Friday, January 31, 2014

Mimpi Tentang Gereja Yang Akan Tertinggal (Dr. Augusto Maquengo)

Shalom Saudara-saudara dalam Nama mulia dan Perkasa dari TUHAN dan JURUSELAMAT kita YESUS KRISTUS. Malam hari tanggal 19 Januari 2014 sekitar pkl 23:00 sampai tengah malam, saya mendapat mimpi dari TUHAN.

Ini adalah mimpi yang sangat serius di mana untuk pertama kalinya saya ditunjukkan Gereja yang akan tertinggal. Dalam mimpi ini, saya berbaring di tempat tidur pada siang hari dan segera saya keluar dari tubuh saya dan sementara saya berada di udara, saya melihat bahwa pengangkatan telah terjadi. Dari langit yang tinggi, saya melihat begitu banyak orang Kristen yang tertinggal dan berlarian ke mana-mana dengan penuh kepanikan serta kegilaan.
Kali ini, saya hanya diperlihatkan orang-orang Kristen saja. Saya melihat seluruh bumi dari titik tertinggi di udara dan saya juga melihat salah satu anggota keluarga saya yang saya kasihi ditinggalkan. Saya melihat begitu banyak orang Kristen yang saat itu tampak seperti hari Minggu, dan mereka baru saja dari Gereja tapi kebanyakan dari mereka tertinggal.

Sementara saya berada di udara, saya dibawa turun ke bumi menuju ke kelompok yang kedua dari orang-orang Kristen dalam mimpi. Dari orang-orang Kristen ini, beberapa ada yang membawa anak-anak dan beberapa berpakaian putih. Lalu tiba-tiba, anak-anak menghilang dari tangan mereka dan diangkat. Mereka semua begitu panik dan mulai mencari anak-anak mereka, tapi hanya mendapati pakaian mereka dan mulai memegang pakaian itu sambil menggoyang-goyangkannya tapi anak-anak sudah pergi.

Orang-orang Kristen ini berpikir bahwa akan ada kelompok kedua yang akan diangkat, mereka pikir Tuhan akan mengirim sesi kedua bagi mereka untuk diangkat, mereka pikir Tuhan akan datang lagi bagi mereka, tapi tidak terjadi apa-apa. Mereka mendongak dan menunggu untuk melihat apakah mereka juga bisa naik ke atas, tetapi tidak bisa. Mereka didapati tidak siap dan benar-benar terkejut di hari Minggu. Dalam mimpi itu, tampak seperti mereka baru saja pulang dari Gereja, tetapi mereka tertinggal karena saudara tidak dapat diangkat hanya dengan mengkuduskan diri satu hari saja. Tidak ada yang akan diangkat dengan kekudusan yang sementara, hanya untuk hari Minggu saja. Saya melihat begitu banyak orang Kristen dalam keadaan benar-benar terkejut, mereka berpikir akan ada kelompok lain yang akan naik tapi saya tahu ini adalah finalnya dan nyata, dalam sekejap mata semua pergi.

Lalu saya berlari untuk menemui Nabi TUHAN, Dr David Owuor, yang sekarang berada di bumi lagi setelah pengangkatan dan dia mengatakan kepada orang-orang di sekeliling-nya : Ini adalah apa yang telah saya katakan kepada kalian. Sekarang, pengangkatan baru saja terjadi dan perang Iran dengan Israel bisa terjadi setiap saat sekarang. Saya pergi dan berlutut di hadapan Nabi TUHAN dan menjelaskan tentang mimpi mengenai pengangkatan yang baru saja saya terima dan ia berkata: kau baik-baik saja sekarang dan kau boleh pergi karena kau sudah berhasil. Saya tidak ingin pergi begitu saja tanpa meminta Nabi TUHAN ini untuk berdoa bagi anggota keluarga saya yang tertinggal, lalu saya meminta hal itu dan saya mencium kaki-nya lalu berdiri untuk pergi. Saya juga khawatir tentang anggota keluarga saya. Pada titik ini, saya memiliki aspek lain dari mimpi yang tidak bisa saya katakan sekarang, kemudian saya bangun dan mimpi berakhir.

CARA ORANG BERPAKAIAN DI GEREJA MERUPAKAN PELANGGARAN DAN KEKEJIAN.

Saudara-saudara, saya baru saja melihat jutaan orang Kristen yang akan ditinggalkan. Mereka didapati tidak siap untuk pengangkatan. Begitu banyak orang yang tampaknya mengetahui bahwa pengangkatan akan terjadi tetapi mereka tidak siap untuk hal itu. Banyak mengkualifikasikan diri sebagai orang yang Kudus bagi TUHAN tetapi kehidupan mereka bahkan tidak mencapai standar sebagai Mempelai Kristus dengan karakter yang keras, menghina TUHAN dengan cara berpakaian yang tidak sopan(bagi perempuan); menafsirkan Alkitab dengan cara mereka sendiri dan menyesatkan orang-orang dengan ajaran mereka yang tidak kudus dan tidak menghormati Raja segala raja dan Tuan segala tuan. Jika TUHAN adalah Tuan-mu, di mana penghormatan saudara kepada-Nya melalui pakaian saudara? 
Maleakhi 1:6Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?" 

Mengapa wanita-wanita Kristen tidak menghormati Tuhan dalam tubuh mereka? Mengapa umat Muslim baik berpakaian lebih baik daripada orang-orang Kristen? Apakah ini Gereja yang TUHAN selamatkan di kayu Salib, penuh kecemaran dan kekejian?

Alkitab mengatakan juga : 
Matius 18:7Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 

Begitu banyak orang Kristen berdandan dengan celana ketat membawa pelanggaran dan kekejian bagi saudara-saudara mereka sendiri dan membuat mereka jatuh dalam dosa di hadapan TUHAN. Orang-orang Kristen yang mengaku siap pengangkatan ini tidak peduli jika saudara-saudara mereka nantinya akan melanggar tindakan asusila atau tidak dan karena itu mereka mengira tidak akan tertinggal. Mereka mengabaikan bahwa begitu banyak orang berdosa dengan dosa seksual, dengan godaan dan begitu banyak pemuda terjebak dengan pikiran seksual yang jahat yang disebabkan oleh seorang saudari yang katanya siap akan pengangkatan, yang berdandan dengan celana ketat yang menunjukkan lekukan bentuk tubuhnya. Bertobatlah saudari-saudari, ubah cara hidupmu, hormatilah Raja dan bersiaplah atau jika tidak, maka kalian akan terkejut seperti yang saya lihat!
Matius 18:6"Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. 

