah cukup bahwa sesuatunya itu diteguhkan sebagai hal yang benar secara hukum. (Ulangan 17: 6--7). Sebab itu kesaksian dari 4 penulis Injil ini yang mereka masing-masing melihat sendiri tentang benarnya terjadi itu peristiwa Jesus disalib dan mati, adalah merupakan kesaksian yang benar dan syah serta meyakinkan kebenarannya dapat dipercaya, dibandingkan dengan kesaksian Al-Quran atau Muhammad yang ditulis sesudah enam abad kemudian dengan hanya merupakan dugaan-dugaan yang tidak meyakinkan, karena memang tidak menyaksikan sendiri.
Kesaksian yang lain dapat juga ditambahkan, bahwa waktu Jesus dinyatakan mati oleh kepala pasukan, maka Yusuf Arimatea datang kepada Pontius Pilatus untuk meminta mayat tersebut untuk dikuburkan. Permintaan itu dikabulkan (Markus 15:41-46). Seandainya yang diturunkan dari Salib itu bukan Jesus, pastilah Yusuf Arimatea menolaknya atau memberikan keterangan ketidak benarannya itu.
Bukti lain lagi, adalah orang-orang Yahudi meminta kepada Pontius agar kuburan Jesus dijaga. Permintaan inipun dikabulkan. Seandainya yang dikuburkan itu bukan Jesus, tidaklah mungkin orang-orang Yahudi itu menjagai kuburanNya-itu. Hal ini terjadi, karena Jesus pernah mengatakan bahwa pada hari ketiga Ia akan bangkit hidup kembali diantara orang mati.
Bukti lain lagi, bahwa jika sekiranya yang disalib itu bukan Jesus, tidaklah mungkin Ia dapat mengeluarkan kata-kata yang penuh kasih sebagai aslinya tabiat Jesus, misalnya: "Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat dan kalimat: "Sudah Genap" (Tetelestai). Ini semua membuktikan bahwa yang mati tersalib itu tidaklah lain daripada Jesus Kristus sendiri.
Dengan demikian, maka sampailah saya kepada kesimpulan yang meyakinkan bahwa "yang disalib dan mati" seperti yang diwartakan dalam Quran s. An Nisaa 157, tidaklah diragukan lagi, ialah Jesus-sendiri, bukan orang lain, bukan Jahuza, juga bukan Yudas. Karena kesaksian mata dari 4 penulis Injil itu adalah cukup meyakinkan, syah dan benar.
Kebangkitan Jesus diantara orang mati
-----------------------------------------------
Mengenai peristiwa kebangkitan Jesus dari kemati- an-Nya, Al Quran tidak pernah menyangkal.
Menurut Qur'an, Muhammad menerima wahyu tentang ucapan Jesus demikian:
"Selamatlah diriku ketika dilahirkan dan ketika mati dan ketika berbangkit kembali hidup." Q.s. Maryam 33). Teks aslinya. 'Wassalamu'ala yauma walidtu wayauma amutu wa yauma ub'asyu hayya."
Dengan kata "ub'asyu hawa" (bangkit hidup kembali) adalah merupakan kehidupan yang real—nyata sesudah mengalami kematian (amutu) yang real nyata --pula.
Dengan nats ini dapatlah meyakinkan saya, bahwa Jesus memang telah mengalami kematian yang real --nyata--meskipun kematiannya disangkal di kayu salib dan bangkit hidup kembali, (ub'asyu hawa).
Jesus hidup kembali pada hari ketiga diantara orang mati secara real--nyata--kebangkitan badani yang sudah dipermuliakan (Filipi 3:21), yang dapat dilihat dan dijamah.
Kematian Jesus sama sekali tidak ada artinya, jika tidak berkelanjutan dengan Kebangkitan Hidup Kembali diantara orang mati.
Sekiranya Jesus yang disalibkan itu mati dan terus mati memang adalah akan merupakan satu pukulan yang hebat bagi iman Kristen, karena Tuhan-nya telah mati. Dan pastilah agama Kristen tidak akan dapat berdiri teguh sampai saat ini, karena memang sudah tidak ada harapan apa yang dapat diharapkan bagi keselamatan para pengikutnya di alam sorgawi.
Kalau Jesus itu mati dan terus mati, dan sekarangpun ada kuburannya untuk apa iman orang Kristen berTuhan-kan orang mati. Untuk apa orang Kristen dibaptiskan atas nama orang mati. Untuk apa orang Kristen meminta syafaat kepada orang mati. Dan malah tidak masuk akal, kalau sekarang orang-orang Kristen, menjadikan orang mati menjadi juruselamatnya, sedangkan simati sendiri tidak selamat, dia didalam kubur.
Tetapi karena kasih Allah, bahwa Jesus disalibkan bukan mati untuk mati, melainkan mati untuk hidup kembali, dan memang hidup selama-lamanya kekal hingga pada kesudahan alam.
Kebangkitan Jesus, Hidup kembali diantara orang mati, bukanlah dalam khayalan, tetapi memang dalam kenyataan yang dapat dilihat dan disaksikan oleh banyak orang.
Kematian dan kebangkitan Jesus, adalah merupakan inti dari kesaksian iman Gereja sedunia. Kita sekarang memiliki iman yang penuh pengharapan. Kita mempunyai Juruselamat yang hidup selama-lamanya hingga pada kesudahan alam. Kita memiliki iman yang berdasarkan kasih. Kita sudah menjadi waris penerima janji-janji Allah bersama-sama dengan Kristus. Menderita bersama, juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. (Roma 8 : 17).
Karena itu yakinlah, bahwa kita sebagai pengikut Kristus akan dibangkitkan dari segala jenis kematian:
= Kita akan dibangkitkan dari kematian bahagia rumah tangga.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian rezeki nafkah hidup dari hari ke hari.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian hati yang lemah dan rusuh.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian iman yang sudah suam.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian kasih.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian segala rupa hal ihwal yang mencekam jiwa, dari segala kekuatiran, dari segala penderitaan hidup, segala penderitaan sakit penyakit, dan lain-lain.
Makna Salib Kristus bagi kita.
-------------------------------------
Rasul Petrus menuliskan ilhamnya sebagai berikut:
"Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukul karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu, dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya. Ia tidak berbuat dosa, dan tidak ada tipu dalam mulutNya. Ketika la dicaci-maki. Ia tidak membalas dengan mencacimaki; ketika ia menderita. Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkan kepada Dia yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita didalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala pemelihara jiwamu." (1 Petrus 2: 12 - 25).
Salib yang dihubungkan dengan pribadi Jesus, adalah merupakan puncak kesengsaraan-Nya.
Mati di kayu salib, bukanlah hal yang diidamidamkan, meskipun hal itu sesuai dengan takdir rencana Allah. Karena masalah sengsara Jesus ini sudah dinubuatkan dalam Kitab Nabi Yesaya 53:1-12. Dan Jesus sendiri telah menginsyafi bahwa nubuat itu akan tergenapi diatas pribadinya sebagai Hamba Allah yang dimaksudkan oleh nubuatan itu.
Itulah sebabnya Jesus mengatakan disaat menghadapi saat sengsara ini, kepada seseorang yang menyertai Jesus yang bersikap untuk mengadakan perlawanan, Ia berkata: "Masukkan pedang itu kembali kedalam sarungnya, sebab barang siapa menggunakan pedang akan binasa oleh pedang. Atau kau sangka bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapaku supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Jika begitu, bagaimana akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan bahwa harus terjadi demikian?" (Matius 26:52-54).
Jesus dihukum salib oleh penguasa--Imam--Yahudi, bukanlah disebabkan Dia melakukan sesuatu Kejahatan berbuat dosa melanggar Hukum Taurat. Dia dihukum oleh penguasa-penguasa imam Yahudi, karena pengajaranNya menyelamatkan umat manusia dari kuasa dosa, juga karena Ia menyungguhkan (claim) diri-Nya Anak Allah, Mesias, Tuhan Juruselamat.
Dari keterangan diatas maka dapatlah disimpulkan bahwa lambang salib, adalah mengingatkan kepada kita setiap penganut Kristen, bahwa Jesus menderita dan telah menjadi korban mati sengsara- di kayu salib, karena da'wah-Nya untuk menyelamatkan kita semua dari penguasa dosa, agar kita mendapatkan hak hidup yang kekal di alam sorgawi.
Jesus naik ke sorga (mikraj)
----------------------------------
Kenaikan Jesus ke sorga (mikraj) disaksikan oleh kesebelas murid-muridNya diluar kota dekat Betani. (Lukas 24: 50) Mengenai peristiwa kenaikan Jesus ke sorga (mikraj) ini tidak ada sanggahan Quran, malah ditunjang dengan adanya ayat Quran s.Ali Imran 55 yang antara lain mengatakan:
'Idz qalallahu ya 'Isa inni mutawaffika wa rafi'uka..''
(Ingatlah ketika Allah berfirman: Ya Isa bahwasanya Aku mewafatkan engkau, dan mengangkat engkau kepadaku ......)
Dalam peristiwa kenaikan Jesus ke sorga ini ada dua masalah yang perlu kita catat:
1. Amanat Jesus kepada murid-muridNya, bahwa juga kepada kita sekalian yang menjadi pengikut-pengikut Kristus dewasa ini, yaitu :
a. Pergilah ke segenap penjuru dunia ini, beritakan Injil Keselamatan, menjadikan semua orang jadi murid
Jesus;
b. Membaptiskan mereka atas nama Allah Tritunggal: Bapa dan Anak dan Rohulkudus.
c. Mengajar mereka dengan apa yang diajarkan Jesus, yaitu Kristus khususnya, dan Alkitab pada umumnya.
2. Janji Jesus, akan momberikan Kuasa Rohulkudus kepada murid-muridNya, yang juga berarti kepada kita sekalian yang menjadi murid-muridNya atau pengikut-pengikut Kristus dewasa ini, untuk bersaksi bagi ke kebenaran Jesus Anak Allah, firman Yang Hidup, dan menyertai kita sekalian untuk selama-lamanYa, hingga pada kesudahan alam.
Kedatangan Jesus untuk kedua kalinya.
------------------------------------------------
Kedatangan Jesus untuk yang kedua kali menjadi hakim yang adil, menghakimi yang hidup dan yang mati diberitakan dalam Kisah para Rasul 1: 11 dan Wahyu 20: 11-15.
Kedatangan Jesus pada akhir zaman ini untuk menjadi hakim yang adil itu, pun menjadi kepercayaan bagi umat Islam pada umumnya, karena dalam beberapa hadits Bukhari dan Muslim, masalah ini ada diberitakan. Antara lain dapat dicatat sebagai berikut:
1. Hadits Bukhari dari Abu Hurairah, Jilid ll, hal 256:
"Kaifa antum idzalabna Manyama fikum wa imaamukum min kum." (Bagaiana halmu, apabila Ibnu Maryam turun jadi imam daripada kamu.).
2. Hadits dari Musnad Imam Ahmad ibd. Hambal,jilid 11--halaman 411 :
'Yu syiku min 'asya minkum an balqa 'Isa Ibna Maryama imama mahdiya wa hakama 'adlan." (Dari padamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam sebagai imam Mahdi dan Hakim yang adil).
3. Nabi Muhammad sendiri pernah bersumpah untuk meyakinkan bahwa Isa Almasih ibnu Maryam akan datang kembali untuk menjadi Hakim yang Adil.
Muhammad berkata:
"Wallaha liyunzilna ibna Maryama hakuman 'adlan." (Demi Allah, sesungguhnya akan turun (datang) putra Maryam selaku hakim yang adil). (Hadits Muslim jilid I - Halaman 76)
Syarahan Hadits ini adalah mengkhabarkan kedatangannya Isa Almasih untuk kedua kalinya kelak (akhir zaman). Perkataan ''hakuman'' (menjadi hakim), mengisyaratkan bahwa kedatangannya Isa Almasih Jesus Kristus) yang kedua kali itu, tidaklah selaku Nabi membawa risalah atau syariat agama, dengan Quran ataupun Alkitab (Taurat-lnjil), yang berlaku sekarang, tetapi hanyalah ia turun menjadi Hakim antara segala hakim-hakim umat ini, dengan kitab baru, yang dinamakan "Kitab al-Hayat" (Wahyu 20:11-15).
Nats dari Hadits shahih Bukhari-Muslim diatas, dapat dibanding dengan Alkitab, Roma 2 :16 yang berbunyi demikian:
"Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia oleh Kristus Jesus," (Roma 2 :16).
Karena itu tidak ada alasan yang memberatkan bagi saya untuk ragu-ragu menerima Jesus sebagai Tuhan dan Juruselamatku pribadi, begitupun untuk me-nantikan kedatangan Jesus Kristus yang kedua kali, sebagai Hakim yang adil.
Keselarnatan menjadi Pengikut Kristus, Quran telah bersaksi sebagai berikut:
"Idz qala'llahu ya 'Isa inni mutawaffika, wa raafi uka ilayya wa muthahhiiruka minal ladzina kafaruu wa yaa 'ilul ladzinat taba'uka fauqal ladzina kafaruu ilaa yaumil giaamaht ...............':
(Ingatlah ketika Allah berkata: "Ya Isa bahwasanya Aku mewafatkan engkau, mengangkat engkau kepadaKu, membersihkan engkau daripada orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikut engkau diatas daripada mereka yang tidak percaya hingga hari kiamat."
Jelas, bahwa Quran tersebut bersaksi, bahwa pengikut-pengikut Kristus terjamin keselamatannya, dalam hal ini adalah Hidup Kekal di alam sorgawi, sebagaimana dikatakan oleh Jesus sendiri:
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataanKu dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup." (Johanes 5:24).
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Johanes 14:6).
6. KEBENARAN ALKITAB
Sebagaimana diuraikan pada awal kesaksian ini, bahwa mula pertama yang merangsang saya untuk menyelidiki kebenaran Alkitab (Bible) itu adalah disebabkan oleh salah satu ayat Quran, yaitu s. Almaidah 68 yang mengatakan bahwa Alkitab (Taurat dan Injil itu) adalah merupakan Kitab yang benar bagi orang yang beragama dalam kebenaran menurut kehendak Allah.
Ada beberapa ayat dalam Quran yang sering dipergunakan oleh para Mubaligh Islam dan termasuk juga oleh saya sendiri tempo dulu dalam kedudukan saya sebagai seorang mubaligh Islam, yang ditafsirkan sebagai bukti bahwa'Alkitab (Taurat dan Injil) itu telah dipalsukan, dirubah disana-sini oleh tangan kotor-jahil manusia.
Secara teliti sekarang saya ingin mengerti yang sebenarnya makna ayat-ayat Quran tersebut secara wajar, sebagaimana juga halnya saya ingin mengerti isi Alkitab yang sewajarnya.
Dengan penuh rasa kejujuran, saya coba memeriksa kembali sampai di mana kebenarannya yang dimaksudkan oleh ayat-ayat (nats) Quran itu. Akhirnya dapatlah saya memberikan suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Quran s. Al Baqarah 75.
"Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka merobahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui."
Pada umumnya orang-orang Muslim mengatakan tafsirannya bahwa yang dimaksud "segolongan dari mereka" (friqun minhum) itu, adalah ahli-kitab (Yahudi/Nasrani) yang telah mengubah firman Allah itu, dalam hal ini mereka artikan merubah teks Taurat dan Injil (Alkitab-Bible).
Dalam penyelidikan saya, pengertiannya ayat Quran s. Baqarah 75 ini tidaklah demikian. Yang dimaksudkan "segolongan dari mereka" itu, ialah orang-orang Islam itu sendiri yang berasal dari penganut agama Yahudi/Nasrani, kemudian mereka (segolongan ini) kembali menolak. Islam setelah mereka mengetahui apa sebenarnya ajaran Muhammad itu. Oleh Quran, mereka dituduh merubah makna--penafsirannya--Quran itu sendiri, jadi bukanlah Al-kitab (Taurat/lnjil).
Hal ini jelas dapat difahami akan pengertian ayat tersebut yang mengatakan: "..apakah kamu (maksudnya: Muhammad), Masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu". "Kamu" atau "kepadamu" disini, jelas dimaksudkan adalah Muhammad. Tetapi kemudian mereka (orang-orang Yahudi/Nasrani) yang tadinya sudah mengaku percaya akan kenabian Muhammad ini, mereka menolak/keluar dari Islam, lalu mereka dituduh merubah pengertian--pendengaran--ayat firman Allah (dalam hal ini adalah Quran itu sendiri) yang selanjutnya juga mereka dituduh orang-orang bodoh, pembual, buta huruf dan sebagainya.
Yang jelas, bahwa ayat Quran ini sama sekali tidak ditujukan kepada ahli kitab (Yahudi/Nasrani) dan juga tidak mengatakan Alkitab (Taurat-lnjil) itu yang telah dirubah-rubah, melainkan malah Quran itu sendiri.
2. Quran s. Al Baqarah 106.
"Apa saja ayat yang kami nasokh-kan (hapuskan) atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya....".
Perkataan "ayat'' yang dimansokh-kan (dihapuskan) dalam nats Quran s. Al Baqarah ini, juga pada umumnya mereka artikan "Alkitab/Taurat-lnjil".
Tetapi dari beberapa buku tafsir/terjemahan Quran hampir sepakat mengatakan bahwa makna "ayat yang yang dimansokh-kan/dihapuskan" disini pengertiannya adalah bahwa ada beberapa ayat Quran itu sendiri yang telah di hapus hukumnya. Bahkan menurut buku At Tadjdid fil Islam mengatakan bahwa sedikitnya 5 sampai 500 ayat-ayat dalam Quran itu telah mansokh.
Ada juga yang berpendapat bahwa- makna "ayat yang dimansokh-kan" itu, adalah mengenai ke-mukjizat-an Muhammad artinya bahwa Muhammad sebagai nabi dan rasul menerima wahyu Allah sudah tidak mendapat kuasa Allah bermukjizat sebagaimana halnya para nabi-nabi sebelumnya, seperti Musa dan Isa Almasih.
Jadi jelaslah pula bahwa maksud nats Quran s. Al Baqarah 106 inipun tidaklah pula kena-mengena untuk menjadi dalil menolak kebenaran kehadirannya Alkitab sebagai Kitab Ilahi yang menjadi dasar kebenaran bagi setiap orang untuk beragama yang benar.
3. Quran s. Al Maidah 13.
"......karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (firman) Allah dari tempatnya dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka, kecuali sedikit diantara mereka yang tidak ber-khianat''
Perkataan "mereka" dalam Quran s. Al-Maidah 13 ini biasanya mereka sengaja tambahkan dalam tanda kurung: (Ahli Kitab) atau (Yahudi/Nasrani) dan hapuskan sedangkan makna kalimat: "Mereka suka.merubah perkataan (firman) Allah dari tempatnya ...." mereka artikan Alkitab atau Taurat/lnjil itu sudah ditukar-tukar dan dihapuskan /dirubah kebenarannya.
Padahal yang sebenarnya, ayat inipun sama halnya dengan Quran s. Al Baqarah 75 adalah juga ditujukan kepada orang-orang Islam pengikut Muhammad sendiri dimana hidup-nya Muhammad itu sendiri, yang tadinya memang berasal dari penganut agama Yahudi/Nasrani, berbalik kembali pada agamanya semula (menolak Islam). Oleh Quran, mereka dituduh ber-khianat merubah-rubah firman Allah, dalam hal ini adalah Quran itu sendiri. Mereka menolak kebenaran Islam, sesudah mereka mengetahui ajaran Muhammad yang sebenarnya. Hal ini dapat dibaca dari seluruh hubungan ayat Quran ini mulai ayat 7 s/d 13.
Jadi jelaslah pula, bahwa ayat Quran s. Al Maidah 13 ini pun tidaklah dapat dijadikan dalil untuk menolak kebenaran Alkitab.
Masih banyak nats-nats Al-Quran yang senada dengan contoh di atas yang tadinya diartikan sebagai menolak kebenaran Alkitab itu, saya coba memahaminya secara jujur maka dapatlah saya meyakinkan, bahwa tidak ada satu ayatpun dalam Quran yang secara tegas mengatakan bahwa Alkitab (Taurat dan Injil) itu telah dipalsukan, dirubah dan lain-lain dari kebenaran aslinya.
Pada akhirnya dapatlah saya menyimpulkan, bahwa apa yang Quran katakan dalam surat Al Maidah 68, s. Al Baqarah 62, Qus. As Sajadah 23, dan lain-lain yang telah saya kemukakan terdahulu dalam ke-saksian ini, memang benar dan meyakinkan bahwa Alkitab (Taurat-lnjil) itu adalah merupakan kebenaran bagi setiap orang yang mau ber-agama dalam kebenaran sesuai dengan kehendak Allah.
7. BERGUMUL DENGAN PENGARUH LINGKUNGAN
Meskipun saya sudah begitu mantap dan yakin akan kebenaran ini, dan siap sedia untuk menerima Tuhan Jesus, sebagai Juruselamat pribadi-ku, namun saya belum juga dibaptiskan secara wajarnya, karena adanya pengaruh lingkungan yang merupakan batu sandungan. Rasa takut dan khawatir menghantui.
Pengalaman saya dewasa ini menunjukkan bahwa memang banyak orang yang pernah menyatakan ke- inginannya untuk menerima Tuhan Jesus sebagai Juruselamat pribadi mereka, namun mereka sering terbentur kepada pengaruh lingkungannya, mungkin karena segan atau takut dengan orang tuanya, kadangkala juga takut dengan majikannya kalau-kalau ia nantinya diberhentikan. Ada juga yang terbentur kepada hubungan bakal isteri yang belum mau menerima Jesus bersama-sama, dan lain-lain masih banyak macam ragamnya batu sandungan yang menyebabkan seseorang tersandung menerima Jesus bertahta didalam hatinya.
Pengaruh lingkungan,yang menakutkan dan mengkhawatirkan ini, memang sudah di aba-abakan oleh Jesus sendiri, sebagaimana diutarakannya dalam Injil Matius 10:34-36. Penderitaan yang mungkin akan diterima oleh setiap orang yang ingin menjadi pengikut Kristus, misalnya akan dibenci oleh ibu bapa; akan terputusnya hubungan keluarga, bahkan sampai kepada terancamnya jiwa sendiri. Tetapi bagi mereka yang berbulat hati tanpa ragu menerima Jesus bertakhta dihatinya, kekhawatiran demikian sarna sekali tidak perlu ada. Setiap kekhawatiran itu pasti akan teratasi oleh pertolongan Tuhan sendiri. Pengaruh lingkungan demikian, memang saya alami sendiri. Namun Tuhan, selalu membuka jalan.
Dalam tahun 1962 hingga 1964 itu, saya masih saja melakukan ibadah kembar, yaitu bersembahyang secara Islam dan ke Mesjid setiap hari Jumat, juga pergi ke Gereja setiap hari Minggu, dan hari Sabtu ke Gereja Advent.
Kepergian saya ke Gereja waktu itu, belumlah merupakan suatu keyakinan, tetapi lebih banyak hanya merupakan penyelidikan kebenaran. Karena saya sering membaca uraian-uraian pihak non-Kristen yang mengatakan bahwa di Gereja itu adalah ibadah menyembah berhala, seperti patung-patung dan lain-lain. Karena itu saya pergi ke semua Gereja yang ada disekitar Jakarta ini berganti-ganti setiap minggu, bahkan sering saya lakukan dalam satu hari Minggu itu saya kunjungi dua atau tiga Gereja untuk membuktikan apa benar ada penyembahan berhala berupa: patung-patung atau benda-benda lainnya.
Akhirnya dapatlah saya berkesimpulan dan membuktikan bahwa sangkaan saya itu sama sekali tidak benar. Karena setiap Gereja yang saya kunjungi, sama sekali tidak pernah ada penyembahan demikian.
Maka sejak tahun 1964, memang roh-jiwa saya telah dipenuhi oleh Roh panggilan Tuhan, yaitu Roh Kebenaran atau Rohulkudus. Karenanya pada saat itu dengan begitu mantap saya sudah dapat menerima Jesus sebagai Juruselamat pribadi saya. Namun masih ada kelemahannya, yaitu saya belum berani menyatakan diri pribadi saya secara terbuka. Saya masih merahasiakan ke Kristenan saya. Saya sudah pergi ke Gereja GKI. Kwitang untuk yang pertama kalinya meminta supaya saya dibaptiskan secara rahasia, karena saya tidak ingin diketahui oleh keluarga, antara lain oleh isteri saya sendiri.
Saya tidak tahu persis siapa petugas Gereja waktu itu. Namun permintaan saya yang istimewa ini ditolak dengan alasan bahwa tidak ada pembaptisan secara rahasia.
Beberapa minggu kemudian, dengan maksud yang sama saya pergi juga menemui pendeta J. Sapulete, Gereja Bethel Jatinegara. Saya segera akan dapat dibaptiskan, asalkan saja saya membawa 2 atau 3 orang saksi tetangga orang-orang seiman Kristen, yang akan dapat mengawas dan memimpin agar saya dapat hidup benar-benar secara Kristen. Syarat ini tentu saja tidak dapat saya terima, karena saya masih belum dapat menyatakan dari saya sebagai seorang Kristen secara terbuka. Hal ini adalah disebabkan pengaruh lingkungan, terutama sekali keluarga rumah tangga sendiri, yang tadinya saya kirakan akan menimbulkan reaksi penentangan atau pemutusan keluarga dan lain-lain. Saya takut membicarakan ke-Kristen-an ini kepada isteri saya, karena saya menduga akan menimbulkan kericuhan rumah tangga.
Saya takut mengajak isteri saya pergi ke Gereja, sebab kalau-kalau saya dibalasnya mengajak saya ke Penghulu untuk bercerai. Saya takut jika dihadapkan kepada perceraian itu. Karena itulah saya ingin menerima Jesus Kristus ini hanya secara diam-diam saja.
Namun jiwa saya memang sudah tidak berubah lagi. Saya tidak ragu menerima Jesus Kristus.
Saya tidaklah lagi beribadah secara kembar, melainkan sudah manunggal hanya ke Gereja saja. Tetapi saya masih ada rasa takut dan khawatir reaksi keluarga. Saya sudah tidak tahu pasti bagaimana caranya, untuk mengatasi kesulitan ini. Juga saya tidak pernah datang kepada siapapun juga untuk meminta nasehat atau pandangan dalam hal ini. Pergumulan saya waktu itu benar-benar terasa sekali beratnya.
Tetapi Tuhan untuk- kesekian kalinya membuka jalan menolong memecahkan pergurmulan saya ini. Kalau tadinya saya menduga bahwa kalau saya berbicara dengan isteri saya untuk berpindah agama dari Islam ke Kristen ini, pastilah akan menimbulkan reaksi tantangan, maka Tuhan malah melalui isteri saya itu sendiri pintu kebenaran ini dibukakan.
Kepada isteri saya diberikan suatu penglihatan kedamaian melalui terangnya dan indahnya pohon natal yang pada waktu itu sedang berkelap-kelip di banyak rumah keluarga Kristen. Terlintas di dalam hatinya betapa indahnya kehidupan didalam keluarga Kristen yang ia dapat rasakan kedamaian dalam lagu-lagu Natal yang syahdu dan terang cemerlang natal yang menggambarkan kehidupan cerah setiap keluarga Kristen.
Untuk menyatakan rasa hatinya itu, isteri saya beserta seorang anak saya yang perempuan datang kepada saya, menyatakan keinginannya untuk menjadi seorang Kristen dalam keluarga Kristen.Kesempatan ini, tentu saja tidak akan saya abaikan.
Karena itu besok paginya tepat hari Natal, saya datang menemui Bapak Pdt. J. Sapulete untuk kedua kalinya, dengan menyatakan bahwa kami sekeluarga ingin dibaptiskan untuk menerima Tuhan Jesus. Permintaan saya sekali ini, benar-benar berjalan dengan lancar dan kami sekeluarga dibaptiskan pada tanggal 26 Desember 1969 oleh Bapak Pdt. J. Sapulete, di Gereja Bethel Jemaat GPIB. Koinonia Jatinegara, yaitu saya beserta isteri dengan 7 anak. Seorang anak lagi menyusul seminggu kemudian. Rupanya anak saya yang laki-laki inipun sebenarnya juga sudah sering ke Gereja, tetapi secara sembunyi-sembunyi pula takut diketahui oleh ayahnya. Dan saya ke Gereja takut diketahui oleh anak-anak dan isteri saya. Jadi kami ke Gereja saling umpet-umpetan rupanya.
Puji Tuhan, karena akhirnya memang seluruhnya menjadi pengikut Kristus, menerima dan menempatkan Jesus Kristus bertahta dihati kami masing-masing.
Berkat yang berkelimpahan.
----------------------------------
Sesudah saya dan keluarga dibaptiskan 26 Desember 1969, suasana rumah tangga kami terasa sekali perubahannya yang menggembirakan dan penuh sukacita. Banyak berkah yang kami terima dan rasakan berupa perubahan-perubahan hidup dan kehidupan.
Rasul Paulus mengatakan:
"Jadi siapa yang ada didalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17 ).
Apabila seseorang menerima Jesus Kristus sebagai Juruseiamatnya, maka Allah membuat suatu perubahan dalam hidupnya. Sifat Kristus dimasukkan kedalam dirinya. Alkitab berkata: "Kamu ada bagian didalam sifat llahi". Sifat yang baru ini menghasilkan kesukaan yang baru, keinginan yang baru, ketidak sukaan yang baru, kasih yang baru. Hal-hal yang dulu seseorang sayangi, sekarang ia benci, dan hal-hal yang dulu ia benci, sekarang ia sayangi. Kehidupannya telah berubah. Perubahan ini nampak juga pada kehidupan secara lahiriah bagi seseorang, dan akan diperlihatkan kepada orang-orang sekitarnya. Seluruh pandangannya akan di'ubah, dan hal ini akan membawa perubahan dalam kata-kata dan apa yang diucapkan dan dibicarakannya. Sungguh ajaib !
