Showing posts with label kesaksian nyata. Show all posts
Showing posts with label kesaksian nyata. Show all posts

Thursday, September 3, 2009

Dibebaskan oleh Nama YESUS dari Iblis Pencabut nyawa (Kesaksian Abraham Pellokila)

"Saat itu saya sedang mempersiapkan buku untuk pelajaran esok hari. Namun ketika saya sampai di meja belajar, saya malah tidak tahu apa yang harus saya perbuat. Lalu tiba-tiba saya ambil buku, dan tanpa saya rencanakan sebelumnya tiba-tiba saja saya langsung menggambar wajah orang-orang yang seram tanpa dapat saya kendalikan. Dan setelah 2 atau 3 gambar kemudian, ada sebuah kekuatan lain yang turun atas tubuh saya. Saya lemas dan kehilangan kekuatan, jantung saya berdebar dengan sangat cepat, ada aliran panas yang terasa di dada dan merangkak naik sampai ke tengkuk. Saya benar-benar tidak punya kekuatan sama sekali. Kemudian ada pikiran lain yang masuk ke otak saya dan berkata, ‘Sebentar lagi kamu akan mati! Sebentar lagi kamu akan mati!'," ujar Abraham membuka kesaksiannya.

Sumber suara itu memang tidak terdengar secara audibel kepada Abraham tapi suara itu sepertinya bicara langsung kepada Abraham. Sontak hal itu membuat Abraham ketakutan karena memang dia tidak pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya.

Sejak berusia 14 tahun, Abraham terkena sebuah penyakit yang aneh. Seakan roh kematian akan mencabut nyawanya. Dengan kondisinya yang lemah, Abraham berusaha mencari pertolongan. Abraham berlari ke omanya, dan ia hanya mampu bicara dengan nafas yang terputus-putus, "Oma, tolong saya! Saya sakit! Saya mau mati!".

Namun ternyata oma Abraham tidak tahu harus melakukan apa. Abraham pun dibawanya ke dukun. Sesampainya di sana, Abraham diberikan air yang telah dibacakan mantera sebelumnya. Sepulangnya dari dukun, bukannya menjadi lebih baik, keadaan Abraham menjadi semakin parah. Rasa panas di dadanya tidak mau hilang, jantung Abraham terus berdetak dengan sangat kencang dan ketakutan akan kematian begitu menghantui Abraham. Badannya juga menggigil kedinginan dan kekuatan sepertinya lenyap dari tubuhnya.

Sekalipun Abraham makan banyak sekali, ia tidak pernah merasa kenyang. Badannya pun tetap kurus dan sepertinya tidak punya tenaga. Parahnya lagi, Abraham merasakan otot di sekujur tubuhnya bergerak seperti detak jantung. Setiap saat selama 24 jam, Abraham merasakan ototnya terus bergerak, terkadang di pipi, badan, lalu berpindah ke kaki, terus saja berpindah-pindah.

Keadaan tubuhnya yang aneh benar-benar membuat Abraham ketakutan. Sekalipun Abraham berada di tengah-tengah orang banyak, ia tetap merasa ketakutan.

"Saya benar-benar merasa ketakutan. Saya takut dengan dunia kematian yang begitu hebat. Dan sepertinya tidak ada yang bisa menolong saya," kisah Abraham.

Abraham pun menjadi depresi. Ia selalu teringat akan kata-kata bahwa sebentar lagi dirinya akan mati, ditambah lagi keadaan fisiknya yang terus saja terasa aneh. Abraham benar-benar tidak bisa berada di suatu tempat sendirian. Ia selalu saja mencari tempat dimana banyak orang sedang berkumpul sehingga ia bisa mendengar suara orang lain dan rasa takut yang dialaminya bisa sedikit ditahannya.

Ketika malam datang, hal itu menjadi masalah yang sangat besar bagi Abraham karena ia betul-betul takut untuk mati. Abraham benar-benar merasa belum siap untuk mati. Ketakutan Abraham tak terbendung lagi hingga Abraham akhirnya berhenti untuk sekolah.

"Saya tidak bisa konsentrasi dengan pelajaran di sekolah. Setiap kali sedang belajar, alam pikiran saya hanya dibawa kepada ketakutan, kematian, dan tidak pernah terbersit untuk memikirkan hal yang lain. Sampai akhirnya saya putus sekolah. Saya tidak mau sekolah lagi," ujar Abraham menceritakan masa-masa terkelam dalam hidupnya.

Abraham terus mencari pertolongan dengan menemui kenalan pamannya untuk berdoa. Ketika didoakan oleh kenalan pamannya ini, Abraham merasakan dirinya kuat dan ada keberanian yang timbul di dalam dirinya. Tapi dalam perjalanan pulang, suara intimidasi akan kematian itu terus menekan pikiran Abraham dan pikirannya kembali dikuasai oleh ketakuan akan kematian itu. Dari hari ke hari, Abraham tidak melihat adanya perubahan pada dirinya.

"Suatu saat saya merasa tertekan karena saya tidak kunjung sembuh dan saya pun menangis menjerit, ‘TUHAN, kenapa penyakitku tidak sembuh-sembuh juga?!?!?!' karena ketika saya berdoa bersama hamba Tuhan itu, saya merasa nyaman, tenang, sepertinya sembuh. Tapi setelah itu saya tidak bisa merasakan hal itu lagi. Saya hanya terus berpikir, bagaimana caranya agar saya bisa keluar dari keadaan ini, tapi saya tidak bisa," ujar Abraham mengenai pergumulannya saat itu.

Dalam keadaan tertekan dan depresi, Abraham pergi ke tempat ayahnya yang telah lama berpisah dengannya. Namun tak pernah diduga oleh Abraham sebelumnya, sambutan sang ayah hanya membuatnya sedih.

"Ayah saya tidak peduli bahwa saya sedang sakit dan dia tidak percaya sama saya. Dia hanya berpikir kalau memang sakit itu artinya terbaring dan tidak bisa bangun. Yang dia mau hanyalah saya kembali sekolah," ucap Abraham dengan sedih.

Selama Abraham kembali ke bangku sekolah, perlakuan ayahnya kepada dirinya tetap saja kasar, selalu mengganggap dirinya sebagai anak yang tidak becus, berbeda dengan kakak-kakaknya yang lain. Abraham harus menerima makian demi makian dari ayahnya sendiri. Sebutan ‘anak sial', ‘tidak tahu diuntung' telah menjadi makanannya sehari-hari. Kata-kata kutukan senantiasa dilontarkan ayah Abraham kepada dirinya dan itu menimbulkan luka di hati Abraham.

Akhirnya Abraham menemukan seseorang yang dapat memberikan penghiburan kepada dirinya. Salah seorang teman sekolahnya senantiasa menghibur dan memberikan kata-kata penguatan bagi dirinya sampai akhirnya Abraham pun diajak ke sebuah pertemuan ibadah untuk anak-anak di sekolahnya. Itulah awal pertama Abraham tahu bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat bagi dirinya. Untuk pertama kali pula Abraham mulai belajar percaya dan menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan Yesus.

"Ada perubahan yang saya rasakan dengan penyakit saya. Saya bisa menghadapi intimidasi dari iblis, saya bisa mengalahkan suara-suara kematian yang selalu bergema di pikiran saya, dan saya katakan, ‘Tuhan sudah menebus saya dan saya tidak akan mati tapi akan hidup!' Dan penyakit saya mulai berkurang, debaran jantung saya yang cepat itu hilang, kemudian panas tubuh saya yang tinggi itu hilang," kisah Abraham.

Namun roh kematian itu tak pernah berhenti mengejar Abraham. Iblis datang menyerang Abraham dengan cara yang berbeda. Sebuah suara seperti gelombang radio masuk ke dalam telinga Abraham dan memegang dirinya, dan rasanya seperti roh Abraham ditarik keluar. Hal itu biasanya terjadi ketika Abraham sedang tidur. Ketika hal itu sedang terjadi menimpanya, Abraham hanya bisa mencoba berteriak, "Tuhan Yesus sudah tebus saya. Kamu tidak punya hak lagi atas tubuh saya," dan roh Abraham pun kembali ke dalam tubuhnya.

"Semenjak saat itu, saya mulai menggunakan nama Tuhan Yesus dengan lebih sungguh-sungguh lagi. Pada waktu yang lalu saya tidak pernah tahu akan kebenaran itu, saya tidak pernah tahu tentang nama Yesus yang sanggup mengalahkan apa pun. Tapi semenjak saya mulai mengenal Yesus di pertemuan-pertemuan ibadah itu, saya mulai kuat. Saya mulai berani dan mampu melawan kelemahan dan penyakit yang datang menyerang saya," ujar Abraham dengan muka berseri-seri.