Jika cara berpakaian saudara menggoda perasaan orang lain, maka berubahlah dan jadilah Kudus. Kekudusan harus berada di luar dan dalam diri kalian. Berpakaianlah yang benar untuk Tuhan yang penuh kehormatan dan keindahan, dan jangan membawa malu dan aib bagi TUHAN yang kalian layani dan kalian sembah dengan segenap hatimu. Kalau memang dengan segenap hatimu, jika memang saudara tahu siapa Raja yang saudara layani, lalu mengapa saudari-saudari yang katanya siap akan pengangkatan ini mengabaikan tangisan hati-Nya? 
Ulangan 22:5"Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu. 

APA BEDANYA DENGAN DUNIA? Dunia ini tidak berbeda dari saudari dalam berpakaian dengan memperlihatkan bagian dada dan tubuh saudari. Dunia ini tidak berbeda dengan saudari yang juga memperlihatkan bagian tubuh saudari yang merupakan bait Roh Kudus kepada orang-orang dan mereka akan ditelan dalam kenajisan seksual. Mungkin dalam hati, saudari tidak melihat ada yang salah, tapi saudari mempermalukan TUHAN. Hal ini hanya menunjukkan bahwa orang-orang Kristen yang menganggap diri mereka siap pengangkatan adalah orang yang mencintai diri mereka sendiri, tamak, pembual, menyombongkan diri, bangga terhadap diri sendiri, mereka akan berontak terhadap orang tua, tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama dan mereka tidak benar-benar MENGASIHI TUHAN seperti yang mereka nyatakan. Bertobatlah dan berubahlah hari ini !

Saudara-saudara, Tuhan menyerukan kepada dunia dan Gereja untuk bangun, karena setiap saat pengangkatan akan terjadi. Persiapkan kedatangan TUHAN dalam Kekudusan dan kebenaran seutuhnya.

Kriteria Kristen Yang Masuk Neraka (Carmello Brenes)

Di tahun 1982, saya mengalami kecelakaan yang menyebabkan saya meninggalSebagaimana kematian menghampiriku, saya merasakan sekeliling menjadi gelap. Saya menemukan diriku berjalan sepanjang terowongan, dan semacam makhluk mengambilku. Sementara kami berjalan dalam terowongan yang gelap dan dingin ini, saya mulai mendengar teriakan yang menyeramkan dan geraman, dan ketakutan yang mencekam tumbuh di dalam diriku. Saya tahu bahwa, walaupun tubuhku telah mati, saya sepertinya masih tetap hidup di tempat ini.

Saya melihat ular besar bergerak di sekeliling, dan semua orang sedang menanggis meminta air. Segera kami tiba di danau yang terbuka, yang memiliki banyak ruangan dan divisi, masing-masing mengandung orang-orang yang berbeda di dalamnya. Saya mulai menanggis dengan teror, memohon Tuhan untuk berbelas kasihan. “Tuhan, ingatlah hidupku! Berbelas kasihanlah!” Perasaan mencekam pelan-pelan merayap di jiwaku, dan seluruh hidupku terbayang kembali di pelupuk mata ku. Segera kami sampai pada suatu pintu, saya berteriak lagi, “berbelas kasihanlah kepadaku ya Tuhan; berbelas kasihanlah padaku! Saya mohon pada MU untuk menolongku! Tolong aku Tuhan!!”

Tiba-tiba ada sebuah keheningan, dan saya mendengar sebuah suara yang keras berkata“Stop!” suara itu mengoncangkan seluruh Neraka, dan makhluk yang memegang tanganku, melepaskanku. “Aku bukanlah Allah para penzinah, Aku bukanlah Allah para pencabul, Aku bukanlah Allah para pembohong. Kenapa kau memanggilku Tuhan, bila Aku bukanlah Allah mereka yang sombong? (Lukas 6:46)

Saya merasa bahwa saya akan dihancurkan, tetapi sesaat kemudian, suara Allah menjadi lembut, “Mari dan Aku akan memperlihatkan kepadamu apa yang sedang terjadi dalam tempat ini yang sedang menunggu semua yang tidak bersedia mengikuti JalanKU dan yang telah berjalan menurut imajinasi hati mereka sendiri.”

Kami kemudian berjalan ke sebuah tempat dimana saya melihat seorang wanita yang duduk di kursi goyang. Masih ada geraman yang mengerikan keluar dari seluruh tempat itu. Pertama-tama, dia terlihat oke, tapi kemudian tubuhnya berubah menjadi seorang tukang sihir, dan dia berteriak dalam kesakitan, terbakar dalam api. Dia memohon untuk belas kasihan, tapi Tuhan berkata kepadaku, “Upah dosa adalah maut, dan mereka yang tiba di tempat ini tidak akan pernah keluar lagi.” (Roma 6:23)

Tuhan menunjukkan kepadaku banyak orang yang tidak taat, banyak yang merupakan bagian dari Gereja Kristen. Mereka menanggis dan memohon untuk belas kasihan, tapi tidak ada belas kasihan. Belas kasihan hanya dapat ditemukan saat seseorang masih hidup di bumi. Saat orang sudah meninggal, belas kasihan tidak dapat diraih lagi, sebagaimana ada tertulis, “sudah ditetapkan manusia mati untuk sekali, dan setelah itu penghakiman” (Ibrani 9:27)

Yesus juga memperlihatkan padaku sebuah tempat dengan minyak yang mendidih, dan ada banyak orang yang menderita di dalamnya, terbakar dalam api dan berusaha untuk keluar. Tapi setan akan melempar mereka masuk kembali.

Kami berjalan sampai kami tiba di suatu tempat dengan orang-orang yang mendengar Firman Tuhan, tapi tidak pernah mau bertobat.

Saya bahkan melihat pendeta, penginjil, umat percaya dan misionari. Mereka ada disana untuk alasan yang berbeda. Saya melihat seorang pendeta yang tidak percaya pada kuasa Roh Kudus, berbicara dalam bahasa lidah, penyembuhan atau pembaptisan dari Roh Kudus. (Markus 3:29). Dia memohon untuk belas kasihan, dan satu kesempatan lagi untuk memberitahu dunia bahwa berbahasa lidah itu benar, bahwa Roh Kudus adalah benar, dan bahwa ada kemerdekaan yang sesungguhnya dalam injil. Tetapi sudah terlambat bagi dia; dia tidak akan pernah bisa keluar, walaupun dia seorang pendeta. Kesempatannya untuk bertobat hanya dapat terjadi selama di bumi.

Saya juga melihat seorang misionari di Neraka. Dia ada disana karena dia meminta uang untuk memulai sebuah misi di Afrika, tapi dia menahan sebagian uang untuk dirinya. Sekarang dia memohon untuk belas kasihan dan untuk kesempatan lain untuk mengembalikan uang yang bukan miliknya. Ketika dia melihat bahwa Yesus tidak dapat menolongnya, dia mengutuki Yesus.

