Pertolongan Tuhan kembali saya alami pada hari Kamis (22 Januari 2009) yang lalu. Sewaktu pulang dari kantor (± pukul 17.00) saya berjalan kaki menuju ke halte bis sekitar 5 menit dari kantor. Mendadak, seorang laki-laki mencegat saya dan dengan sopan dia minta tolong untuk meminjam pulpen: “Kalau ada mas, cuma buat menulis nomor…”.
Setelah mencari di tas, saya menemukan pulpen dan memberikannya kepada laki-laki itu. Kemudian dia mendatangi seorang laki-laki yang duduk di sebuah pojok toko. Tiba-tiba laki-laki lain mendekati saya dan mengatakan bahwa orang yang duduk di pojok toko adalah seorang yang ‘aneh, tidak mau makan, tidak mau minum.’
Detik itu saya langsung teringat pada pertolongan Tuhan sekitar tahun 1997 yang lalu. Mengapa? Sebab ‘pola’ yang terjadi pada saya adalah sama dengan 12 tahun lalu! Langsung saya berdoa: “Tuhan, tolong aku dan lindungi aku dari niat jahat mereka dan dari kekuatan gelap yang mereka tujukan padaku!”
Berikut adalah kilasan pertolongan Tuhan 12 tahun silam. Waktu itu saya sedang membeli satu unit komputer untuk kantor saya. Sepulang dari toko, saya makan semangkuk mie ayam. Mendadak seorang laki-laki (A) mendatangi saya mau meminjam pulpen untuk mencatat alamat seseorang (C) yang telah menyembuhkan matanya dari berkaca mata.
Sementara dia pergi mendekati si C, pria lain (B) mendatangi saya dan bercerita bahwa si C memiliki ‘ilmu spesial, ilmu khusus’ dan banyak orang telah ditolong olehnya dengan diberi suatu ‘jimat’ semacam batu. Tak lama kemudian si A kembali untuk menyerahkan pulpen dan saya berdiri di antara si A dan si B. Tiba-tiba si B bertanya kepada si C yang duduk di kejauhan: “apa? Bapak memanggil saya?” Si C menggeleng dan menunjuk saya. Si A dan si B setengah memaksa saya untuk datang ke C dan berusaha meyakinkan bahwa si C ‘sanggup’ menolong saya! Bersyukur waktu itu saya ‘ngotot’ tidak mau melakukan perintahnya dan ‘fokus’ menghabiskan mie ayam yang sedang saya makan. Selesai makan, saya menoleh ke tempat di mana si C duduk, mereka bertiga sudah tidak ada.
Sesampai di kantor, saya ceritakan ke teman-teman apa yang telah saya alami. Mereka mengatakan : “Pak Yos, kamu harus bersyukur sebab mereka menggunakan ilmu hitam (bahasa Jawa: gendam) untuk mempengaruhi bapak. Saat pulpen tadi kembali ke pak Yos, seharusnya pak Yos sudah ‘hilang kesadaran’ dan jatuh ke perangkap mereka… “ 12 tahun yang silam, saya bersyukur kepada Tuhan yang telah melindungi saya dari kuasa gelap.
Kini, 12 tahun kemudian, saya mengalami hal yang sama walau beda tawaran yang diajukan mereka. Yang mereka tawarkan adalah ‘kemampuan untuk memberi NOMOR UNDIAN’… Tentu, tawaran ini sangat menarik. Siapa yang tidak ingin mendapatkan uang hasil membeli UNDIAN?
Saya berdoa dan ber’fokus’ bahwa saya mau cepat pulang. Akhirnya pulpen saya terima dan cepat-cepat meninggalkan mereka. Bersyukur kepada Tuhan, atas pertolongan-Nya (lagi) kepada saya! Tanpa TUHAN, saya pasti terjatuh ke dalam keroyokan ilmu hitam tiga orang tadi. Puji Tuhan!
1 comment:
Shalom, orang yang percaya yeshua hamasiah maka tidak akan dikecewakan...aamiiin.
Post a Comment