Serangan yang biasa dialaminya mulai berkurang sampai akhirnya Abraham pun merasakan bahwa tubuhnya sudah benar-benar sehat. Ia pun bisa kembali hidup dengan normal dengan penyakit dan suara-suara intimidasi yang menghilang dari kehidupannya.

"Sekarang saya sudah hidup dalam anugerah Tuhan, tidak hidup dalam kutuk lagi. Saya hidup dalam berkat dan kasih Tuhan. Dengan sakit penyakit itu, Tuhan mengantar saya untuk mengenal Tuhan, mengenal Juruselamat dengan baik, mengenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Itu yang saya syukuri sampai hari ini," ujar Abraham menutup kesaksiannya dengan penuh sukacita.

Sumber Kesaksian:
Abraham Pellokila

Saturday, August 22, 2009

Dibebaskan Tuhan Yesus dari "Perjanjian Darah dengan Iblis"

Siksaan dan kekejaman sudah menjadi bagian dari kesehariannya sejak Tarunadjaya Lawoto masih kecil. Sang ayah yang seringkali tak berbelaskasihan menghajarnya telah menorehkan luka hati yang tak mudah disembuhkan.

"Saya sudah merasakan pukulan rotan, dan kepala sabuk atau ikat pinggang, bahkan saya juga pernah mengalami dicelupin papa di dalam drum yang diisi air, dan itu sangat-sangat membekas di hati saya. Saya bertanya-tanya "Mengapa papa saya sangat jahat?" Saya berusaha agar bisa cepat menyelesaikan sekolah dengan harapan dapat meneruskan kuliah di tempat lain dan saya bisa bebas."

Akhirnya hari yang dinanti-nantikan oleh Taruna pun tiba, ia melanjutkan kuliah di kota lain. Dan seperti burung yang lepas dari sangkar, Taruna menjadi tidak terkendali menikmati kebebasannya. Ia bahkan bergabung dengan sebuah kelompok gank yang selalu membuat keonaran. Hingga suatu hari, sebuah kelompok gank yang terkenal dengan kebrutalannya mulai mengancam kelompok Taruna.

"Gank tersebut mulai melakukan tindakan-tindakan yang di luar dugaan. Banyak anak-anak yang perantau dipalak, dan yang kedua mereka mulai main benda tajam. Hal itu menyebabkan saya merasa sangat takut sekali. Saya berpikir, saya harus mencari sesuatu yang dapat membuat saya menjadi kuat sehingga saya bisa menjaga diri."

Tindakan brutal dari gank lain tersebut membuat Taruna dan teman-temannya benar-benar mati kutu. Ketakutan bercampur dendam dan amarah kian berkecamuk dalam batin Taruna. Dan demi harga diri dan keselamatan jiwanya, Taruna dan teman-temannya memutuskan pergi ke pedalaman untuk berburu ilmu hitam.

"Saya tidak memikirkan lagi apakah itu okultisme, atau apakah itu ilmu hitam, bagi saya, pokoknya saya ingin kuat. Saat itu saya disuruh melakukan sesuatu layaknya seekor binatang. Saya berada kira-kira berada 100 meter dari tempat dimana guru saya berada sambil menggigit suatu benda. Lalu seluruh tubuh saya dirajah dengan darah ayam, dan saya menuju tempat itu dengan merangkak. Saya tidak pikir panjang saat itu. Karena dalam hati saya, isinya hanya dendam dan ketakutan. Saya menjalani semua ritual yang ada, dan menganggap bahwa semua itu adalah sesuatu yang benar. Karena saya dengar sejak dari kecil, sepertinya okultisme itu tidak berbahaya. Saat itu seluruh tubuh saya dibacok dengan golok, dan ternyata saya sudah kebal. Jadi setelah saya punya ilmu kebal itu, saya tidak takut sama orang, saya merasa hebat dan itulah yang mengakibatkan saya sambong."

Ilmu hitam telah menyatu dengan raga Taruna, kesombonganpun mulai merajai jiwanya.

"Salah satu kejadian adalah sewaktu saya di clurit. Harusnya sudah pasti sobek di dekat leher saya, tapi hal itu tidak terjadi."

Saat Taruna sudah mulai berumah tangga dan memiliki seorang istri, sesuatu terjadi dalam hidupnya.

"Saya punya niat ingin hidup baik. Dan okultisme yang pernah saya miliki, sudah saya tidak anggap ada lagi. Ritual yang dulu rutin saya lakukan sudah tidak saya jalankan lagi. Saya di bacok mempan, terluka juga. Kena beling, luka juga. Bahkan kena pisau, saya tetap luka. Tetapi akibatnya dan efek yang ditimbulkan dalam hidup saya ternyata besar. Sewaktu saya mencari ilmu itu, ada perjanjian yang saya buat, saya setuju untuk mengikuti aturan main kuasa kegelapan. Dan itu sebenarnya harga yang harus saya bayar. Tetapi bukan karena ditengah perjalanan saya tidak mau pakai ilmu itu lagi, lantas perjanjian yang dulu saya buat batal begitu saja."

Akibat perjanjiannya dengan kuasa gelap, kehidupan keluarganya mulai diganggu oleh hal-hal yang bersifat supranatural. Dalam mimpi, istrinya melihat ada roh-roh jahat yang mendatangi Taruna. Namun Taruna masih menyimpan rapat-rapat rahasia tentang keterlibatannya dengan kuasa gelap di masa lalu.

Hingga suatu hari, anak pertama Taruna lahir kedunia ini. Namun, hari-hari penuh kebahagiaan itu diisi oleh tangisan sang buah hati yang tidak bisa dibuat tenang.

"Setelah saya pikir-pikir, saya ingat kalau saya masih pegang jimat saat itu. Lalu saya langsung barang-barang itu. Dan ketika saya membuang barang-barang itu, saya anggap semua sudah hilang dan saya tidak lagi terikat dengan kuasa gelap. Dan begitu saya buang, ternyata anak saya tidak menangis lagi."

Dalam sebuah kunjungan ke rumah seorang hamba Tuhan bersama istrinya, Tarunadjaya di tegor hamba Tuhan tersebut.

"Saya kaget begitu hamba Tuhan itu bicara pada saya, ‘Ta, kamu datang tidak sendiri. Saya jawab, ‘Saya sendiri, saya datang bersama istri saya.` Saya masih sombong saat itu. Hamba Tuhan itu berkata dengan tegas, ‘Tidak, saya melihat banyak kepala di belakang kamu.` Ternyata okultisme saya yang dulu, itu masih ada pada saya. Saya tahu apa yang dimaksudkan oleh hamba Tuhan tersebut, tapi saya berpura-pura tidak tahu."

Saat sang istri tahu bahwa Taruna pernah terlibat ilmu hitam, ia pun mengundang seorang teman untuk menolong Taruna agar lepas dari ikatan ilmu hitam tersebut. Namun ketika Taruna bertemu dengan orang tersebut, ia menunjukkan sikap tidak bersahabat.

"sewaktu saya didoakan, saya muntah. Saya merasa ada sesuatu yang lepas. Tapi hal itu tidak membuat sesuatu perubahan yang banyak bagi saya. Meskipun saya merasakan ada kasih, tapi saya tidak tahu kasih apa yang melanda hidup saya ini."

Mengetahui suaminya masih belum lepas sepenuhnya dari ilmu hitam, istri Taruna membawanya ke suatu ibadah. Saat Taruna maju ke depan untuk didoakan, sesuatu yang luar biasa terjadi.

"Hamba Tuhan itu mendoakan saya, dan saya hanya diam saja. Dalam hati saya berkata, ‘kamu bisa apa sih. Kamu orang tua ngga ada apa-apanya.` Saya doa, saya tunduk dan saya tahan. Beberapa menit dia mendoakan saya, saya pandang dia, saya tunduk lagi dan saya tahan. Tetapi saya merasa ada arus panas yang masuk ditubuh saya. Saya bertanya, ‘ada apa?` ternyata saat saya membuka mata saya lihat seluruh panitia sudah mendoakan saya. Saya tahan dan memejamkan mata, saya pengen tahu seperti apa sih ini. Saya merasa badan saya panas. Dan saya melihat banyak kepala bersayap dibelakang panitia yang saat itu sedang memuji Tuhan. Dan saya muntah darah disitu. Saya berguling-guling dan merasakan sakit di ulu hati. Saya ingat dulu saya menelan sesuatu berupa botol, dan apakah saat itu dlam alam roh itu keluar atau tidak, tapi yang keluar dari diri saya saat itu adalah darah. Kemudian saya melihat suatu jubah putih, yang berbias sinar keemasan, dan saya melihat sebuah tangan yang terulur dan menyuruh saya naik. Dan saya tahu itu adalah Yesus."