Saya melihat orang yang sebelumnya menyembah Tuhan di Gereja. Sekarang mereka hanya dapat menanggis memohon belas kasihan untuk dosa mereka karena tidak mau bertobat, mereka telah kehilangan kesempatan mereka untuk bertobat setelah mereka mati. Saya melihat pendeta disana merampok perpuluhan dan persembahan dari jemaat mereka. Mereka juga memohon untuk menghapus perbuatan mereka yang jahat, tapi tidak ada kesempatan lagi.

Mereka yang mati tanpa Yesus Kristus masuk Neraka, dan mereka yang mati dengan Yesus Kristus masuk ke surga. Banyak orang percaya bahwa kematian menghapus keberadaan mereka (annihilationism). Tapi saat kematian, kehidupan Anda yang sesungguhnya dimulai, dalam kemuliaan Tuhan atau dalam penghakiman kekal dan rasa malu. (Daniel 12:2). Anda sedang membuat keputusan itu saat ini. Kita semua harus secara hati-hati merenungkan dimanakah kita akan menghabiskan kekekalan. Apakah Anda ingin menghabiskan kekekalan di Neraka atau dalam Kemuliaan Tuhan? Itu adalah pilihan Anda.

Kami meneruskan perjalanan kami ke sebuah tempat lain yang mengerikan dimana para setan dari segala jenis dan bentuk; beberapa hanya memiliki sebuah lengan, satu mata dan satu kaki yang terpotong. Wajah mereka seperti separuh dari wajah manusia, tetapi selebihnya adalah kosong. Saya bertanya, “Tuhan, apakah ini?” Dan DIA berkata, “mereka adalah setan penghancur, didalam rumah mereka semua yang terhilang. Ini adalah setan yang akan menghancurkan dan menghancurkan tanpa istirahat, hari lepas hari.”
Siksaan di tempat itu sangatlah mengerikan; jiwa-jiwa selalu mengingat hal-hal yang mereka lakukan saat di bumi. Seperti dalam perumpamaan akan orang kaya dan Lazarus. (Lukas 16:19-31). Orang kaya bisa mengingat bahwa dia memiliki seorang ayah dan 5 orang saudara laki-laki. Anda akan mengingat semua hal yang Anda lakukan dalam hidupmu, baik atau buruk; Anda ingat pada seluruh relasi Anda, dan ini adalah bagian dari penyiksaan, karena Anda akan sangat tidak menginginkan mereka masuk ke Neraka pula.

Hari ini banyak orang yang menyampaikan Kabar Baik Injil, memperingatkan mereka yang ada dibumi untuk bertobat. Satu-satunya yang dapat menyelamatkan Anda adalah Yesus, yang berada di sebelah kanan Bapa, siap untuk menyelamatkan Anda. Keselamatan tidak ada pada seorang pun, karena tidak ada nama lain dibawah langit ini yang daripadanya kita dapat selamat. (Kis 4:12). Percayalah hanya kepada Yesus.


ANAK-ANAK DI NERAKA

Saya menyaksikan seorang wanita dengan 2 orang anak yang sedang berteriak kepada ibu mereka: “Mengapa? Mengapa kau tidak membawa kami ke sekolah Minggu? Mengapa kau tidak mengizinkan kami pergi ke Gereja?”Mereka mengutuki dia karena dia tidak pernah mengizinkan mereka untuk mendengar Injil.

Bahkan kini, saya masih bisa merasakan sakit dan kengerian di dalam jiwa saya ketika saya mengingat bahwa ada anak kecil di Neraka. Saya melihat beberapa berumur 12 dan 14 tahun. Mereka juga menyesali banyak hal yang mereka lakukan di Bumi. Banyak orang Kristen mengabaikan kenyataan bahwa anak kecil bisa terhilang pula, karena mereka masih kecil. Tapi saya memberitahumu, jika seorang anak kecil bisa membedakan dari yang baik dan jahat, dan mereka tidak berjalan dalam jalannya Tuhan, mereka pun bisa masuk ke tempat penyiksaan itu(Ams 22 :6).

Ada tertulis di alkitab, “Saya melihat orang mati, besar dan kecil, berdiri di hadapan tahta, dan dibukalah sebuah buku. Ada sebuah buku lain juga dibuka, yaitu Buku Kehidupan. Orang mati dihakimi berdasarkan apa yang telah mereka lakukan sesuai yang tercatat di buku.” (Why 20:12).
Semua orang yang bisa membedakan apa yang baik dan jahat akan berdiri di hadapan Tuhan; tidak ada yang tersembunyi di mata Tuhan.

Kami terus berjalan hingga kami tiba di sebuah tempat yang menyerupai stadium. Ada banyak setan disana menertawakan jiwa-jiwa yang terhilang. Para setan mengejek mereka, dan menyiksa mereka yang diciptakan dalam rupa Allah.

Para setan akan merobek bagian tubuh orang dan menyembunyikannya, membuat orang mencari-cari. Para setan mendapatkan kesenangan sadis dengan menghasilkan sakit. Seperti yang ada tertulis “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan...”(Yoh 10:10).

Orang-orang disana sangat haus akan air, tetapi tidak ada. Mereka bahkan menyesali hari mereka dilahirkan. Tetapi perasaan terburuk adalah untuk mereka yang mengenal Yesus, yang kemudian menjauh dari DIA. Jika Anda telah menjauh dari Yesus, jika Anda tidak lagi mengikuti jalan-jalanNya, hari ini adalah hari untuk datang kembali! Jangan malu akan apa yang dikatakan oleh temanmu atau orang lain.

Ingatlah apa yang pernah Yesus katakan tentang mereka yang malu mengakui DIA. “Barang siapa malu karena Aku dan perkataanKU, Anak Manusia pun akan malu akan orang tersebut saat DIA datang kemuliaanNya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus.”(Luk 9:26).

Inilah waktu bagi Anda untuk lari kepada hadirat Allah; dan mencari keselamatan. Jangan mencari sebuah Gereja yang membuat Anda merasa baik; carilah sebuah Gereja dimana Roh Allah bekerja dan bertobatlah dari semua dosa-dosa Anda! Inilah waktu untuk pertobatan yang sungguh-sungguh; waktu untuk menanggis kepada Tuhan dan lari kepada Yesus. Jika Anda mempunyai dosa-dosa yang belum Anda hentikan, jiwa Anda berada dalam BAHAYA, karena Alkitab berkata bahwa Yesus akan datang seperti pencuri di malam hari, (1 Tes 5:2) Apakah Anda siap atau tidak?

Kami terus menyaksikan para setan menyiksa orang. Saya melihat mata seseorang dicongkel dan disembunyikan, dan orang tersebut harus menyeret diri mereka dalam kesakitan untuk menemukannya. Para setan mendapatkan kesenangan dari kekejaman mereka. Bagi yang lain, mereka dicopot lengan dan kaki. Tetapi bagi mereka yang telah mengenal Tuhan, kemudian mati dalam dosa-dosanya, hukuman mereka lebih buruk lagi. Mereka mendapatkan penghukuman double (Ibr 10: 26-27). Mereka yang tidak pernah mengenal Tuhan juga berada dalam penyiksaan, tetapi lebih menderita bagi mereka yang pernah mengenal Tuhan dan kemudian menjadi penggosip ( 2 Pet 2 : 21).

