Dimanakah Tempat Menyembah Allah ??! (Kebenaran Sejati)

Ada perbedaan yang sangat mencolok antara agama-agama duniawi dan Kekristenan. Perbedaannya adalah agama-agama duniawi (termasuk Kristen duniawi) terlalu disibukkan dengan hal-hal jasmani, adat istiadat, liturgi (tata cara ibadah), dll. Juga dalam soal DOA, agama duniawi terlalu bertele-tele, ada doa yang harus diulang beberapa kali bahkan sampai puluhan, ratusan, ribuan kali. Berbeda dengan Kekristenan sejati, mereka kalau berdoa, yang mereka pentingkan adalah kuasa dan keefektifannya, bagaimana sampai Kuasa Allah bekerja melalui doa itu. Sebab saya melihat analoginya, agama duniawi itu bagaikan teknologi yang sudah usang, sedangkan Kekristenan bagaikan teknologi yang sangat canggih. Misalnya bagaikan mobil Formula-1 lawan bajaj, pesawat tempur lawan pesawat biasa, Handphone lawan telegram, 4G lawan GPRS, dll. Agama duniawi atau agama yang ‘lama’ selalu direpotkan dengan tempat untuk berdoa/menyembah, memakai cara-cara rumit dalam berdoa, ke arah mana harus berdoa, dll. Misalnya, orang Yahudi harus menyembah Allah di Yerusalem, orang Samaria menyembah Allah di gunung Gerizim, muslim berkiblat ke Kaabah di Mekah, orang Hindu menyembah kurang lebih 330.000 dewa dan orang Tibet/Budha menyembah di gunung Kailas dan kuil Jorkhang, Lhasa. Namun bagi Kristen sejati, Yesus berkata bahwa kita jangan berpatokan pada tempat untuk menyembah Allah, dan jangan berbuat sia-sia karena menyembah apa yang tidak kita kenal. Tetapi Yesus katakan bahwa kalau mau menyembah Allah, harus menyembah-Nya di dalam roh dan kebenaran, karena Allah adalah Roh.

Jadi, di dalam Kekristenan sejati, seseorang kalau mau berdoa tetapi tidak ada tempat yang layak untuk berdoa, maka hal itu tidak menjadi masalah; sebab kapanpun dan dimanapun, dia dapat berdoa dalam ruang doa-nya yang terdapat di dalam hatinya. Dan kalau kita berdoa/menyembah Allah dalam roh dan kebenaran, maka akan terjadi goncangan di alam roh; kuasa-kuasa kegelapan akan diruntuhkan oleh kuasa Allah, pekerjaan iblis akan menjadi berantakan, rencana roh-roh jahat akan menjadi kocar-kacir, dan hanya ALLAH saja yang dipermuliakan. Doa yang benar dan berkuasa lahir dari iman Pendoa yang hidupnya juga benar. Dalam berdoa kepada Allah, kita sekaligus diajarkan supaya selalu mengandalkan Kekuatan Allah, dan tidak mengandalkan kekuatan manusia. Doa/penyembahan yang benar akan menyenangkan hati Allah. Dan kalau hati Allah senang, maka Dia tidak segan-segan untuk mengabulkan jawaban doa kita; bahkan juga memberikan apa yang kita tidak minta.

Jadi, tempat menyembah Allah yang paling benar adalah tempat yang bernama “ruang doa”, yang berada di dalam hati kita.