Ternyata apa yang dilakukan oleh Taruna di masa lalunya adalah sebuah perjanjian darah dengan iblis tanpa pernah tahu akibatnya akan berdapak buruk bagi hidupnya. Hari itu, Taruna menyadari bahwa Tuhanlah satu-satunya pribadi yang sanggup menyelamatkannya. Menyadari hidupnya telah diselamatkan, Taruna pun mulai mengikuti beberapa kali ibadah dan secara berangsur-angsur ia pun dibebaskan dari ilmu hitam secara total. Kini Taruna bisa menapaki kehidupan yang lebih bahagia bersama keluarganya.

"Tuhan yang menyelamatkan hidup saya, sehingga saya bisa sampai saat ini ada, semua itu karena anugrah dan belas kasihan dari Tuhan," demikian Tarunadjaya mengakhiri kesaksiannya.

Saturday, April 18, 2009

Sembuh dari Ginjal Bocor (Sherly Sirait)

Seorang Sherly Sirait waktu itu tinggal di sebuah asrama 4 lantai. Pada suatu hari ia naik kelantai 4 dalam keadaan kelelahan. Seorang teman yang melihatnya mengatakan bahwa kemungkinan besar ia menderita penyakit tertentu. Benar saja, sampai di lantai 4, kedua kaki Sherly berubah menjadi biru. Malam harinya kaki itu bukan hanya biru namun makin membengkak. Terpikir oleh situasi itu, esok harinya ia memeriksakan diri ke klinik terdekat. Tapi karena fasilitas klinik yang terbatas, dokter hanya memberikan praduga yang ternyata sama persis dengan dugaan teman Sherly. Keadaan seperti itu biasanya berhubungan dengan ginjal…..

Lemaslah Sherly mendengar pernyataan itu. Sorenya ia segera pulang ke rumah orang tua angkatnya di Bekasi. Menunggu bis yang tak kunjung datang, Sherly makin merasa kelelahan dan mulai merasakan sakit yang luar biasa.

Sampai di rumah ibu angkatnya tersebut, sang ibu mulai menyadari bahwa sakit Sherly bukanlah sakit biasa lagi. Tubuhnya lemas namun berat badan seperti bertambah. Malam itu, Sherly dibawa lagi ke dokter. Urine dan darah Sherly diambil untuk diperiksa, dan terbuktilah bahwa Sherly menderita sakit ginjal. Ginjalnya divonis bocor, dan urine telah bercampur dengan virus dan telah sampai di otak Sherly. Itulah yang menyebabkan Sherly sempat kehilangan kesadaran dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Bukan hanya itu, dokter mengatakan bahwa ginjal yang telah terinfeksi itu akan membuat Sherly tidak bisa lagi mempunyai keturunan, dan minimal selama 3 tahun ke depan ia akan tergantung pada obat. Dokter berkata, kalaupun ia sembuh akan ada efek-efek lain yang akan menimpanya.

Sherly sempat kehilangan semangat hidupnya karena semua itu. Ia tidak bereaksi dengan obat apapun yang masuk ke tubuhnya dan ia putus asa, tertekan dan tidak ada semangat lagi untuk melanjutkan hidup.

Di tengah situasi itu, ada orang-orang yang setia berdoa untuk kesembuhan agar terjadi dalam hidup Sherly. Mereka mengasihinya dan mau berdoa bersama dengan dia. Teman-teman kampusnya juga memberi semangat dan dorongan tak henti-hentinya pada Sherly. Tak tertinggal ibu angkatnya yang berdoa siang malam dengan keyakinan bahwa dia pasti sembuh dan bisa terus hidup. Orang tua kandung Sherly di Medan juga turut berdoa tak terputus.

Dan kuasa doa terbukti jua. Kesembuhan perlahan nyata dalam hidup Sherly. Vonis dokter mengenai penggunaan obat pagi siang malam selama 3 tahun sama sekali tidak terbukti. Hanya dalam kurun waktu satu setengah bulan saja ia meminum obat-obatan dokter dan iapun sembuh.

Disitulah Sherly melihat bahwa Yesus benar-benar telah menyembuhkan dia. Proses kesembuhan itu terjadi ketika dalam doanya ia percaya dan berkata bahwa ia pasti bisa sembuh. Imannya pada Yesus membangkitkan kembali semangat hidup dan kepastian bahwa kehidupan itu pasti menjadi miliknya.

Terakhir dia pergi ke dokter untuk diperiksa, penyakitnya terbukti hilang dan ia sembuh! Analisa semua membuktikan bahwa dirinya nihil penyakit. Sherly tahu bahwa kesembuhan ini mujizat dan merupakan kesempatan dari Tuhan baginya untuk hidup lagi kedua kalinya. Tuhan itu sangat baik!

Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Amsal 4: 20-22

Monday, February 2, 2009

Dulu Ikut Setan, Sekarang Ikut YESUS (Kesaksian Pak Sardi)

Terpujilah nama Tuhan kita, Yesus Kristus, yang telah mati di kayu salib dan bangkit pada hari yang ketiga untuk menyelamatkan kita, orang-orang berdosa. Puji syukur bilamana pada kesempatan ini Tuhan mengizinkan saya membagi berkat melalui kesaksian kepada Saudara sekalian di mana pun berada.

Perkenalkan, nama saya adalah Sardi atau biasa dipanggil Pak Sardi. Pengalaman ini berawal pada tahun 2003. Saat itu saya benar-benar dijamah secara luar biasa oleh Tuhan, di mana Tuhan Yesus Kristus telah melepaskan saya dari belenggu dan jeratan iblis melalui ilmu-ilmu yang pernah saya miliki.

Dari kecil saya menganut agama X. Keadaan keluarga yang kacau (broken home) sangat mendukung saya untuk terlibat dalam ilmu-ilmu yang menggunakan kuasa kegelapan. Saya merasa tidak mendapatkan perlindungan dan kasih sayang dari orang tua. Akhirnya, saya memutuskan untuk mencari sesuatu yang dapat melindungi saya, yaitu ilmu-ilmu hitam dan pegangan-pegangan. Perjalanan saya mencari ilmu-ilmu hitam tersebut telah sampai ke beberapa tempat di pulau Jawa, seperti di Banten, Surabaya, Solo, Cirebon, Rawa Pening, Gunung Merapi, dan sebagainya.

Ilmu yang sudah saya pelajari adalah ilmu naga, di mana saya bisa berperilaku seperti naga, dengan mata merah dan jalan seperti ular; ilmu macan, bisa mencengkeram dengan kuat seperti macan yang mengakibatkan luka; ilmu kera putih, saya bisa memanjat pohon dengan cepat dan bertengger di dahan kecil seperti kera tanpa terjatuh; ilmu kekebalan, pernah terbukti ketika saya dikeroyok lebih dari lima orang, tetapi saya tidak apa-apa dan mereka kalah, dan ketika saya menaiki sebuah sepeda motor saat melaju dengan cepat lalu mendadak remnya blong. Dengan ilmu itu saya dapat menghentikannya, di mana tangan, saya jadikan rem pada ban depan. Selain itu, saya juga bermain reog dan sering kesurupan; ditandai dengan memakan berbagai macam bunga dan sesajen.

Saat itu saya merasa bangga dan senang dengan diri saya sendiri. Orang-orang di sekitar saya merasa segan dan takut kepada ilmu-ilmu saya. Tetapi di lain pihak, yaitu di dalam hati, saya mengalami pergumulan yang hebat. Emosi saya tidak terkontrol, sering terlibat dalam perkelahian, batin saya merasa tidak tenang, tidak ada damai sejahtera, mengalami kebingungan, dalam mencari rejeki pun sulit, seolah-olah berkat yang saya terima tidak dapat saya nikmati -- seperti ada yang merampasnya. Saya pun tidak dapat mengucap syukur kepada Tuhan karena yang ada dalam diri saya adalah emosi dan kesombongan pribadi.

Saya mengenal Kristen setelah saya menikah dengan istri saya yang adalah orang Kristen. Meskipun demikian, saya tetap menjadi orang Kristen "abangan" yang tidak tahu apa-apa sehingga dosa itu masih ada dalam diri saya. Dampak dari ilmu-ilmu yang saya miliki, sampai saya memunyai anak dan istri, masih saja memengaruhi saya. Emosi dan kesombongan saya semakin menjadi-jadi sehingga istri dan anak saya sering menjadi sasaran kemarahan. Saya mengeluarkan kata-kata yang tidak sepantasnya kepada mereka. Kadang-kadang saya melemparkan pukulan ke tubuh mereka sehingga kehidupan rumah tangga sehari-hari diisi dengan pertengkaran dan perselisihan keluarga. Damai dan ketenangan itu terasa begitu jauh. Saya pun semakin larut dalam keadaan yang kritis, di mana ekonomi keluarga mulai sulit sehingga menambah runcing pertikaian di dalam keluarga saya.