Ketika saya disana, saya merasakan kengerian di dalam jiwa saya, murni panik. Saya memiliki semacam belas kasihan bagi semua jiwa-jiwa yang menanggis untuk belas kasihan. Yesus berkata, “Aku akan memperlihatkan kepadamu berapa banyak lagi yang sedang menanti jiwa-jiwa yang hilang.”

Kami melewati tempat lain yang mempunyai banyak sel pembakaran yang berbeda. Di dalam sel itu adalah jiwa-jiwa, tetapi apa yang tersisa dari mereka hanyalah tulang abu-abu yang terbakar hangus. Tetapi mereka tetap dapat merasakan sakit, dan mereka berteriak kepada Yesus untuk berbelas kasihan saat Yesus lewat. Saya mengetahui bahwa orang-orang ini pernah berada di Gereja; beberapa bahkan menyampaikan Firman Tuhan saat mereka hidup, beberapa mengusir setan-setan dan berbicara dalam karunia lidah saat di Bumi. Tapi sekarang orang-orang Kristen berada di bawah sini, karena suatu hari mereka memutuskan untuk berpaling dari jalan-jalannya Tuhan.



JALAN MENUJU NERAKA


Tuhan berkata, “Lihatlah pada jalan yang lebar ini.” Saya melihat sebuah jalan dimana banyak umat percaya yang berjalan, dan mereka bahkan membawa alkitab. Saya melihat beberapa berdoa dan yang lainnya menyanyikan pujian. Saya melihat jalan yang sempit dari Tuhan membelok ke kanan, tapi orang-orang Kristen terus berjalan lurus menuju Neraka. Yesus menjelaskan, “Mereka mempunyai kehidupan ganda; mereka menjalani 2 kehidupan; satu di rumah doa KU, dan yang lain di rumah mereka sendiri.” Saya berkata, “Tapi Tuhan, orang-orang ini memuji namaMU!” Yesus menjawab, “Ya, dan bahkan saat mereka menanggis, berteriak, dan mengatakan hal-hal yang baik mengenai Aku dan kepada kepadaKU, hati mereka penuh dengan perzinahan, penuh dengan kejahatan, penuh dengan kebohongan, penuh dengan penipuan, penuh dengan kebencian, penuh dengan akar kepahitan, penuh dengan pikiran-pikiran buruk.” Kemudian, saya mengerti apa yang telah tertulis di Alkitab, “Bukan semua orang yang berkata kepadaKU, ‘Tuhan... Tuhan..’, akan memasuki Kerajaan Surga, tetapi hanya dia yang melakukan kehendak BapaKU yang di Surga.”(Mat 7 :21).

Banyak orang Kristen yang mempunyai kebencian atau kepahitan dalam hati mereka terhadap saudara mereka; dan tidak beribadah karena saudara tersebut. Tetapi saat pendeta bertanya kepada Gereja, “Berapa banyak dari saudara yang mengasihi Tuhan?” Mereka menjawab, “Amin!” tetapi Alkitab berkata bahwa mereka yang membenci saudaranya adalah seperti pembunuh, dan tidak pembunuh yang dapat masuk dalam Kerajaan Surga. Ada tertulis,“Barang siapa yang marah dengan saudaranya, akan dihakimi. Dan lagi, barang siapa yang berkata kepada saudaranya, ‘Raca’, harus menjawab para Sanhedrin. Tetapi barang siapa yang berkata, ‘Kamu bodoh!’ akan berada dalam bahaya api Neraka!” ( Mat 5 : 22 ). Saudara ini akan sangat menyesali hal itu saat Tuhan datang kembali.

Alkitab mengatakan kepada kita, “Janganlah membenci saudaramu dalam hatimu. Tegurlah tetanggamu secara terus terang sehingga kamu tidak berbagi dosanya. Janganlah mencari pembalasan atau menaruh dendam terhadap orang lain, tetapi kasihilah tetanggamu seperti dirimu sendiri. Akulah Tuhan.” ( Ima 19 : 17-18 ). Sangatlah menyedihkan saat mereka yang melayani Tuhan, tidak berhasil mencapai Surga. Anda perlu secara serius merenungkan hal ini dan bertanya, “Apakah saya siap untuk Tuhan? Apakah saya sungguh-sungguh melakukan kehendak Tuhan? Apakah hidupku menyenangkan hati Tuhan?” Anda masih memiliki waktu untuk mengarahkan hatimu kepada Tuhan dan menghindari Neraka.

Beberapa orang tidak perduli mengenai kemanakah mereka akan pergi, mereka hanya ingin menikmati hidup ini. Tapi saya memberitahu Anda, meluangkan waktu bersama Yesus, bukan dengan wanita asing untuk menikmati hidup. Meluangkan waktu di rumahnya Tuhan, bukan di bar, adalah hidup. Kita perlu meminta Tuhan untuk berbelas kasihan bagi mereka yang masih berjalan di jalan kematian dan dosa.

Di Neraka, kami melihat banyak yang berpikir mereka menjalani kehidupan yang kudus selama di Bumi, tetapi sekarang mereka hanya memohon untuk belas kasihan dan kesempatan lain. Jiwaku sakit karena mereka. Kami melihat seorang wanita yang berpura-pura seolah-olah mereka membaca Firman Tuhan, dan berkhotbah mengenai Yoh 3 : 16. Dia berkata: “Karena Allah begitu mencintai dunia hingga DIA menganugrahkan putraNYa yang tunggal, supaya barang siapa yang percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yesus berkata bahwa wanita tersebut ada disana “Karena dia tidak dapat mengampuni suaminya; dia tidak pernah mampu untuk mengampuni suaminya.” (Mat 6 : 14-15). Wanita ini telah mengembalakan sebuah Gereja Injili selama 35 tahun, tetapi sekarang berada di Neraka, dia memohon untuk satu kesempatan lagi untuk mengampuni suaminya.

Alkitab memperingatkan kita, “Segeralah berdamai dengan lawanmu yang membawamu ke pengadilan. Lakukan itu selama kamu masih bersama-sama dengan dia dalam perjalanan, atau dia akan menyerahkanmu kepada Hakim, dan sang Hakim akan menyerahkanmu kepada petugas, dan kamu akan dilempar ke dalam penjara.” ( Mat 5 : 25 )dan “diberkatilah mereka yang murah hati, karena mereka akan beroleh belas kasihan.” ( Mat 5 : 7 ).