Perubahan-perubahan ini memang saya alami dan rasakan seluruhnya dalam hidup dan kehidupan kami sekeluarga dalam waktu sangat singkat sekali. Tabeat pemarah menjadi hilang dan berangsur ganti dengan kasih. Kehidupan rohani dapat kami rasakan kelegaan dan rasa damai bahagia. Perasaan bimbang dan ragu sudah tidak ada lagi. Jiwa kami sungguh-sungguh merasa mantap dan penuh dengan kesuka-citaan. Begitupun kehidupan jasmani kami mengalami perubahan yang sangat nyata berupa berkat-berkat kelimpahan.
Pengalaman ini membuktikan kebenaran janji janji Allah yang disampaikan oleh Jesus Kristus.
"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum. Barangsiapa yang percaya kepadaKu, seperti yang dikatakan oleh kitab Suci: "Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (Yohanes 7:37-3Cool
Jesus berkata:
"Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.'' (Yohanes 10:10b).
Tetapi perubahan hidup rumah tangga kami yang begitu nyata dan cepat inipun menjadi fitnah. Tetangga-tetangga kami bahkan keluarga kami sendiri mengira, kami mendapat bantuan dari Gereja sebagai imbalan kami menjadi Kristen. Sering orang sampaikan ketelinga kami pameo orang yang mengatakan: "Kalau ingin kaya mendadak, turuti sikap Pak Ambrie tuh, jadi orang Kristen, nanti akan menerima sokongan Gereja jutaan rupiah" dan lain-lain.
Hal ini mereka sangka bahwa perubahan hidup kami yang berkelimpahan itu adalah semata-mata dikarenakan pemberian Gereja, sebagai imbalan karena menjadi seorang Kristen. Tidak! Sama sekali tidak! Satu senpun kami tidak pernah menerima bantuan dari Gereja ataupun dari seseorang pribadi sebagai imbalan pembujukan untuk menerima Kristus, baik berupa uang, maupun berupa materi lainnya atau janji-janji pekerjaaan dan lain-lain. Benar-benar perubahan hidup kami yang berkelimpahan waktu itu, adalah semata-mata karena berkat kemurahan Tuhan, yang memang sudah dijanjikan bahwa kepada yang percaya akan diberikan segala kelimpahan.
Sungguh ajaib! Tetapi memang demikianlah sebenarnya.
Saya mendapatkan kebenaran ajaran Kristen ini, sama sekali bukanlah disebabkan kepandaian atau kecerdasan mempelajari Alkitab terlebih dahulu. Juga tidak disebabkan penerangan para pendeta atau Penginjil manapun. Hal ini dapat dimaklumi, karena saya sendiri tadinya adalah seorang Muslim, anggota/pengurus Muhammadiyah, mubaligh Islam. Dalam tahun 1947 saya adalah salah seorang pelopor/Ketua Kongres Ummat Islam se- Kalimantan di Amuntai, bersama-sama dengan saudara K.H. Idham Chalid. Dalam tahun 1950-51, adalah sebagai Imam Tentera Pusroh Islam Angkatan Darat di Banjarmasin dengan pangkat Letnan-ll. Juga sebagai penulis Muslim dalam pelbagai majalah Islam antara lain: Mingguan Adil di Solo, Mingguan-Risalah Jihad di Jakarta, Mingguan Anti Komunis di Bandung, dan lain-lain. Lebih dari itu, saya adalah juga salah seorang Anti Kristen yang agresif sejak tahun 1936 di Muara Teweh (Barito); hingga tahun 1962 termasuk salah seorang bersimpati untuk mendirikan Negara Islam di Indonesia, yang sekaligus bermakna Anti Kristen. Karena itu tidak lah mungkin sama sekali bagi saya untuk dapat memahami isi Alkitab itu secara baik dan wajar.
Alkitab, memang sudah saya miliki sejak tahun 1936, Saya membaca Alkitab bukanlah untuk mencari kebenarannya, melainkan hanya untuk mencari ayat-ayat yang dapat menunjang pendirian saya sebagai seorang Muslim yang Anti Kristen, untuk menyerang iman Kristen itu sendiri.
Sampai berumur 40 tahun, saya adalah penghujat Jesus Kristus. Saya tidak percaya bahkan menolak ke-Ilahi-an Jesus Kristus itu sebagai Anak Allah, Tuhan dan Juruselamat. Pelbagai cara yang sudah saya lakukan untuk menghinakan menolak kebenaran Jesus Kristus.
Tetapi begitu besar Kasih Allah, pada suatu saat saya dicari, dijemput dan diselamatkan.
Dalam tahun 1962, dikala saya sedang menyusun sesuatu naskah khotbah, saya membaca ayat Quran s.AI
Maidah 68, yang berbunyi: "Qul ya ahlal kitabi lastum'ala sya-in hatta tuqiemut taurata wa! injil wa ma unzila alaikum min rabbikum.''
artinya: "Katakanlah! hai Alhi Kitab. Kamu tidak pada agama yang sebenarnya, kecuali apabila kamu turuti Taurat dan Injil, dan apa-apa yang diturunkan kepadamu dari pada Tuhanmu''.
Ayat ini, bukanlah untuk pertama kali itu saya baca, melainkan sudah ratusan kali. Tetapi pada kali terakhir itu, Allah telah membisikan dalam roh-jiwa saya, bahwa yang dimaksudkan "Taurat dan Injil" dalam ayat Quran itu adalah Taurat-lnjil yang ada terdapat dalam Alkitab atau Bijbel sekarang ini.
Pikiran saya sejak dahulu mengatakan, bahwa Taurat dan Injil yang dimaksudkan oleh Al-Quran itu secara phisik sudah tidak ada lagi, dan isinya sekarang telah diintisarikan dalam Al-Quran. Sedang Taurat Injil yang ada dalam Alkitab sekarang ini, adalah yang palsu isinya sudah diorak-arik oleh tangan manusia, dikurangi dan ditambah dan lain-lain.
Roh jiwa saya selalu mengatakan bahwa Taurat Injil itu adalah yang terdapat dalam Alkitab sekarang benar adanya.
Pikiran/otak saya selalu mengatakan: tidak yang ada sekarang adalah Taurat--Injil palsu.
Roh jiwa saya mengatakan: bahwa Taurat-Injil yang dimaksudkan itu adalah yang terdapat dalam Alkitab sekarang .
Pendapat pikiran/otak saya sekarang bertolak belakang dengan kata hati rohjiwa saya. Karenanya saya menjadi ragu, bimbang, mana yang benar.
Untuk mendapatkan ketentraman, maka masalah ini saya bawa dalam sembahyang tahjud (sembahyang tengah malam) dengan doa istiharah, yaitu suatu doa kepada Allah memohon agar diberi petunjuk tanda-tanda kebenaran, supaya Allah pilihkan buat saya mana yang benar satu diantara dua macam pendapat ini.
Saya berdoa demikian:
"Ya Allah, khalik langit dan bumi; Allah-nya orang-orang Islam, Allah-nya orang-orang Kristen, Allah-nya orang-orang Budha, Allah-nya bulan bintang, Allahnya lembah dan gunung-gunung, Allah semesta alam, tunjukkan tanda-tanda kebenaran Tuhan yang disebutkan dalam Quran ini mengenai Taurat dan Injil itu. Apakah yang dimaksud itu memang Taurat dan Injil yang sudah tidak ada, yang sudah disarikan dalam Al-Quran. Jika memang demikian, saya mohon agar Tuhan teguhkan hatiku untuk tidak mempelajari Alkitab itu. Tetapi kalau sekiranya yang dimaksudkan "Taurat Injil" dalam Quran itu, adalah memang kebenarannya itu ada di dalam Alkitab (Bible) sekarang ini, saya mohon kiranya Tuhan bukakan hatiku untuk lebih bergairah membaca mempelajari Alkitab itu secara jujur dan baik."
Saya tidak meminta pilihkan kepada siapa-siapapun, tidak kepada pendeta, juga tidak kepada alim-ulama Islam juga tidak kepada kawan-kawan saya yang cerdas pandai, tetapi saya minta dipilihkan oleh Allah Yang Maha Tahu dan Maha Benar itu saja, agar dalam hal ini saya mendapatkan satu pilihan yang benar-benar ''meyakinkan kebenarannya'', menurut kehendak Allah itu sendiri.
Saya berdoa dengan sepenuh hati, benar-benar menggantung harap atas petunjuk Allah saja untuk memilihkan bagi saya suatu kebenaran beragama.
Kenapa sampai begitu terarah saya memusatkan pengharapan ini kepada Allah. Hal ini dapat dimengerti bahwa setiap orang beragama mempunyai keyakinan akan adanya kehidupan sesudah kematian dunia fana ini. Dalam kehidupan di alam baqa itu nanti, hanya ada dua tempat kita berada, yaitu didalam penghukuman dukacita api neraka, atau didalam sorga bersama Allah. Saya tidak dapat meremehkan kehidupan ini. Kalau kita membeli mas seberat 10 gram saja yang bernilai harganya hanya beberapa puluh ribu saja, kita sudah memerlukan pemeriksaan dan pengujian yang begitu teliti, agar jangan tertipu dan jangan ada penyesalan dibelakang hari, apapun pula mengenai jiwa rohani kita yang akan datang, perlu kita berprihatin memikirkannya, memeriksa dan menguji kebenarannya beragama yang sesuai dengan kehendak Allah pemilik kehidupan sorga itu saja, agar kita tidak berpenyesalan sepanjang masa karena kecerobohan kita sendiri. Saya tahu dan meyakini, bahwa pemilik sorga dan neraka itu adalah Allah sendiri. Dan justru
itulah, saya tidak meminta pilihkan, tidak meminta nasehat pertimbangan manusia, baik seorang pendeta-Krisen, maupun seorang Ulama Islam karena mereka itu semuanya adalah manusia, yang pasti tidak tahu persis tentang akan kebenaran yang sesuai dengan kehendak Allah itu. Saya datang kepada Allah pemilik kebenaran, pemilik sorga itu sendiri, meminta menggantung harap, agar A!lah itu sendiri memberikan petunjuk kebenaran dalam hal ini.
Puji Tuhan, semua pengharapan dan doa saya ini terjawab dengan baik.
Pertanda bahwa kebenaran itu diberikan dengan segala kenyataan yang sama sekali tidak meragukan lagi. Patut dicatat, bahwa ayat-ayat Quran selain dari Quran s.Almaidah 68 itu, masih banyak ayat-ayat lain yang berkesan kepada saya waktu itu antara lain juga;
Quran s.As Sajadah 23:
''Wa Laqad ataina Musa 'Ikitaaba fala takun fimiryatim min liqaa-ih ..''
(Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Musa Alkitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu-ragu menerimanya) .
Quran s. Al Maidah 46:
''Wa qaffainaa 'ala assyarihim bi 'Isa 'bni Maryama mushaddi qallima baina yadaihi minat Taurati wa atai naahul Injila fieha hudan wa nurun, wa mushaddi qallima baina yadaihi minat Tauraati wa hudan wamau' 'izhatan lilmuttaqien.''
(artinya: Dan kami iringkan jejak mereka (nabi terdahulu) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil yang ber-isikan petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang terdahulu yaitu Taurat, dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa).
Quran s.AI Maidah 47:
Wal yachkum ahlal Injili bimaa anzala 'llahu fichi wa manllam yachkum bimaa anzala'llahu fa ulaa ika humul faasikuna.''
(artinya: Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barang- siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
Quran s.AI Baqarah 62:
'Inna'lladzina aamanu wal ladzina haduu wan naasharaa wa shaabi iena min aamana billahi walyaumil akhl~i wa 'amila shalichan falahum ajruhum 'indrarabbihim wa lakhaufun 'alaihim wa la hum yachzanun, ''
(artinya: Sesungguhnya orang-orang yang percaya, orang-orang Yahudi, Nasrani dan Sabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman/percaya kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, dan tidak pula mereka berduka-cita).
Dan masih banyak lagi ayat-ayat Quran yang memenunjukkan bahwa Alkitab, yaitu Taurat dan Injil itu adalah membawa kepada jalan kebenaran sesuai dengan kehendak Allah.
Ayat-ayat Quran inilah yang menggugah pikiran saya untuk menyelidiki lebih jauh akan kebenaran isi Alkitab ini sebagaimana saya katakan terdahulu, bahwa Allah telah membisikan dalam roh-jiwa saya akan kebenaran Alkitab itu.
Pada keesokan harinya, sesudah saya berdoa Istiharah dalam sembahyang tahjud itu, saya merasa ada perubahan yang sangat nyata sekali. Waktu itu saya sudah memandang Alkitab itu sebagai sahabat, tidaklah lagi sebagai musuh. Pada pagi itu saya mengambil Alkitab untuk dibaca dengan maksud mengetahui dengan pasti isi kebenarannya dengan baik dan jujur.
Dengan mengucapkan "Bismillahir rahmanir rahim", atas nama Allah Yang Pemurah Lagi Penyayang, saya
buka Alkitab itu.
Ayat yang hendak saya baca dikala itu adalah Kitab Ulangan 18:15. Kenapa ayat ini yang menjadi perhatian saya untuk dibaca pada pertama kali itu? Karena ayat inilah yang sering bahkan selalu saya jadikan palu godam untuk memukul iman orang-orang Kristen, baik ia seorang pendeta, maupun penginjil, dengan maksud agar mereka mengakui dan percaya akan kehadiran Muhammad sebagai nabi yang dinubuatkan oleh Alkitab
antara lain dalam ayat Ulangan 18: 15 ini.
Dalam huruf yang sama, dalam kalimat yang sama, dalam bahasa yang sama, juga dalam Alkitab yang sama, namun pengertiannya telah berubah dari pengertian saya yang sebelumnya.
Benar-benar saya menginsyafi sekarang, bahwa Alkitab tertutup rapat, sulit dimengerti oleh orang yang tidak percaya tetapi sebaliknya ia menjadi terang dan mudah dimengerti bagi mereka yang percaya, yang didalam hatinya dipenuhi oleh Rohulkudus.
Bunyi kitab Ulangan 18 : 15 itu lengkapnya demikian:
"Seorang nabi dari tengan-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagi-mu, oleh Tuhan Allahmu, dialah yang harus kamu dengarkan".
Dulu ayat ini saya artikan merupakan petunjuk adanya nubuat kenabian Muhammad. Karena dalam kalimat: "seorang nabi sama seperti aku (Musa)" itu, merupakan penunjukan kepada identitas kenabian Muhammad itu, karena:
- Musa dilahirkan dengan beribu-bapa;Muhammadpun dilahirkan sama dengan Musa, yaitu beribu-bapa. Tidak sama dengan Isa Almasih, yang hanya dilahirkan oleh seorang ibu, tetapi tanpa bapa. Musa diwaktu besar -- dewasa -- nya kawin, Muhammadpun juga waktu dewasanya kawin, sama dengan Musa. Tidak sama dengan Isa Almasih, yang sama sekali tidak pernah kawin.