Tetapi Tuhan Yesus sungguh sangat baik. Ternyata Tuhan memperhitungkan dan mengasihi saya walaupun saya tidak menyadari akan hal itu. Saya menyadarinya tiga tahun yang lalu, di mana kehidupan pribadi dan keluarga saya masih dalam keadaan sulit. Saat itu saya dipertemukan dengan seorang teman yang dipakai Tuhan untuk melepaskan saya dari ikatan roh-roh jahat yang mengikat dan membelenggu saya. Inilah waktu yang sangat berkesan di dalam hidup saya selama ini. Saya merasakan kelegaan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, tubuh saya ringan, beban-beban hidup pun menjadi ringan, sakit di bagian perut sebelah kanan yang selama ini saya derita tanpa diketahui penyebabnya, sembuh dalam beberapa hari setelah saya dilepaskan.

Sekarang saya menyadari, berteman dan mengikatkan diri dengan roh jahat itu sangat berbahaya bagi kehidupan saya. Hal itu membawa saya jauh dari Tuhan dan berkat Tuhan dirampas. Saat ini pemulihan terjadi di dalam keluarga saya. Berkat Tuhan dapat kami nikmati bersama, damai dan sukacita pun dapat kami rasakan.

Demikian kesaksian yang dapat saya sampaikan. Dulu, saya adalah orang yang terikat dengan roh-roh jahat. Saya memandang semua itu untuk kebaikan saya, tetapi pada akhirnya justru membawa saya kepada penderitaan secara jasmani maupun rohani. Saya berharap, sebagai orang percaya yang sudah diselamatkan melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus, jangan sekali-kali kita berkompromi atau bahkan mengikatkan diri kepada roh-roh jahat. Hanya Yesus saja satu-satunya jalan keselamatan, tidak ada yang lain. Saya sudah membuktikan dan merasakannya. Terima kasih, Tuhan memberkati, Amin.


Sunday, October 19, 2008

Dilepaskan dari kuasa Gelap - NN

Syallom, Saya mau sharing kesaksian saya. Bagaimana saya masuk dalam dunia olkutisme dan kuasa Gelap.

Sejak kecil saya bisa melihat roh orang meninggal (informasi ini didapat dari ibu saya, yang suka mengatakan bahwa saya melihat kakek saya, ato om saya makan bareng semeja), dan saya pernah dijual ke wihara karena sering2 sakit, saya di sekolah Katolik dan tahu mengenai Yesus, tapi saya tidak memperhatikannya.

Kejadian berawal sewaktu saya berumur 10 tahun, saya mengalami kecelakaan mobil 2 kali dalam 3 minggu. Dan terakhir mobil saya pun dijual.. karena kepercayaan dari orang tua saya. Dikatakan saya ini mesti dibawa ke orang pintar dalam arti kata harus pergi ke dukun. Singkat cerita saya mulai diajak ke 1 orang pintar.. tiap malam Ce-it ato Cap-go saya selalu minum air Hu, setelah berjalan 2 tahun.. saya mulai diajak ke orang pintar lagi di bilangan cipinang.. disana sy mulai lebih banyak lagi minum air dan mandi air kembang.. kali ini porsinya ditambah.. menjadi tiap malam jumat , dan ce-it dan Cap-go.

Saya pun sering berziarah.. ke daerah pelabuhan ratu..disamping itu jg saya jg suka ke Wihara.. karena basic saya yang beragama budha.. lama kelamaan saya ada dorongan untuk mendoakan orang dalam arti kata membuat air sambil didoakan. Saya sendiri bingung.. kenapa cukup manjur jg.. pernah ibu saya cerita.. karena saya berasal dari pontianak , dan kakek buyut saya menurut cerita ibu saya..jg orang pintar di Kalimantan. Lama kelamaan saya mulai bisa memasukkan roh, dengan cara memanggil sambil berdoa.. jadi roh itu bisa masuk dan bisa saya usir keluar (padahal sich tetap aja nempel bahkan tambah banyak) dan setelah saya dengar dari ayah saya.. bahwa ada 2 orang saudara ayah saya yang meninggal dikandungan.. dan menurut orang pintar yang melihat saya bahwa..roh ini yang selalu mengikuti

Sekitar umur 22 tahun

Akhirnya saya mulai berguru ke seseorang di daerah tangerang.. disana saya mulai diajari untuk mendalami ajaran islam..disamping supir pribadi saya yang merupakan eks guru pesantren.. dari dia sy mendalami ilmu tentang Pelet.. Asihan.. inti sari Alfatihah.. Teluh. Dan segala macam.Ilmu ini diturunkan oleh beberapa guru saya,, karena mereka melihat potensiall dan ada dasar

Pada saat bersamaan.. saudara ayah saya ada yg berbuat jahat terhadap kami. Dia menipu kami habis2an..sehingga kami kehilangan harta..sehingga kami mengontrak rumah..

Dan ekonomi kami habis.. padahal.. yang bukan dari Tuhan tidak ada yang kekal..

Dec 1999

saya kecelakaan lagi, dan kali ini mobil saya terbalik di tol kebon jeruk,saya masih ngeyel jg... bahwa dalam hati ilmu sya hebat..padahal itu malam natal,, dan saya gereja tapi hanya dihalaman, Disini iblis mulai berperan dalam diri saya,, dendam ditambah dgn kemampuan yang ada membuat saya jadi penasaran... mulai saya berguru ke Kulon dan Cirebon..

Saking sesatnya saya sebelum bertobat , saya bisa mengambil ayat di alkitab untuk menasihati orang.. jadi orang pintar yang menggunakan alkitab..

Baru sekarang saya tahu setelah mempelajari firman Tuhan.. bahwa banyak nabi2 palsu yang bisa memutar balikkan Alkitab..

Jadi saya belajar mendalami Budha, Islam dan Kristen..

Awal pertobatan saya, saya pernah beberapa kali ikut ke Gereja Bethany , tapi bukan mencari Tuhan.tapi mencari jodoh..

Sebelum bertobat saya itu paling benci dengan puji2an... dan tangis2an.., saya sering berdebat dgn adik saya yang kebetulan seorang hamba Tuhan.. saya bilang ngapain nyanyi dan teriak2..sampai nangis segala...

Awal tahun 2000

Suatu hari teman saya mengajak saya untuk ikut di Persekutuan Doa Karismatik Katolik di Gereja saya.. , pada awalnya saya iseng aja..dan sambil menantang.. saya bilang gw nggak bakalan nangis..dan ikut nyanyi... padahal kalo ke gereja paling2 saya Cuma tidur di mobil..selesai misa terus ngumpul ama teman2..

Lalu saya ikut acara Persekutuan Doa. Dan tiba untuk Altar Call.. Worship Leader mengatakan siapa yang mau didoakan silahkan maju,, teman saya. Bilang.. ayo ke depan.. katanya nggak takut, prinsip sy siapa takut. Akhirnya saya. Maju, ternyata begitu didoakan oleh Team doa.. saya langsung manifestasi berat dan teriak sekencang2nya..sambil menangis ... Dan itu berulang kali, jadi setiap saya ke PD, saya pasti Resting... bahkan kadang2 sampai muntah darah hitam... pernah ikut jg KRK beberapa kali. Saya ikut retret pertama kali april 2000 dan dilepaskan selama 4-5 jam. Saya mulai ikut belajar agama, sebelum saya dibaptis..saya harus berjuang tiap malam.. karena iblis tidak suka saya dkt dgn Tuhan... Akhirnya saya dibaptis akhir 2000.. , tepat jg saya ikut retret pengutusan.. karena saya ikut kursus penginjilan.. ( memang rencana Tuhan itu luar biasa, dari sekian ratus peserta Cuma saya yang lolos ikut pengajaran tanpa ketahuan saya belum dibaptis, Haleluya Tuhan kita)

Saya mulai ikut kursus karunia Roh Kudus.. dan pada puncak pelayanan.. dalam arti kata aktif2nya.. Cobaan datang.. ayah saya.. sakit... , saya berusaha mendoakan..alhasil... Tuhan memanggil juga... Di sini saya kecewa sekali...dan benar2 jatuh... Saya lupa cerita sebelum bertobat itu saya jg suka berjudi, dan menggunakan Ganja dan Ekstasi,. Singkat cerita saya mulai down dan masuk ke dunia malam.. Dan di Alkitab tertulis. Bahwa apabila kita kembali berdosa iblis yang datang akan mengajak 7 roh yang lebih jahat. Tapi Tuhan itu baik, di tahun 2006 saya tergerak ikut retret, mulanya hanya iseng saja.. disini saya mulai bertobat.. lagi..dan mulai ikut dalam team Pujian..karena saya suka sekali menyanyi... Secara lahiriah ok, pelayanan , Doa, Kesaksian..semua ok...tapi ternyata saya jg mulai jatuh lagi... dari koleksi VCD porno,, yang makin bertambah, emosi yang kadang nggak terkontrol..saya pun jatuh lagi..meskipun saya masih jadi team singer.. tapi belum menunjukkan ada rasa tenang dalam diri...