Jika Anda adalah seseorang yang menangis di hadapan Tuhan, Anda masih berada di bawah anugrah dan belas kasihan. Tetapi jika Anda merasa tidak dapat menangis lagi, atau berdoa lagi, jika Anda telah menghentikan kehidupan doa Anda, maka Anda berada dalam bahaya besar.

Pengampunan adalah suatu hal yang spesial, dan wanita tersebut tidak pernah mengampuni. Setelah 35 tahun bekerja keras untuk Tuhan, dia kehilangan semua pada akhirnya. Renungkanlah hal ini, dan pastikan Anda telah mengampuni semua. Bagaimana caranya Anda ingin menghabiskan kekekalan?

Saudara laki-laki saya sering berkata kepada saya: “Di hari saya meninggal, saya akan pergi ke Neraka dan membiarkan para setan menyiksaku.” Tapi bersyukur dia telah bertobat dari kepercayaannya yang bodoh, karena penghakiman dari Tuhan telah menjamah dia. Sementara menuliskan pesan ini, dia sedang terbaring sakit, karena AIDS. Dia memohon Tuhan untuk kesempatan, dan dia akhirnya menyerahkan hatinya kepada Yesus. Dia tidak berpikir seperti dulu lagi, dan tidak mau pergi ke tempat penyiksaan itu. Syukurlah, saudaraku telah menerima Yesus sebagai juruslamatnya. Saudaraku beruntung; dia tahu waktunya tidak banyak lagi. Tetapi kebanyakan orang tidak tahu kapan mereka akan meninggal.

Yesus dan saya terus berjalan sampai kami tiba pada sebuah grup orang yang menyebut diri mereka “Kristen Injili”. Yesus menjelaskan mengapa orang-orang ini berada di Neraka. Di lingkungan mereka tinggal, ada seorang pemabuk yang menjadi seorang Kristen. Suatu hari istrinya sakit parah. Dia mulai mengedor pintu demi pintu, mencari pertolongan untuk membawanya ke rumah sakit. Ketika dia tiba di rumah orang Kristen, dia mengatakan kepada mereka, “Istriku menjadi sakit parah. Saya butuh untuk meminjam sedikit uang untuk membawanya ke rumah sakit!” Ketika dia pergi ke rumah orang Kristen lainnya mereka juga menolak menolong dia. Pada akhirnya istri pria tersebut meninggal.

Salah satu dari sekelompok Kristen itu berkata, “Saya yakin telah mengajarkan pemabuk itu sebuah pelajaran, dia hanya ingin uang itu untuk mabuk-mabukan, tetapi dia dapat membodohi aku! Saya tidak memberikannya sepeser pun!” Sekarang di Neraka, mereka berada dalam api dan tersiksa, dan secara mendalam menyesali kejahatan mereka. ( Mat 23 : 31 – 46 ).

Orang-orang ini diikat dengan tali, dan terbakar. Kulit mereka jatuh dari tubuh mereka, dan tidak akhir dari penyiksaan tersebut. Mereka ingat segala yang jahat yang mereka lakukan.


SEORANG KRISTEN YANG SOMBONG


Tolong dengarkan saya dengan hati-hati. Saya juga seorang Kristen Injili. Saya berdoa untuk orang sakit dan Tuhan menyembuhkan mereka, saya berdoa untuk orang lumpuh dan Tuhan membangkitkan mereka. Saya mengusir setan dan berbicara dalam karunia lidah, tapi saya mempunyai roh kesombongan, yang membuatku melihat pendetaku secara spiritual lebih kecil dari saya.

Saya melihat banyak muzizat dalam pelayanan saya, lebih dari pendeta saya. Tapi saya mulai berpikir bahwa hal tersebut karena saya, bahwa yang melakukan muzizat adalah saya. Dalam kesombongan saya, saya berpikir bahwa saya mempunyai karunia super, seseorang yang spesial. Saya tidak mengerti bahwa karena belas kasihan Allah yang ada dalam hidupku. Ketika saya pergi ke Neraka, Tuhan memberitahuku, “Aku bukanlah Allah atas orang-orang yang sombong.”

Banyak dari kita berdiri di depan altar Tuhan dengan keangkuhan dan kesombongan. Banyak, yang menyanyikan pujian kepada Tuhan, mulai penuh dengan keangkuhan. Banyak dari pelayan Tuhan yang menyampaikan Firman, dan yang dipakai secara dahsyat oleh Tuhan, mulai berpikir bahwa mereka sangatlah penting? Banyak orang yang bekerja dalam pelepasan juga penuh dengan keangkuhan? Saya ingin memberitahu Anda bahwa Tuhan melihat semua, dan mengetahui hati Anda.

Jika Anda mempunyai kesombongan, keangkuhan, atau kebanggaan dalam hati Anda, jika Anda melihat saudara Anda atau pendeta dengan sepele, tolong bertobatlah dari dosa-dosa Anda secepatnya! Lebih baik dipermalukan di depan manusia, daripada dipermalukan di hadapan Tuhan. Saya harap Anda dapat melihat tempat ini, seperti saya. Saya harap Anda dapat mendengar tanggisan mereka yang terkutuk, merasakan kengerian yang saya rasakan, dan melihat penghakiman kekal mereka, maka Anda akan mengerti.

Kami terus berjalan sampai kami tiba di semacam ruang tunggu. Kami melihat setan yang berteriak, dan setan lainnya mempersembahkan diri mereka kepadanya. Dua dari mereka berada dalam wujud seorang wanita cantik. Tugas mereka adalah untuk menghancurkan pelayanan, dan memimpin pelayanan kepada dosa. Mereka yang melayani Tuhan, haruslah berhati-hati akan jebakan iblis. iblis ingin menghancurkan hidup Anda, dan dia bisa memakai orang-orang yang dekat dengan Anda, mereka yang tidak berjalan dekat dengan Yesus. Mereka bisa menjadi alatnya iblis.

Iblis juga mempunyai setan yang menyamar sebagai pria. Mereka pergi ke gereja untuk mencari wanita muda dan bahkan wanita yang sudah menikah, untuk menuntun mereka kepada dosa, menghancurkan pernikahan dan hidup.

Di Neraka, saya juga melihat seorang pria yang menghujat Roh Kudus ( Luk 12 : 10 ). Dia ada disana memohon belas kasihan, dan berteriak dalam kesakitan. Ada banyak cacing di seluruh wajah dan tubuhnya. Dia mencoba untuk memindahkan mereka, tapi ada lebih banyak lagi yang keluar ( Mark 9 : 44 ). Sakitnya sungguh tak tertahankan.

Pria ini kuatir anggota keluarganya akan tiba di sana. Jika Anda sungguh-sungguh mencintai keluarga Anda, sampaikan Kabar Baik Allah kepada mereka, sehingga mereka bisa menghindari Neraka ( Kis 16 : 31 ).