Musa dikaruniakan anak; Muhammadpun juga dikaruniakan anak sama dengan Musa. Tetapi Isa Almasih tidak pernah mempunyai anak, kawinpun tidak pernah.
Musa, diwaktu tuanya mati dan dikuburkan, begitupun Muhammad waktu tuanya mati dan dikuburkan. Tetapi Isa Almasih tidak pernah mati, melainkan naik ke sorga, tidak dikuburkan.
Jadi nyatalah bahwa nats Ulangan 18 : 15 itu menunjukkan kebenarannya kehadiran Muhammad sebagai nabi yang sudah dinubuatkan oleh Musa, dan sama sekali bukan untuk kehadirannya Isa Almasih atau Jesus Kristus sebagai nabi. Kehadirannya Jesus Kristus menurut kepercayaan Kristen adalah sebagai Anak Allah.
Tetapi pada hari itu, waktu saya membaca ayat itu dengan perlahan-lahan serta dalam kesungguhan hati untuk dimengerti, apa maksudnya yang sebenarnya. Waktu saya sampai kepada kalimat " ......................................
sama seperti aku Musa)." Rohulkudus membisikkan didalam hati (roh) saya dengan mengatakan, bahwa kalau yang hendak kamu samakan itu adalah Muhammad dan Musa itu sama-sama dilahirkan dengan beribu-bapa, bahkan seluruh dunia ini manusia itu dilahirkan dengan beribu-bapa. Bukan itu yang dimaksudkan sama disini. Jadi ciri demikian ini sama sekali tidak dapat dijadikan ciri dari kebenarannya nubuat itu.
Begitupun juga, kalau Muhammad dianggap sama dengan Musa, disebabkan waktu dewasanya ia kawin seperti Musa, banyak orang didunia ini melakukan kawin-mawin. Jadi cara inipun sama sekali tidak dapat dijadikan ciri dari kebenaran nubuat itu bagi kehadiran Muhammad sebagai nabi yang dinubuatkan.
Kalau Muhammad dianggap sama dengan Musa, karena dikarunia anak sebagaimana juga Musa, inipun tidak mungkin dijadikan ciri yang menentukan kebenaran nubuat itu, karena banyak orang didunia ini yang dikaruniai anak beranak.
Kalau Muhammad pada akhir hayatnya mati dan dikuburka dianggap sama halnya dengan Musa mati dan dikuburkan dianggap ciri kebenaran nubuat itu. Inipun juga tidak dapat diterima untuk dijadikan alasan kesamaan itu, karena semua orang didunia ini memang mati dan dikuburkan. Mati dan dikuburkan inipun,sama sekali bukanlah merupakan ciri yang khas.
Nubuat Musa itu memang menunjuk kepada kehadirannya Jesus Kristus, karena itu carilah kesamaan-kesamaan Musa dengan Jesus Kristus itu dalam hal-hal yang khas--Unik--luar biasa.
Memang banyak hal kesamaan Jesus dengan Musa, di dalam hal-hal yang unik dan khusus yang tidak sama dengan kebanyakan orang lain, misalnya:
* Gara-gara Musa lahir, Firaun mengamuk, anak laki-laki berumur 2 tahun kebawah dibunuh. Sama halnya dengan gara-gara Jesus lahir, Herodes mengamuk anak laki-laki yang berumur dua tahun kebawah juga dibunuh. Diseluruh dunia, hanya dua pribadi ini yang benar-benar sama peristiwanya.
* Musa dimasa kanak-kanaknya itu berada diluar dari tanah tumpah darahnya sendiri, yaitu berada di Mesir . Begitupun juga ada kesamaannya dengan Jesus, bahwa dimasa kanak-kanaknya Jesus juga berada dalam pelarian di tanah Mesir diluar dari tanah tumpah darahnya sendiri . Tidak semua kanak-kanak mesti menyingkir ke Mesir masa kanak-kanaknya.
* Musa sewaktu menjalankan karirnya sebagai nabi utusan Allah mendapat Kuasa Allah yang dikenal dengan sebutan, mukjizat, begitupun juga dengan Jesus dalam karirnya sebagai Firman yang Hidup, mendapat Kuasa Allah berupa mukjizat penyembuhan dan menghidupkan orang mati.
* Musa membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakannya bangsa Mesir, dan Jesuspun membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakan dosa.
Maka dengan adanya banyak bukti-bukti yang menunjukkan adanya kesamaan-kesamaan yang unik ini, dapatlah saya menyimpulkannya dengan keyakinan bahwa nubuat yang tersebut dalam Ulangan 18 :15 itu, bukanlah untuk menunjuk kepada kehadirannya Muhammad sebagai nabi yang dinubuatkan, tetapi adalah untuk menunjuk kepada kehadirannya Jesus Kristus sebagai Juruselamat, Firman yang Hidup.
Meskipun sudah demikian besar kasih Allah, memberikan suatu tanda kebenaran Alkitab sebagai Kitab Ilahi itu, namun saya tidaklah lantas segera menjadi seorang Kristen.
Kenapa! ! !
Karena masih ada hal-hal yang belum dapat saya menerima beberapa ajaran Kristen yang menyangkut hal keiman-an terutama saya tidak dapat mengatakan bahwa Jesus itu Anak Allah. Karena saya sedari kanak-kanak sudah diajar dan kemudian saya sendiri sudah mengajar, bahwa "Allah itu tidak beranak, dan tidak diperanakkan" (................Iam yalid wa lam yulad ..)
Juga saya tidak menyebut Jesus itu Tuhan. Karena saya sudah diajar, kemudian saya juga sudah mengajarkan,bahwa "Tidak ada Tuhan kecuali Allah" (La ilaha illallah).
Saya juga belum dapat memahami makna Allah Tritunggal itu. Karena saya sudah diajar dan juga sudah mengajar, bahwa "Kafirlah orang yang mengatakan bahwa sesungguhnya Allah.itu yang ketiga dari yang tiga". (Laqad kafaral ladzina qalu innallaha syalisyu syalaasyaht).
Juga saya tidak dapat menerima suatu pendapat bahwa Jesus itu memang mati di kayu salib. Kalau Jesus itu atau Isa Almasih itu seorang nabi pesuruh kekasih Allah, apapun pula oleh orang-orang Kristen dikatakan "Anak Allah", begitu mudah dan leluasa orang-orang Yahudi melakukan penganiayaan dan menyalibnya hingga mati, kenapa Allah tidak membelanya, malah membiarkan kekasihnya atau Anak-Nya itu mati digantung orang dikayu salib. Kalau saya melihat anak saya sendiri dianiaya orang, bahkan mau digantung atau disalib itu, pastilah orang yang menganiaya yang mau menyalibkan itu, akan saya tubruk habis-habisan untuk membela anak saya itu, apapun juga yang akan terjadi. Apakah memang Allah itu serdiri sudah tidak berwibawa terhadap orang-orang Yahudi. Peristiwa ini waktu itu benar-benar saya tidak atau belum dapat menerimanya.
Untuk mendapatkan penjelasan ini, memang saya sudah datang kepada beberapa pendeta atau para penginjil untuk mendapatkan penjelasan, kenapa Jesus disebut Anak Allah, kenapa Jesus disebut Tuhan. Apa makha pengertiannya Allah Tritunggal itu. Kenapa Jesus Anak Allah itu mati disalib oleh orang-orang Yahudi. Juga masalah dogma Dosa Warisan yang saya anggap hukum Allah yang tidak adil.
Pada umumnya pendeta-pendeta ini memang memberikan jawaban dan keterangan mengenai masalah ini, cukup benar, tetapi bagi saya waktu itu belum dapat menerimanya keterangan-keterangan yang diungkapkan waktu itu secara memuaskan. Hal ini disebabkan perbedaan latar belakang yang berbeda, yang begitu jauh, yang belum pernah ditelaah dimana sebenarnya letak perbedaan itu,dan mencarikan kesamaan pengertian didalam hal yang berbeda itu. Mencari titik temu kesalah fahaman pengertian yang berbeda ini perlulah ditelaah.
Hal ini dapat saya misalkan, bahwa kalau saya waktu itu adalah dimisalkan sebuah Radio penerimanya, dan pendeta yang dimisalkan Zender pengirimnya. Meskipun kedua-duanya dalam keadaan baik, tetapi karena berbeda gelombang penerima dan pengirimnya, maka pesawat penerimanya tidak dapat menangkap suara siaran penyiarnya.
Apa yang diuraikan oleh pendeta dan penginjil itu hanyalah terdengar masuk kuping kiri keluar kuping kanan karena saya tidak dapat memahami persis apa yang pendeta uraikan itu. Begitupun apa yang saya maksudkan, pendeta itu sendiri tidak dapat menangkap secara persis apa yang saya maksudkan, hingga penjelasannya diluar dari yang saya harapkan. Sekali lagi saya jelaskan, bahwa hal ini bukanlah disebabkan uraian pendeta itu salah, bukan tidak benar, melainkan karena berbeda cara berpikir dan cara penguraiannya, menyebabkan saling tidak mengerti maksud masing-masing.
Tetapi saya sama sekali tidak berputus asa.
Saya tetap berkeyakinan, bahwa kalau untuk pertama kalinya Allah sudah menolong saya, memilihkan kebenaran bagi saya, tentulah Allah akan tetap bukakan jalan bagi saya, pastilah Allah akan memberikan Roh.
kebenaranNya kepada saya untuk mengerti sepenuhnya apa yang menjadi batu sandungan saya itu. Karena itu saya selalu berdoa:
"Tuhan, tolonglah kiranya agar Tuhan sendiri mengungkapkan kebenaran apa yang dimaksudkan perkataan "Anak Allah" dan sebutan ''Tuhan'' bagi Jesus Kristus. Begitupun juga saya mohonkan agar Tuhan mengungkapkan makna pengertian Allah Tritunggal dan Rahasia Salib bagi Jesus Kristus itu. Kalau Tuhan sudah berikan pertanda bahwa Alkitab itu adalah benar Kitab Ilahi, maka pastilah semua yang menjadi batu sandungan saya ini akan Tuhan ungkapkan pengertiannya melalui Alkitab, sebagai Firman Allah yang tidak pernah berubah dari dahulu hingga sekarang, bahkan selama-lamanya, sampai pada kesudahan alam."
Memang !!!
Untuk kesekian kalinya Tuhan menolong saya dengan roh kebenaranNya yaitu Rohulkudus yang bekerja di dalam hati saya.
Bagaimana pertolongan Allah mengungkapkan semua batu sandungan saya itu, baiklah pada kesempatan ini akan saya jelaskan seluruhnya sebagai berikut:
1. JESUS DISEBUT ANAK ALLAH
Dalam Injil Yohannes 1: 1 dan 14 dikatakan demikian:
"Pada mulanya adalah Firman: Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah". (ayat-1 ) "Firman itu telah menjadi manu- sia dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih, karunia dan kebenaran. (ayat :14).
Dalam nats ayat ini terungkaplah bahwa makna Jesus itu disebut "Anak Allah". ialah dari hal Firman Allah yang telah menjadi daging dalam kelahiran Jesus Kristus. Dengan lain perkataan juga Jesus dikatakan "Firman yang Hidup 'sebagaimana disebutkan da!am 1 Yohanes 1
Jadi jelaslah bahwa Jesus disebut Anak Allah, bukanlah bermakna Allah beranak secara biologis sebagaimana sering diartikan orang, bahkan sayapun berpendapat demikian pada mulanya, meiainkan Firman Allah itu telah dinyatakan didalam kelahiran Jesus orang Nazaret atau Almasih Isa Ibnu Maryam.
Pengertian nats Alkitab disaksikan kebenarannya oleh Muhammad sendiri yang mengatakan:
"Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu'- (Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya). (Hadits Anas bin Malik--Mutiara Hadits halaman 353).
Quran s.An Nisaa 171 mengatakan:
"Innamal Masihu 'Isa bnu Maryam~ Rasululahi wa Kalimatuhu alqahaa ila Maryama wa Rohu, minhu..-'
(Sesungguhnya Almasih Isa ibnu Maryam itu, adalah utusan Allah dan Firman-Nya yang ditumpahkanNya kepada Maryam dan Roh daripadaNya)-
Mengenai kata ''Kalimat" atau Firman Allah yang menjadi jasad Jesus ini, Drs. Hasbullah Bakry dalam bukunya yang berjudul-"Nabi Isa dalam Al-Quran enz" halaman 109 mengatakan:
"Nabl Isa disebut sebagai Kalimah Allah (Firman Yang Hidup--pen), disebabkan dia adalah penjelmaan dari pada Firman Allah yang ditujukan kepada Maryam untuk mengandung Nabi Isa".
Karena itu sekarang saya sama sekali tidak akan ragu lagi untuk mengatakan bahwa Jesus itu "Anak Allah", yaitu merupakan Firman Yang Hidup.
Kalau dahulunya saya menyangkal menyebut Jesus itu "Anak Allah", adalah disebabkan mengartikan "Anak" disini secara biologis, secara kemanusiawian.
Nats Al-Quran s.Al Ikhlas yang mengatakan: " ..................Dialah Allah Yang Esa ...tidak beranak dan tidak diperanakkan .." yang sering dikemukakan oleh para mubaligh Islam dikala itu, sebagai dalil untuk menolak bahwa Allah itu mempunyai anak sebagaimana halnya iman Kristen dengan penyebutan ''Yesus Anak Allah''.Sebenarnya ajaran Kristen sendiri dapat menerima sepenuhnya mengaminkan sepenuhnya ayat Quran ini, karena ajaran Kristen sendiri sama sekali tidak pernah mengatakan bahwa "Allah itu punya anak" dalam pengertian secara biologis, yang oleh Quran itu disebut dengan Istilah "walad".
Adapun Jesus disebut "Anak Allah" adalah dalam pengertian mutasyabihat, yaitu Firman Allah yang Hidup didalam Jesus Kristus,- bukan dalam pengertian "walad", melainkan dalam pengertisn "ibn".
Dalam masalah ini saya ingin meyakinkan, bahwa tidak ada satu ayatpun dari Al-Quran secara tegas menolak ajaran Alkitab diatas mengenai sebutan "Anak Allah" bagi Jesus Kristus. Yang Al Quran tolak adalah jika Jesus dianggap Anak Allah dalam pengertian walad, yaitu anak secara seksuil biologis kemanusiawian.
2. JESUS DISEBUT "TUHAN"
Kenapa Jesus disebut "Tuhan". Sebagaimana sudah saya jelaskan terdahulu, bahwa saya sama sekali tidak sanggup mengatakan "Jesus itu Tuhan", atau mengatakan "Tuhan Jesus". Karena sedari kecil saya diajar dan kemudian saya mengajar bahwa"La ilaha illallah'- (tidak ada Tuhan kecuali Allah).