Bapa memang baik dgn anakNya, dia tidak pernah melupakan anakNya ini yang bandel dan jatuh bangun... (sedih jg sambil nulis kesaksian ini). Awal tahun 2008 ini saya ikut retret.. pada awalnya ikut itu Cuma,. Ah reuni ama teman2.. tapi ternyata Tuhan Yesus mau reuni jg dgn saya. Dalam satu session pertobatan, dan pengampunan.. saya benar2 nangis dan sedih. Saudara ingat kesaksian saya diawal.. saya dendam dgn sodara saya… disinilha kunci dari segala masalah..kenapa jatuh bangun. Pada waktu session ini ada pembasuhan kaki, saya sudah 2 orang saya basuh..( 2 orang tua) , saya pun gelisah dan ada suara yang saya percaya itu Roh Kudus berbisik, ampunilah saudaramu,, karena Tuhan jg mengampuni kamu dan iblis dgn jahatnya bilang..ngapain..kamu kedepan lagi.. malu tuih di liatin orang.. karena kamu punya masalah byk banget.

Tapi saya nekad maju nggak dengerin suara aneh...saya maju dan.. saya belajar untuk melepaskan semuanya... disini ada kelegaan dan sukacita yang tidak bisa diceritakan.. Sungguh Allah kita dahsyat.... Pada malam harinya ada session Kuasa Kegelapan.. saya merasa ini saatnya iblis pergi dari diri saya.. sewaktu Puji2an dinaikkan.. saya merasa mual.. dan gelisah.. secara tidak terkontrol tangan saya berusaha menutup kuping saya... lalu pujian terus dinaikkan.. sampai akhirnya saya di rebahkan dilantai... dan dibuat posisi seperti disalib.. Team doa yang mendoakan saya ada beberapa orang dan 1 pendeta, pada saat itu ada teman sy yang mempunyai karunia penglihatan..dan mengatakan dia melihat ada setan yang bermuka setan dan bertubuh tulang belulang...diiringi dengan asap putih keluar dari dalam tubuh saya... dan pada waktu itu tangan2 saya hitam semua..serta muka jg hitam...

Puji Tuhan disertai dengan teriakan keras... iblis dikalahkan kuasaNya dihancurkan oleh Darah Anak Domba,.. oleh Yesus Tuhan... Saya benar2 lemas... dan lunglai , saya diajak ke Kapel..

Dan saya mulai berdoa dan dalam keadaan lemah dalam hati saya bertanya.. Tuhan apakah Engkau tetap mengasihiku.

Dalam hati dan aku percaya itu Roh Kudus berkata Aku mengasihimu anakKu. Dan suara itu bertanya Apakah engkau MengasihiKu. Lalu saya jawab Iya Tuhan, lalu ditanya lagi sampai 3 kali... Setelah tiga kali ditanyakaan saya jadi nangis dan sedih...saya teringat oleh Petrus yang ditanya Yesus 3 kali,, saya bisa membayangkan betapa sedihnnya... Tapi suara dalam hati berkata, Aku tidak mengingat lagi yang lalu, sekarang kamu harus baca firman tiap hari. Di sini saya ingat.. bahwa di kursus penginjilan saya diajarkan 4 jari2 roda kehidupan rohani Firman , Doa , Kesaksian dan Pelayanan dalam Komunitas. Saya selama ini lupa akan Firman.. Di sini Tuhan benar2 ingatkan saya... sekarang saya sedang membaca buku Bpk Ev. Daud Tony.. Saya begitu dikuatkan.. oleh cerita2 dan pengajaran... , saya jg mulai melihat VCD bpk.. Serta tidak lupa selalu baca Firman.. karena Firman adalah Allah... Sekarang saya pun tetap melayani di team pujian, dan saya rindu untuk mendoakan orang.. serta rindu menjadi seorang Worship Leader... jadi tolong bantu didoakan supaya selalu setia dalam pelayanan.

Friday, February 1, 2008

MENGUSIR WEREWOLF dengan KUASA NAMA YESUS

Suatu sore aku sedang mengendarai mobil dari kantorku kembali ke rumah sakit untuk melihat seorang pasien yang makin memburuk keadaannya. Aku sendirian di dalam mobil dan sedang melewati daerah yang sepi yang tidak ada rumah atau bangunan, kira-kira berjarak 1,5 km. Tiba-tiba, sekitar satu blok di depanku ada seekor “binatang buas” besar menghadang di tengah jalan. Pada saat aku makin dekat, dia bangkit dan berdiri di atas kedua kakinya. Aku menekan pedal gas keras-keras dan mencoba untuk menghindarinya, namun mobilku tidak bereaksi. Mobilku bahkan berhenti, dengan mesin tetap hidup, meskipun aku sudah berdoa dan mencoba untuk menjalankannya. Aku duduk terpaku dalam ketakutan terhadap mahluk yang luar biasa jeleknya, yang pernah kulihat. Aku merasa tenggelam di dalam kuasa jahat yang memancar darinya. Dia menarik kepalanya ke belakang dan menggeram – suara paling mengerikan yang tak pernah kulupakan. Kemudian dia melihat lurus ke mataku dan berkata kepadaku,’Lihat, engkau tidak bisa pergi kemana-mana, aku telah menghentikan mobilmu dan tidak ada yang bisa engkau perbuat dengan mobilmu ini. Sekarang aku akan merobek-robek lehermu dan meminum darahmu. Engkau telah mencampuri urusan iblis terlalu lama, aku akan menhukummu. Engkau tidak dapat melawan kekuatanku.’ Rasa takut menyelimutiku, namun aku tahu bahwa aku harus bertahan, karena aku yakin TUHAN tidak menghendaki kematianku pada saat seperti ini. Aku tahu, ada hal yang harus kukerjakan. TUHAN telah mengajarku dengan baik selama sakit kerasku 3 tahun yang lalu. Saat aku mengambil keputusan untuk tetap bertahan, Roh Kudus memberiku ketenangan, damai sejahtera dan kekuatan yang luar biasa dalam jiwaku. Roh Kudus juga memberi pengertian ke dalam pikiranku, bahwa mahluk jahat ini sedang mencoba menakut-nakuti aku, supaya aku panik dan lari. Jika aku berbuat demikian, maka dia akan dapat membunuhku. Sambil menghela napas panjang, aku mengulurkan tangan kananku untuk menunjuk secara langsung ke arahnya dan berteriak,’BERHENTI !!! DI DALAM NAMA YESUS, BERHENTI !!! engkau adalah pelayan iblis !!! aku adalah hamba Yesus Kristus, ALLAH Yang Maha Kuasa !!! TUHAN-ku tidak menghendaki kematianku saat ini. Engkau tidak bisa menyentuhku karena aku masih memiliki tugas yang harus kukerjakan.’- Binatang buas itu berhenti berjalan, tidak bisa bergerak, menggertak dan menggeram dengan marahnya.- Lalu aku mengarahkan jariku kepadanya lagi dan menatap langsung ke matanya serta berkata,’DI DALAM NAMA YESUS, aku perintahkan engkau untuk pergi dari jalanku !!! Saat kematianku belum tiba. SEKARANG PERGI !!!’- dia menggeram sekali lagi, kemudian jatuh dan menghilang masuk ke ladang ilalang yang tinggi. Aku begitu gemetar dan lega sehingga aku sulit mengendarai mobil. Namun saat mobilku makin cepat, aku memuji TUHAN sekali lagi karena “…terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tanganMu..” (Mazmur 138:7)

*Ini adalah salah satu kisah dokter Rebbeca Brown dalam menghadapi kemarahan iblis (dengan cara mengutus werewolf untuk membunuhnya) karena menolong Elaine, “tokoh utama” Gereja Setan kepada Pertobatan Sejati di dalam Yesus Kristus

*INI BUKAN DONGENG !!! Werewolf, Vampire, Dracula, Shewolf, Zombie adalah manusia-manusia binatang yang terdapat dalam kelompok Gereja Setan. Mereka adalah orang yang menyerahkan tubuhnya 100% kepada iblis untuk kemudian diubahkan fisiknya oleh roh jahat yang kuat, menjadi seperti binatang. Mereka juga dijadikan alat oleh iblis untuk menghukum anggota gereja setan yang tidak patuh kepada iblis, yakni dengan cara mencabik-mencabik tubuh korban.

