Di atas sebuah panggung kayu yang sederhana di Karaköl, sebuah kota berpenduduk Muslim di bekas negara Uni Soviet, berdiri seorang pengkhotbah. Ribuan orang Muslim memandangnya dengan sungguh-sungguh, ingin sekali mendengar khotbahnya. Kebanyakan dari mereka belum pernah satu kali pun mendengar kabar baik tentang Yesus Kristus sepanjang hidup mereka. Dia mulai menyampaikan pesan Injil yang sederhana, menunjuk kepada Yesus sebagai Juruselamat satu-satunya yang dapat menolong mereka.
Suasana kebaktian penginjilan di ruang terbuka itu penuh dengan pengharapan ketika dia mengundang orang-orang yang ingin menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka datang ke depan panggung. Hampir seluruh pengunjung bergerak maju ke depan panggung. Pengkhotbah tersebut memimpin mereka dalam doa pengampunan dosa dan keselamatan. Kemudian dia berdoa dalam Nama Yesus bagi orang-orang yang sakit, dan seketika terjadi ratusan mukjizat penyembuhan. Seorang wanita yang kedua telinganya telah tuli selama 15 tahun menjadi bisa mendengar kembali dengan sempurna. Beberapa anak kecil yang lahir pincang mulai berjalan dengan normal untuk kali pertama dalam hidup mereka. Orang-orang buta menjadi melek dan melihat. Seorang anak kecil yang mengalami masalah pada tulang pinggulnya sembuh seketika. Ibunya menangis terharu dan sukacita melihat putranya melepaskan tongkat penopangnya dan berlari mengitari panggung.
Dalam kebaktian penginjilan tiga hari tersebut, hampir 20.000 orang Muslim menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat; dan ratusan orang yang sakit penyakit disembuhkan oleh kuasa Allah. Rombongan yang menyertai pengkhotbah ini membagikan secara cuma-cuma ribuan Alkitab kepada petobat baru, yang ingin tahu lebih banyak mengenai Yesus.
Pengkhotbah tersebut bernama Reza Fakour-Safa. Dia dilahirkan dan dibesarkan di Iran. Seorang Muslim Shi'ah yang fanatik, taat beribadah lima waktu sehari semalam, tidak pernah meminum minuman yang memabukkan, dan taat berpuasa pada bulan Ramadhan. Namun dengan semua upayanya ini, Reza tidak memperoleh damai yang sejati. Dengan keinginan yang menggebu-gebu untuk menyingkapkan kebenaran yang sesungguhnya mengenai Yesus Kristus, dia memutuskan untuk mencariNya, dan akhirnya dia menemukan Yesus Kristus.
2 comments:
Woow, fantastic, Praise and Glorify Jesus !!!
Wow..sungguh tuaian besar. Mari kita berdoa agar Tuhan Yesus mengirim para penuai yang bekerja di ladang Tuhan. Karena apapun ceritanya, semua manusia baik pintar maupun bodoh, baik atheis maupun agnostik adalah ciptaan Allah dan mereka pasti suatu saat akan mencari hal-hal rohani walaupun iblis dapat juga memenuhi kebutuhan mereka akan hal-hal rohani. Karena bukan kita yang mencari Allah, tetapi Tuhan Allah-lah yang mencari kita.Karena bukan kita yang memilih Tuhan, tetapi Tuhan-lah yang memilih kita.
Post a Comment