Apakah Jesus disebut Tuhan, karena Dia dilahirkan tidak berbapa? Tidak! Karena Adam juga dilahirkan tidak berbapa bahkan tidak beribu, Adam tidak pernah disebut "Tuhan".
Atau, apakah karena Jesus berbuat mukjizat? Inipun juga tidak. Karena Musa pun juga banyak berbuat mukjizat, Musa tidak pernah disebut Tuhan.
Apakah disebabkan Jesus dapat menyembuhkan penyakit kusta dan menghidupkan orang mati. Inipun juga tidak. Karena Elisapun dapat menyembuhkan orang penyakit kusta ddn menghidupkan orang mati, Elisa tidak disebut Tuhan.
Atau apakah Jesus disebut Tuhan, karena Dia mikraj naik ke sorga, Eliapun mikraj naik kesorga, Elia tidak disebut Tuhan.
Kalau begitu, apa sebabnya Jesus itu disebut Tuhan.
Jesus disebut Tuhan, natsnya dapat saudara hayati sebagaimana yang telah saya uraikan terdahulu, yaitu terdapat dalam Injil Yohanes 1 :1 dan 14, bahwa Firman atau Allah itu telah menjadi manusia dalam kelahiran Jesus Kristus. Karena itulah dalam 1 Yohanes 1:1 dikatakan juga, bahwa: Jesus adalah "Firman yang Hidup".
Dalam kata lain sering dipergunakan istilah "Allah telah menjelma jadi manusia".
Kata "menjelma" atau kata dunia apa saja, yang dikaitkan dengan "Allah", tidak boleh diterjemahkan atau diartikan secara arti kamus atau arti dunia.
Misalnya: "Allah ada", Manusia juga ada. Kata "ada" yang dikaitkan dengan Allah, berbeda makna pengertiannya dengan kata "ada" yang dikaitkan dengan manusia.
Ada bagi Allah, berbeda struktur-nya denyan ada bagi manusia. Ada bagi Allah, adalah karena ada dengan sendirinya, zat wajibal wujud, tetapi ada bagi manusia adalah karena diadakan--diciptakan.
Begitupun juga halnya dengan kata "menjelma" bagi Allah, tidak boleh diterjemahkan--diartikan--secara kamus bahasa dunia.
Menurut kamus bahasa dunia, kalau kucing menjelma jadi gajah, bermakna kucingnya hilang, yang ada hanya gajah. Kalau batu menjelma menjadi emas, maka batu sudah tidak ada, yang ada hanyalah emas.
Semuanya ini adalah pengertian "menjelma" menurut kamus bahasa dunia yang berlaku. Tetapi kata"menjelma" yang dikaitkan dengan Allah, tidaklah demikian pengertiannya. Menjelma yang dikaitkan kepada Allah tidak membawa perubahan, karena Allah itu tidak berubah (Malaekhi 3: 6). Allah menjelma jadi manusia, tidaklah bermakna Allah sudah tidak ada, yang ada hanyalah manusia. Pendapat demikian memang tidak benar. Ingat! Allah itu tidak berubah. Allah menjelma jadi manusia, maka A!lah tetap ada, dan manusiapun juga ada. Jadi kata "menjelma" kita pergunakan hanyalah merupakan kata analogi, kata yang diserupakan saja, yang diandaikan saja, namun tetap tidak diartikan secara karnus bahasa dunia, bahasa sehari-hari.
Allah menjelma jadi manusia, bermakna Allah telah menyatakan dirinya,; menyatakan wujudnya, mewahyukan karyanya dan lain-lain dalam pribadi manusia yang nampak itu, dalam hal ini didalam Jesus Kristus. Hal ini dapat kita hayati apa yang diucapkan Jesus.
"bahwa Bapa didalam Aku dan Aku didalam Bapa". (Yoh. 10: 38b)
"Aku dan Bapa adalah satu" (Yoh. 10:30)
"Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa". (Yoharies 14: 9b).
Rasul Paulus mengatakan :
"Sebab dalam Dialah (Jesus, penl, berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an." (Kolose
2:9).
Nats kedua yang menyatakan bahwa Jesus itu ''Tuhan'', dapat kita baca dalam Matius 28:18, Jesus berka-
ta: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.''
Rasul Paulus mengatakan:
"Dialah (Jesus, pen), kepala semua pemerintah dan penguasa." (Kolose 2:10).
Makna perkataan atau istilah "Tuhan", dalam bahasa aslinya Yunani adalah: Kyrios. Bahasa Ibrani: Yehova. Bahasa Inggeris Lord, Bahasa Arab, Rabb, yang kesemuanya itu bermakna ''penguasa''
Allahu Rabbul 'alamin, artinya: Allah Penguasa (Tuhan) semesta alam. " ...innallaha ja'ala Yasu'a hadza'lladzi shalabtumuhu antum Rabba wa Masichan".....sesungguhnya Allah telah menjadikan Jesus yang kamu salibkan itu Tuhan dan Kristus". (A'malul-Rasuli--Kis. 2:36). Disini jelas ada perbedaan antara istilah ''ALLAH'' dan istilah "TUHAN". Allah dan Tuhan memang satu. Tidak ada sesuatu apapun yang disebut Tuhan, kecuali hanya Allah. Namun kedua macam sebutan itu berbeda.
ALLAH, dalam bahasa Ibrani dikatakan E'loah atau El'ohim bahasa Grika: Theo. Bahasa Inggris: God, Bahasa Arab: Allah.
Merupakan wujud pribadi atau Oknum alkhalik, pencipta semesta alam.
TUHAN dalambahasalbrani : Yahova bahasa Grika dikatakan Kyrios. Bahasa Inggeris; Lord. Bahasa Arab: Rabb. Bahasa Indonesia: Tuhan. Bermakna : Penguasa merupakan fungsionil Allah, kewibawaan Allah.
Ke-Tuhan-an Allah, atau kewibawaan Allah, dalam Kristologi ada tiga, yaitu: 1) Mencipta, (2) Berfirman, dan (3). Membimbing, memberi taufik dan hidayaht. Ke-Tuhan-an Allah berfirman, dan ke-Tuhan-En Allah membimbing ada di dalam Jesus Kristus pribadi. Dan itu- lah sebabr ya Jesus dikatakan "Firman yang Hidup" dan "Juruselamat".
Jesus sebagai Firman yang Hidup melaksanakan keTuhan-an Allah berfirman dan penyelamat, dan itulah pula sebabnya Jesus dijadikan "Tuhan' oleh Allah.(Kis. 2:36, Kolose 2 :10). Alkitab mengatakan: " ..dilimpahkan kuasa seluruhnya baik yang dibumi maupun yang disorga kepada Jesus." (bacalah lengkapnya Matius 28:1Cool!
Tuhan Jesus, bermakna bahwa Jesus penguasa, yang berkuasa menyelamatkan dengan sempurna, Jesus Juruselamat kita semua, Firman yang Hidup.
Jesus memperingatkan:
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6).
Patut dicatat, bahwa yang menjadi batu sandungan saya tidak dapat menyebut Jesus itu Tuhan, adalah karena saya sudah diajar dan mengajar, bahwa: "La ilaha illallah" (Tidak ada Tuhan, kecuali Allah).
Terjemahan ini kurang tepat. Tepatnya terjemahan makna: "La ilaha illallah" itu, ialah: 'Tidak ada ilah kecuali Allah". Jika demikian, maka sama sekali tidak bertentangan dengan Alkitab. Karena dalam Keluaran 20: 3 dikatakan demikian: Jangan ada padamu Allah (ilah) lain dihadapanKu". Karena itu dapat saya tegaskan bahwa ke Tuhan-an Jesus itu tersimpul dalam kesaksian Muhammad yang
mengatakan 'Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu': (Jesus itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya).
3. TAUHID KRISTIANI
Tauhid Kristiani, istilah ini memang terasa asing kedengarannya, karena memang jarang dipergunakan dalam istilah-istilah Theologia Kristen.
Tauhid Kristiani, bermakna ajaran Kristen untuk mengenal pengertian ke-Esa-an Allah Tritunggal.
Ke-Maha-Esa-an Allah Tritunggal yang menjadi iman Kristen ini sering diperdebatkan orang, yang pada umumnya masih kurang difahami oleh saudara-saudara kita yang berlatar belakang pendidikan Islam.
Allah Yang Maha-Esa
----------------------------
Setiap orang Muslim, berkeyakinan akan adanya Allah Yang Maha Esa, yang dikenal dalam Ilmu Tauhid Islam adalah merupakan masalah yang tidak mungkin dapat dirobah, apapun pula untuk dihapuskan.
Sementara itu, dalam kepercayaan Agama Kristen, juga mempunyai keyakinan yang sama. Ucapan orang-orang Kristen selalu mengatakan adanya ke-Tuhanan Yang Maha-Esa, atau Allah Yang Maha Esa.
Timbul pertanyaan, apakah pandangan Islam dan Kristen mengenai pengertian Ke-Maha-Esa-an Allah ini memang sama?
Ya, memang sama. Dalam ajaran Agama Islam, ke-Esa-an Allah ini dijelaskan dalam Quran antara lain Q.S. Al Ikhlas 1, Qs.AI Baqarah 163, QS. Almaidah 73 b, dan lain-lain.
Sementara itu juga dalam Alkitab diuraikan tentang ke Maha-Esa-an Allah ini, antara lain:
Yesaya 45:5 Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain, kecuali Aku tidak ada Allah".
Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Jesus Kristus yang telah Engkau utus".
1 Kor 8:4b.........dan tidak ada Allah lain dari pada Allah Yang Esa". 1 Kor 8:6 ".......bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari padaNya berasal segala sesuatu yang untuk Dia kita hidup........"
Melihat kepada kenyataan nats Alkitab ini, maka saya sarma sekaii tidak bimbang lagi, bahwa pendirian saya atau keyakinan saya sendiri dahulu sebagai Muslim, dan sekarang ini sebagai seorang Kristen, sama sekali tidak membawa perubahan-perubahan sedikitpun tentang Tauhid ke-Esa-an Allah itu . Dengan lain perkataan, bahwa meskipun saya dewasa ini menyatakan diri pribadi saya sebagai orang Kristen, namun tidaklah berarti telah meninggalkan ajaran Tauhid atau menolak kebenaran keMaha-Esaan Allah itu, malah saya merasakan lebih memurnikan
Jadi dapat saya yakinkan bahwa tidaklah benar duga-dugaan orang bahwa agama Kristen itu adalah memperkosa ajaran Tauhid, menolak ke-Maha Esa-an Allah. Malah saya dapat meyakinkan, bahwa ajaran Kristen itu, sunguh-sungguh memurnikan pengajaran Tauhid keMaha-Esa-an Allah. Tauhid Kristiani sungguh murni dan terunggul.
Masalah ini dapat kita uji. Dan silahkan memperhatikan uraian Masalah syirk dibawah ini.
Masalah Syirik
-------------------
Dalam ajaran Islam, masalah syirk adalah merupakan hal yang perlu diperhatikan dengan seksama, agar pengakuan ke Maha Esa-an Allah itu tidak bercacat. Demikian pun juga dalam ajaran Kristiani Masalah ini perlu diperhatikan.
Syirk, dalam ajaran Islam adalah merupakan dosa yang tidak terampunkan. Sebab itulah mengenai masalah Syirk ini sangat menjadi perhatian saya yang sungguh dalam usaha perbandingan agama ini, selalu saya telaah dengan seksama, apakah dalam ajaran Kristen itu sendiri terdapat unsur syirk ini.-
Mula pertama saya menemukan satu nats Alkitab yang berbunyi: "Jangan ada padamu Allah (ilah) lain dihadapanKu. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun ..Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya." (Keluaran 20:3-5)
Dalam Surat 1 Yohanes 5:21 memperingatkan "Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala."
Mengenai masalah berhala ini haruslah ditetapkan bagaimana sesuatu benda itu disebut "berhala" Sebab bukan setiap patung dikatakan berhala, Semua benda-benda itu akan menjadi berhala atau sudah diberhalakan, jika terhadapnya orang melakukan sesuatu ibadah, bersujud serta menggantungkan harap berdoa kepadanya.
Termasuk syirk-lah juga hukumnya, yang mempercayai adanya ilmu-ilmu ghaib dukun-dukun peramal nasib, penenung-penenung dengan pelbagai cara/sarana mantera dengan alat-alat kemenyan dan pedupaan sebagai sarana pemanggil atau pengantar roh-roh orang mati.
Alkitab dengan tegas sekali memperingatkan, agar kita jangan melibatkan diri, melainkan hendaklah menjauhinya dari ilmu pedukunan ini, seperti yang tersurat dalam Kitab Ulangan 18: 10-13 yang bunyinya demikian:
"Diantaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera ataupun seorang yang be tanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adahh kekejian bagi Tuhan, dan oleh karens kekejian inilah Tuhan Allahmu menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak tercela dihadapan Tuhan Allahmu". (Ulangan 18:10-13)
Mengenai masalah syirk ini dapat saya simpu!kan, bahwa:
1. Agama Kristen mutlak mengakui bahwa Allah itu Esa. Hanya kepada Allah yang Esa itulah saja setiap orang wajib menyembah dan berbakti. Berbuat lain daripada itu adalah dosa yang berat.(Baca: Lukas 4:8, Matius 4:10, Ulangan 6:13, Yosua 24:14-15, dan lain-lain.
2. Dalam merealisasi ke-Esa-an Allah ini, ajaran Tauhid Kristiani, tidak membenarkan adanya ilah-ilah lain dihadirat Allah berupa apapun juga, seperti patung- patung ukiran dalam segala bentuk, berhala-berhala berupa bangunan atau batu-batu buatan manusia atau pun alamiyah, meskipun dengan sebutan ka'bah baitullah sekalipun, baik berwarna putih, merah ataupun hitam, tidaklah dibenarkan untuk bersembah sujud di hadapan atau di bawahnya sebagai suatu ibadah kebaktian. (Bacalah: Keluaran 20:3-5).
3. Seorang Kristen yang baik menurut Alkitab, ia akan menjauhkan diri dari berbuat atau mempercayai ramalan-ramalan atau mantera-mantera para dukun, jimat-jimat, meskipun terbuat dari Kitab Suci apa saja, pembakaran dupa dan kemenyan sebagai pemanggil dan penolak roh-roh yang mati dan lain-lain. Ia haruslah bebas dari ketakutan pengaruh tahyul, roh-roh kegelapan. (Bacalah: Ulangan 18:10-13).
4. Seorang Kristen Alkitabiyah tidak usah takut, bahkan tidak akan khawatir dengan pengaruhnya roh-roh jahat atau sesuatu yang dapat ditafsirkan sebagai kekuatann-kekuatan ghaib, kuasa gelap. Dalam banyak hal Alkitab telah menyatakan bahwa kuasa Kristus me- nundukan semua daya roh-roh jahat dan takluk kepadanya maka sudah seharusnya juga roh-roh jahat itu takluk kepada orang-orang Kristen pengikut Kristus (Bacalah: Yohanes 14: 12, Markus 16:17, dan lain-lain) .