Wednesday, January 23, 2008

NERAKA dan SURGA (Kesaksian Elizabeth)



Kejadiannya pada bulan September 2001, ketika itu saya dan tim saya sedang berdoa syafaat di gereja.

Saat itu saya sadar masih ada di dalam gereja, tapi saya juga merasakan bahwa roh saya dibawa oleh Tuhan Yesus ke suatu tempat lain.

NERAKA

Saya tiba disana dan tempat itu sangat mengerikan. Berbau busuk, amis, bau darah, bau benda2 terbakar, bahkan lebih busuk dari bau pasar ikan. Saya lihat di sana ada banyak hal-hal yang mengerikan. Dan yang paling membuat saya tidak tahan adalah begitu banyaknya orang-orang yang menjerit ketakutan, minta tolong, minta ampun kepada Tuhan. Mereka berkata ”Lepaskan saya Tuhan, tolong saya Tuhan, ampuni saya Tuhan, saya sudah tidak kuat lagi berada disini” tetapi Tuhan Yesus hanya berkata “Pengampunan itu sudah terlambat, karena waktu di dunia kesempatan itu masih ada tapi kamu sia-siakan dan tidak kamu ambil, sekarang semua sudah terlambat, tidak ada lagi pengampunan di neraka”

Di sana saya juga melihat berbagai macam hal sangat mengerikan, jutaan orang di sisi kanan saya dibakar api hingga tubuh mereka meleleh. Anehnya tubuh yang meleleh tadi kemudian kembali tumbuh normal dan utuh, tapi kemudian dibakar lagi sampai habis, dan hal ini terjadi berulang kali, sehingga sakitnya itu tidak terkira dan tidak pernah berhenti.

Di sisi kanan itu juga saya melihat ada orang yang digerogoti ulat-ulat kecil, seperti sudah disampaikan dalam Firman Tuhan bahwa di neraka terdapat api yg kekal dan juga jutaan ulat yang menggerogoti tubuh manusia dengan kekal.

Hal yang saya lihat itu terjadi terus menerus dan saya lihat bahwa kebanyakan orang-orang yang digerogoti ulat itu adalah para pemimpin dari agama-agama lain saudara kita, yang dapat saya kenali dari pakaian mereka, seperti juga ada yang menggunakan sorban, dll. Mereka ini menjerit minta tolong dan minta ampun, tapi Tuhan berkata “Semuanya sudah terlambat”.

Keadaan neraka sangat mengerikan, panas, berbau busuk, jalanan dan dindingnya pun lembek, maaf, seperti ingus, lengket dan berwarna busuk.
Waktu itu Tuhan berkata pada saya “Setiap kamu bertemu dengan orang lain, terutama orang-orang yang belum dan tidak percaya Tuhan Yesus, sampaikan kesaksian ini, apabila mereka percaya Puji Tuhan, tetapi apabila mereka tidak percaya ya sudah, biarkan saja, tidak usah bingung, yang penting kamu sudah menyampaikan dan mereka sudah mendengar, keputusan ada di tangan mereka masing-masing”.

Saya dan Tuhan Yesus terus berjalan hingga tiba di sebuah persimpangan, ada jalan yang ke kiri dan ada jalan yang ke kanan. Saya melihat ada banyak sel-sel yang diisi dengan orang yang jumlahnya banyak sekali. 1 sel diisi 1 orang, kemudian juga ada iblis yang sedang tertawa kesenangan diantara banyak orang yang menangis menjerit karena tidak tahan oleh siksaan. Ada yang matanya dicungkil sampai darahnya mengalir deras sekali, ada yang tangannya dikuliti, ada yang lidahnya dipotong-potong, tetapi sama seperti diawal kesaksian saya, mata, tangan, lidah, dll itu bisa kembali normal utuh kembali, namun setelah itu kembali disiksa. Tiada henti-hentinya, siksaan di neraka itu sifatnya kekal. Saya dengar lagi semua orang menangis, minta tolong dan minta ampun, tapi Tuhan tetap tidak bisa menolong, karena semua memang sudah terlambat.

Saya kemudian bertanya pada Tuhan, “Tuhan, orang-orang yang ada disini pasti orang-orang yang tidak percaya Tuhan Yesus kan?”, tetapi Tuhan menjawab “Oh tidak,. Justru yang ada disini adalah orang-orang kristen yang sudah percaya Tuhan Yesus”. Saya kaget sekali, lalu saya bertanya kenapa justru orang-orang kristen juga ada yang di neraka, bukankah mereka sudah percaya dan menerima Yesus. Tuhan pun menjawab, “Mereka memang orang kristen yang percaya dan menerima Yesus, tetapi kehidupan yang mereka jalani bukanlah kehidupan kudus yang diinginkan Tuhan. Mereka diberi anggota tubuh yang lengkap seperti tangan yang seharusnya untuk menyembah Tuhan, tetapi digunakan untuk memukul. Diberi mulut untuk memuji Tuhan tetapi digunakan untuk menggerutu, mengomel dan mencaci maki orang”.

Jadi hal-hal itu tidak berkenan bagi Tuhan. Kita harus dapat mempergunakan tubuh yang diberikan Tuhan dengan benar dan selalu menjaga kekudusannya, karena apapun yang kita lakukan di dunia ini akan kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan setelah kita dipanggil kembali. Kita tidak dapat menyembunyikan apapun dari Tuhan karena Tuhan mengetahui segala apa yang kita lakukan, walaupun ditempat yang tersembunyi sekalipun.

Saya pun diajak jalan semakin ke dalam ke pusat neraka. Di pusat neraka ada ada sebuah sumur yang menyerupai kawah belerang. Didalam sumur itu saya melihat ada orang-orang yang diikat berdua-duaan, jadi perempuan dengan perempuan dan laki-laki dengan laki-laki. Tuhan pun menjelaskan kepada saya bahwa mereka yang diikat berduaan itu adalah para lesbian, waria dan homo. Yang walaupun mereka mengaku bahwa mereka menerima dan percaya Yesus, tetapi kehidupan mereka tetap seperti itu , maka mereka akan ditempatkan Tuhan disana.

Tidak jauh dari sana, di pusat neraka juga ada juga orang-orang yang dihukum di kawah belerang ini, yaitu orang-orang yang suka dengan perdukunan, suka cari penglarisan, cari suhu atau paranormal, kemudian ada juga sel-sel, dimana 1 sel diisi 1 org, yang didalamnya terdapat orang-orang yang alat kelaminnya digerogoti ulat-ulat sampai darahnya mengalir deras kemudian bentuknya kembali normal dan utuh lagi, kemudian digerogoti lagi dan hal itu terjadi berulang-ulang, tidak pernah berhenti. Tuhan bilang kepada saya bahwa itu adalah tempat untuk orang-orang yang mengaku sudah Kristen tetapi masih tetap bermain-main dengan kekudusan, masih ke tempat-tempat yang tidak benar, masih punya simpanan, itu akan masuk kesana, karena menganggap masih ada waktu buat bertobat, padahal kita tidak tahu kapan kita akan menghadap Tuhan.

Semakin kedalam lorong neraka, keadaan semakin gelap dan pengap, trus saya melihat ada iblis yang berkata “Ayo pak pendeta, khotbah lagi pak pendeta, kamu kan didunia khotbah, kenapa disini tidak mau khotbah”. Saya jadi bingung kok ada pendeta yang masuk neraka? Pendeta kan hidupnya suci dan percaya Yesus. Tapi Tuhan berkata, pendeta itu memang rajin berkhotbah, mengabarkan Firman Tuhan, tetapi dia sendiri tidak bisa menjalankan firman itu dalam kehidupannya, dia menggelapkan dan menggunakan uang jemaat, hidup tidak kudus, punya istri simpanan, dll. Merekalah yang ditempatkan disana oleh Tuhan. Saya melihat pendeta itu berusaha keluar, tetapi tidak bisa, kemudian mulutnya dirobek dan dicakar oleh iblis sampai tidak berbentuk, darah mengalir, tetapi mulut dan wajahnya kembali normal lagi, trus dicakar disobek lagi, dst, dst. Disana juga para pendeta itu berteriak kepada Tuhan, minta ampun, tapi Tuhan tetap berkata, bahwa semua itu sudah terlambat, ketika orang-orang tiba di neraka kesempatan bertobat itu sudah tidak ada.