Alkitab berkata, “Janganlah takut kepada mereka yang sanggup membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada DIA yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam Neraka.” ( Mat 10 : 28 ).

Orang-orang Kristen haruslah ingat walaupun mereka bisa menyembunyikan kebenaran dari pendeta mereka, majelis, penatua, dan Jemaat, mereka TIDAK dapat menyembunyikannya dari hadirat Tuhan. Seperti ada tertulis,“Kemanakah aku dapat pergi dari RohMU? Kemanakah aku dapat lari dari hadiratMU? Jika aku pergi ke Surga, Engkau ada disana; jika aku menaruh tempat tidurku di kedalaman, Engkau ada di sana. Jika aku bangun di atas sayap fajar, jika aku menetap di ujung laut, bahkan disana pun tanganMU akan menuntunku, tangan kananMU akan memegangku kuat-kuat.” ( Mzm 139 : 7-10 ).


BERBOHONG KEPADA TUHAN

Mungkin terdengar gila, tapi banyak orang Kristen berakhir di Neraka karena berbohong. Orang-orang Kristen sering tidak acuh berbohong di Gereja, dan berpikir tidak apa-apa. Pendeta mungkin akan bertanya kepada mereka sebuah pertanyaan, dan seorang jemaat akan berbohong kepada mereka. Tapi kita harus ingat bahwa sebuah kebohongan yang sederhanalah yang menyebabkan Tuhan membunuh Ananias dan Saphira saat di Gereja ( Rm 5 : 3-10 ).

Banyak orang Kristen yang berada di Neraka karena berbohong kepada pendeta. Mereka tidak menyadari bahwa mereka berbohong kepada Tuhan. Dan alkitab memperingatkan kita, tidak ada pezinahan, tidak ada pezinah, tidak ada PEMBOHONG yang akan mewarisi Kerajaan Allah ( Why 21 : 8 ; 1 Kor 6 : 9-10 ).

Anda harus tahu walaupun Anda menyatakan diri Anda sebagai seorang Kristen, Anda masih bisa menjadi tidak kudus di hadapan Tuhan, jika Anda terus berdosa. Saya secara pribadi telah dipakai oleh Tuhan, tetapi tetap mempunyai kesombongan dalam hati saya ( Mat 7 : 21-23 ). Masih banyak waktu untuk bertobat dan memperbaharui hati dan pikiran Anda.

Jika Anda seorang Kristen yang suam-suam kuku, penggosip, atau menjalani kehidupan ganda, tundukkan kepala Anda saat ini di hadapan Tuhan, dan mohon untuk pengampunan, bersedia untuk berbalik dari jalan-jalan yang jahat. Jika Anda tidak mengenal Yesus, berdoa sekarang, dan minta DIA untuk pengampunan, minta DIA untuk masuk ke dalam hati Anda, terima DIA sebagai Juruselamat Anda.

Manfaatkanlah kesempatan hidup di dunia ini
Bertobatlah dan Sucikan diri kita dengan DarahNya dan Kuasa Api Roh Kudus!

Monday, December 2, 2013

Muslimah Masuk Kristen (Gulshan Fatima - Pakistan)

Inilah kesaksian Gulshan Fatima yang berasal dari Punjab, Pakistan, puteri bungsu dari  keluarga Islam Shiah Ortodoks, yakni keluarga Sayed, yang merupakan keturunan langsung Nabi Muhammad.

(Singkat cerita dari Bab 6, Buku "The TORN VEIL")

Di malam hari sesudah anak-anak tidur serta paman dan bibi telah beristirahat di kamarnya, ketika rumah telah menjadi sunyi dan lengang sesudah bunyi azzan berakhir, pada saat-saat seperti itulah, saya cadangkan untuk membaca terjemahan Al Qur’an dalam bahasa Urdu. Bagian-bagian yang saya cari ialah semua yang ada sangkut-pautnya dengan Nabi Isa (Yesus) namun yang kutemui malah membingungkan. Jika Dia seorang penyembuh yang begitu berkuasa, mengapa hanya begitu sedikit yang diceritakan tentang Dia dalam Al Qur’an? 

Pada suatu hari saya bertanya, “Bibi, apakah bibi mengetahui sesuatu tentang nabi Isa itu? Bibi memegang ujung syalnya dan menaruhnya melewati pundaknya. Dengan tegas ia berkata seakan-akan mendeklamasikan kata-kata dari suatu pelajaran yang dipelajarinya dengan baik : “Ia adalah satu-satunya nabi dalam Al Qur’an suci yang mencelikkan mata orang buta serta membangkitkan orang mati dan Ia akan datang lagi. Tapi saya tidak tahu di dalam Sura mana hal ini ditulis”. Waktu saya menunjukkan Qur’an bahasa Urdu saya kepadanya, beliau menampik : “Kau seorang terpelajar. Kau dapat membacanya. Tapi kami akan tetap berpegang pada pendapat kami sebagaimana dianjurkan Nabi Muhammad kepada kami”, katanya. Dari sini saya melihat bahwa sebenarnya beliau tidak mau membicarakan tentang hal ini tapi tentunya beliau telah menyebarkan ceritera ini kepada anggota keluarga yang lain sebab Safdar Shah menanyakan kepadaku tentang hal ini dengan satu cara yang bijaksana. Dua kali sebulan dia datang dan tingga! sehari dua untuk mengadakan pemeriksaan terhadap hal-hal pengelolaan rumah serta menjengukku untuk mengetahui bagaimana keadaanku. Kakak perempuanku Anis, tiap bulan berkunjung dan Samina sesering mungkin datang dari Rawalpindi dan akan tinggal beberapa hari lamanya. Tidak ada seorang adik yang mendapai perhatian sedemikian besar tetapi tetap merasa kesepian. Safdar Shah mengambil Al Qur’an berbahasa Urdu dan berkata “Saya merasa gembira karena kau tetap setia dengan agamamu. Gulshan. Apakah kau tidak lagi membacanya dalam bahasa Arab sebagaimana diajarkan ayah kepadamu?”. “Tidak, kakakku saya membaca kedua-duanya secara rutin. Bahasa Arab saya baca dipagi hari dan Urdu dimalam hari. Saya ingin dapat lebih mengerti artinya". la senang mendengar penjelasanku ini. “Bagus, cukup baik bagimu untuk membaca kedua-duanya, tapi jangan sampai kau lupa sehingga tidak lagi membaca yang ditulis dalam bahasa Arab”. Lalu ia meninggalkanku dengan kesan bahwa saya semakin dalam meyakini iman Islam. 
“Dengan kehendak Allah saya mencelikkan mata orang buta, menyembuhkan orang sakit kusta dan rnembangkitkan orang mati”. Telah bertahun-tahun lamanya saya membaca Al Qur’an suci dengan setia dan tekun serta bersembahyang dengan teratur, namun lama-kelamaan saya merasa kehilangan akan semua harapan bahwa keadaan saya akan berubah. 