5. Orang-orang Kristen tidak akan memandang benda-benda tertentu, misalnya batu cincin, keris, jimat dan lain-lain sejenisnya seolah-olah memiliki ke-ampuhan ghaib istimewa. Keampuhan istimewa bagi ajaran Kristen hanyalah Roh Allah:yaitu Rohulkudus (Baca: Roma 14:17-18 dan lain-lain.).
6. Baik ketakutan, rasa-gelisah, rasa kuatir, maupun keperluan-keperluan hidup lainnya, bagi setiap orang Kristen, adalah suatu hal yang yang perlu dibawa kehadirat Allah dengan doa, karena hanyalah Dia saja yang dapat memahami keperluan-keperluan kita yang sebenarnya dan dapat memenuhi Doa kita. (Maz. 5:3, Mat 6:25-34; Mat 7:7-Cool.
Bukan kepada kubur-kubur keramat, bahkan juga tidak kepada kubur-kubur para nabi sekalipun.
Akhirnya dengan sadar, dapatlah saya meyakini dan percayalah, bahwa inilah Tauhid Kristiani..Tauhid yang terunggul dan termurni.
4. ALLAH TRITUNGGAL MAHA ESA
Sebelum saya menerima pertobatan dalam Jesus Kristus memang masalah doktrin Tritunggal ini menjadi sandungan. Bahkan menjadi sandungan banyak orang. Halnya adalah hanya disebabkan salah mengerti memahami ajaran iman Kristiani ini.
Ajaran dan kebenarannya pengertian "Allah Tritunggal" itu telah saya ketemukan, yang sama sekali tidaklah memperkosa makna Tauhid ke-Esa-an Allah itu sendiri.
Quran s.AI Maidah 73 yang mengatakan: "Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan bahwasanya Allah yang ketiga, dari tiga."(teks aslinya: Laqad kafaral ladzina qaalu innal laha syalisyu syalaasyht ..........." Juga Quran s.An Nissa 171c mengatakan:
"Janganlah kamu katakan Allah itu Tiga" (wa la taqulu syalasyht).
Ayat-ayat Quran ini sering dikemukakan oleh saudara-saudara kita yang beragama Islam, termasuk saya sendiri waktu dulu, sebagai dalil untuk menolak faham Tritunggal yang dianut oleh iman orang-orang Kristen.
Ayat-ayat Quran ini jelas menolak faham Tritheisme (ke-Tiga Allah-an) dan bukanlah menolak faham-Allah Tritunggal (Trinitas) ajaran imannya orang-orang Kristen.
Bagi orang Kristen ayat Quran ini sangat dihargai karena ajaran Kristen juga menentang setiap faham dalam bentuk Polytheisme dalam mana termasuk faham Tritheisme ini, yaitu faham ke-rlga Allah-an. Disamping itu, ajaran Kristen juga menentang faham-faham Atheisme Pantheisme.
Alkitab telah menggariskan kepercayaan kepada Allah itu demikian: "Shema Israel! Dengarlah olehmu hai Israel; sesunggunnya Tuhan, Allah kita. Tuhan itu Esa adanya." Ulangan 6:4
Dalam Kitab Yesaya 45:5 dikatakan: "Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain. Kecuali Aku tidak ada Allah."
Dalam Injil Yohanes 17:3 dikatakan: "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenai Engkau satu-satunya Allah yang Benar, dan mengenal Jesus Kristus yang telah Engkau utus."
Tidak ada kemungkinan barang sedikitpun, bahwa pengakuan Allah Tritunggal itu, berlawanan dengan keMaha Esa-an Allah Yang Maha Esa itu, bukanlah berarti Tiga Allah bersatu dalam satu kesatuan, sebagaimana sering ditafsirkan orang.
Rumus Allah Tritunggal sering dituliskan orang dengan angka: 1 = 3, 3 = 1, bermakna sebagai berikut:
1 = 3, yaitu SATU zat Allah, didalam TIGA Qudrat Kuasa Allah, (Tiga Qudrat Kuasa Allah itu, ialah: (1 ) Mencipta, (2) Berfirman, dan (3) Bertindak, (Menolong, membimbing, memberi taufik, dan hidayah). Mencipta, dengan kata lain disebut ''Bapa''. Berfirman, dengan kata lain disebut "Anak". Membimbing, dengan kata lain disebut "Rohulkudus".
3= 1, yaitu TIGA oknum Ilahi (Bapa, Anak dan Rohulkudus), adalah SATU wujud zat Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
Uraian lebih lanjut yang dimaksudkan Allah Tritunggal itu dapat dijelaskan lagi sebagai berikut:
(1) ALLAH alkhalik, dengan kata lain disebut "Bapa" adalah sebagai pencipta semesta alam, (sebanding dengan kata sifat "Qadirun = Berkuasa" dalam ajaran Islam).
(2) FIRMAN, dengan Kata lain disebut "Anak" yang telah jadi jasad manusia dalam kelahiran Jesus, sebagai Firman yang hidup, untuk menyampaikan hukum-hukum Allah, kehendak-kehendak Allah, menyatakan janji-janji Allah, dan lain-lain kepada umat manusia, berbicara dalam bahasa manusia. (Sebanding dengan sifat "Muridun = Berkehendak" dalam ajaran llmu Tauhid Islam).
(3) ROH ALLAH, dengan kata lain disebut "Rohulkudus", yang memberi Taufik dan Hidayaht (pertolongan dan bimbingan Roh Kebenaran) kepada umat yang percaya dan bertakwa kepadaNya. (Sebanding dengan sifat : "Hawun = Hidup" dalam ajaran Islam).
Ketiga unsur diatas ini (Bapa, Anak/Firman dan Rohulkudus) digambarkan masing-masing sebagai oknum (sebanding dengan istilah "Sifat" dalam ajaran Islam) adalah Esa dalam wujud zat Allah, yang tidak terpisahkan satu sama lainnya, sama kuasanya sama kekalnya tidak ada yang terdahulu atau terkemudian diantara satu dengan yang lain.
Bapa, Anak/Firman dan Rohulkudus, dapat diucapkan dalam sepatah kata, yaitu: "ALLAH". Dalam Alkitab berbahasa Arab dikatakan: "Bismil Ulbi wal ibni wal Ruhulqudusi (Dengan nama Bapa dan Anak dan Rohulkudus). Aba, Ibni, Rohulkudusi = Allah. Dalam bahasa Arab dapat dibaca ringkas: "Bismillah'. Kata Bismillah ini mengandung unsur ke-Tri- tunggal-an iman Kristiani.
Dengan susunan kalimat bentuk lain masih dapat dijelaskan lagi sebagai berikut:
1. ALLAH disebut"Bapa", adalah dalam aktivitasNya sebagai alkhalik, pencipta semesta alam, Maha Kuasa. (Qadirun = Berkuasa).
2. ALLAH itu juga, disebut "Anak" atau dengan kata lain disebut "Firman" (Yoh. 1:14), atau "Firman yang Hidup" (1 Yoh. 1:1), adalah dalam aktivitasNya sebagai pemberi amaran/perintah menetapkan huku, menyatakan kehendak, menyatakan janji-janji Allah kepada umat manusia. Anak atau Firman ini telah menjadi daging dalam rupa manusia, yaitu kelahirannya Jesus Kristus (muridun= berkehendak).
3. ALLAH yang itu juga, bukan Allah yang lain lagi, dikatakan "Rohulkudus" atau Roh kebenaran, adalah dalam aktivitasnya sebagai pemberi Taufik dan Hidayaht, memimpin rohani orang-orang Kristen membawa kepada kebenaran, hidup yang kekal (Hayyun = Hidup).
Sebab itu dengan penyebutan "Allah Bapa" atau "Allah Anak", ataupun "Allah Rohulkudus", tidaklah sama sekali menunjuk kepada makna jumlah banyaknya tiga Allah, meskipun terjadi tiga kali disebut nama Allah, namun Allah itu adalah tetap hanya Esa, tidak lebih.
Penyebutan yang berbeda, hanyalah sekedar menunjukkan adanya perbedaan aktivitas, yaitu:
a. disebut "Bapa" atau "Allah Bapa" adalah sebagai alkhalik, pencipta semesta alam, yang Maha Kuasa (Qadirun) .
b. disebut "Anak" atau "Allah Anak" adalah sebagai Firman yang hidup, berbicara kepada manusia dalam bahasa manusia (Muridun).
c. disebut "Rohulkudus" adalah sebagai pemberi Taufik dan Hidayaht, pembimbing rohani umat manusia yang percaya, hidup dalam Roh Kebenaran (Hayyun).
Jadi jelaslah kiranya, bahwa ke-Maha-Esa-an Allah Tritunggal didalam iman Kristen, sama sekali tidaklah berarti memperkosa ajaran Tauhid, dan tidaklah juga diartikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari beberapa Allah atau beberapa Tuhan, seperti sering disalah tafsirkan orang.
Al-Quran sama sekali tidak menentang atau menolak akan pengertian Allah Tritunggal iman Kristen ini. Yang ditolak oleh Quran seperti yang disebut dalam Qs. Al-Maidah 73 itu, ataupun Qs. An Nisaa 171, adalah faham ke-Tiga Allahan atau Tritheisme. Ajaran Kristenpun menolak faham Tritheisme atau ke-Tiga Allah-an ini.
Sebab itu yakinlah bahwa tidak ada satu ayatpun Quran menentang "Allah Tritunggal" iman Kristen ini.
5. KEMATIAN DAN KEBANGKITAN JESUS KRISTUS
Quran surat.An Nisa 157 mengatakan:
"-dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa anak Maryam seorang Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, melainkan orang yang diserupakan dengan dia. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang (pembunuhan) Isa itu benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu."
Nats Quran ini, dipergunakan pada umumnya oleh para mubaligh Islam termasuk saya sendiri waktu dulu dalam kedudukan saya sebagai seorang mubaligh Islam untuk menolak kebenarannya Jesus Kristus itu mati di kayu salib.
Saya waktu itu berpendapat, bahwa tidak mungkin seorang kekasih Allah yang menjadi rasul-Nya itu, Allah sendiri- 'tidak memberikan perlindungan barang sedikitpun, malah membiarkan Isa Almasih (Jesus Kristus) itu mati diatas kayu salib. Apapun pula seperti yang dikatakan orang-orang Kristen itu, bahwa Jesus itu adalah Anak Allah, tidak mungkin kalau Allah Bapa, tidak memberikan perlindungan barang sedikitpun.
Setelah saya meyakini bahwa Alkitab itu ditunjang kebenarannya oleh Al-Quran sebagaimana saya-telah diilhami dengan ayatnya Qs. Al Maidah 68 dan lain-lain itu, maka masalah "Kematian Jesus dikayu salib" ini, perlu saya tinjau kembali, diselidiki secara jujur, baik dari apa yang ditulis dalam Quran itu, maupun apa yang diwartakan dalam Alkitab,
Maka akhirnya dapatlah saya menarik suatu kesimpulan yang meyakinkan sebagai berikut:
1. Menurut Quran tersebut, ternyatalah bahwa memang telah terjadi peristiwa "seseorang telah disalib dan mati' tetapi tidak dipastikan siapa yang mati itu.
Quran menyangkal bahwa yang mati itu adalah Isa Almasih, atau Jesus Kristus. Ada yang mengatakan bahwa yang disalib dan mati itu, adalah Yahuza atau Yudas.
2. Menurut Quran itu juga dikatakan bahwa ada orang-orang memang mengatakan dengan yakin. bahwa sesungguhnya mereka telah "membunuh Jesus" itu.
Sekarang saya harus mencari keterangan yang meyakinkan, siapakah sebenarnya yang disalib dan mati itu, Jesus atau orang lain.
Untuk mendapatkan keterangan ini, kita haruslah mencari bukti suatu dokumentasi sejarah yang objektip. Hal ini adalah Alkitab, merupakan dokumentasi yang terbuka yang dapat menjadi bahan informasi.
Cerita mengenai kematian Jesus di kayu salib itu, terdapat dalam empat Injil yang masing-masing ditulis oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kesaksian dari 4 penulis Injil ini adalah merupakan kesaksian mata yang mereka lihat dan alami sendiri. Kalau kita berpijak kepada ketentuan hukum bahwa kesaksian 2 atau 3 orang yang melihat sendiri dalam sesuatu peristiwa, sudah cukup bahwa sesuatunya itu diteguhkan sebagai hal yang benar secara hukum. (Ulangan 17: 6--7). Sebab itu kesaksian dari 4 penulis Injil ini yang mereka masing-masing melihat sendiri tentang benarnya terjadi itu peristiwa Jesus disalib dan mati, adalah merupakan kesaksian yang benar dan syah serta meyakinkan kebenarannya dapat dipercaya, dibandingkan dengan kesaksian Al-Quran atau Muhammad yang ditulis sesudah enam abad kemudian dengan hanya merupakan dugaan-dugaan yang tidak meyakinkan, karena memang tidak menyaksikan sendiri.
Kesaksian yang lain dapat juga ditambahkan, bahwa waktu Jesus dinyatakan mati oleh kepala pasukan, maka Yusuf Arimatea datang kepada Pontius Pilatus untuk meminta mayat tersebut untuk dikuburkan. Permintaan itu dikabulkan (Markus 15:41-46). Seandainya yang diturunkan dari Salib itu bukan Jesus, pastilah Yusuf Arimatea menolaknya atau memberikan keterangan ketidak benarannya itu.
Bukti lain lagi, adalah orang-orang Yahudi meminta kepada Pontius agar kuburan Jesus dijaga. Permintaan inipun dikabulkan. Seandainya yang dikuburkan itu bukan Jesus, tidaklah mungkin orang-orang Yahudi itu menjagai kuburanNya-itu. Hal ini terjadi, karena Jesus pernah mengatakan bahwa pada hari ketiga Ia akan bangkit hidup kembali diantara orang mati.
Bukti lain lagi, bahwa jika sekiranya yang disalib itu bukan Jesus, tidaklah mungkin Ia dapat mengeluarkan kata-kata yang penuh kasih sebagai aslinya tabiat Jesus, misalnya: "Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat dan kalimat: "Sudah Genap" (Tetelestai). Ini semua membuktikan bahwa yang mati tersalib itu tidaklah lain daripada Jesus Kristus sendiri.
Dengan demikian, maka sampailah saya kepada kesimpulan yang meyakinkan bahwa "yang disalib dan mati" seperti yang diwartakan dalam Quran s. An Nisaa 157, tidaklah diragukan lagi, ialah Jesus-sendiri, bukan orang lain, bukan Jahuza, juga bukan Yudas. Karena kesaksian mata dari 4 penulis Injil itu adalah cukup meyakinkan, syah dan benar.
Kebangkitan Jesus diantara orang mati
-----------------------------------------------
Mengenai peristiwa kebangkitan Jesus dari kemati- an-Nya, Al Quran tidak pernah menyangkal.