Setelah melihat semua ini, saya bilang ke Tuhan, Tuhan saya tidak mau tinggal disini, saya tidak mau masuk kesini lagi, bahkan sampai saya sadar dan roh saya telah kembali ke tubuh saya pun, bau busuk neraka itu masih tercium, padahal didekat saya tidak ada sampah atau kotoran berbau busuk (saking bau busuknya, setelah sadar, elizabeth sampai 40 hari tidak makan, hanya minum saja. Puji Tuhan dia tetap kuat, tidak lemas, menurutnya mungkin karena dia makan buah yang diberikan Tuhan pada saat mereka berada di taman dalam surga).

Saya bilang ke Tuhan, kok begini ya? Kok orang kristen banyak yang masuk ke neraka bahkan para pendeta, saya bilang ke Tuhan kalo saya sudah tidak kuat lagi, kemudian Tuhan memeluk saya dengan hangat, menghibur saya dan akhirnya membawa saya ke suatu tempat lain yang sangat jauh berbeda dengan neraka. Tempat yang sangat indah, teramat sangat indah sekali.

SORGA

Di sana saya melihat ada banyak sekali rumah, ada yang kecil dan ada yang besar, ada sudah jadi dan ada yang belum jadi. Lalu saya bertanya kepada Tuhan, rumah-rumah siapakah itu. Tuhan menjawab kalau itu adalah rumah untuk anak-anak-Ku. Nanti apabila pulang sudah disediakan rumah tinggal. Saudara, apa yang dikatakan Firman Tuhan itu benar bahwa Tuhan Yesus pergi kepada Bapa untuk menyediakan tempat tinggal bagi kita semua.

Yang disediakan untuk kita yang percaya kepada Tuhan Yesus, yang percaya dan mau melayani Tuhan dengan kudus, tulus dan murni hatinya.
Saya juga bertanya kok rumahnya ada yang kecil dan ada yang besar, Tuhan menjawab bahwa itu semua tergantung dari ketulusan pelayanan kita...bukan dari banyaknya pelayanan yang dilakukan, tapi dari ketulusan dalam melayani Tuhan, motivasi dalam melayani. Semakin kita tulus dan dekat maka semakin Tuhan memberikan tempat yang terbaik. Terus diantara rumah-rumah itu ada yang separuh jadi dan ada yang sudah jadi, Tuhan bilang bahwa yang sudah jadi artinya orangnya sudah meninggal dan sudah bersama dengan Tuhan, sedangkan yang baru separuh jadi artinya orangnya masih belum meninggal. Surga itu sangat terang sekali, tidak menyilaukan tidak panas di kulit walalupun terang sekali, tapi sejuk di kulit.

Di ujungnya surga saya melihat ada barak, ada suatu tempat besar tapi untuk rombongan banyak orang, yang ternyata itu adalah tempat untuk orang-orang yang tidak percaya Tuhan Yesus tetapi waktu mau meninggal, misalnya dalam keadaan sakit atau koma, terus didoakan dan mau bertobat, menerima Yesus Kristus trus langsung meninggal, maka mereka akan ditempatkan disana.

Jalan yang ada di surga, di rumah-rumah itu indah sekali, seperti butiran kaca. Ada banyak pohon buah-buahan. Saya juga sempat diberi buah oleh Tuhan dan ajaib, begitu buahnya dipetik, langsung numbuh lagi. Jadi kehidupan baik disurga maupun di neraka itu semua adalah kekal. Tidak jauh dari situ saya melihat ada istana yang indah sekali, Tuhan katakan itu adalah Istana-Nya dan akhirnya mengajak saya kesana.

Disana saya melihat banyak orang memuji dan menyembah Tuhan setiap saat tanpa ada rasa capek, ngantuk dan lelah. Mereka memuji Tuhan setiap saat, setiap waktu. Sesuai dengan Firman Tuhan, saya lihat istana itu benar terdiri dari emas permata. Lantainya terbuat dari emas, dindingnya dari batu permata yang indah sekali. Tuhan itu adalah Raja diatas segala raja, Dia adalah Raja yang sangat kaya sekali.
Saya lihat juga ada malaikat. Malaikat itu ada 2 macam, ada yang bersayap dan ada yang tidak bersayap.

Malaikat yang bersayap itu adalah untuk peperangan rohani dan yang tidak bersayap untuk puji-pujian. Kemudian karena kasih dan kemurahan hati Bapa, saya juga dipertemukan dengan Yohanes, murid yang paling dikasihi Tuhan. Yohanes berkata pada saya, “kamu ingini hati-Nya aja, ingini dekat ama Tuhan aja, jangan ingini yang lain”.

Setelah itu saya diajak ke pekarangan dan disana saya bertemu dengan Raja Daud masih berpakaian seorang raja lengkap, kemudian dia berkata pada saya kalo dia ada disana hanya karena kasih dan kemurahan hati Tuhan. Saya takjub sekali karena setahu saya Raja daud itu kan intim sekali dengan Tuhan, tetapi kok dia sendiri bisa berkata bahwa dia ada disana hanya karena kasih kemurahan hati Tuhan. Kemudian bagaimana dengan kita yang hidup di dunia ini dan tidak intim dengan Tuhan? Raja daud juga berpesan pada saya untuk menyampaikan kepada anak-anak Tuhan untuk selalu menjaga kekudusan apalagi anak-anak muda jaman sekarang gampang jatuh dalam ketidakkudusan seperti melakukan perzinahan dan kenajisan. Saya juga bertemu dgn Musa yang hanya berkata “Aku menyesal karena tidak dapat masuk ke tanah perjanjian”.

Saya juga ketemu Paulus yang bilang bahwa kalau kamu menghadapi pencobaan yakinlah bahwa itu tidak akan melebihi kekuatanmu. Jadi saudara-saudara, yakinlah kalau kita menghadapi kesulitan yang luar biasa yakinlah bahwa Tuhan pasti akan menolong dan pencobaan itu tidak akan melebihi kekuatan kita.

Kemudian saya bertanya pada Tuhan, apa kunci untuk bisa masuk istana Tuhan, Tuhan pun menjawab “hal itu gampang sekali, kamu cuma harus intim aja sama Aku, dekat dengan Aku, melekat pada Aku, tidak ada yg lain”.

Saya bersyukur sekali bisa ketemu Tuhan Yesus yang memulihkan kehidupan saya, karena hanya pertemuan pribadi ini yang memulihkan saya.

Tuhan Yesus wajahnya lembut dan penuh kasih, jauh berbeda dengan gambar-gambar yang ada. Wajahnya mulia dan bisa membuat kita terkesima melihat-Nya.

Tokoh-tokoh Alkitab yang kita baca umurnya ratusan tahun juga waktu saya temui di surga, mereka umurnya masih muda, sedang gagah-gagah nya, sekitar umur 30 – 40 tahun. Saya pun waktu dibawa Tuhan, di alam roh, saya seperti anak kecil berumur 10 tahun, padahal dalam kehidupan nyata, umur saya sudah 21 tahun.

Jadi saudara-saudara, bersiap-siaplah, supaya kita selalu layak di hadapan Tuhan, hidup kudus dan dekat melekat dengan Tuhan. Kita tidak tahu kapan kita dipanggil, jadi harus cepat bertobat dan hidup kudus.

Buat saudara-saudara yang belum percaya, cepat-cepatlah percaya karena hanya Tuhan Yesus Kristus lah yang punya kerajaan surga, hanya Tuhan Yesus lah satu-satunya jalan menuju keselamatan dan surga.

Praise The Lord....