Kini bagaimanapun saya mulai percaya mengenai apa yang tertulis mengenai Nabi Isa benar-benar dapat melakukan mujizat. Ia hidup dan la dapat menyembuhkan. “Oh Isa anak Maryam, dalam Al Qur’an suci difirmankan bahwa Engkau telah membangkitkan orang mati dan menyembuhkan orang kusta serta melakukan mujizat-mujizat. Karena itu sembuhkan juga saya, sambil memanjatkan doa ini harapanku menjadi makin kuat. Aneh rasanya selama bertahun-tahun saya melakukan sembahyang, belum pernah saya merasa yakin bahwa saya dapat disembuhkan. Tasbih yang saya bawa dari menunaikan ibadah haji saya ambil dan mengucapkan Bismillah sesudah setiap doa saya menambahkan “Oh Isa, anak Maryam sembuhkanlah saya”. Berangsur-angsur cara berdoaku berubah sampai saya berulang kali berdoa antara waktu-waktu sembahyang dan pada setiap biji tasbih. “Oh Isa anak Maryam sembuhkanlah saya”. Semakin banyak saya berdoa, semakin dekat rasanya saya ditarik kearah pribadi bayangan yang urutannya nomor 2 dalam Al Qur’an dan memiliki kuasa dimana nabi Muhammad sendiri tidak memilikinya. Dimanakah ada tersurat bahwa nabi lain menyembuhkan orang sakitdan membangkitkan orang mati? Jika saja saya dapat membicarakannya dengan seseorang, keluhku, namun tidak seorangpun yang ada. Saya terus berdoa menurut cara ini kepada Nabi Isa sampai akan ada terang yang diberikan padaku. 

Sebagaimana biasanya, jam 3 pagi saya sudah terbangun dan duduk ditempat tidur membaca ayat-ayat yang telah kuhafal. Bahkan sambil mengucapkan ayat-ayat itu, hatiku telah menaikkan serangkaian doa “Oh Isa anak Maryam sembuhkanlah saya”. Lalu tiba-tiba saya berhenti dan dengan lantang saya berkata agak keras sebagai cetusan perasaan yang selama ini telah terdorong masuk menembus kedalam pikiranku : “Saya telah melakukan hal ini begita lama tapi aku masih saja lumpuh”. Saya dapat mendengar gerakan-gerakan perlahan dari seseorang yang sedang bangun untuk mempersiapkan air sembahyang subuh. Tidak lama lagi bibi akan masuk menjengukku. Walaupun saya telah mencetuskan pernyataan itu, namun pikirku terpusat pada suatu keadaan yang mendesak pada permasalahanku. Kenapa saya belum juga disembuhkan walaupun saya telah berdoa selama 3 tahun? 

“Lihat Engkau hidup di surga dan dalam Al Qur’an di firmankan bahwa Engkau yang telah menyembuhkan orang-orang. Engkau dapat menyembuhkan saya tapi saya masih lumpuh seperti sedia kala”. Kenapa tidak ada jawaban kecuali keheningan yang membatu di dalam kamar yang mengolok¬-olok doaku. Saya menyebut lagi namanya dan dengan putus asa mengadukan masalahku. Masih tidak ada jawaban. Kemudian sambil gemetar menahan sakit saya mengeluh “Jika Engkau sanggup sembuhkanlah saya. Jika tidak katakanlah! Saya tidak akan melanjutkan perjalanan melalui jalan ini lagi!”Apa yang terjadi berikutnya merupakan sesuatu yang sulit bagiku untuk melukiskan dengan kata-kata. Saya menyadari bahwa seluruh ruangan itu penuh dengan cahaya. Mula-mula saya mengira bahwa mungkin cahaya itu datang dari lampu baca disamping tempat tidurku. Lalu kulihat bahwa cahaya lampu itu malah kabur. Apakah itu sinar fajar? Masih terlalu pagi untuk itu. Cahaya tersebut makin bertambah sinarnya makin terang sehingga melebihi terangnya siang hari. Saya menutup diriku dengan syal. Saya sangat ketakutan. Lalu terpikir olehku jangan-jangan si tukang kebun menyalakan lampu diluar untuk menyoroti pepohonan. Kadang- kadang hal itu dilakukannya dengan maksud mencegah pencuri ketika buah mangga sedang masak atau untuk mengawasi penyiraman dikala sejuknya malam. Saya mengeluarkan wajahku dari syal untuk melihat-lihat. Tapi pintu dan jendela-jendela tertutup rapat, dengan tirai dan alat penutupnya terpasang baik. 

Kemudian saya menyadari kehadiran sosok-sosok tubuh yang rnengenakan jubah panjang, berdiri ditengah-tengah cahaya itu beberapa meter jauhnya dari tempat tidurku. Ada 12 sosok tubuh disatu baris namun sosok tubuh ditengah yang ketiga belas lebih besar dan lebih bercahaya dibandingkan dengan yang lainnya. “Ya Allah”, teriakku dan keringat mengalir didahiku. Saya menundukkan kepala dan berdoa : “Ya Allah, siapa gerangan orang-orang ini dan dengan cara bagaimana mereka dapat memasuki kamarku sedangkan semua jendela dan pintu tertutup rapat?". 

Tiba-tiba satu suara berkata, “Bangkitlah ! Inilah jalan yang telah engkau cari-cari. Akulah Isa (Yesus) anak Maryam, kepada siapa engkau telah berdoa dan kini Aku berdiri didepanmu.Berdirilah engkau dan datanglah kepadaKu!” Saya mulai menangis “Oh Yesus saya seorang yang lumpuh. Saya tidak dapat berdiri !” 
la berkata “Berdirilah dan datanglah kepadaKu ! Akulah Yesus!” Ketika saya masih sangsi, la mengatakannya untuk kedua kalinya. Lalu karena saya masih ragu-ragu la mengatakan untuk ketiga kalinya “Berdirilah!” Dan saya, Gulshan Fatima yang telah lumpuh ditempat tidurku selama 19 tahun, merasakan kekuatan baru mengalir masuk kedalam tungkai-tungkai dan lengan-lenganku yang selama ini tidak berfungsi sama sekali. Saya menaruh kakiku ke lantai dan berdiri. Kemudian saya mengambil beberapa langkah dan jatuh pada kaki dari penglihatan tersebut. Saya sedang mandi didalam cahaya yang sangat murni dan sinarnya sama terangnya dengan gabungan cahaya matahari dan bulan. Cahaya itu mengalir masuk kedalam hatiku dan kedalam pikiranku, lalu banyak hal menjadi jelas bagiku pada saat itu juga. 