Menurut Qur'an, Muhammad menerima wahyu tentang ucapan Jesus demikian:
"Selamatlah diriku ketika dilahirkan dan ketika mati dan ketika berbangkit kembali hidup." Q.s. Maryam 33). Teks aslinya. 'Wassalamu'ala yauma walidtu wayauma amutu wa yauma ub'asyu hayya."
Dengan kata "ub'asyu hawa" (bangkit hidup kembali) adalah merupakan kehidupan yang real—nyata sesudah mengalami kematian (amutu) yang real nyata --pula.
Dengan nats ini dapatlah meyakinkan saya, bahwa Jesus memang telah mengalami kematian yang real --nyata--meskipun kematiannya disangkal di kayu salib dan bangkit hidup kembali, (ub'asyu hawa).
Jesus hidup kembali pada hari ketiga diantara orang mati secara real--nyata--kebangkitan badani yang sudah dipermuliakan (Filipi 3:21), yang dapat dilihat dan dijamah.
Kematian Jesus sama sekali tidak ada artinya, jika tidak berkelanjutan dengan Kebangkitan Hidup Kembali diantara orang mati.
Sekiranya Jesus yang disalibkan itu mati dan terus mati memang adalah akan merupakan satu pukulan yang hebat bagi iman Kristen, karena Tuhan-nya telah mati. Dan pastilah agama Kristen tidak akan dapat berdiri teguh sampai saat ini, karena memang sudah tidak ada harapan apa yang dapat diharapkan bagi keselamatan para pengikutnya di alam sorgawi.
Kalau Jesus itu mati dan terus mati, dan sekarangpun ada kuburannya untuk apa iman orang Kristen berTuhan-kan orang mati. Untuk apa orang Kristen dibaptiskan atas nama orang mati. Untuk apa orang Kristen meminta syafaat kepada orang mati. Dan malah tidak masuk akal, kalau sekarang orang-orang Kristen, menjadikan orang mati menjadi juruselamatnya, sedangkan simati sendiri tidak selamat, dia didalam kubur.
Tetapi karena kasih Allah, bahwa Jesus disalibkan bukan mati untuk mati, melainkan mati untuk hidup kembali, dan memang hidup selama-lamanya kekal hingga pada kesudahan alam.
Kebangkitan Jesus, Hidup kembali diantara orang mati, bukanlah dalam khayalan, tetapi memang dalam kenyataan yang dapat dilihat dan disaksikan oleh banyak orang.
Kematian dan kebangkitan Jesus, adalah merupakan inti dari kesaksian iman Gereja sedunia. Kita sekarang memiliki iman yang penuh pengharapan. Kita mempunyai Juruselamat yang hidup selama-lamanya hingga pada kesudahan alam. Kita memiliki iman yang berdasarkan kasih. Kita sudah menjadi waris penerima janji-janji Allah bersama-sama dengan Kristus. Menderita bersama, juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. (Roma 8 : 17).
Karena itu yakinlah, bahwa kita sebagai pengikut Kristus akan dibangkitkan dari segala jenis kematian:
= Kita akan dibangkitkan dari kematian bahagia rumah tangga.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian rezeki nafkah hidup dari hari ke hari.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian hati yang lemah dan rusuh.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian iman yang sudah suam.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian kasih.
= Kita akan dibangkitkan dari kematian segala rupa hal ihwal yang mencekam jiwa, dari segala kekuatiran, dari segala penderitaan hidup, segala penderitaan sakit penyakit, dan lain-lain.
Makna Salib Kristus bagi kita.
-------------------------------------
Rasul Petrus menuliskan ilhamnya sebagai berikut:
"Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukul karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu, dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya. Ia tidak berbuat dosa, dan tidak ada tipu dalam mulutNya. Ketika la dicaci-maki. Ia tidak membalas dengan mencacimaki; ketika ia menderita. Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkan kepada Dia yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita didalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala pemelihara jiwamu." (1 Petrus 2: 12 - 25).
Salib yang dihubungkan dengan pribadi Jesus, adalah merupakan puncak kesengsaraan-Nya.
Mati di kayu salib, bukanlah hal yang diidamidamkan, meskipun hal itu sesuai dengan takdir rencana Allah. Karena masalah sengsara Jesus ini sudah dinubuatkan dalam Kitab Nabi Yesaya 53:1-12. Dan Jesus sendiri telah menginsyafi bahwa nubuat itu akan tergenapi diatas pribadinya sebagai Hamba Allah yang dimaksudkan oleh nubuatan itu.
Itulah sebabnya Jesus mengatakan disaat menghadapi saat sengsara ini, kepada seseorang yang menyertai Jesus yang bersikap untuk mengadakan perlawanan, Ia berkata: "Masukkan pedang itu kembali kedalam sarungnya, sebab barang siapa menggunakan pedang akan binasa oleh pedang. Atau kau sangka bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapaku supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Jika begitu, bagaimana akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan bahwa harus terjadi demikian?" (Matius 26:52-54).
Jesus dihukum salib oleh penguasa--Imam--Yahudi, bukanlah disebabkan Dia melakukan sesuatu Kejahatan berbuat dosa melanggar Hukum Taurat. Dia dihukum oleh penguasa-penguasa imam Yahudi, karena pengajaranNya menyelamatkan umat manusia dari kuasa dosa, juga karena Ia menyungguhkan (claim) diri-Nya Anak Allah, Mesias, Tuhan Juruselamat.
Dari keterangan diatas maka dapatlah disimpulkan bahwa lambang salib, adalah mengingatkan kepada kita setiap penganut Kristen, bahwa Jesus menderita dan telah menjadi korban mati sengsara- di kayu salib, karena da'wah-Nya untuk menyelamatkan kita semua dari penguasa dosa, agar kita mendapatkan hak hidup yang kekal di alam sorgawi.
Jesus naik ke sorga (mikraj)
----------------------------------
Kenaikan Jesus ke sorga (mikraj) disaksikan oleh kesebelas murid-muridNya diluar kota dekat Betani. (Lukas 24: 50) Mengenai peristiwa kenaikan Jesus ke sorga (mikraj) ini tidak ada sanggahan Quran, malah ditunjang dengan adanya ayat Quran s.Ali Imran 55 yang antara lain mengatakan:
'Idz qalallahu ya 'Isa inni mutawaffika wa rafi'uka..''
(Ingatlah ketika Allah berfirman: Ya Isa bahwasanya Aku mewafatkan engkau, dan mengangkat engkau kepadaku ......)
Dalam peristiwa kenaikan Jesus ke sorga ini ada dua masalah yang perlu kita catat:
1. Amanat Jesus kepada murid-muridNya, bahwa juga kepada kita sekalian yang menjadi pengikut-pengikut Kristus dewasa ini, yaitu :
a. Pergilah ke segenap penjuru dunia ini, beritakan Injil Keselamatan, menjadikan semua orang jadi murid
Jesus;
b. Membaptiskan mereka atas nama Allah Tritunggal: Bapa dan Anak dan Rohulkudus.
c. Mengajar mereka dengan apa yang diajarkan Jesus, yaitu Kristus khususnya, dan Alkitab pada umumnya.
2. Janji Jesus, akan momberikan Kuasa Rohulkudus kepada murid-muridNya, yang juga berarti kepada kita sekalian yang menjadi murid-muridNya atau pengikut-pengikut Kristus dewasa ini, untuk bersaksi bagi ke kebenaran Jesus Anak Allah, firman Yang Hidup, dan menyertai kita sekalian untuk selama-lamanYa, hingga pada kesudahan alam.
Kedatangan Jesus untuk kedua kalinya.
------------------------------------------------
Kedatangan Jesus untuk yang kedua kali menjadi hakim yang adil, menghakimi yang hidup dan yang mati diberitakan dalam Kisah para Rasul 1: 11 dan Wahyu 20: 11-15.
Kedatangan Jesus pada akhir zaman ini untuk menjadi hakim yang adil itu, pun menjadi kepercayaan bagi umat Islam pada umumnya, karena dalam beberapa hadits Bukhari dan Muslim, masalah ini ada diberitakan. Antara lain dapat dicatat sebagai berikut:
1. Hadits Bukhari dari Abu Hurairah, Jilid ll, hal 256:
"Kaifa antum idzalabna Manyama fikum wa imaamukum min kum." (Bagaiana halmu, apabila Ibnu Maryam turun jadi imam daripada kamu.).
2. Hadits dari Musnad Imam Ahmad ibd. Hambal,jilid 11--halaman 411 :
'Yu syiku min 'asya minkum an balqa 'Isa Ibna Maryama imama mahdiya wa hakama 'adlan." (Dari padamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam sebagai imam Mahdi dan Hakim yang adil).
3. Nabi Muhammad sendiri pernah bersumpah untuk meyakinkan bahwa Isa Almasih ibnu Maryam akan datang kembali untuk menjadi Hakim yang Adil.
Muhammad berkata:
"Wallaha liyunzilna ibna Maryama hakuman 'adlan." (Demi Allah, sesungguhnya akan turun (datang) putra Maryam selaku hakim yang adil). (Hadits Muslim jilid I - Halaman 76)
Syarahan Hadits ini adalah mengkhabarkan kedatangannya Isa Almasih untuk kedua kalinya kelak (akhir zaman). Perkataan ''hakuman'' (menjadi hakim), mengisyaratkan bahwa kedatangannya Isa Almasih Jesus Kristus) yang kedua kali itu, tidaklah selaku Nabi membawa risalah atau syariat agama, dengan Quran ataupun Alkitab (Taurat-lnjil), yang berlaku sekarang, tetapi hanyalah ia turun menjadi Hakim antara segala hakim-hakim umat ini, dengan kitab baru, yang dinamakan "Kitab al-Hayat" (Wahyu 20:11-15).
Nats dari Hadits shahih Bukhari-Muslim diatas, dapat dibanding dengan Alkitab, Roma 2 :16 yang berbunyi demikian:
"Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia oleh Kristus Jesus," (Roma 2 :16).
Karena itu tidak ada alasan yang memberatkan bagi saya untuk ragu-ragu menerima Jesus sebagai Tuhan dan Juruselamatku pribadi, begitupun untuk me-nantikan kedatangan Jesus Kristus yang kedua kali, sebagai Hakim yang adil.
Keselarnatan menjadi Pengikut Kristus, Quran telah bersaksi sebagai berikut:
"Idz qala'llahu ya 'Isa inni mutawaffika, wa raafi uka ilayya wa muthahhiiruka minal ladzina kafaruu wa yaa 'ilul ladzinat taba'uka fauqal ladzina kafaruu ilaa yaumil giaamaht ...............':
(Ingatlah ketika Allah berkata: "Ya Isa bahwasanya Aku mewafatkan engkau, mengangkat engkau kepadaKu, membersihkan engkau daripada orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikut engkau diatas daripada mereka yang tidak percaya hingga hari kiamat."
Jelas, bahwa Quran tersebut bersaksi, bahwa pengikut-pengikut Kristus terjamin keselamatannya, dalam hal ini adalah Hidup Kekal di alam sorgawi, sebagaimana dikatakan oleh Jesus sendiri:
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataanKu dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup." (Johanes 5:24).
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Johanes 14:6).
6. KEBENARAN ALKITAB
Sebagaimana diuraikan pada awal kesaksian ini, bahwa mula pertama yang merangsang saya untuk menyelidiki kebenaran Alkitab (Bible) itu adalah disebabkan oleh salah satu ayat Quran, yaitu s. Almaidah 68 yang mengatakan bahwa Alkitab (Taurat dan Injil itu) adalah merupakan Kitab yang benar bagi orang yang beragama dalam kebenaran menurut kehendak Allah.
Ada beberapa ayat dalam Quran yang sering dipergunakan oleh para Mubaligh Islam dan termasuk juga oleh saya sendiri tempo dulu dalam kedudukan saya sebagai seorang mubaligh Islam, yang ditafsirkan sebagai bukti bahwa'Alkitab (Taurat dan Injil) itu telah dipalsukan, dirubah disana-sini oleh tangan kotor-jahil manusia.
Secara teliti sekarang saya ingin mengerti yang sebenarnya makna ayat-ayat Quran tersebut secara wajar, sebagaimana juga halnya saya ingin mengerti isi Alkitab yang sewajarnya.
Dengan penuh rasa kejujuran, saya coba memeriksa kembali sampai di mana kebenarannya yang dimaksudkan oleh ayat-ayat (nats) Quran itu. Akhirnya dapatlah saya memberikan suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Quran s. Al Baqarah 75.
"Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka merobahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui."
Pada umumnya orang-orang Muslim mengatakan tafsirannya bahwa yang dimaksud "segolongan dari mereka" (friqun minhum) itu, adalah ahli-kitab (Yahudi/Nasrani) yang telah mengubah firman Allah itu, dalam hal ini mereka artikan merubah teks Taurat dan Injil (Alkitab-Bible).
Dalam penyelidikan saya, pengertiannya ayat Quran s. Baqarah 75 ini tidaklah demikian. Yang dimaksudkan "segolongan dari mereka" itu, ialah orang-orang Islam itu sendiri yang berasal dari penganut agama Yahudi/Nasrani, kemudian mereka (segolongan ini) kembali menolak. Islam setelah mereka mengetahui apa sebenarnya ajaran Muhammad itu. Oleh Quran, mereka dituduh merubah makna--penafsirannya--Quran itu sendiri, jadi bukanlah Al-kitab (Taurat/lnjil).
Hal ini jelas dapat difahami akan pengertian ayat tersebut yang mengatakan: "..apakah kamu (maksudnya: Muhammad), Masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu". "Kamu" atau "kepadamu" disini, jelas dimaksudkan adalah Muhammad. Tetapi kemudian mereka (orang-orang Yahudi/Nasrani) yang tadinya sudah mengaku percaya akan kenabian Muhammad ini, mereka menolak/keluar dari Islam, lalu mereka dituduh merubah pengertian--pendengaran--ayat firman Allah (dalam hal ini adalah Quran itu sendiri) yang selanjutnya juga mereka dituduh orang-orang bodoh, pembual, buta huruf dan sebagainya.
Yang jelas, bahwa ayat Quran ini sama sekali tidak ditujukan kepada ahli kitab (Yahudi/Nasrani) dan juga tidak mengatakan Alkitab (Taurat-lnjil) itu yang telah dirubah-rubah, melainkan malah Quran itu sendiri.
2. Quran s. Al Baqarah 106.
"Apa saja ayat yang kami nasokh-kan (hapuskan) atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya....".
Perkataan "ayat'' yang dimansokh-kan (dihapuskan) dalam nats Quran s. Al Baqarah ini, juga pada umumnya mereka artikan "Alkitab/Taurat-lnjil".
Tetapi dari beberapa buku tafsir/terjemahan Quran hampir sepakat mengatakan bahwa makna "ayat yang yang dimansokh-kan/dihapuskan" disini pengertiannya adalah bahwa ada beberapa ayat Quran itu sendiri yang telah di hapus hukumnya. Bahkan menurut buku At Tadjdid fil Islam mengatakan bahwa sedikitnya 5 sampai 500 ayat-ayat dalam Quran itu telah mansokh.