Monday, October 15, 2007

Atheis Masuk Kristen ( Dr. N. Jerome Stowell )

Alkitab dapat mengubah hidup manusia, seperti yang disaksikan di bawah ini oleh seorang bernama Dr. N. Jerome Stowell, seorang pakar dan ilmuwan nuklir, yang sampai sekarang ini selalu memberikan kesaksiannya kepada ribuan orang di California Selatan. Dalam pembicaraan radionya baru-baru ini, beliau mengatakan bahwa, "Di dalam jaringan syaraf otak kita, terdapat tempat emosi kita. Dengan alat yang sangat peka yang telah kami rancang, kita dapat mengukur panjang gelombang otak. Baru-baru ini kami mengadakan pemeriksaan otak seorang wanita yang akan mati. Dia senantiasa berdoa, dan yang kami peroleh tentang dirinya ialah bahwa pada saat ia lebih dekat kepada Tuhan, maka jarum penunjuk menunjukkan angka 500 positif.
"Pada rumah sakit yang sama saya mengukur gelombang otak seorang yang mengutuk Tuhan, ternyata saya dapatkan jarum menunjukkan angka 500 negatif. Ini adalah dua ekstrem yang telah diindikasikan oleh alat tersebut.
"Kita sekarang ini adalah dalam batas penemuan rohani. Tidak seorang pun yang dapat mengukur dalamnya tarikan seseorang Kristen apabila ia berada dalam hubungan dengan Tuhan. Ini adalah sesuatu yang nyata.. .
Dr. N. Jerome Stowell mengakui, "Pengalaman ini telah membawa saya berpaling kepada Tuhan. Saya telah menjadi seorang Kristen hanya dalam waktu singkat walaupun saya tahu sedikit saja tentang jalan Kekristenan. Namun yang saya ketahui ialah-perkara yang berhubungan dengan Tuhan itu adalah sesuatu yang positif. Saya akan berusaha untuk memelihara hidup saya jauh di atas indikator nol. Dunia sedikit sekali menyadari tentang pengaruh doa yang penuh kepercayaan. Ini adalah sesuatu yang bergerak dari sumber-sumber yang pasti."
Lebih lanjut Dr. Stowell menjelaskan tentang percobaannya yang telah mengubah dia dari seorang atheis menjadi seorang yang mempercayai Tuhan dengan sepenuhnya: "Saya bisa dikenal seorang atheis yang sungguh-sungguh. Saya tidak mempercayai Tuhan lebih dari sekadar satu kumpulan pikiran semua orang digabung menjadi satu, serta kebaikan mereka masing-masing... Dan saya tidak percaya bahwa Tuhan ada, berkuasa, dan mencintai kita semua, dan mempunyai kuasa yang melebihi segala sesuatu.
Tetapi suatu kali saya membuat percobaan yang benar-benar telah membuat saya berpikir. Saya berada dalam laboratorium patologi yang besar dan kami mencoba untuk menemukan panjangnya gelombang otak. Kami mendapatkan bukan hanya panjangnya gelombang otak, melainkan satu kenyataan bahwa panjangnya gelombang setiap otak manusia jauh berbeda daripada sidik jari setiap manusia. Ini adalah satu perkara yang harus diingat: Sesungguhnya Tuhan dapat memelihara catatan pikiran pribadi kita di surga sebagaimana FBI Washington DC dapat mencatat sidik jari kita.
"Kami ingin membuat percobaan untuk menemukan apa yang terjadi di otak pada saat seseorang dalam masa transisi dari kehidupan kepada kematian. Kami pilih seorang wanita yang telah dikirimkan oleh keluarganya ke rumah sakit jiwa, namun telah dikeluarkan dari sana. Para dokter tidak mendapat apa pun yang salah padanya kecuali suatu fakta bahwa ia memiliki kanker otak. Hal ini telah mengganggu keseimbangan badannya saja, sedangkan kesadaran pikiran dalam keadaan yang sangat baik. Kami mengetahui bahwa ia akan meninggal dan kami sampaikan kepadanya bahwa ia akan meninggal.
"Dalam kamarnya kami mengatur sebuah peralatan khusus untuk memastikan apa yang terjadi dengan otaknya dalam masa peralihan dari kehidupan kepada kematian. Kami pun meletakkan sebuah pengeras suara yang kecil, sebesar uang satu sen, dalam ruangan tersebut, supaya kami dapat mengetahui apa yang ia katakan jikalau ia ingin menyampaikan sesuatu.
"Kami semua adalah ilmuwan yang keras kepaia, dan mungkin saya yang paling keras kepala dan yang paling ateis dari rombongan dokter; semua dalam keadaan siap dengan alat kami untuk melihat apa yang akan terjadi. Alat petunjuk kami mempunyai angka nol (0) di tengahnya. Menuju ke sebelah kanan terdapat penentuan ukuran menuju ke angka 500 positif; sedangkan untuk ke sebelah kiri terdapat angka menuju 500 negatif. Sebelumnya kami telah menggunakan alat ini untuk mengukur stasiun pemancar radio berkekuatan 50 kilowat untuk memancar ke seluruh dunia; ternyata jarum menunjukkan angka 9 positif.
Pada bagian akhir kehidupan wanita ini, ia mulai berdoa dan memuji Tuhan. Ia meminta kepada Tuhan untuk berkasihan kepada mereka yang telah membencinya. Kemudian ia mulai mengukuhkan imannya kepada . Tuhan, dan berkata kepada-Nya bahwa ia mengenal Dia sebagai satu-satunya Kuasa dan Ia adalah Kuasa yang hidup. Ia berkata kepada Tuhan bahwa ia menyadari bahwa ada selalu masa yang lalu dan akan tetap ada yang akan datang. Ia memuji Tuhan dan bersyukur kepada-Nya untuk kuasa-Nya dan untuk pengetahuan tentang adanya Tuhan. Ia sampaikan kepada-Nya bahwa ia mencintai Dia.
"Kami para ilmuwan telah demikian terpesona dengan doa wanita tersebut hingga kami lupa percobaan yang sedang dibuat. Kami lihat satu sama lain, dan melihat air mata mengair pada wajah seluruh ilmuwan. Saya tidak pernah mengalirkan air mata seperti itu sejak masa kecil.
"Tiba-tiba saya mendengar satu bunyi "klik" dari alat percobaan yang kami telah lupakan tersebut. Kami lihat kepada jarumnya yang menunjukkan angka 500, dan kelihatan jarum ingin untuk naik lebih tinggi lagi, namun angka 500 positif adalah angka yang tertinggi.
"Dengan percobaan yang nyata ini, kami telah mencatat bahwa otak seorang wanita, yang sendirian dan dalam keadaan mau mati, dalam komunikasi dengan Tuhan tercatat mempunyai kekuatan 55 kali lebih besar dari alat pemancar radio yang berkekuatan 50 kilowat yang memancarkan siaran ke seluruh dunia.
"Setelah itu kami ambil keputusan untuk mencoba kasus yang bertentangan dengan yang pertama. Kami pilih seorang lelaki yang terbaring sakit dengan penyakit yang mematikan. Otaknya telah menciut sampai kepada titik kematian. Sebenarnya ia sudah benar-benar mengalami gangguan kejiwaan dan dapat dikatakan gila. Segera setelah kami meletakkan peralatan khusus tersebut, kami meminta seorang perawat untuk melawan pasien gila ini. Melalui tipu muslihatnya ia coba menarik perhatian lelaki itu kepadanya, kemudian mengatakan kepadanya bahwa ia tidak mau melakukan apa pun untuk dia. Lelaki tersebut kemudian mulai marah kepada perawat tersebut, dan jarum mulai bergerak ke arah negatif. Kemudian ia mulai mengutuknya, dan juga menggunakan nama Tuhan dengan sia-sia. Secara tiba-tiba terdengar bunyi "klik" dan ternyata jarum telah tiba ke angka 500 negatif.
"Dengan percobaan ini kami dapat langsung melihat apa yang terjadi dengan otak seseorang bila ia melanggar salah satu dari Sepuluh Hukum Allah, yaitu, "Janganlah menyebut nama Allah dengan siasia, " yaitu keadaan yang negatif.
"Jikalau kami sebagai ilmuwan dapat mencatat semua ini, kami percaya dengan sepenuh hati bahwa Tuhan dapat pula mencatat semua yang terjadi di dalam pikiran kita. Ia mempunyai lebih banyak kuasa daripada kita, dan dapat mencatat jauh lebih teliti daripada pencatat catatan apa pun yang ada di dunia ini.
"Dengan kehadiran Tuhan di dalam diri kita, la dapat memberikan kuasa kepada kita, yang mahabesar tanpa ada pengecualian apa pun." Kemudian Dr. Stowell mengatakan, "Sekarang ini saya adalah seorang ilmuwan yang mencintai Tuhan dengan sepenuh hati. Saya mau Anda berdoa untuk saya, agar saya akan selalu berpikir, berkata dan berbuat perkara yang positif yang Tuhan kehendaki aku pikirkan, katakan dan lakukan, dan aku tidak akan berpikir berkata dan berbuat sesuatu perkara yang negatif, yang telah membuat aku dibutakan dan dikurung untuk banyak tahun lamanya."
"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."
Dengan kuasa firman Allah itulah yang dapat mengubah manusia. Anda pun bukanlah satu pengecualian!

(Diambil dari "Kitab Ajaib" oleh dr. Kathleen H L Kuntaraf MPH & Jonathan Kuntaraf D. Min. hal 75-78)