Yesus menumpangkan tanganNya keatas kepalaku dan saya melihat sebuah lubang ditanganNya dari mana sebuah sinar masuk dan memancar ke pakaianku sehingga bajuku yang berwarna hijau itu sampai menjadi putih. Ia bersabda : Akulah Yesus, Akulah Immanuel, Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Aku hidup dan Aku akan datang segera”Lihatlah, mulai sekarang apa yang kau lihat harus kau saksikan kepada umatKu. UmatKu adalah umatmu dan engkau harus tetap setia menyaksikannya kepada umatKu. Ia berkata : “Sekarang engkau harus menjaga agar jubah dan tubuhmu ini tidak bernoda. Kemanapun engkau pergi Aku akan menyertaimu dan sejak hari ini hendaklah kau berdoa demikian : “Bapa kami yang ada didalam sorga, dipermuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu dibumi seperti disorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kesalahan-kesalahan kami sebagaimana kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat, karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, amin”. la menyuruh saya mengulang-ulang doa itu sampai benar-benar masuk tenggelam kedalam hati sanubariku. Doa yang indah dan begitu berbeda dengan doa-doa yang telah saya pelajari untuk dipanjatkan sejak masa kanak-kanakku sampai sekarang ini. 

Allah dipanggil “Bapa” - itulah satu sebutan yang begitu erat menggenggam dalam-dalam dihatiku yang dapat mengisi kekosongannya. Saya ingin untuk dapat tetap tinggal disana di kaki Yesus, mengucapkan doa dan yang menyebut nama baru bagi Allah, “Bapa kami”. Tetapi Yesus lebih lanjut mengatakan Kepadaku :”Bacalah lebih lanjut dalam Al Qur’an, Aku hidup dan akan segera datang”. Hal ini telah diajarkan kepadaku dan mendengar ini timbul kepercayaan dalam diriku terhadap apa yang saya dengar. Banyak lagi yang dikatakan Yesus, saya begitu penuh dengan sukacita yang tak dapat dilukiskan. Saya melihat tangan dan kakiku sudah ada daging disitu. Tanganku belum sempurna, namun begitu terasa ada kekuatan dan tidak lagi lunglai dan lemah. “Kenapa Engkau tidak menyembuhkan saya sampai sempurna?”, tanyaku. JawabanNya datang dengan penuh kasih : “Aku mau kau menjadi saksiKu”. Sosok-sosok tubuh itu lalu naik dari pandanganku makin lama makin lenyap. Saya berkeinginan agar Yesus tinggal lebih lama lagi lalu saya menangis tersedu-sedu. Kemudian cahaya itu lenyap dan saya tinggal sendirian, berdiri ditengah-tengah kamarku mengenakan jubah putih dan mataku terasa berat karena cahaya yang mempesonakan itu. Sekarang malah cahaya lampu yang ada disisi tempat tidurku rasanya menyakitkan mataku dan alis mataku terasa sangat berat menekan diatasnya. Saya mencari-cari di dalam laci sebuah rak yang diletakkan rapat kedinding. Diatasnya saya rnenemukan sepasang kaca mata hitam yang biasa kupakai di halaman. Saya mengenakannya dan dapat membuka mataku serta melihat lebih enak. Dengan berhati-hati saya menutup laci lalu berpaling dan memandang sekeliling kamarku. Sama saja keadaannya seperti ketika saya baru bangun tidur. Jam masih berdetak diatas meja di samping tempat tidurku menunjukkan waktu hampir jam 4 pagi. Pintu terkunci rapat begitu juga jendela-jendela dengan tirai-tirainya masih tertutup seluruhnya terhadap udara dingin. Bagaimanapun saya belum lagi membayangkan tentang kejadian itu karena buktinya kumiliki di dalam tubuhku. Saya melakukan beberapa langkah lalu beberapa la,gi. Saya berjalan dari dinding ke dinding, keatas dan kebawah lagi.Tidak salah lagi, anggota-anggota tubuhku telah sehat sempurna. 
Oh, betapa sukacitanya perasaanku. “Bapa” seruku. “Bapa kami yang disurga”, ini merupakan ungkapan doa yang haru dan indah sekali. Tiba-tiba sebuah ketukan terdengar di pintu. Rupanya bibi. “Gulshan”, katanya dengan tergesa-gesa. “Siapa yang ada di kamarmu berjalan-jaian?” Saya sendiri, bibi”, terdengar suatu teriakan nafas yang pendek lalu bibiku berseru lagi, “Oh, itu tidak mungkin. Tidak bisa terjadi. Bagaimana kau dapat berjalan? Engkau berdusta kepadaku”. “Baiklah, masuklah kemari dan lihatlah sendiri”. Pintu terbuka perlahan-lahan dan dengan penuh ketakutan bibi melangkah masuk ke dalam kamar. Beliau berdiri dengan tubuh menekan ke dinding dalam ketakutan dan tidak percaya, matanva terbelalak dan menatap kewajahku vang justru brseri-seri- “Kau akan jatuh”, katanya, “Saya tidak akan jatuh”, saya tertawa merasakan adanya kuasa dan kekuatan dari kehidupan baru yang menjalan melalui pembuluh – pembuluh darah saya. Bibi itu melangkah perlahan – lahan, tangannya dibentangkan kedepan seperti seorang buta meraba-raba mencari jalannya. la mengangkat lengan bajuku dan melihat tanganku, montok dan sehat seperti keadaannya sekarang. Kemudian beliau meminta saya duduk ditempat tidur memandangan ke arah kakiku yang telah sempurna seperti kakiku yang sebelah lagi. 

“Aneh rasanya melihat engkau berdiri. Saya harus membiasakan diri untuk ini”, katanya. Beliau meminta kepadaku untuk menceriterakan bagaimana kejadiannya. Jadi, kuceriterakan kepada bibi dan permulaan tentang ramalan ayah lalu suara di kamarku pada malam kematian ayah.Kemudian saya ceritakan tentang masa 3 tahun membaca tentang Nabi Isa ( Yesus ) di dalam Al Qur’an, diakhiri dengan kemunculanNya padaku dan kesembuhanku. Waktu tiba pada ceritera tentang Yesus yang berkata agar saya menjadi saksinya, bibi menyela dengan berkata : “Tidak ada umat Kristen di Pakistan sini untuk kau pergi menyaksikannya dan kau tidak perlu pergi ke Amreika atau Inggris. Pada waktu orang-orang ini datang meminta makan ataupun uang kepadamu itulah yang menjadi kesaksianmu. Sampai saat itu saya belum lagi mempunyai kontak mengenai tugas yang diamanatkan Yesus kepadaku untuk pergi ke Inggriskah ataupun Amerika. Namun, dengan kata-kataNya yang masih nyata dan tetap: “Apa yang telah engkau lihat dengan matamu sendiri, haruslah engkau saksikan kepada umatKu. UmatKu adalah umatmu.”