Ada juga yang berpendapat bahwa- makna "ayat yang dimansokh-kan" itu, adalah mengenai ke-mukjizat-an Muhammad artinya bahwa Muhammad sebagai nabi dan rasul menerima wahyu Allah sudah tidak mendapat kuasa Allah bermukjizat sebagaimana halnya para nabi-nabi sebelumnya, seperti Musa dan Isa Almasih.
Jadi jelaslah pula bahwa maksud nats Quran s. Al Baqarah 106 inipun tidaklah pula kena-mengena untuk menjadi dalil menolak kebenaran kehadirannya Alkitab sebagai Kitab Ilahi yang menjadi dasar kebenaran bagi setiap orang untuk beragama yang benar.
3. Quran s. Al Maidah 13.
"......karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (firman) Allah dari tempatnya dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka, kecuali sedikit diantara mereka yang tidak ber-khianat''
Perkataan "mereka" dalam Quran s. Al-Maidah 13 ini biasanya mereka sengaja tambahkan dalam tanda kurung: (Ahli Kitab) atau (Yahudi/Nasrani) dan hapuskan sedangkan makna kalimat: "Mereka suka.merubah perkataan (firman) Allah dari tempatnya ...." mereka artikan Alkitab atau Taurat/lnjil itu sudah ditukar-tukar dan dihapuskan /dirubah kebenarannya.
Padahal yang sebenarnya, ayat inipun sama halnya dengan Quran s. Al Baqarah 75 adalah juga ditujukan kepada orang-orang Islam pengikut Muhammad sendiri dimana hidup-nya Muhammad itu sendiri, yang tadinya memang berasal dari penganut agama Yahudi/Nasrani, berbalik kembali pada agamanya semula (menolak Islam). Oleh Quran, mereka dituduh ber-khianat merubah-rubah firman Allah, dalam hal ini adalah Quran itu sendiri. Mereka menolak kebenaran Islam, sesudah mereka mengetahui ajaran Muhammad yang sebenarnya. Hal ini dapat dibaca dari seluruh hubungan ayat Quran ini mulai ayat 7 s/d 13.
Jadi jelaslah pula, bahwa ayat Quran s. Al Maidah 13 ini pun tidaklah dapat dijadikan dalil untuk menolak kebenaran Alkitab.
Masih banyak nats-nats Al-Quran yang senada dengan contoh di atas yang tadinya diartikan sebagai menolak kebenaran Alkitab itu, saya coba memahaminya secara jujur maka dapatlah saya meyakinkan, bahwa tidak ada satu ayatpun dalam Quran yang secara tegas mengatakan bahwa Alkitab (Taurat dan Injil) itu telah dipalsukan, dirubah dan lain-lain dari kebenaran aslinya.
Pada akhirnya dapatlah saya menyimpulkan, bahwa apa yang Quran katakan dalam surat Al Maidah 68, s. Al Baqarah 62, Qus. As Sajadah 23, dan lain-lain yang telah saya kemukakan terdahulu dalam ke-saksian ini, memang benar dan meyakinkan bahwa Alkitab (Taurat-lnjil) itu adalah merupakan kebenaran bagi setiap orang yang mau ber-agama dalam kebenaran sesuai dengan kehendak Allah.
7. BERGUMUL DENGAN PENGARUH LINGKUNGAN
Meskipun saya sudah begitu mantap dan yakin akan kebenaran ini, dan siap sedia untuk menerima Tuhan Jesus, sebagai Juruselamat pribadi-ku, namun saya belum juga dibaptiskan secara wajarnya, karena adanya pengaruh lingkungan yang merupakan batu sandungan. Rasa takut dan khawatir menghantui.
Pengalaman saya dewasa ini menunjukkan bahwa memang banyak orang yang pernah menyatakan ke- inginannya untuk menerima Tuhan Jesus sebagai Juruselamat pribadi mereka, namun mereka sering terbentur kepada pengaruh lingkungannya, mungkin karena segan atau takut dengan orang tuanya, kadangkala juga takut dengan majikannya kalau-kalau ia nantinya diberhentikan. Ada juga yang terbentur kepada hubungan bakal isteri yang belum mau menerima Jesus bersama-sama, dan lain-lain masih banyak macam ragamnya batu sandungan yang menyebabkan seseorang tersandung menerima Jesus bertahta didalam hatinya.
Pengaruh lingkungan,yang menakutkan dan mengkhawatirkan ini, memang sudah di aba-abakan oleh Jesus sendiri, sebagaimana diutarakannya dalam Injil Matius 10:34-36. Penderitaan yang mungkin akan diterima oleh setiap orang yang ingin menjadi pengikut Kristus, misalnya akan dibenci oleh ibu bapa; akan terputusnya hubungan keluarga, bahkan sampai kepada terancamnya jiwa sendiri. Tetapi bagi mereka yang berbulat hati tanpa ragu menerima Jesus bertakhta dihatinya, kekhawatiran demikian sarna sekali tidak perlu ada. Setiap kekhawatiran itu pasti akan teratasi oleh pertolongan Tuhan sendiri. Pengaruh lingkungan demikian, memang saya alami sendiri. Namun Tuhan, selalu membuka jalan.
Dalam tahun 1962 hingga 1964 itu, saya masih saja melakukan ibadah kembar, yaitu bersembahyang secara Islam dan ke Mesjid setiap hari Jumat, juga pergi ke Gereja setiap hari Minggu, dan hari Sabtu ke Gereja Advent.
Kepergian saya ke Gereja waktu itu, belumlah merupakan suatu keyakinan, tetapi lebih banyak hanya merupakan penyelidikan kebenaran. Karena saya sering membaca uraian-uraian pihak non-Kristen yang mengatakan bahwa di Gereja itu adalah ibadah menyembah berhala, seperti patung-patung dan lain-lain. Karena itu saya pergi ke semua Gereja yang ada disekitar Jakarta ini berganti-ganti setiap minggu, bahkan sering saya lakukan dalam satu hari Minggu itu saya kunjungi dua atau tiga Gereja untuk membuktikan apa benar ada penyembahan berhala berupa: patung-patung atau benda-benda lainnya.
Akhirnya dapatlah saya berkesimpulan dan membuktikan bahwa sangkaan saya itu sama sekali tidak benar. Karena setiap Gereja yang saya kunjungi, sama sekali tidak pernah ada penyembahan demikian.
Maka sejak tahun 1964, memang roh-jiwa saya telah dipenuhi oleh Roh panggilan Tuhan, yaitu Roh Kebenaran atau Rohulkudus. Karenanya pada saat itu dengan begitu mantap saya sudah dapat menerima Jesus sebagai Juruselamat pribadi saya. Namun masih ada kelemahannya, yaitu saya belum berani menyatakan diri pribadi saya secara terbuka. Saya masih merahasiakan ke Kristenan saya. Saya sudah pergi ke Gereja GKI. Kwitang untuk yang pertama kalinya meminta supaya saya dibaptiskan secara rahasia, karena saya tidak ingin diketahui oleh keluarga, antara lain oleh isteri saya sendiri.
Saya tidak tahu persis siapa petugas Gereja waktu itu. Namun permintaan saya yang istimewa ini ditolak dengan alasan bahwa tidak ada pembaptisan secara rahasia.
Beberapa minggu kemudian, dengan maksud yang sama saya pergi juga menemui pendeta J. Sapulete, Gereja Bethel Jatinegara. Saya segera akan dapat dibaptiskan, asalkan saja saya membawa 2 atau 3 orang saksi tetangga orang-orang seiman Kristen, yang akan dapat mengawas dan memimpin agar saya dapat hidup benar-benar secara Kristen. Syarat ini tentu saja tidak dapat saya terima, karena saya masih belum dapat menyatakan dari saya sebagai seorang Kristen secara terbuka. Hal ini adalah disebabkan pengaruh lingkungan, terutama sekali keluarga rumah tangga sendiri, yang tadinya saya kirakan akan menimbulkan reaksi penentangan atau pemutusan keluarga dan lain-lain. Saya takut membicarakan ke-Kristen-an ini kepada isteri saya, karena saya menduga akan menimbulkan kericuhan rumah tangga.
Saya takut mengajak isteri saya pergi ke Gereja, sebab kalau-kalau saya dibalasnya mengajak saya ke Penghulu untuk bercerai. Saya takut jika dihadapkan kepada perceraian itu. Karena itulah saya ingin menerima Jesus Kristus ini hanya secara diam-diam saja.
Namun jiwa saya memang sudah tidak berubah lagi. Saya tidak ragu menerima Jesus Kristus.
Saya tidaklah lagi beribadah secara kembar, melainkan sudah manunggal hanya ke Gereja saja. Tetapi saya masih ada rasa takut dan khawatir reaksi keluarga. Saya sudah tidak tahu pasti bagaimana caranya, untuk mengatasi kesulitan ini. Juga saya tidak pernah datang kepada siapapun juga untuk meminta nasehat atau pandangan dalam hal ini. Pergumulan saya waktu itu benar-benar terasa sekali beratnya.
Tetapi Tuhan untuk- kesekian kalinya membuka jalan menolong memecahkan pergurmulan saya ini. Kalau tadinya saya menduga bahwa kalau saya berbicara dengan isteri saya untuk berpindah agama dari Islam ke Kristen ini, pastilah akan menimbulkan reaksi tantangan, maka Tuhan malah melalui isteri saya itu sendiri pintu kebenaran ini dibukakan.
Kepada isteri saya diberikan suatu penglihatan kedamaian melalui terangnya dan indahnya pohon natal yang pada waktu itu sedang berkelap-kelip di banyak rumah keluarga Kristen. Terlintas di dalam hatinya betapa indahnya kehidupan didalam keluarga Kristen yang ia dapat rasakan kedamaian dalam lagu-lagu Natal yang syahdu dan terang cemerlang natal yang menggambarkan kehidupan cerah setiap keluarga Kristen.
Untuk menyatakan rasa hatinya itu, isteri saya beserta seorang anak saya yang perempuan datang kepada saya, menyatakan keinginannya untuk menjadi seorang Kristen dalam keluarga Kristen.Kesempatan ini, tentu saja tidak akan saya abaikan.
Karena itu besok paginya tepat hari Natal, saya datang menemui Bapak Pdt. J. Sapulete untuk kedua kalinya, dengan menyatakan bahwa kami sekeluarga ingin dibaptiskan untuk menerima Tuhan Jesus. Permintaan saya sekali ini, benar-benar berjalan dengan lancar dan kami sekeluarga dibaptiskan pada tanggal 26 Desember 1969 oleh Bapak Pdt. J. Sapulete, di Gereja Bethel Jemaat GPIB. Koinonia Jatinegara, yaitu saya beserta isteri dengan 7 anak. Seorang anak lagi menyusul seminggu kemudian. Rupanya anak saya yang laki-laki inipun sebenarnya juga sudah sering ke Gereja, tetapi secara sembunyi-sembunyi pula takut diketahui oleh ayahnya. Dan saya ke Gereja takut diketahui oleh anak-anak dan isteri saya. Jadi kami ke Gereja saling umpet-umpetan rupanya.
Puji Tuhan, karena akhirnya memang seluruhnya menjadi pengikut Kristus, menerima dan menempatkan Jesus Kristus bertahta dihati kami masing-masing.
Berkat yang berkelimpahan.
----------------------------------
Sesudah saya dan keluarga dibaptiskan 26 Desember 1969, suasana rumah tangga kami terasa sekali perubahannya yang menggembirakan dan penuh sukacita. Banyak berkah yang kami terima dan rasakan berupa perubahan-perubahan hidup dan kehidupan.
Rasul Paulus mengatakan:
"Jadi siapa yang ada didalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17 ).
Apabila seseorang menerima Jesus Kristus sebagai Juruseiamatnya, maka Allah membuat suatu perubahan dalam hidupnya. Sifat Kristus dimasukkan kedalam dirinya. Alkitab berkata: "Kamu ada bagian didalam sifat llahi". Sifat yang baru ini menghasilkan kesukaan yang baru, keinginan yang baru, ketidak sukaan yang baru, kasih yang baru. Hal-hal yang dulu seseorang sayangi, sekarang ia benci, dan hal-hal yang dulu ia benci, sekarang ia sayangi. Kehidupannya telah berubah. Perubahan ini nampak juga pada kehidupan secara lahiriah bagi seseorang, dan akan diperlihatkan kepada orang-orang sekitarnya. Seluruh pandangannya akan di'ubah, dan hal ini akan membawa perubahan dalam kata-kata dan apa yang diucapkan dan dibicarakannya. Sungguh ajaib !
Perubahan-perubahan ini memang saya alami dan rasakan seluruhnya dalam hidup dan kehidupan kami sekeluarga dalam waktu sangat singkat sekali. Tabeat pemarah menjadi hilang dan berangsur ganti dengan kasih. Kehidupan rohani dapat kami rasakan kelegaan dan rasa damai bahagia. Perasaan bimbang dan ragu sudah tidak ada lagi. Jiwa kami sungguh-sungguh merasa mantap dan penuh dengan kesuka-citaan. Begitupun kehidupan jasmani kami mengalami perubahan yang sangat nyata berupa berkat-berkat kelimpahan.
Pengalaman ini membuktikan kebenaran janji janji Allah yang disampaikan oleh Jesus Kristus.
"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum. Barangsiapa yang percaya kepadaKu, seperti yang dikatakan oleh kitab Suci: "Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (Yohanes 7:37-3Cool
Jesus berkata:
"Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.'' (Yohanes 10:10b).
Tetapi perubahan hidup rumah tangga kami yang begitu nyata dan cepat inipun menjadi fitnah. Tetangga-tetangga kami bahkan keluarga kami sendiri mengira, kami mendapat bantuan dari Gereja sebagai imbalan kami menjadi Kristen. Sering orang sampaikan ketelinga kami pameo orang yang mengatakan: "Kalau ingin kaya mendadak, turuti sikap Pak Ambrie tuh, jadi orang Kristen, nanti akan menerima sokongan Gereja jutaan rupiah" dan lain-lain.
Hal ini mereka sangka bahwa perubahan hidup kami yang berkelimpahan itu adalah semata-mata dikarenakan pemberian Gereja, sebagai imbalan karena menjadi seorang Kristen. Tidak! Sama sekali tidak! Satu senpun kami tidak pernah menerima bantuan dari Gereja ataupun dari seseorang pribadi sebagai imbalan pembujukan untuk menerima Kristus, baik berupa uang, maupun berupa materi lainnya atau janji-janji pekerjaaan dan lain-lain. Benar-benar perubahan hidup kami yang berkelimpahan waktu itu, adalah semata-mata karena berkat kemurahan Tuhan, yang memang sudah dijanjikan bahwa kepada yang percaya akan diberikan segala kelimpahan.
Subscribe to:
Posts (Atom)